MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
ILMU KALAM
Dosen Pengampu :
Ahmad Baihaqi, M.H.
Disusun Oleh:
Ade riyadi (231120125)
Faris widodo (231120116)
Zuraida alifia (231120124)
Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas
makalah yang berjudul "Pengertian ilmu kalam, dasar epistemologi ilmu kalam, kontroversi dan
pembelaan ilmu kalam" untuk memenuhi tugas Mata Kuliah ilmu kalam
Selain itu, makalah ini bertujuan untuk mahasiswa mampu Mengetahui dan memahami Pengertian
ilmu kalam, dasar epistemologi ilmu kalam, kontroversi dan pembelaan ilmu kalam.Kami
mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ahmad Baihaqi, M.H. selaku Dosen mata kuliah Ilmu
kalam.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya
makalah ini. Kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan
kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
KATA PENGANTAR …………………………………………………………….... ii
A. Kesimpulan ……………………………………………….... 5
B. Saran dan Kritik ……………………………......……………… 6
A.Latar Belakang
Melihat ilmu kalam dari sisi epistemologi, secara umum akan ditemukan tiga
persoalan pokok, yaitu tentang sumber-sumber ilmu kalam itu, bagaimana pengetahuan itu
dapat diketahui dan apa ukuran suatu pengetahuan itu disebut benar atau valid.
Tujuannya adalah untuk melihat ilmu kalam tidak hanya dari sisi epistemologi tapi
juga dari sisi aksiologi sehingga sekarang ini tidak perlu lagi memperdebatkan mana yang
lebih benar di antara aliran-aliran kalam yang ada, tetapi melihat mana yang lebih cocok
untuk dipegang sesuai dengan situasi dan kondisi zaman
munculnya ilmu kalam awalnya bermula dari personalan politik yang pada
akhirnya menjadi persoalan teologi Diawali munculnya fitnah kubra pada masa khalifah
Utsman bin ‘Affan yang berakhir dengan syahidnya beliau, terjadinya perang jamal dan
puncaknya perang shiffin yang berakhir dengan arbitrase antara sayyidina Ali bin Abi
Thalib di satu pihak dengan Muawiyah di pihak lain. Peristiwa peristiwa politik itu
menimbulkan kebingungan “politik” bagi umat Islam saat itu yang memunculkan beberapa
kelompok umat Islam. Pertikaian politik itu kemudian menimbulkan pertanyaan teologis
tentang dosa besar, tentang iman dan kafir dan seterusnya.
B. Rumas Masalah
1. Ada berapa penemuan secara umum personalan pokok dari sisi epistemologi?
2. Apa itu tujuan ilmu kalam?
3. Kapan awal mulanya muncul Ilmu kalam?
4. Apakah peristiwa ini menimbulkan kebingungan politik?
5. Apakah pertikaian politik itu kemudian menimbulkan pertanyaan teologis tentang
dosa besar?
C. Tujuan
1. Tujuannya adalah untuk melihat ilmu kalam tidak hanya dari sisi epistemologi tapi
juga dari sisi aksiologi
2. Mengetahui awal mulanya Ilmu kalam
BAB II
PEMBAHASAN
Ilmu Kalam adalah salah satu ilmu yang sangat penting untuk dipelajari
oleh umat Islam, yang dengannya kita bisa memahami tentang hakekat
Ketuhanan dari segala sisinya. Karenanya, Ilmu Kalam juga bisa disebut
dengan ilmu yang mempelajari tentang Falsafah Ketuhanan. Ada juga yang
menyebutnya dengan istilah Teologi. Tetapi dalam khazanah literatur Islam,
Ilmu Kalam disebut juga dengan Ilmu Ushuluddin, Ilmu Tauhid, dan bahkan
disebut sebagai Fiqhul Akbar (Fikih Besar). Kenapa disebut Fiqhul Akbar,
Ilmu Ushuluddin atau Ilmu Ushul? Karena Islam dengan hukum-hukum
amaliahnya, adab-adab, aturan-aturan fikih praktis, kebudayaan dan
peradabannya, berdiri di atas Ilmu Kalam. Memahami ilmu ini sama dengan
membangun fondasi pemahaman kita tentang tauhidullah, karena dibicarakan
di dalamnya bagaimana kita memahami landasan-landasan dalam
membangun keyakinan (akidah) kita kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.
B. Pengertian ilmu kalam
ada tiga istilah populer tentang ilmu kalam yaitu. ilmu kalam, ilmu
tauhid,dan Teologi. Ketiga istilah ini disinyalir muncul karena perbedaan
perspektif dalam melihat persoalan Ilmu Kalam dari ketiga istilah ini
kemudian muncul beberapa definisi atau pengertian tentang Ilmu Kalam.
Pertama kalam,dalam bahasa Arab "kalam" bisa diartikan dengan kata yakni sabda
Tuhan atau kata-kata manusia.Di sini Ilmu Kalam dimaknai dengan ilmu pembicaraan,
karena dengan pembicaraan pengetahuan ini dapat dijelaskan, dengan pembicaraan yang
tepat kepercayaan yang benar dapat ditanamkan.Disebut "Ilmu Kalam" karena yang
dibahas adalah kalam Tuhan dan kalam manusia. jika yang dimaksud dengan kalam adalah
"firman Tuhan", maka kalam Tuhan (baca Al-Qur’an ) pernah menimbulkan perdebatan
sengit di kalangan umat Islam pada abad ke-2 dan ke-3 Hijriyah. salah satu perdebatan itu
adalah tentang apakah kalam Allah itu baru atau qodim? Karena firman Tuhan pernah
diperdebatkan, maka dinamakan Ilmu Kalam. Jika yang dimaksud kalam adalah kata
manusia, maka kaum teologi dalam Islam selalu menggunakan dalil logika untuk
mempertahankan pendapat dan pendiri masing-masing. Kaum teologi dalam Islam
memang dinamakan mutakallimin, karena mereka ahli debat yang pintar memainkan kata-
kata¹⁵
kedua, Ilmu Kalam adalah ilmu yang dikaitkan dengan Allah perbuatan dan sifat-
sifat-Nya. Oleh sebab itu Ilmu Kalam bisa disebut juga sebagai ilmu Ushuluddin dan ilmu
Tawhid, yakni Ilmu yang membahas tentang penetapan aqidah diniyah dengan dalil
(petunjuk) yang kongkret, Maka, Ilmu Kalam adalah rangkaian argumentasi rasional yang
disusun secara sistematik untuk memperkuat kebenaran aqidah dan agama Islam.
ketiga ada pula definisi ilmu kalam seperti yang dianjurkan oleh Al-Farabi dan
Ibn kaldun.Alfa rabi, misalnya, menyebutk Ilmu Kalam, sebagai disiplin ilmu yang
membahas Dzat dan sifat Allah beserta eksistensi semua yang mungkin mulai yang
berkenan dengan masalah dunia sampai masalah sesudah mati yang berlandaskan doktrin
Islam. Sedangkan ibn Kaldun mendefinisikan ilmu kalam sebagai disiplin ilmu yang
mengandung berbagai argumentasi tentang akidah iman yang diperbuat dalil-dalil rasional.
kita tidak akan dapat memahami personal ilmu kalam apabila tidak mempelajari
dasar-dasar epistemologi yang melandasi timbulnya ilmu Kalam. Dasar-dasar
epistomologi yang dimaksud adalah dasar-dasar atau pijakan-pijakan dalam agama
Islam yang mendorong lahirnya personal-personal Kalam. Kajian epistemologi dalam
Islam adalah sesuatu yang unik, ini karena jika ditarik pada filsafat ilmu maka
epistemologi adalah
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
, Ilmu Kalam adalah ilmu yang dikaitkan dengan Allah perbuatan dan
sifat-sifat-Nya. Oleh sebab itu Ilmu Kalam bisa disebut juga sebagai ilmu
Ushuluddin dan ilmu Tawhid, yakni Ilmu yang membahas tentang penetapan
aqidah diniyah dengan dalil (petunjuk) yang kongkret, Maka, Ilmu Kalam
adalah rangkaian argumentasi rasional yang disusun secara sistematik untuk
memperkuat kebenaran aqidah dan agama Islam.