Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

“ SEJARAH MUNCULNYA ILMU KALAM DAN


SEBAB-SEBAB PENAMAANNYA”

Dosen Pengampu : Dr.Juwaini,M.Ag


Mata Kuliah : ILMU TAUHID DAN KALAM

Disusun Oleh :
Muhammad Arqia Fathur Ramadhan

PRODI ILMU HADITS


FAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFAT
UIN AR-RANIRY
2022-2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb

Puji syukur kehadirat Allah swt yang telah memberikan kesempatan pada kami untuk
menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayahnya lah kami dapat menyelesaikan makalah
ini tepat waktu.

Makalah ini kami buat guna memenuhi tugas Mata Kuliah “Ilmu Tauhid dan Kalam”.
Selain itu kami berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi para pembaca tentang
Ilmu Tauhid dan Kalam.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna karena masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu, kami dengan segala kerendahan hati meminta maaf dan
mengharafkan kritik serta saran yang membangun perbaikkan dan penyempurnaan kedepannya.

Akhir kata kami mengucapkan selamat membaca dan semoga materi yang ada dalam
makalah ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya bagi para pembaca.

Wassalamualaikum wr.wb

Meulaboh, 03 Oktober 2022


DAFTAR ISI

Kata Pengantar.......................................................................................................... i
DAFTAR ISI.............................................................................................................. ii
BAB 1 Pendahuluan .................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................................. 2
BAB 2 PEMBAHASAN............................................................................................. 3
2.1Sejarah Munculnya Ilmu Kalam ...................................................................... 3
2.2 Sebab-sebab Dinamakan nya .......................................................................... 6
BAB 3 Kesimpulan ................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Latar belakang munculnya sejarah ilmu kalam adalah karena persoalan-persoalan


kalam disebabkan faktor-faktor politik pada awalnya setelah khalifah Utsman bin Affan
terbunuh kemudian akan digantikan oleh Ali bin Abi Thalib menjadi khalifah. Peristiwa
yang menyedihkan dalam sejarah Islam yang sering kita namai Fitnah Al-Kubra (dosa
besar), dan sebagaimana telah dibahas, merupakan pangkal pertumbuhan masyarakat dan
agama islam diberbagai bidang, sosial, dan paham keagamaan. Persoalan yang pertama
kali muncul adalah siapa yang kafir dan siapa yang tidak kafir atau siapa yang keluar dari
islam dan siapa yang tetap bertahan pada agama islam.
Sejarah perkembangan ilmu kalam sebetulnya sudak dimulai sejak perkembangan
peradaban manusia pertama pada masa pra-islam, sejarah,animisme, dan dinanisme atau
sejak pencarian manusia atau Tuhan-Nya. Dalam sejarah masuknya ilmu kalam tentur
terdapat dua aliran pokok, yaitu aliran rasional dan aliran tradisional. Aliran irasional
dicetuskan oleh kaus Mu’tazilah dan tokohnya Abu Huzail Al-Allaf, An-Nazzan, Muamar
Bin Abbad, Al-Jahiz Abu Usman Bin Bahhar, dan Al-Jubba’i. Tokoh-tokoh mu’tazilah ini
telah mempelajari dan telah memanfaatkan filsafat untuk mengangkis argumen-argumen
filosofi yang dikemukakan oleh lawan mereka sendiri.

Dalam perkembangan agama islam banyak dipelajari berbagai ilmu keagamaan,


salah satunya adalah Ilmu Tauhid. Ilmu Tauhid tersebut mempunyai peranan tersendiri
dalam mempelajari ilmu-ilmu tentang aqidah islam, yakni mempelajari tentang ke-Esaan
Allah. Seiring dengan mempelajari Ilmu Tauhid, muncul banyak aliran yang berbeda
pendapat tentang pembelajaran Ilmu Tauhid. Ilmu Tauhid dalam perkembangannya sering
juga dinamakan dengan Ilmu Kalam,Ilmu Ushuluddin, dan Teologi Islam.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan, maka perumusan masalahnya adalah :
apa sebab-sebab dinamakan ilmu tauhid,ilmu kalam,ilmu ushuludiin,dan teologi islam?

1.3 Tujuan
Untuk mengetahui sebab-sebab dinamakan ilmu tauhid,ilmu kalam,ilmu
ushuludiin,dan teologi islam.
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah munculnya ilmu kalam


Latar belakang munculnya sejarah ilmu kalam adalah karena persoalan-persoalan
kalam disebabkan faktor-faktor politik pada awalnya setelah khalifah Utsman bin Affan
terbunuh kemudian akan digantikan oleh Ali bin Abi Thalib menjadi khalifah. Peristiwa
yang menyedihkan dalam sejarah Islam yang sering kita namai Fitnah Al-Kubra (dosa
besar), dan sebagaimana telah dibahas, merupakan pangkal pertumbuhan masyarakat dan
agama islam diberbagai bidang, sosial, dan paham keagamaan. Persoalan yang pertama
kali muncul adalah siapa yang kafir dan siapa yang tidak kafir atau siapa yang keluar dari
islam dan siapa yang tetap bertahan pada agama islam.
Sejarah perkembangan ilmu kalam sebetulnya sudak dimulai sejak perkembangan
peradaban manusia pertama pada masa pra-islam, sejarah,animisme, dan dinanisme atau
sejak pencarian manusia atau Tuhan-Nya. Dalam sejarah masuknya ilmu kalam tentur
terdapat dua aliran pokok, yaitu aliran rasional dan aliran tradisional. Aliran irasional
dicetuskan oleh kaus Mu’tazilah dan tokohnya Abu Huzail Al-Allaf, An-Nazzan, Muamar
Bin Abbad, Al-Jahiz Abu Usman Bin Bahhar, dan Al-Jubba’i. Tokoh-tokoh mu’tazilah ini
telah mempelajari dan telah memanfaatkan filsafat untuk mengangkis argumen-argumen
filosofi yang dikemukakan oleh lawan mereka sendiri.

1.2 Sebab-sebab dinamakan ilmu tauhid,ilmu kalam,ilmu ushuluddin dan teologi islam
a. Ilmu tauhid
Sebabnya dinamakan ilmu tauhid ialah karena bagiannya yang terpenting
menetapkan sifat wahdah (satu) bagi Allah dalam zat-Nya dan dalam perbuatan-
Nya menciptakan alam seluruhnya dan bahwa ia sendiri-Nya pula tempat kembali
segala alam ini dan penghabisan segala tujuan. Keyakinan (At-Tauhid) inilah yang
menjadi tujuan paling besar bagi kebangkitan Nabi Muhammad SAW.
Sebutan Ilmu Tauhid selain karena mengingatkan kepada inti ajaran Islam
juga karena kaum Mu’tazilah yang lahir pada awal abad ke-2 H sangat
menekankan aqidah tauhid dan menamakan diri mereka sebagai “ Ahl At-Tauhid”

b. Ilmu Kalam
Sebutan Ilmu Kalam maksudnya ialah kalamullah sebagai obyek
pembahasan. Itulah sebabnya,mengapa para ulama berbeda pendapat tentang
alasan penamaan ilmu kalam.
Muhammad Abduh ( 1849-1905 M) mengajukan 3 kemungkinan alasan,
yaitu ;
1) Adanya persoalan qadim hadisnya kalamullah
2) Penggunaan dalil aqli sebegitu rupa sehingga kadang-kadang jarang
kembali kepada dalil naqli (Alquran dan Hadits)
3) Penggunaan metode argumentasi yang menyerupai logika, tetapi
metode itu diberi nama kalam.

Sedangkan Syahristani mengajukan dua kemungkinan yaitu alasan, yaitu :


1) Adanya persoalan kalamullah
2) Adanya tujuan para teolog muslim untuk membedakan diri mereka dari
golongan filosofi sebagai “ Ahl Al-Mantiq”

Sedangkan Ahmad Fu’ad Al-Ahwani cenderung untuk menegaskan bahwa


ilmu kalam adalah original ilmu islam yang timbul melalui diskusi-diskusi disekitar
Al-Quran (kalamullah).

Ilmu ini dinamakan ilmu kalam karena ;

1) Persoalan terpenting yang menjadi pembicaraan abad-abad permulaan


hijriah ialah “Firmah Tuhan” (kalamullah) dan non azalinya Quran (Khalq
Al-Quran).
2) Dasar ilmu kalam ialah dalil-dalil pikiran dan pengaruh dalil-dalil ini
nampak jelas dalam pembicaraan para mutakallimin. Mereka jarang-jarang
kembali kepada dalil naqli (Quran dan Hadits), kecuali sesudah
menetapkan benarnya pokok persoalan lebih dahulu.
3) Karena cara pembuktian kepercayaan-kepercayaan agama menyerupai
logika dalam filsafat, maka pembuktian dalam soal agama ini dinamai ilmu
kalam untuk membedakan logika dalam filsafat.

c. Ilmu Ushuluddin
Ilmu tauhid juga dinamakan ilmu ushuluddin karena persoalan kepercayaan
yang menjadi pokok ajaran islam itulah yang menjadi pokok pembicaraannya.
Selain itu, sebutan ilmu ushuluddin digulirkan untuk menetapkan ideologi-ideologi
religius melalui dalil-dalil ideologis, yaitu pembangunan ideologi islam
berdarakan atas asas-asas rasionalisme demontratif (aqliyyah burhaniyyah),
sehingga memungkinkan untuk memahami,memunculkan dan membela ideologi
islam tersebut.

d. Teologi Islam
Ilmu tauhid dinamakan teologi islam karena ilmu ini mampu menguatkan teologi
keagamaan (Al-‘aqa’id Al-Diniyyah) dengan menyatakan berbagai argumentasi
dan menolak keraguan. Sedangkan ibnu kaldun menyatakan ilmu ini berisi
berbagai argumentasi teologis dan dalil-dalil rasional (aqliyyah) serta kritik
terhadap ahli bid’ah yang melakukan penyimpangan teologis dari madzhab salaf
dan ahli sunnah.
BAB 3

KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa dalam perkembangan agama islam banyak

dipelajari berbagai ilmu keagamaan, salah satunya adalah Ilmu Tauhid. Ilmu Tauhid tersebut

mempunyai peranan tersendiri dalam mempelajari ilmu-ilmu tentang aqidah islam, yakni

mempelajari tentang ke-Esaan Allah. Seiring dengan mempelajari Ilmu Tauhid, muncul banyak

aliran yang berbeda pendapat tentang pembelajaran Ilmu Tauhid. Ilmu Tauhid dalam

perkembangannya sering juga dinamakan dengan Ilmu Kalam,Ilmu Ushuluddin, dan Teologi

Islam.

Banyaknya nama-nama lain dari Ilmu Tauhid menjadikan masing-masing mempunyai arti

dan sebab-sebab penamaan berbeda. Misalkan dinamakan Ilmu Ushuluddin karena didalamnya

membahas tentang pokok-pokok agama,dll.


DAFTAR PUSTAKA

Abduh, Syekh Muhammad. Risalah Tauhid. Jakarta:Bulan Bintang. Cet. Ke-9,1992.

A.Hanafi. Pengantar Theologi Islam. Cet. Ke-6. Jakarta: Al-Husna Zikra.1995.

Hanafi,Ahmad. Theologi Islam (ilmu kalam). Jakarta:Bulan Bintang.1996.

Mufid, Fathul. Ilmu Tauhid/kalam. Kudus:STAIN Kudus. Cet 1,2009.

Anda mungkin juga menyukai