Disusun Oleh:
MUHAMMAD FAJRIYAN
NETI ALPIAH
Semester III
Kelompok I
ii
DAFTAR ISI
A. PENDAHULUAN ................................................................................. 4
B. PEMBAHASAN .................................................................................... 4
1. Ilmu Kalam......................................................................................... 4
2. Metode Ilmu Kalam ........................................................................... 7
C. KESIMPULAN ................................................................................... 10
D. DAFTAR PUSTAKA .......................................................................... 11
iii
METODOLOGI STUDI ISLAM
“Studi Kalam”
A. Pendahuluan
Ilmu kalam atau teologi termasuk salah satu bidang studi islam yang amat
dikenal baik oleh kalangan akademis mupun masyarakat pada umumnya. antara lain
terlihat dari keterlibatan ilmu tersebut dalam menjelaskan masalah yang muncul
dimasyarakat. Hal tersebut merupakan fenomena yang cukup menarik untuk diteliti
secara lebih seksama, itulah sebabnya telah banyak karya ilmiah yang ditulis oleh
para ahli dengan mengambil tema kajian masalah teologi, dan itu pula yang
selanjutnya teologi menjadi salah satu bidang kajian islam mulai dari tingkat
pendidikan dasar sampai dengan penidikan tinggi. Pada pertemuan kali ini
pemakalah akan mengajak para teman mahasiswa untuk mengkaji secara seksama
tentang model penelitian ilmu kalam yang dilakukan para ahli, baik penelitian
pemula maupun penelitian lanjutan yang bersifat deskriptif analitis dengan terlebih
dahulu kami akan memaparkan pengertian apa yang dimaksud dengan ilmu kalam
tersebut.
B. Pembahasan
1. Ilmu Kalam
a. Pengertian Ilmu Kalam
Ilmu kalam atau ilmu teologi menurut pengertian secara harfiah yaitu bersal
dari kata teo yang artinya tuhan dan logi yang artinya ilmu sedangkan menurut
pengertian secara giobal yaitu ilmu membahas tentang masalah ketuhanan serta
berbagai masalah yang berkaitan dengannya berdasarkan dalil-dalil yang
meyakinkan.
Menurut Ibn Khaldun, Ilmu kalam adalah ilmu yang berisi alasan-alasan
yang mempertahankan kepercayaan-kepercayaan iman dengan menggunakan
dalil-dalil pikiran dan berisi bantahan terhadap orang-orang yang
menyeleweng dari kepercayaan-kepercayaan aliran golongan salaf dan ahli
sunnah.1 Ada pula yang mengatakan bahwa ilmu kalam ialah ilmu yang
1
.(A, Hanafi, 1979: 10)
4
membicarakan bagaimana menetapkan kepercayaan-kepercayaan keagamaan
dengan bukti-bukti yang meyakinkan.
b. Sejarah Munculnya
Di masa Nabi Muhammad umat Islam belum mengenal namanya teologi.
Karena sumber penyelesaian segala permasalahan masa di tangan Nabi.
Setelah wafatnya Nabi barulah mulai muncul sedikit permasalahan yang
penyelesaiannya agak rumit. Persoalan pertama itu adalah masalah siapa yang
akan menggantingan Nabi. Namun persoalan ini masih bisa diselesaikan,
terpilihnya Abu Bakar menjadi khalifah.
Persoalan yang benar-benar merisaukan umat Islam setelah wafatnya
khalifah yang ke-3 Utsman bin Affan. Kemudian dilanjutkan oleh Ali bin Abi
Thalib. Di mana pemerintahan di kala itu sangat kacau balau. Bahkan terjadi di
antara umat Islam itu sendiri. Yaitu perang jamal, Aisya binti Abu Bakar
dengan Ali bin Abi Thalib. Namun perang ini dapat diselesaikan oleh khalifah.
Perang selanjutnya dikenal dengan nama perang shiffin terjadi pada abad ke-7
M, antara Ali bin Abi Thalib dengan Muawiyah bin Abi Sofyan.
Di sinilah awal perpecahan umat Islam yang benar-benar tampak. Di saat
pasukan Muawiyah yang dipimpin oleh Amr bin Ash nyaris mengalami
kekalahan, kemudian Amr mengangkat al-Qur’an sebagai isyarat perdamaian.
Usulan ini kemudian diterima. Sehingga diadakan perundingan. Hasilnya Ali
diturunkan dari jabatannya dan Muawiyah diangkat menjadi Khalifah.
Dari kelompok Ali tidak sepenuhnya mengikuti keputusan sang khalifah, ada
yang sepakat kemudian disebut syi’ah dan yang tidak sepakat disebut khawarij.
2
.(Abuddin, Nata, 2004: 268)
5
Khawarij, dianggap sebagai kelompok politik pertama yang kemudian
memunculkan persoalan teologi yakni tuduhan siapa yang kafir di kalangan
kaum muslimin. Kelompok inilah yang paling ekstrim, mereka menganggap
hanya dirinyalah yang benar. Sehingga Ali dan Muawiyah harus dibunuh. Dan
hal itu terwujud pada Ali, namun Muawiyah tidak berhasil.3
Lebih khususnya mazhab teologi atau ilmu kalam yang pertama dalam
Islam adalah Qadhariyah dan Jabariyah. Qadhariyah didirikan oleh Ma’bad bin
Khalid al-Juhani(79 H/699 M) dan Jabariyah Jahm bin Shafwan(127 H/745 M).
3
(Didin, Saefuddin, 2005: 78)
4
(Jaih, Mubarok, 1999: 155)
6
Golongan ini berlainan dengan Qadariyah, karena manusia dianggap tidak
mempunyai kehendak. Perbuatan manusia sepenuhnya diatur oleh Tuhan.
Golongan yang dibawah oleh Jahm bin Safwan ini, bahkan menyalahkan
Tuhan atas perbuatan dosa manusia. Di mana hal itu sudah menjadi setingan
Tuhan. Manusia tinggal menjalankan scenario yang telah ada tersebut.
o Mu’tazilah
o Asy’ariyah
5
(Didin, Saefuddin, 2005: 82)
7
Konsep Iman, konsep keesaan Tuhan, konsep kehendak mutlak Tuhan,
konsep kehendak bebas manusia, konsep keadilan Tuhan, konsep kasb(usaha)
manusia, konsep melihat Tuhan di akhirat, konsep janji dan ancaman Tuhan,
konsep urgensi wahyu, konsep status al-Qur’an.6 Persoalan pertama, apakah
konsep iman itu dengan ucapan, perbuatan atau ucapan dan perbuatan.
Jika hanya sekadar ucapan, maka perbuatan tidak penting, karena tidak
mempengaruhi. Sebaliknya dengan perbuatan dan ucapan tidak penting. Akan
tetapi dengan ucapan dan perbuatan, maka ucapan yang harus diikuti oleh
perbuatan. Adapun perihal penelitian terhadap metode kalam seseorang, maka hal
yang pertama harus dilakukan dan paling menentukan adalah sepuluh konsep
tersebut di atas. Yang manakah dianut oleh orang yang akan diteliti.
• Model Al-Ghazali
Beliau telah menulis buku Al-Iqtishod fi al-I’tiqod membahas tentang
perlunya ilmu dalam memahami agama dan juga perlunya ilmu sebagai
fardhu kifayah, pembahasan tentang dzat Allah, tentang qodimnya alam,dan
penetapan tentang kenabian Muhammad SAW.
6
(Didin, Saefuddin, 2005: 82)
8
2. Penelitian lanjutan
Pada tahapan penelitian lanjutan, akan dideskripsikan adanya ilmu
kalam. Dengan rujukan pada penelitian tahapan pertama. Para peneliti
mencoba deskripsi, analisis, klasisifikasi dan generalisasi. Misalnya:
Ilmu kalam atau ilmu teologi menurut pengertian secara harfiah yaitu bersal dari
kata teo yang artinya tuhan dan logi yang artinya ilmu sedangkan menurut
pengertian secara giobal yaitu ilmu membahas tentang masalah ketuhanan serta
berbagai masalah yang berkaitan dengannya berdasarkan dalil-dalil yang
meyakinkan.
Serta dalam metodologi ilmu kalam ada 2 metode, yaitu Penelitian Pemula, Pada
tahap ini hanya tataran membangun ilmu kalam menjadi sebuah disiplin ilmu
pengetahuan dengan merujuk kepada al-Qur’an dan hadits dan berbagai pendapat
aliran teologi. Dan Penelitian lanjutan, Pada tahapan penelitian lanjutan, akan
dideskripsikan adanya ilmu kalam. Dengan rujukan pada penelitian tahapan
pertama. Para peneliti mencoba deskripsi, analisis, klasisifikasi dan generalisasi.
10
DAFTAR PUSTAKA
Hanafi Ahmad, Teologi islam (Ilmu kalam), (Jakarta: Bulan Bintang, 1979).
Cet III
Abuddin Nata. Metodologi Studi Islam. (Jakarta, PT Rajagrafindo Persada :
2004)
Didin Saefuddin Buchori. Metodologi Studi Islam. (Bogor, Granada Sarana
Pustaka : 2005)
Atang Abd Hakim, Jaih Mubarok BANDUNG PT Remaja Rosdakarya,
1999
11