1. Seorang pekerja tambang di duga menderita obstruksi saluran empedu, pada kasus – kasus
yang sama dengan pekerja tambang ini bila dilakukan pemeriksaan faal fungsi hati pada
sampel serum sering terjadi peningkatan kadar enzim…
a. GPT d.GOT
b.ALP e.gama GT
c.5-Nukleutidase
2. Seorang pemuda peminum alkohol yang lama, melakukan pemeriksaan kimia klinik. Kadar
enzim yang peningkatannya dipengaruhi oleh adanya alkohol adalah…
a. GPT d. gama GT
b. GOT e. ALP
c. 5-Nukleitidase
3. Seorang TLM melakukan pemeriksaan kimia klinik enzimatik pada seorang lansia
berumur 60 tahun yang sering berkeringat dingin baik siang atau malam hari, setelah
dilakukan pemeriksaann oleh dokter pasien tersebut di diagnosis menderitan infark miokard .
Untuk kadar enzim ini lebih meningkat pada keadaan infark miokard adalah…
a. GPT d. gama GT
b. GOT e. ALP
c. 5-Nukleitidase
4.Seorang TLM melakukan pemeriksaan faal fungsi hati pada seorang pasien dengan
kronologis peminum minuman yang mengandung alkohol berat, sehingga diduga mengalami
kerusakan pada sel hatinya. Enzim yang lebih meningkat pada kerusakan hati ini adalah…
a. GPT d. gama GT
b. GOT e. ALP
c. 5-Nukleitidase
5. Seorang TLM melakukan pemeriksaan bilirubin indirek sesuai dengan permintaan dokter.
Bilirubin indirek adalah bilirubin…
a. conjugated d. bilirubin yang masuk kehati
b. bilrubin yang larut dalam air e. bilirubin yang larut dalam lemak
c. bilirubin yang larut dalam albumin
6. Seorang pasien yang dirujuk ke laboratorium Rumah Sakit membawa pengantar untuk
melakukan pemeriksaan faal hati, dalam formulir tersebut terdapat juga pemeriksaan Hb dan
Hapusan darah. Pada saat seorang TLM melakukan pengambilan darah terlihat warna darah
merahpucat dan encer, setelah di centrifuge warna serum merah. Jika dilakukan pemeriksaan
Bilirubin, bilirubi apakah yang menunjukkan peningkatan yang sangat tinggi?
a. conjugated bilirubin d.Bilirubi Total dan Bilirubin indirek
b. urobilin e.Bilirubin Total dan Bilirubin direk
c. biliverdin
7. Seorang TLM melakukan pengambilan darah pada bayi yang didiagnosis mengalami
keadaan hemolitik jaundice, jika dilakukan pemeriksaan Bilirubin yang paling meningkat
kadarnya adalah…
a.bilirubin direk d. urobilin
b. bilirubin indirek e. urobilinogen
c. stercobilinogen
8. Pada kasus pasien di soal 18, perkiraan kadar bilirubin yang diperiksa TLM tersebut yang
menyebakan joundice adalah…
a. >1 mg/dl d. >1.5mg/dl
b. >2 mg/dl e. <1 mg/dl
c. >2.5 mg/dl
9. Jika seorang TLM melakukan pemeriksaan bilirubin metode evylen maloy, kesalahan hasil
pada pemeriksaan bilirubin metode evylen maloy yang sering ditemukan adalah …
a. terjadinya kekeruhan karna protein d. bilirubin direk tdk bereaksi langsung
b. bilirubin indirek tdk bereaksi langsung e. hasil reaksi tidak spesifik
c. mengendapnya protein karena alkohol
10. Seorang buruh tadi melakukan pemeriksaan laboratorium karena secara fisik pemeriksaan
dokter menunjukkan ikterus. TLM melalukan pemeriksaan Bilirubin sesuai dengan
permintaan dokter, perkiraan hasil laboratorium untuk ikterus karena kerusakan hati adalah…
a. bilirubin direk meningkat d. bilirubin direk meningkat sedang
b.urobilin negatip di urine e. bilirubin direk sangat meningkat
c. bilirubin indirek meningkat
11. Seorang TLM melakukan pemeriksan laboratorium Bilirubin sesuai dengan permintaan
dokter, dimana pasien yang akan diperiksa mengalami ikterus yang diakibatkan adanya
sumbatan pada intra/extra hepatik. Perkiraan bilirubin yang sangat meningkat adalah …
a. bilirubin urine negatip d. bilirubin urine positip
b. bilirubin direk meningkat sedang e. bilirubin indirek meningkat tinggi
c. bilirubin total meningak sedang
12 Seorang TLM mempelajari metabolisme bilirubin. Bilirubin dibuat dari pemecahan Hb
oleh jaringan RES di berbagai tempat, terutama di sum-sum tulang dan limpa, langkah –
langkah pembentukan bilirubin adalah ....
a Proses pemecahan pembukaan dari cincin tetrapyrole menjadi biliverdin – iron –
globin (terjadi dalam jaringan RES). Besi/ iron – globin akan dipisahkan terbentuk
biliverdin (terjadi dalam jaringan RES). Biliverdin yang terjadi akan direduksi
menjadi Unconjugated Bilirubin (terjadi dalam jaringan RES).
b Proses pembentukan dari cincin tetrapyrole menjadi biliverdin – iron – globin
(terjadi dalam jaringan RES). Besi/ iron – globin akan dibentuk terbentuk
biliverdin (terjadi dalam jaringan RES). Biliverdin yang terjadi akan direduksi
menjadi Bilirubin Total (terjadi dalam jaringan RES).
c Proses Besi/ iron – globin akan dipisahkan terbentuk biliverdin (terjadi dalam
jaringan RES). Biliverdin yang terjadi akan direduksi menjadi Unconjugated
Bilirubin (terjadi dalam jaringan RES).
d Proses pemecahan biliverdin yang terjadi akan direduksi menjadi Unconjugated
Bilirubin (terjadi dalam jaringan RES).
e Proses pemecahan biliverdin – iron – globin (terjadi dalam jaringan RES). Besi/ iron
– globin akan dipisahkan terbentuk biliverdin (terjadi dalam jaringan RES).
Biliverdin yang terjadi akan direduksi menjadi Unconjugated Bilirubin (terjadi
dalam jaringan RES).
13. Empedu yang disekresikan secara terus menerus oleh hati masuk ke saluran empedu
yang kecil dalam hati. Fungsi utama kandung empedu adalah sebagai berikut, kecuali :
a. Menyimpan dan memengkatkan empedu.
b. Mengabsorpsi air dan garam-garam anorganik
c. Membantu dalam pencernaan
d. Mengeluarkan serta menghilangkan unsur-unsur yang beracun dari tubuh.
e. Mengangkut cholesterol usus X
14. Seorang TLM akan melakukan pemeriksaan fungsi hati. Produk dibawah ini merupakan
zat – zat yang diukur sebagai bagian dari tes fungsi hati, kecuali :
a. ALT (alanin aminotransferase), juga dikenal sebagai SGPT (serum glutamic piruvik
transaminase)
b. AST (aspartat aminotransferase), juga dikenal sebagai SGOT (serum glutamic
oksaloasetik transaminase)
c. Alkalin fosfatase
d. GGT (gamma-glutamil transpeptidase, atau gamma GT)
e. SOD dan GSH X
15. Suatu keadaan dimana terjadi penimbunan bilirubin di dalam otak, sehingga terjadi
kerusakan,yang biasanya terjadi pada bayi yang sangat premature atau bayi yang sakit berat.
Kasus tersebut disebut :
a. Kern ikterus X b. Ikterus Hemolitikus c. Ikterus Obstruktif d. Ikterus
Haemoragik
e. Ikterus Obstruktif
16. Seorang TLM akan melakukan pemeriksaan Bilirubin dalam Urine. Metode pemeriksaan
bilirubin dalam urine yang bisa dilakukan oleh TLM tersebut adalah dengan cara dibawah ini,
kecuali :
a. Percobaan Busa
b. Percobaan Horison
c. Modifikasi Percobaan Horison dengan kertas saring
d. Carik Celup
e. Rothera X
17. Kasus Sindrom Gilbert didefinisikan sebagai hiperbilirubinemia yang disebabkan karena
:
a. Peningkatan Bilirubin yang tidak dikonjugasi X
b. Peningkatan albumin pengangkut Albumin
c. Peningkatan Gamma Globulin darah
d. Peningkatan Bilirubbin terkonjugasi
e. Peningkatan garam Empedu
18. Kasus Hiperbilirubinemia pada Newborn dapat diatasi dengan menggunakan sinar
matahari atau dimasukkan dalam incubator. Tujuan dari penatalaksanaan pada pasien tesebut
adalah:
a Mengaktifkan enzim glukuronidase yang mengubah bilirubin menjadi
bilirubin diglukuronide dan bilirubin sulfat. X
b Membesarkan organ hati
c Mempelancar aliran sel darah merah ke hati
d Memperlambat pemecahan sel darah merah
e Menghambat reaksi perubaan Bilirubin menjadi Biliverdin
19. Metabolisme Conjugated bilirubin akan disekresi ke dalam canaliculi billier dan akan
dibawa ke dalam ductus bilier, masuk ke dalam usus halus. Di dalam usus halus, oleh flora
usus akan diubah menjadi senyawa ....
a. Mesobilirubinogen d. Sterkobilirubinogen
b. Uurobilinogen e. Semua jawaban benar
c. Semua jawaban salah X
22. Aktivitas enzim Gamma-glutamil Transpeptidase Enzim yg dihasilkan oleh hati, pankreas
& ginjal; dilepaskan ke dalam darah jika organ-organ tersebut mengalami luka karena sebab
dibawah ini, kecuali :
a. Kerusakan organ
b. Keracunan obat
c. Penyalahgunaan alkohol
d. Penyakit pancreas
e. Pembentukan hormon leptin X
23. Seorang TLM akan melakukan pemeriksaaan Alkalin Phosphatase. Masalah klinis dari
peningkatan enzim Alkali Phosphatase adalah dibawah ini ....., kecuali :
a Obstruksi saluran empedu
b Kanker tulang,payudara dan prostat
c Leukemia
d Myeloma multiple
e Malnutrisi
24. Seorang anak mengalami masa pertumbuhan. Enzim yang meningkat pada masa
pertumbuhan tulang anak – anak merupakan keadaan fisiologis, enzim tersebut adalah ....
a. SGOT b.SGPT c. ALP d. GGT e.CHE
25. Seorang TLM melakukan pemeriksaan aktivitas enzim. Pemeriksaan aktivitas enzim
LDH DAN LDH1 digunakan untuk mendiagnosis penyakit …..
26. Seorang TLM sedang melakukan pemeriksaan isoenzim LDH 3. Jika di temukan hasil
pemeriksaan aktivitas isoenzim LDH3 tinggi, hasil ini menunjukkan adanya gangguan pada
organ ……..…….
a. Paru b. Plasenta c. Ginjal d. Pankreas e. Hati dan otot rangka
27. pada kasus soal nomor 39, jika di temukan hasil pemeriksaan aktivitas isoenzim LDH 5
tinggi, hasil ini menunjukkan adanya gangguan pada organ ……..…….
a. Paru b. Plasenta c. Ginjal d. Pankreas e. Hati dan otot rangka
28. Seorang TLM yang kan melakukan pemeriksaan aktivitas enzim LDH harus
memperhatikan faktor – faktor yang mempengaruhi pemeriksaan aktivitas enzim LDH.
Faktor – faktor yang mempengaruhi hasil pemeriksaan aktivitas enzim LDH adalah :
a. Obat narkotik dan injeksi IM dpt menurunkan aktivitas LDH serum.
b. Hemolisis sampel darah dpt menyebabkan penurunan aktivitas LDH serum.
c. Obat narkotik dan injeksi IM dpt meningkatkan aktivitas LDH serum.
d. Darah yang tidak Hemolisis menyebabkan penurunan aktivitas LDH serum.
e. Merokok dapat menurunkan aktivitas enzim LDH
29. Enzim Creatine phosphokinase, CPK à dikenal juga dgn nama Creatine kinase,CK.
Terdapat dalam konsentrasi Konsentrasi Tinggi pada otot jantung, otot rangka. Enzim
ini meningkat menandakan adanya kasus seperti dibawah ini, kecuali :
a. Penyakit otot rangka
b. MCI akut
c. Penyakit serebrovaskular
d. Aktivitas berat, injeksi intramuskular dan hipokalemia.
e. Hiperglikemik
30. CPK / CK Memiliki 2 jenis isoenzim yaitu M à berkaitan dengan otot/ muscle dan
B berkaitan dgn otak / Brain. Elektroforesis dpt memisahkan isoenzim menjadi
subdivisi : MM (otot rangka dan beberapa jantung), MB (di dalam jantung), BB (di
dalam jaringan otak). Jika seorang TLM melakukan pemeriksaan aktivitas enzim CKP-
MB dan hasilnya terjadi Peningkatan CKP-MB isoenzim menandakan kerusakan pada :
a. Sel miokardium. b. Sel sinusoid hati c. Sel paru – paru d. Sel ginjal e. SDM
31. Seorang analis akan melakukan pemeriksaan CPK-MB pada seorang pasien yang diduga
menderita MCI akut , sedangkan orang tersebut akan diberikan terapi secara intra muscular
(IM), untuk mendapatkan hasil pemeriksaan yang akurat maka analis tersebut harus
mengambil sampel darah :
a. Sebelum dilakukan pengobatan secara IM.
b. Setelah pengobatan secara IM.
c. Setelah pengobatan secara intravena
d. Setelah di infuse glukosa
e. Sebelum di infuse glukosa
32. Adanya defisiensi enzim G6PD yang merupakan kelainan genetik berkaitan dengan seks
yang dibawa oleh kromosom (X) WANITA, orang yang mengalami ini sangat berpotensi
menderita ……..
a. Anemia Hemolitik
b. Porfiria acuta
c. Bilirubinemia
d. Infak Miocardium Akut
e. Anemia defisiensi besi
33. Seorang TLM akan melakukan pemeriksaan aktivitas enzim cholinesterase dan harus
memperhatikan faktor praanalitik yang sangat berpengaruh pada hasil pemeriksaan tersebut.
Faktor PRA ANALITIK yang perlu diperhatikan sebelum melakukan pemeriksaan
cholinesterase adalah agar pasien menghindari obat – obatan seperti……., kecuali :
a. Teofilin b. Pil Kina c. Barbiturat d. Kodein e. Vitamin C
34. Hormon sangat berperan penting dalam pengaturan metabolisme dalam tubuh dan
regulasi sistem kerjasama antar sel. macam macam hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar
adrenal:
a Insulin, dan Glucagon
b Aldosteron adalah hormon yang dikeluarkan oleh bagian Medulla kelenjar Adrenal
c Anti Diuretik Hormon berasal dari kelenjar Supra Renalis
d Cortex Adrenal mengeluarkan hormon Cortisol
e Gastrin, adalah co hormon yang menstimulasi Kelenjar Adrenal
35. Hormon Glucagon bekerja sama dengan hormon insulin pada tubuh dengan
mempengaruhi tubuh :
a. Memecah Glicogen menjadi Glucose
b. Bekerja secara sinergi dengan Insulin
c. Efek Glucagon secara cepat meningkatkan asupan glucosa, Asam amino dan
Kalium kedalam sel
d. Dihasilkan oleh Pulau Langerhans sel Betha
e. Semua pernyataan diatas salah
36. Seorang TLM melakukan pemeriksaan hormon HCG, secara kwantitatif . Pemeriksaan
tersebut sangat berguna untuk :
a Mengevaluasi apakah umur kehamilan sesuai dengan pengeluaran hormon
hCG
b Mendiagnosa apakah Mola Hidatidosa berpotensi menjadi ganas
c Mengevaluasi hasil therapy curretage pada Mola Hidatidosa / Chorionic Ca
d Mengidentifikasi kehamilan berjalan normal atau berpotensi anomali (kelainan
kehamilan)
e Semua pernyataan iatas benar adanya
37. Seorang TLM akan melakukan pemeriksaan HCG dalam Urine. Ada beberapa metode
pemeriksaan yang bisa dillakukan. Macam macam pemeriksaan hcg dengan bahan urine
secara biologi adalah :
a. Test Galli Mainini dengan memakai katak baik jantan maupun betina
b. Test Asthin Jonthek dengan memakai tikus betina
c. Test Frecheman dengan memakai kelinci jantan
d. Test GM dengan katak jantan yang belum kawin
e. Semua pernyataan diatas benar adanya
38. Jika kita Akan melakukan pengukuran menggunakan spektofotometer, kondisi Alat
merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi hasil pemeriksaan laboratorium. Apa
langkah tepat yang dilakukan sebelum menggunakan spektofotometer?
a Memastikan status kalibrasi spektofotometer
b Memastikan suru ruang sesuai untuk spektofotometer
c Melihat catatan Pemakaian spektofotometer
d Melihat lama waktu penggunaan spektofotometer
e Melihat ketersediaan kuvet
39. Pengukuran aktifitas ENZIM SGOT dan SGPT dilakukan dengan teknik pengukuran
kinetik. Reaksi yang terjadi antara substrat dan enzim dibaca Pada Panjang gelombang 340
nm. Hasil dari reaksi tersebut berupa…
a Larutan berwarna merah muda
b Larutan berwarna biru muda
c Larutan berwarna ungu
d Larutan berwarna kuning
e Larutan tidak berwarna
40. Dalam melakukan pemeriksaan enzim GPT menggunakan fotometer universal seorang
teknisi laboratorium medik harus menghitung sendiri aktifitas enzim secara manual.
Jenis data apakah yang didapat dari pemeriksaan tersebut ?
a Blanko
b Standar
c Absorbance
d Delta A permenit
e Hasil pemeriksaan pada display
41. Seorang pasien yang didiagnosa penyakit hati yang parah seperti : sirosis, hepatitis kronis,
dimana kapasitas sel-sel parenkim hati akan membentuk protein yang dapat turun secara
drastis. Pada kondisi ini, pemeriksaan diagnosis apa yang diutamakan ?
47. Kasus pada no soal 46 dokter menduga kuat terjadi kerusakan hepatoseluler dan
terjadinya nekrosis yang dapat ditunjukkan dengan …
a. kelainan mengkonjugasi bilirubin d. gangguan mensintesis protein
b. gangguan mensintesis glikogen e. kelainan pada test BSP
c. ganguan aminotransferasae serum
48. Pada kasus soal nomor 46 pada pemeriksaan laboratorium pada test hati menunjukkan
kadar BSP yang hilang adalah 90%, hal ini menunjukkan…
a.uptake/ ekskresi hati berkurang d. absorpsi hati berlebih
b. uptake/ ekskresi hati normal e. absorpsi hati berkurang
c. uptake/ ekskresi hati berlebih
49. Kelenjar pituitari disebut juga master of gland karena semua hormon yang dihasilkan
merangsang organ untuk menyekresikan hormon lain. Letak pituitari berada dibawah
hipotalamus, sebesar kacang ercis dan terdiri dari 3 lobus yang menghasilkan hormon-
hormon berlainan. Kelenjar pituitari dapat terserang tumor, keracunan dari darah,
penggumpalan darah dan infeksi penyakit. Hormon yang diekskresikan oleh lobus anterior
atau adenophysis adalah, kecuali:
a Somatotropin/Growth Hormone(GH
b Thyroid Stimulating Hormone(TSH
c Adenocorticotropic Hormone (ACTH
d Prolactin(PRL) atau Lactogenic Hormone(LTH)
e Glukagon
50. Hormon yang berfungsi merangsang reabsorpsi air di tubulus ginjal dan menyebabkan
dinding arteriol berkontraksi sehingga mempersempit rongga pemubuluh darah dan
meningkatkan tekanan darah, juga mengontrol kadar air dalam tubuh. Kekurangan hormon
ini dapat menyebabkan urin dalam jumlah berlebihan dan disebut diabetes insipidus.Hormon
tersebut adalah:
a Antidiuretic Hormone(ADH) atau Vasopressin
b Oxytocin
c Somatotropin/Growth Hormone(GH
d Thyroid Stimulating Hormone(TSH
e Adenocorticotropic Hormone (ACTH
51. Pemeriksaan elektrolit pasien dengan gejala kejang-kejang dan kelemahan otot, diketahui
kadar Na dalam serum sebesar 200 mmol/L. Keadaan apakah yang dialami oleh pasien
berdasarkan kasus tersebut?
A. Pseudo-hiperkalemia
B. Hipernatremia
C. Hiponatremia
D. Hiperkalemia
E. Hipokalemia
52. Seorang pasien laki-laki, 25 tahun datang ke laboratorium untuk pemeriksaan sodium atas
permintaan dokter. Keterangan klinis pasien dehidrasi pasca diare dan muntah. Bagaimana
perkiraan hasil pemeriksaan pada pasien tersebut ?
A. Tidak terukur
B. Meningkat dua kali
C. Normal
D. Meningkat palsu
E. Menurun
53. Seorang pasien laki-laki 24 tahun datang ke laboratorium membawa surat pengantar
dokter untuk pemeriksaan potassium. Darah diambil, sentrifugasi dilakukan 4 jam setelah
darah diambil. Bagaimana hasil pemeriksaan yang akan diperoleh ?
A. Dalam batas normal
B. Meningkat palsu
C. Menurun
D. Meningkat dua kali
E. Meningkat tiga kali
54. Seorang pasien laki-laki 36 tahun datang ke laboratorium membawa surat pengantar
dokter untuk pemeriksaan potasium. Darah diambil dan ditampung dengan tabung vacutainer
K2EDTA, setelah diputar, potassium dalam plasma diukur oleh ATLM. Bagaimana hasil
pemeriksaan yang akan diperoleh ?
A. Dalam batas normal
B. Meningkat palsu
C. Menurun
D. Meningkat dua kali
E. Meningkat tiga kali
55. Laboratorium menerima kiriman darah dalam tabung vacutainer bertutup merah untuk
pemeriksaan elektrolit (sodium, potassium, chloride, magnesium dan kalsium). Darah sampai
di laboratorium 3 jam setelah pengambilan. Di laboratorium ATLM memeriksa sesuai
permintaan. Apa analis yang akan meningkat palsu pada pemeriksaan tersebut ?
A. Kalsium
B. Potasium
C. Magnesium
D. Sodium
E. Klorida