Anda di halaman 1dari 2

Cerpen

Nama : Syipa Maulia Rahman


Kelas : 7i
PAHLAWAN BANGSA
Matahari Memancarkan Panasnya. Di campur dengan debu-debu yang berterbangan
membuat udara kota semakin terasa tercemar. Apa lagi di tambah dengan asap kenalpot.

Meskipun Tiara berada di dalam mobil, tetapi ia merasakan bagaimana udara kota. “Ayah
apa yang dilakukan orang itu?” Tanya Tiara kepada ayahnya sambil menunjuk orang yang
memungut sampah di tong sampah.”Oh, itu pekerjaan sehari-harinya memungut sampah di tong
sampah untuk di jual”. Jawab Ayah nya sambil senyum”Emangnya sampah laku dijual? Perasaan
Tiara gak laku deh. Sampah kan barang bekas yang tidak digunakan lagi.”Tanya Tiara semakin
penasaran.”Kamu betul Siska, tapi sampah dibagi menjadi dua yaitu sampah organik dan sampah
anorganik. Sampah organik digunakan untuk komposter. Dan sampah organik biasanya di sulap
menjadi benda yang bermanfaat. “Jelas ayah panjang lebar.” Sekarang kamu ikut ayah kesuatu
tempat.” Sambung ayah, Tiara tidak menjawab karena asik main boneka.

Sesampainya di TPA ayah mengajak tiara turun dari mobil.” Ayah, kenapa kita ada di
tempat yang penuh sampah?” Ayah tidak menjawab pertanyaan Tiara.

“Pak Andi.”Panggil seorang pria yang usianya sekitar 40 tahun sambil berlari menuju
Tiara dan Ayahnya.” Eh pak hendra apakabar pak?” Kenalkan ini anak saya, namanya Tiara,kata
ayah kepada orang itu yang sepertinya bernama Pak Hendra. “ oh ini toh yang namanya tiara,
cantik ya . Pak ngomong-ngomong kenapa anda kesini?” Tanya Pak Hendra.” Oh seperti
biasanya sebelum lebaran saya akan meberikan parsel ke seluruh pemulung yang bekerja disini.”
Kata Ayah.

“oh saya mewakili pekerjaan disini mengucapkan terimakasih.” Kata Pak Andi. “eh Irfan,
Bagus cepat ambil parsel di mobil pak Andi dan segera bagikan ke pekerja yang kerja disini.”
Perintah Pak Andi kepada anak buahnya. “mari Tiara, Pak Andi duduk di kursi sebelah sana.
“ajak Pak Andi.

Kami berjalan kearah kursi dan duduk disana. “Pak Andi apakah pemulung bisa disebut
sebagai pahlawan? Tanya Tiara kepada pak Andi. “tentu saja Tiara karena para pemulung
mempunyai jiwa kepahlawanan. Mereka bisa mengambil sampah di tong sampah dan melawan
panas matahari. “jawab Pak Andi dengan penuh kasih sayang. “oh, begitu ya jadi Tiara harus
bertrimakasih dong kepada para pemulung. Karena mereka membuat pak Hendra hanya
tersenyum.
Keesokan Harinya:

Tiara menceritakan pengalamanya itu kepada teman-temanya. Ketika bu guru memasuki


kelas Tiara bertanya” Bu guru, apakah bu guru bisa disebut sebagai pahlawan? “Tanya Tiara.
“anak-anak para guru bisa disebut pahlawan karena sudah mengajari anak bangsa supaya
menjadi anak yang lebih baik. Maka dari itu kalian tidak boleh durhaka kepada guru. Karena
guru adalah salah satu pahlawan bangsa. “ jawab bu guru hari ini dan kemarin adalah hari yang
berkesan bagi Tiara.

Anda mungkin juga menyukai