Anda di halaman 1dari 4

LK 1.1.

Identifikasi masalah

Nama : TASBIH S,PD


Asal sekolah : SMAN.1 PANGKEP

Instruksi
1. Identifikasi masalah-masalah yang dialami peserta didik yang Anda temukan
di sekolah.
2. Tentukan bidang masalah yang dengan memberi tanda cek (√) pada bidang
masalah.
3. Tentukan jenis instrumen asesmen yang dapat digunakan untuk
mengeksplorasi masalah. Jenis instrumen asesmen dapat berupa instrumen
tes (tes bakat minat, intelegensi dll) dan non tes (pedoman observasi, pedoman
wawancara, Alat Ungkap Masalah (AUM) Umum dan PTSDL, Inventori Tugas
Perkembangan (ITP), sosiometri, IKMS dll

Masalah yang ditemukan di sekolah Bidang masalah Instrumen


asesmen

Pribadi Sosial Belajar Karier

Peserta didik ditemukan merokok disekolah √ √ Pedoman


(konseling kelompok) observasi
Peserta didik pada kelas X ditemukan beberapa √ AKPD
orang mengalami kesulitan belajar (bimbingan
kelompok)
Peserta didik mengalami phobia anjing yang √ Pedoman
berada disekitar sekolah (konseling individu) observasi
Peserta didik memiliki minat yang kurang dalam √ √ AKPD
melanjutkan karir ke perguruan tinggi (bimbingan
kelompok)
Beberapa peserta didik diketahui sering √ √ Pedoman
membolos mata pelajaran observasi

Laporan Hasil Asesmen


Berisi laporan hasil asesmen di sekolah masing-masing dengan rincian:

1. Deskripsi demografi siswa (jumlah, kelas, jenis kelamin)


2. Hasil analisis pada bidang/aspek/dimensi pada asesmen yang digunakan
(dapat berupa grafik, sosiogram, dan deskripsi)
3. Interpretasi hasil analisis asesmen
Laporan Hasil Asesmen

Berupa laporan hasil asesmen siswa di seklah masing-masing dengan rincian:

1. Demografi siswa
Jumlah siswa 61 siswa, kelas X = 22, XI=24, XII=15
Laki-laki= 40% dan perempuan 60%

2. Hasil analisis pada bidang/aspek dimensi pada asesmen yang digunakan (dapat berupa grafik,
sisiogram, dan deskripsi)

INSTRUMEN PENELITIAN

A. Pedoman Observasi
Tanggal observasi : 17 November 2023
Tempat : Area sekolah dan di luar lingkungan sekolah

NO. Aspek yang diamati Keterangan

1. Lokasi Area sekolah, wisata di desa, warung/cafe, dan


rumah siswa

2. Jumlah anak merokok 5

3. Cara anak merokok Cara untuk menikmati rokok bervariasi, dari


mengepulkan asap membentuk huruf O, di
hisap kembali lewat mulut, sampai merokok
dengan cara bara api rokok berada dalam mulut
anak dan asap terkupul melewati gabus rokok

4. Waktu anak merokok Anank-anak merokok bisa dijumpai di jalan


ketika sedang berjalan kea rah rumah teman
yang lain, di teras-teras rumah teman

5. Tempat anak merokok Kamar mandi siswa, parkiran siswa dan diluar
lingkungan sekolah

6. Jenis rokok yang dikonsumsi anak Rokok yang biasanya dikonsumsi oleh anak-
anak antara lain rokok putihan, seperti rokok
LA, rokok kretek filter, djarum super dan vape

7. Interaksi anak-anak yang saling merokok Interaksi anak-anak yang saling merokok dapat
menimbulkan kerja sama, seperti iuran
membeli rokok satu bungkus.

8. Interaksi anak yang merokok dengan anak Kebanyakan dari mereka yang tidak suka
merokok memilih untuk menghindari kepulan
yang tidak merokok dari asap rokok tersebut.

Interpretasi Hasil Analisis Asesmen

Hasil Asesmen, Rancangan Program dan Kesesuaiannya

Komponen yang dicermati Masukan konstruktif/refleksi kritis maupun


penguatan

Kedalaman asesmen kebutuhan konseli Kebutuhan asesmen dalam pemahaman


karakteristik peserta didik menggunakan
instrument tes dan non tes. Instrument diharapkan
dapat menetapkan tujuan pengungkapan data
pribadi, menentukan aspek atau diensi yang
diukur, merumuskan definisi operasional dan
memilih cara yang digunakan serta
interpretasinya dalam pengolahan dan peng
skoran.

Kedalaman asesmen lingkungan Asesmen lingkungan meliputi kegiatan


mengidentifikasi harapan sekolah dan masyarakat
(orang tua peserta didik), sarana dan prasarana
pendukung program bimbingan, kondisi, dan
kualifikasi guru BK, dan kebijakan pemimpin
sekolah.

Keterlibatan pihak terkait dalam kolaborasi a. Wali kelas berkolaborasi dalam


mengambil keputusan mengenai peserta
didik, waktu pengumpulan data,
memperoleh informasi tentang peserta
didik, seperti prestasi belajar, kehadiran,
dan aspek pribadi
b. Guru mata pelajaran berkolaborasi dalam
membantu terkait mata pelajaran,
menentukan minat agar linear dengan
kelanjutan studinya, membantu peserta
didik yang mengalami kesulotan belajar.
c. Kepala sekolah terlibat membantu unit
pelayanan BK (UPBK) untuk
kelengkapan yang cukup agar guru BK
atau konselor dapat bekerja dengan
kondisi yang nyaman dan memberikan
waktu khusus untuk BK dalam
pelaksanaan layanan klasikal.
d. Pihak ahli lain seperti dokter, psikolog,
dan psikiater.
Kejelasan peran dan tanggung jawab para pihak Wali bertanggung jawab atas keputusan peserta
yang terlibat dalam kolaborasi didik dan informasi mengenai peserta didik.

a. Guru mata pelajaran bertanggung jawab


atas informasi terkait preastasi dan
kesulitan belajar
b. Kepala sekolah bertanggung jawab atas
tersedianya sarana dan prasarana UPBK
c. Pihak ahli bertanggung jawab atas
persoalan yang tidak bisa dituntaskan
oleh guru BK

Kesesuaian instrument yang digunakan a. Laporan hasil belajar digunakan untuk


mengetahui hasil belajar
b. AKPD merupakan angket yang berisi
soal berupa pernyataan terkait dengan
masalah-masalah yang diasumsikan biasa
terjadi pada peserta didik
c. AUM merupakan instrument non tes
dalam kegiatan pendukung layanan BK
untuk mengungkapkan masalah terkait
kehidupan sehari-hari

Ketepatan rancangan struktur program a. Tahap persiapan terdiri atas kegiatan


melakukan asesmen kebutuhan,
mendapatkan dukungan pimpinan dan
staf sekolah, mendapatkan dasar
perencanan layanan BK.
b. Tahap perancangan: terdiri dari
rancangan program tahunan dan semester

Ketepatan dalam menyiapkan strategi layanan Strategi layanan BK disesuaikan dengan 4


komponen program, yaitu : layanan dasar,
layanan perencanaan individual dan peminatan,
layanan responsive, dan dukungan system.

Anda mungkin juga menyukai