Anda di halaman 1dari 2

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah Yang Maha Kuasa Yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia serta hidayah-Nya sehingga laporan tugas besar dengan judul
“LAPORAN TUGAS BESAR PERKERASAN JALAN” dapat terselesaikan
dengan baik.
Untuk itu kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu DWI KARTIKASARI, ST., MT. selaku Kaprodi Teknik Sipil.
2. Ibu NUR INDAH MUKHOYYAROH, S.T,. M.T. selaku dosen pengampu
3. Segenap dosen dan karyawan Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik,
Universitas Islam Lamongan.
4. Ibu, Ayah, dan keluarga tercinta yang selalu memberikan dukungan moril
maupun materil, semangat dan doa.
5. Teman saya tercinta saudara FASTUFAKUL KHOIRUL MABRUR, S.T.
dan saudara DIMAS NYOAN FEBRIANO yang selalu mensuport dan
membimbing saya dalam menyelesaikan tugas ini
6. Semua pihak yang telah membantu penulis hingga terselesaikannya laporan
ini.
Akhirnya penulis menyadari bahwa laporan ini jauh dari kata sempurna, oleh
karena itu penulis berterima kasih atas kritik dan saran untuk kesempurnaan
laporan ini. Dan semoga laporan tugas besar ini dapat bermanfaat bagi pihak-
pihak yang membutuhkan informasi yang telah dibahas dalam laporan ini.

Lamongan,1 November 2023

MUSA GHIFFARY
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Jalan raya adalah salah satu prasarana transportasi untuk mendukung perpindahan barang
dan orang dari suatu tempat ke tempat yang lain dan salah satu prasarana yang sangat dibutuhkan
dalam menunjang pembangunan pada masa sekarang ini. Jalan dengan kondisi baik merupakan
bagian yang sangat vital dari infrastruktur. Beberapa bagian-bagian dari Jalan adalah merupakan
komponen-komponen yang saling mendukung satu sama lain, seperti : lahan di samping jalan, land
scape jalan, saluran samping, saluran bawah tanah, bahu, median, badan jalan, perkerasan dan
assesoris jalan. Perkerasan jalan adalah suatu bagian yang sangat penting dalam perencanaan jalan
raya, dan pada umumnya perkerasan terdiri dari: pondasi bawah yang langsung bertumbuh pada
dasar tanah, pondasi dan lapis permukaan dan jenis perkerasan yang dipilih sangat mempengaruhi
kinerja jalan tersebut dalam pengoperasiannya. Jenis perkerasan kaku (Rigid Pavement)
merupakan alternatif perkerasan di Indonesia sekarang ini banyak digunakan, karena cukup kuat
dan tahan lebih lama dibanding perkerasan lentur. Perkerasan lentur (Flexible Pavement) saat ini
sudah mulai banyak ditinggalkan terutama untuk Jalan Nasional atau Jalan Tol yang hampir
seluruhnya dibuat jalan beton terutama di Sumatera. Hal tersebut disebabkan jalur kendaraan
dengan heavy loaded dan frekuensi tinggi banyak terdapat pada Jalan Nasional, Arteri maupun
Jalan Tol. Kenaikan beban pada kendaraan yang melintasi permukaan jalan, pembebanan
kendaraan yang berulang juga menimbulkan kerusakan jalan. Oleh karena itu, semestinya dalam
perencanaan jalan hendaknya direncanakan dengan benar agar jalan tersebut menghasilkan jalan
yang kuat dan tahan terhadap peningkatan volume lalu lintas dan iklim selama masih dalam umur
rencana dengan tetap melakukan pemeliharaan perkerasan jalan baik rutin maupun berkala.

1.2 Permasalahan
1. Bagaiman perencanaan tebal lapis perkerasan lentur (flexible pavement) untuk jalan baru
dengan menggunakan metode Analisa Komponen Tahun 1987 ?
2. Seberapa besar pengaruh CBR tanah dasar dan tingkat pertumbuhan lalu lintas terhadap
tebal perkerasan jalan?

Anda mungkin juga menyukai