Character Building Agama - Diah Alifionna Arianingtyas - 2602196422
Character Building Agama - Diah Alifionna Arianingtyas - 2602196422
NIM : 2602196422
Character building : Agama GSLC
1. Gunakan kemampuan critical and creative thinking Anda untuk menginterpretasi konsep
dan esensi dari sekularisme, penyalahgunaan kekuasaan, godaan materi, godaan sex,
saintisme dan agnosistisisme, artificial intelligence (AI), aborsi, eutanasia, dan hukuman
mati!
- Godaan materi : Godaan materi adalah daya tarik yang kuat terhadap kekayaan dan
keinginan memiliki barang-barang materi. Godaan ini dapat mendorong perilaku
konsumtif yang berlebihan, seringkali mengakibatkan ketidakseimbangan dalam
kehidupan.
- Godaan seks : Godaan sex adalah dorongan atau hasrat seksual yang dapat
mengarah pada tindakan seksual. Godaan ini dapat mengakibatkan seseorang untuk
melakukan tindakan seksual yang tidak sesuai dengan norma sosial atau nilai-nilai
moral yang berlaku hingga dapat melibatkan perilaku seksual yang tidak etis bahkan
ilegal.
- Artificial Intelligence (AI) : Artificial Intelligence (AI) adalah cabang ilmu komputer
yang bertujuan untuk menciptakan sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk
meniru kemampuan intelektual manusia. AI memungkinkan komputer untuk
memahami bahasa manusia, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan
tanpa keterlibatan manusia.
- Aborsi : Aborsi adalah tindakan mengakhiri nyawa janin diluar kehamilan sebelum
janin tersebut lahir di dunia.
- Hukuman mati : Hukuman mati adalah eksekusi yang disahkan oleh pemerintah
sebagai hukuman atas kejahatan tertentu.
Pemikiran yang berkualitas dan kritis memainkan peran penting dalam mengarahkan
tindakan etis manusia. Kemampuan manusia untuk berpikir secara kritis,
mempertimbangkan konsekuensi tindakan, dan mengambil keputusan etis
berdasarkan pertimbangan moral adalah hasil dari pemikiran yang kompleks. Ini
memungkinkan manusia untuk mengejar nilai-nilai etika, menghormati hak asasi
manusia, dan berkontribusi pada keadilan sosial.
Orang yang bijaksana memiliki kemampuan untuk membebaskan diri dari godaan
dan mencapai kedamaian rohani, mencari ketenangan batin. Pendekatan yang
bersifat pribadi kepada Tuhan, terutama bagi individu yang beriman, seringkali
melibatkan kerendahan hati dan doa sebagai cara untuk memohon pertolongan
dalam mengatasi keterbatasan manusiawi. Dalam kerendahan hati, seseorang
mengakui ketergantungan pada yang Ilahi dan mengakui keterbatasan diri sendiri.
Untuk dapat menyikapi isu-isu yang berkaitan dengan saintisme, agnostisisme, dan
kecerdasan buatan (artificial intelligence) secara bijaksana, kita perlu menanamkan
sikap rendah hati dan menerima keterbatasan manusia sebagai makhluk fana di
dunia ini. Kita harus mengakui bahwa segala unsur ciptaan Tuhan adalah
sementara.
Menuhankan sains, kecerdasan buatan (AI), dan elemen-elemen materi dunia adalah istilah
yang merujuk pada pendekatan di mana individu atau masyarakat cenderung memberikan
atau menganggap sifat ilmiah atau teknologi sebagai entitas yang mutlak atau kekuatan
yang memiliki keunggulan yang tidak semestinya. Walaupun sains dan teknologi adalah alat
berguna untuk memahami realitas kita, perlu diakui bahwa keduanya memiliki batasan.
Pengetahuan manusia tentang alam semesta terbatas dan terus berkembang. Manusia
adalah makhluk yang kompleks dengan dimensi-dimensi seperti spiritual, emosional, dan
sosial. Sains dan teknologi memiliki potensi untuk digunakan baik atau buruk. Menuhankan
mereka dapat mengaburkan kenyataan bahwa mereka dapat digunakan untuk tujuan yang
merugikan, seperti dalam pengembangan senjata destruktif atau penindasan yang
berlebihan. Sains dan teknologi tidak memiliki nilai atau etika inheren, sehingga kita harus
mempertimbangkan nilai dan etika ketika menggunakan mereka. Sains, teknologi, dan
elemen-elemen materi dunia merupakan komponen penting dalam kehidupan kita, namun
seharusnya tidak menjadi satu-satunya fokus. Menuhankan sains dan teknologi juga bisa
mengancam kebebasan beragama dan keyakinan. Merendahkan martabat sains, AI, atau
elemen-elemen materi dalam pandangan kita bisa menjadi contoh dari kerendahan hati.