Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TUTORIAL KE-2

PDGK4500/Tugas Akhir Program(TAP)/4 sks


PROGRAM STUDI : S1 PGSD (BI)

Nama Penulis : Odi Zubriadi, M.Pd


Nama Penelaah : Yusuf, S.E., M. M.
Status Pengembangan : Baru
Tahun Pengembangan : 2023.

Skor Sumber
N
UraianTugas Tutorial Maksima Tugas
o
l Tutorial
Bu Linoce mengajar di kelas 1 SD Litnum Indonesia yang terletak di ibukota sebuah
kecamatan. Suatu hari Bu Linoce mengajak anak-anak berbincang-bincang mengenai
sayur-sayuran yang banyak dijual di pasar. Anak-anak diminta menyebutkan sayur yang
paling disukainya dan menuliskannya di buku masing-masing. Anak-anak kelihatan
gembira dan berlomba menyebutkan dan menuliskan sayur yang disukainya. Pada akhir
perbincangan Bu Linoce meminta seorang anak menuliskan nama sayur yang sudah
disebutkan, sedangkan anak-anak lain mencocokkan pekerjaannya dengan tulisan di
papan.
Setelah selesai anak-anak diminta membuat kalimat dengan menggunakan kata-kata
yang ditulis di papan tulis.

Bu Linoce:
"Anak-anak, lihat kata-kata ini. Ini nama sayur-sayuran. Baca baik-baik, buat kalimat
dengan kata-kata itu ya."

Anak-anak menjawab serentak:


"Ya, Bu."
Kemudian Bu Linoce pergi ke mejanya dan memperhatikan apa yang dilakukan anak-
anak. Karena tak seorangpun yang mulai bekerja, Bu Linoce kelihatan tidak sabar.
"Cepat bekerja, dan angkat tangan jika sudah punya kalimat." kata Bu Linoce dengan
suara keras. Anak-anak kelihatan bingung, namun Bu Linoce diam saja dan tetap duduk
di kursinya. Perhatian anak-anak menjadi berkurang, bahkan ada yang mulai
mengantuk, dan sebagian mulai bermain-main. Mendengar suara gaduh, Bu Linoce
dengan keras menyuruh anak-anak diam dan menunjuk seorang anak untuk
membacakan kalimatnya. Anak yang ditunjuk diam karena tidak punya kalimat yang
akan dibacakan. Bu Linoce memanggil kembali dengan suara keras agar semua anak
membuat kalimat.

40 Modul
Pendukun
1. Bandingkan suasana kelas yang diuraikan pada paragraf 1 g TAP
dan paragraf selanjutnya, ditinjau dari segi guru, murid, dan
kegiatan !
Pendekatan pembelajaran mana yang sebaiknya diterapkan
2.
oleh Bu Linoce ketika mengajar tentang sayur-sayuran
untuk anak-anak kelas 1? Berikan alasan, mengapa 30
pendekatan tersebut yang anda anggap sesuai !

3 Kembangkan topik sayur-sayuran yang akan anda sajikan 30 Modul


dengan pendekatan yang anda sebut pada nomor 2 ! Pendukun
g TAP

1.

Paragraf 1 menggambarkan suasana kelas yang penuh semangat dan kegembiraan saat Bu Linoce
mengajak anak-anak berbincang-bincang mengenai sayur-sayuran. Anak-anak terlihat antusias,
berlomba-lomba menyebutkan sayur yang disukai, dan menuliskannya di buku masing-masing. Bu
Linoce terlihat sebagai guru yang terlibat aktif dalam kegiatan ini, menciptakan atmosfer yang positif
dan mendukung.

Namun, paragraf selanjutnya menggambarkan perubahan suasana kelas setelah Bu Linoce meminta
anak-anak membuat kalimat dengan kata-kata yang ditulis di papan tulis. Anak-anak terlihat bingung
dan tidak mulai bekerja dengan cepat. Bu Linoce menunjukkan rasa tidak sabar dan mengingatkan
anak-anak untuk segera bekerja. Ketidakpatuhan anak-anak terhadap instruksi Bu Linoce membuat
suasana kelas menjadi kurang teratur. Beberapa anak bahkan mulai kehilangan minat, mengantuk,
dan bermain-main. Respons Bu Linoce terhadap ketidakpatuhan ini adalah dengan memberikan
peringatan keras dan menunjuk seorang anak untuk membacakan kalimat, tetapi anak tersebut tidak
memiliki kalimat yang siap dibacakan.

Dari segi guru, Bu Linoce pada awalnya terlihat sebagai sosok yang bersemangat dan terlibat dalam
pembelajaran. Namun, setelah ketidakpatuhan anak-anak muncul, reaksinya menjadi keras dan
otoriter. Dari segi murid, awalnya anak-anak antusias, tetapi setelah kesulitan muncul, beberapa
kehilangan minat dan mulai bermain-main. Dari segi kegiatan, aktivitas pertama (membincangkan
sayur-sayuran) terlihat sukses dan menyenangkan, sementara aktivitas kedua (membuat kalimat)
menunjukkan ketidakpatuhan dan kehilangan fokus.
2.

Dalam mengajar anak-anak kelas 1 tentang sayur-sayuran, pendekatan pembelajaran yang sebaiknya
diterapkan oleh Bu Linoce adalah pendekatan pembelajaran berbasis permainan dan pengalaman
langsung. Alasan utamanya adalah bahwa anak-anak pada usia ini cenderung belajar lebih efektif
melalui aktivitas yang melibatkan interaksi langsung, keterlibatan aktif, dan unsur permainan.

1. Pendekatan Berbasis Permainan:

 Alasan: Anak-anak kelas 1 cenderung memiliki tingkat perhatian yang lebih baik
ketika pembelajaran diintegrasikan dengan unsur permainan. Bermain dapat
membuat pembelajaran lebih menyenangkan dan menarik bagi mereka.

 Contoh: Bu Linoce bisa menggunakan permainan berbasis sayur-sayuran, seperti


permainan teka-teki kata, permainan memasangkan gambar sayur-sayuran, atau
bermain peran dengan menyusun cerita mengenai sayur-sayuran.

2. Pendekatan Konstruktivisme (Pengalaman Langsung):

 Alasan: Anak-anak pada usia ini belajar melalui pengalaman langsung. Melibatkan
mereka dalam aktivitas fisik yang terkait dengan sayur-sayuran akan meningkatkan
pemahaman dan daya ingat mereka.

 Contoh: Bu Linoce dapat membawa berbagai jenis sayur-sayuran ke kelas dan


mengizinkan anak-anak untuk merasakannya, menciumnya, atau bahkan
membuatkan mereka salad sederhana. Hal ini akan memberikan pengalaman
langsung yang positif terkait dengan sayur-sayuran.

Dengan menerapkan pendekatan-pendekatan ini, Bu Linoce dapat menciptakan lingkungan


pembelajaran yang menyenangkan, interaktif, dan mendukung perkembangan anak-anak kelas 1
dalam memahami dan mengingat informasi tentang sayur-sayuran.

3.

Topik: "Menjelajahi Dunia Sayur-sayuran dengan Bermain dan Pengalaman Langsung"

1. Permainan Teka-teki Kata Sayur-sayuran:

 Bu Linoce dapat menyusun teka-teki kata sederhana yang berhubungan dengan


sayur-sayuran, seperti "Sayur yang hijau, sering dijadikan lalapan. Apa itu?" Anak-
anak dapat mencoba menjawab dengan menyusun kata "s-a-y-u-r" untuk
mengungkap jawaban yang benar.

2. Permainan Memasangkan Gambar Sayur-sayuran:

 Siapkan kartu gambar sayur-sayuran dan kartu dengan nama sayur yang sesuai.
Anak-anak dapat bermain memasangkan gambar dengan namanya. Hal ini tidak
hanya mengajarkan mereka mengenal sayur-sayuran, tetapi juga membantu
meningkatkan keterampilan kognitif dan pencocokan.

3. Kegiatan Membuat Salad Bersama:


 Bawa berbagai jenis sayur-sayuran ke kelas, seperti wortel, mentimun, selada, dan
tomat. Biarkan anak-anak merasakan, mencium, dan memilih sayuran favorit
mereka. Setelah itu, Bu Linoce dapat membimbing mereka untuk membuat salad
sederhana dengan memotong sayuran dan mencampurnya. Anak-anak dapat
menikmati hasil karya mereka sendiri dan belajar tentang manfaat makan sayur.

4. Petualangan Menanam Sayuran:

 Selenggarakan kegiatan menanam sayur-sayuran di area yang telah disiapkan. Ajak


anak-anak untuk menanam bibit sayur, memberi mereka kesempatan untuk
menggali tanah, menanam bibit, dan merawatnya. Proses ini akan memberikan
pengalaman langsung tentang siklus hidup sayuran dan mengajarkan mereka nilai
kerja keras dan tanggung jawab.

5. Pementasan Sandiwara tentang Sayur-sayuran:

 Anjurkan anak-anak untuk berpartisipasi dalam pementasan sandiwara singkat yang


melibatkan karakter-karakter sayur-sayuran. Mereka dapat berpura-pura menjadi
tomat, wortel, atau bayam, dan membuat cerita bersama. Hal ini tidak hanya
meningkatkan kreativitas mereka tetapi juga memperdalam pemahaman mereka
tentang sayur-sayuran.

Melalui kombinasi pendekatan berbasis permainan dan pengalaman langsung, Bu Linoce dapat
menciptakan pengalaman pembelajaran yang interaktif, menyenangkan, dan berkesan bagi anak-
anak. Dengan demikian, mereka tidak hanya akan belajar mengenai sayur-sayuran secara teoritis,
tetapi juga akan mengalami sendiri keajaiban dunia sayur-sayuran secara langsung.

Anda mungkin juga menyukai