Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PRATIKUM ERGONOMI

MODUL 2
ANALISA POSTUR TUBUH

Disusun Oleh :

Kelompok 20

1. Syaian Yanis Sahid (202210215121)


2. Arifin Nurhidayat (202210215113)
3. Muhammad Ibnu Hilmy (202210215132)
4. Muhamad Fadel Taufik (202210215211)
5. M Aliffathur Rizki (202210215119)

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA

2023/2024
Laporan Praktikum Ergonomi
Modul 2 “ANALISA POSTUR TUBUH”
Kelompok 20

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..........................................................................................................ii

DAFTAR GAMBAR.............................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1

1.1 Latar Belakang..........................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................2

1.3 Tujuan Praktikum......................................................................................2

1.4 Waktu Pengamatan....................................................................................2

1.5 Sistematika Penulisan................................................................................3

BAB II LANDASAN TEORI...............................................................................4

2.1 Pengertian Lingkungan Kerja Fisik...........................................................4

2.2 Pengertian REBA......................................................................................4

2.3 Metode REBA dan RULA........................................................................5

BAB III METODOLOGI.....................................................................................6

3.1 Alat dan Bahan..........................................................................................6

3.2 Flowchart Pengukuran...............................................................................6

3.3 Alur Pengamatan dan Step Praktikum.......................................................7

BAB IV PEMBAHASAN......................................................................................8

4.1 Pengumpulan Data....................................................................................8


4.1.1 Merakit Body dan Leher....................................................................8

4.1.2 Memasang Mesin .......................................................................9


4.1.3 Merakit Atap....................................................................................10
4.1.4 Merakit Roda....................................................................................11
4.2 Tabel Pengamatan...................................................................................12

ii
Laporan Praktikum Ergonomi
Modul 2 “ANALISA POSTUR TUBUH”
Kelompok 20

4.2.1 Data Reba Merakit Body Dan Leher................................................12

4.2.2 Data Reba Merakit Mesin................................................................13

4.2.3 Data Reba Merakit Atap..................................................................14

4.2.4 Data Reba Merakit Roda..................................................................14

BAB V PENUTUP...............................................................................................16

5.1 Kesimpulan..............................................................................................16

5.2 Saran........................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................17

LAMPIRAN..........................................................................................................18

iii
Laporan Praktikum Ergonomi
Modul 2 “ANALISA POSTUR TUBUH”
Kelompok 20

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3. 1 Flowchart...........................................................................................6
Gambar 4. 1 Merakit Body dan Leher
Gambar 4. 2 Memasang Mesin
Gambar 4. 3 Merakit Atap
Gambar 4. 4 Merakit Roda
Gambar 4. 5 Data Reba Merakit Body dan Leher
Gambar 4. 6 Data Reba Merakit Mesin
Gambar 4. 7 Data Reba Merakit Atap
Gambar 4. 8 Data Reba Merakit Roda

iv
Laporan Praktikum Ergonomi
Modul 2 “ANALISA POSTUR TUBUH”
Kelompok 20

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam melakukan perancangan suatu stasiun kerja stasiun tersebut perlu
dievaluasi terlebih dahulu apakah stasiun tersebut memberikan kenyamanan bagi
operator pekerja. Dimensi yang sering dijadikan pusat evaluasi adalah dimensi
postur tubuh, peranan evaluasi postur tubuh menjadi sesuatu yang sangat penting
bagi operator pekerja dalam meningkatkan kenyamanan bekerja dan mengurangi
resiko cedera yang akan dialami. Studi tentang musculoskeletal disorder pada
berbagai jenis industry telah banyak dilakukan dan hasil studi menunjukkan
bahwa keluhan otot skeletal yang paling banyak dialami pekerja adalah otot
bagian pinggang dan bahu. Aktivitas kerja yang berulang dan terus menerus atau
aktivitas dengan postur yang janggal dapat mengakibatkan musculoskeletal
disorder. Menurut NIOSH (1997) Musculoskeletal disorder adalah sekumpulan
kondisi patologis yang mempengaruhi fungsi normal dari jaringan halus system
musculoskeletal yang mencakup syaraf, tendon, otot, dan struktur penunjang
seperti discus intervertebral. Postur kerja yang salah sering diakibatkan oleh
fasilitas yang digunakan kurang sesuai dengan antropometri operator sehingga
mempengaruhi kinerja operator.

Postur kerja yang tidak alami misalnya postur yang selalu berdiri, jongkok,
membungkuk, mengangkat dan mengangkut dalam waktu yang lama dapat
menyebabkan ketidaknyamanan dan nyeri pada salah satu anggota tubuh.
Kelelahan dini pada pekerja juga dapat menimbulkan penyakit akibat kerja dan
kecelakaan kerja yang mengakibatkan cacat bahkan kematian. Perancangan posisi
postur tubuh yang baik saat bekerja tentu membawa banyak keuntungan bagi
pekerja itu sendiri maupun bagi Perusahaan sehingga meningkatkan efisiensi dan
efektivitas pekerjaan. Beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam postur tubuh
adalah seperti posisi leher, lengan, bahu, kaki, tangan dan dimensi tubuh lainnya,
seringkali banyak operator pekerja yang mengabaikan posisi yang baik dan benar

1
Laporan Praktikum Ergonomi
Modul 2 “ANALISA POSTUR TUBUH”
Kelompok 20

dimensi tubuh didalam mereka melakukan pekerjaan sehingga banyak dari mereka
yang sering mengeluh dan mengalami masalah dalam pekerjaan mereka. Dalam
materi ini kita akan membahas bagaimana postur tubuh yang baik kelas teknik
industri semester 3 dalam melakukan pekerjaan dalam laboratorium seperti
merakit lokomotif ketel uap sehingga dengan adanya pembelajaran ini tentunya
dapat menuntun dan membimbing kami dalam merancang postur tubuh yang baik
saat merakit lokomotif ketel uap yang akan meningkatkan produktivitas pekerja.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dalam praktikum ergonomi tentang
antropometri dan perancangan tempat kerja yaitu sebagai berikut:
1. Apa saja alat yang disiapkan dalam praktikum reba?
2. Apa saja postur tubuh yang di ukur saat praktikum reba?
3. Bagaimana pengolahan data yang dilakukan setelah pengamatan?

1.3 Tujuan Praktikum


Adapun tujuan dalam melakukan praktikum tentang antropometri dan
perancangan tempat kerja yaitu sebagai berikut:
1. Mampu melakukan pengukuran kerja dan memahami postur kerja.
2. Mengetahui apa saja derajat tubuh yang di ukur dalam REBA : Neck
position, Trunk position, Legs, Upper arm position, Lower arm position,
Writs position.
3. Mampu mengolah data table penelitian dengan pengamatan vidio perakitan
benda.
1.4 Waktu Pengamatan
Praktikum dilakasanakan pada Kamis 19 Oktober 2023 dimulai dari jam
16:00 – 18:00, praktikum dilaksanakan di ruangan lab ergonomi gedung fakultas
Teknik.

2
Laporan Praktikum Ergonomi
Modul 2 “ANALISA POSTUR TUBUH”
Kelompok 20

1.5 Sistematika Penulisan


Laporan praktikum ini dibagi menjadi dalam beberapa bab oleh penulis. Hal
ini bertujuan agar para pembaca lebih mudah untuk memahami isi maupun materi
yang dipaparkan atau terkandung di dalamnya, yaitu sebagai berikut
BAB I: PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan latar belakang penulisan laporan praktikum, perumusan
masalah, pembatasan masalah dan sistematika penulisan.
BAB II: LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan mengenai hasil dari laporan praktikum yang telah
dilaksanakan.
BAB III: METODOLOGI
Bab ini menjelaskan tentang alat dan bahan, alur flowchart dan langkah
pengamatan laporan praktikum hingga terjadinya laporan ini.
BAB IV: PEMBAHASAN
Bab ini menjelaskan tentang analisa bab dari laporan ini.
BAB V : KESIMPULAN
Bab ini merupakan bagian kesimpulan dan saran-saran tentang laporan praktikum
fisika dasar yang telah dikemukakan pada bagian materi.

3
Laporan Praktikum Ergonomi
Modul 2 “ANALISA POSTUR TUBUH”
Kelompok 20

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Lingkungan Kerja Fisik


Lingkungan kerja dalam suatu perusahaan sangat penting untuk
diperhatikan oleh manajemen. Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di
sekitar para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-
tugas yang dijalankan. Berdasarkan definisi tersebut, dapat diketahui bahwa
lingkungan kerja adalah kondisi atau keadaan yang mempengaruhi cukup besar
terhadap karyawan dalam melaksanakan pekerjaan atau terhadap jalannya operasi
perusahaan.
Lingkungan kerja fisik adalah segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja
yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang
dibebankan, misalnya penerangan, suhu udara, ruang gerak, keamanan,
kebersihan, musik dan lain-lain. Lingkungan kerja fisik adalah tempat kerja
pegawai melakukan aktivitasnya. Lingkungan kerja fisik merupakan sekumpulan
faktor fisik dan merupakan suatu suasana fisik yang ada di suatu tempat kerja.

2.2 Pengertian REBA


Reba adalah singkatan dari "Restrukturisasi Badan Usaha" dalam konteks
hukum bisnis di Indonesia. Restrukturisasi badan usaha merujuk pada upaya
untuk mengubah struktur perusahaan atau entitas bisnis, seperti perusahaan
terbatas (PT) atau perseroan terbatas (persero), agar lebih efisien, berkelanjutan,
atau sesuai dengan perubahan dalam kebutuhan bisnis. Hal ini dapat melibatkan
perubahan dalam kepemilikan, manajemen, utang, atau bentuk perusahaan itu
sendiri. Proses reba ini seringkali melibatkan aspek hukum dan keuangan yang
kompleks serta memerlukan persetujuan dari pemegang saham atau pihak
berkepentingan lainnya.

4
Laporan Praktikum Ergonomi
Modul 2 “ANALISA POSTUR TUBUH”
Kelompok 20

2.3 Metode REBA dan RULA


REBA (Rapid Entire Body Assessment) dan RULA (Rapid Upper Limb
Assessment) menyediakan penilaian yang cepat terhadap system muskuloskeletal
pekerja saat melakukan aktivitas tertentu. Kedua alat bantu ini dibutuhkan sebagai
bagian dari penilaian tempat kerja dan telah terbukti sering digunakan karena
menghasilkan penilaian yang mudah dimengerti dalam bentuk tingkat risiko dan
urgensi perancangan ulang prosedur kerja.
REBA dikembangkan untuk menyediakan analisis postur yang cepat dan
mudah untuk aktivitas yang melibatkan seluruh tubuh (statis dan dinamis). RULA
dikembangkan lebih awal untuk menyediakan pengukuran yang cepat terhadap
risiko muskuloskeletal yang disebabkan terutama oleh pekerjaan yang
berlangsung tetap (lebih bersifat statis dibandingkan dinamis) dimana penggunaan
tubuh bagian atas memiliki frekuensi yang tinggi. Terdapat beberapa alat bantu
untuk menganalisis postur tubuh yang sering digunakan oleh praktisi. Untuk
memilih alat bantu yang sesuai, maka beberapa pertimbangan yang perlu
diperhatikan adalah sebagai berikut.
1. Pekerjaan
A. Area tubuh mana yang akan dinilai, sebagai contoh, tubuh
secara keseluruhan atau hanya tubuh bagian atas?
B. Apakah aktivitas meliputi postur statis dan dinamis?
2. Sensitivitas dan Keumuman
A. Berapa tingkat detail dari penilaian yang dibutuhkan?
B. Apakah alat bantu penilaian postur yang sama akan digunakan
dalam serangkaian aktivitas?
RULA umumnya digunakan untuk menilai pekerja yang duduk, berdiri,
atau aktivitas lainnya yang dapat dikategorikan sebagai statis. Aktivitas
lainnya yang cenderung dinamis perlu menggunakan REBA.

5
Laporan Praktikum Ergonomi
Modul 2 “ANALISA POSTUR TUBUH”
Kelompok 20

BAB III
METODOLOGI

3.1 Alat dan Bahan


Dalam praktikum tentang Anthropometri dan perancangan tempatkerja
dibutuhkan beberapa alat dan bahan diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Formulir Analisa.
b. Handphone.
c. Part Lokomotif Ketel Uap (baut, mur)
3.2 Flowchart Pengukuran

MULAI

Siapkan alat

Penjelasan Materi

Merakit Lokomotif
Ketel Uap

Dokumentasi (foto dan


vidio)

Penjelasan Pengisian Tabel

SELESAI

Gambar 3. 1 Flowchart

6
Laporan Praktikum Ergonomi
Modul 2 “ANALISA POSTUR TUBUH”
Kelompok 20

3.3 Alur Pengamatan dan Step Praktikum


1. Siapkan alat untuk merakit lokomotif ketel uap (baut, mur, kunci pas
12&10).
2. Penjelasan tentang urutan bagian perakitan part dari lokomotif ketel uap.
(merakit bagian tubuh ke leher, merakit mesin, merakit atap dan merakit
roda).
3. Percobaan 4 menit merakit lokomotif ketel uap sebelum memulai praktikum
4. Mulai merakit lokomotif ketel uap sesuai dengan urutan yang telah di
berikan.
5. Dokumentasi vidio dan foto untuk mengetahui postur tubuh saat kerja.
6. Penjelasan mengenai pengisian dan fungsi table reba.
7. Selesai.

7
Laporan Praktikum Ergonomi
Modul 2 “ANALISA POSTUR TUBUH”
Kelompok 20

BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Pengumpulan Data


Berdasarkan Hasil pengamatan praktikum membuat lokomotif ketel uap
kami mengerjakan beberapa tahapan perakititan ketel uap seperti berikut :
4.1.1 Merakit Body dan Leher

Gambar 4. 1 Merakit Body dan Leher


Penjelasan:
Saat perakitan body ke leher postur tubuh membentuk derajat sebagai berikut:
1. Locate neck : 20˚
2. Locate Trunk :0˚
3. Legs : 0˚
4. Locate Upper Arm : 20˚
5. Locata Lower Arm : 100˚
6. Locate Wirst : 15˚.

8
Laporan Praktikum Ergonomi
Modul 2 “ANALISA POSTUR TUBUH”
Kelompok 20

4.1.2 Memasang Mesin

Gambar 4. 2 Memasang Mesin


Penjelasan:
Saat perakitan Mesin postur tubuh membentuk derajat sebagai berikut:
1. Locate neck : 20˚
2. Locate Trunk :15˚
3. Legs : 0˚
4. Locate Upper Arm : 20˚
5. Locata Lower Arm : 100˚
6. Locate Wirst : 15˚

9
Laporan Praktikum Ergonomi
Modul 2 “ANALISA POSTUR TUBUH”
Kelompok 20

4.1.3 Merakit Atap

Gambar 4. 3 Merakit Atap


Penjelasan:
Saat perakitan Atap postur tubuh membentuk derajat sebagai berikut:
1. Locate neck : 20˚
2. Locate Trunk :40˚
3. Legs : 0˚
4. Locate Upper Arm : 20˚
5. Locata Lower Arm : 70˚
6. Locate Wirst : 15˚

10
Laporan Praktikum Ergonomi
Modul 2 “ANALISA POSTUR TUBUH”
Kelompok 20

4.1.4 Merakit Roda

Gambar 4. 4 Merakit Roda


Penjelasan:
Saat perakitan Roda postur tubuh membentuk derajat sebagai berikut:
1. Locate neck : 20˚
2. Locate Trunk :10˚
3. Legs : 0˚
4. Locate Upper Arm : 20˚
5. Locata Lower Arm : 80˚
6. Locate Wirst : 15˚

11
Laporan Praktikum Ergonomi
Modul 2 “ANALISA POSTUR TUBUH”
Kelompok 20

4.2 Tabel Pengamatan


4.2.1 Data Reba Merakit Body Dan Leher

Gambar 4. 5 Data Reba Merakit Body dan Leher


Hasil dari tabel reba diatas di dapatkan bahwa saat merakit body dan leher kami
mendapatkan Locate neck : 20˚Locate Trunk :0˚Legs : 0˚Locate Upper Arm :
20˚Locata Lower Arm : 100˚Locate Wirst : 15˚. scoring sebesar 4, Berati
Medium risk.

12
Laporan Praktikum Ergonomi
Modul 2 “ANALISA POSTUR TUBUH”
Kelompok 20

4.2.2 Data Reba Merakit Mesin

Gambar 4. 6 Data Reba Merakit Mesin


Hasil dari tabel reba diatas di dapatkan bahwa saat merakit mesin kami
mendapatkan Locate neck : 20˚Locate Trunk :15˚Legs : 0˚Locate Upper Arm :
20˚Locata Lower Arm : 100˚Locate Wirst : 15˚. scoring sebesar 4, Berati
Medium risk.

13
Laporan Praktikum Ergonomi
Modul 2 “ANALISA POSTUR TUBUH”
Kelompok 20

4.2.3 Data Reba Merakit Atap

Gambar 4. 7 Data Reba Merakit Atap


Hasil dari tabel reba diatas di dapatkan bahwa saat merakit atap kami
mendapatkan Locate neck : 20˚Locate Trunk :40˚Legs : 0˚Locate Upper Arm :
20˚Locata Lower Arm : 70˚Locate Wirst : 15˚. scoring sebesar 7, Berati Medium
risk.

4.2.4 Data Reba Merakit Roda

Gambar 4. 8 Data Reba Merakit Roda

14
Laporan Praktikum Ergonomi
Modul 2 “ANALISA POSTUR TUBUH”
Kelompok 20

Hasil dari tabel reba diatas di dapatkan bahwa saat merakit roda kami
mendapatkan Locate neck : 20˚Locate Trunk :10˚Legs : 0˚Locate Upper Arm :
20˚Locata Lower Arm : 80˚Locate Wirst : 15˚. scoring sebesar 4, Berati Medium
risk.

15
Laporan Praktikum Ergonomi
Modul 2 “ANALISA POSTUR TUBUH”
Kelompok 20

BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Kesimpulan Dari praktikum modul 1 adalah
1. Alat yang digunakan dalam praktek modul dua adalah Hp, Kunci pas 12 dan
10, Part lokomotif ketel uap.
2. Beberapa dimensi tubuh yang kami ukur derajat nya adalah Locate neck,
Locate Trunk, Legs, Locate Upper Arm, Locata Lower Arm, Locate Wirst.
3. Dari hasil pengolahan data didapatkan :
a. Hasil data perakitan body dan leher Locate neck : 20˚Locate
Trunk :0˚Legs : 0˚Locate Upper Arm : 20˚Locata Lower Arm :
100˚Locate Wirst : 15˚. Scoring yang di dapat 4, Berati Medium risk.
b. Hasil data perakitan mesin : Locate neck : 20˚Locate Trunk :15˚Legs :
0˚Locate Upper Arm : 20˚Locata Lower Arm : 100˚Locate Wirst : 15˚.
Scoring yang di dapat 4, Berati Medium risk.
c. Hasil data perakitan atap : Locate neck : 20˚Locate Trunk :40˚Legs :
0˚Locate Upper Arm : 20˚Locata Lower Arm : 70˚Locate Wirst : 15˚.
Scoring yang di dapat 7, Berati Medium risk.
d. Hasil data perakitan roda : Locate neck : 20˚Locate Trunk :10˚Legs :
0˚Locate Upper Arm : 20˚Locata Lower Arm : 80˚Locate Wirst : 15˚.
Scoring yang di dapat 4, Berati Medium risk.
5.2 Saran
Beberapa saran dalam desain alat dan ruang kerja:
a) Perlu adanya penerapan ergonomi yang disesusaikan dengan antropometri
tubuh dari si pengguna. Sehingga pengguna tidak akan 37 terlalu banyak
menjangkau atau melakukan gerakan paksaan yang dapat menyebabkan cedera.
b) Pembenahan atau redesain alat dan tempat kerja apabila tidak sesuai dengan
antropometri tenaga kerja. Agar kegiatan dapat berjalan dengan lancar.

16
Laporan Praktikum Ergonomi
Modul 2 “ANALISA POSTUR TUBUH”
Kelompok 20

DAFTAR PUSTAKA

Abdillah. (2018). Analisis Pada Postur Kerja Dengan Metode Rapid Upper Limb
Assessment (RULA) Pada Pekerja Kuli Angkut Buah Di Agen “Ridho Ilahi”
Pasar Johar Kota Semarang. Jurnal FKM Universitas Diponegoro.

Martaleo. (2019). Perbandingan Penilaian Risiko Ergonomi dengan Metode


REBA dan QEC (Studi Kasus Pada Kuli Angkut Terigu). Jurnal Simposium
Nasional RAPI XI FT UMS.

Torik. (2018). Analisis Postur Dengan Metode RULA Untuk Kerja Administrasi.

Wakhid. (2021). Analisis Postur Kerja Pada Aktivitas Pengangkutan Buah


Kelapa Sawit Dengan Menggunakan Metode Rapid Entire Body Assessment
(Reba). Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik, Universitas Dian
Nuswantoro. Semarang.

Susanto, G. (2019). Ergonomi, Manusia, Peralatan dan Lingkungan. Prestasi


Pustaka, Jakarta.

17
Laporan Praktikum Ergonomi
Modul 2 “ANALISA POSTUR TUBUH”
Kelompok 20

LAMPIRAN

18

Anda mungkin juga menyukai