Salam sejahtera bagi kita semua yang saya hormati bapak Muhammad Irhas Syaifullah S.Pd dan teman-teman yang saya sayangi dan saya banggakan, pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala yang telah memberikan kita rahmat dan hidayah-nya sehingga kita masih diberikan Kesehatan sampai saat ini. Sebelumnya perkenalkan saya Keysya Aulia Nur Rahma absen 21 dari kelas 9C. pada kesempatan yang baik ini izinkan saya untuk memberikan sepatah dua patah kata mengenai ‘Menjaga Kesehatan’ Menjaga kesehatan itu tidak hanya dari fisik saja, melainkan kita juga harus menjaga kesehatan mental. Kesehatan mental dapat dipengaruhi oleh peristiwa kehidupan. yang dapat meninggalkan dampak yang besar pada kepribadian dan perilaku seseorang. kesehatan mental yang baik merupakan dimana kondisi seorang merasa tentram, aman dan damai. Sehingga kita dapat menjalankan aktivitas mereka dengan baik. Kalian pasti familiar dengan kata mental health? gangguan kesehatan mental yang dapat diartikan ketika kesehatan mental seseorang ini terganggu, orang tersebut akan mengalami yang namanya kecemasan maupun ketakutan yang berlebih, mereka juga akan kesulitan untuk mengontrol emosi nya. seseorang yang memiliki gangguan mental yang sudah lama dapat menimbulkan stress bahkan depresi, bahkan mereka dapat melukai diri nya sendiri. Faktor yang pertama dari gangguan mental adalah pola asuh dari orang tua, orang tua yang otoriter akan menyebabkan anak menjadi takut untuk melakukan sesuatu, mudah minder, merasa tidak berguna, dan merasa dirinya ini tidak berharga. Faktor selanjutnya yaitu faktor lingkup pertemanan, kadang anak ini merasa takut yang disebabkan dari perkataan teman sebaya nya seperti hinaan fisik, hinaan kekurangan yang dimilikinya ataupun sebagainya. Seperti yang saya sampaikan tadi, mereka ini bisa saja melukai dirinya sendiri, masih banyak orang melakukan tindakan menyakiti diri sendiri dengan menyayat pergelangan tangan, tidak makan berhari-hari, bahkan masi ada yang menangisi takdir hidup sampai sampai dia berfikir untuk mengakhiri hidup agar masalah itu selesai. Maka dari itu untuk kita yang mengalaminya, rasakan apa yang kamu rasakan, jangan menutupi atau mengelak. mungkin luka itu masi ada, tapi kita lupa akan rasa sakitnya dan rasa sakit itu akan lebih kita rasakan ketika kita sudah merasa sembuh tetapi orang lain mengenalkan kembali rasa sakit itu. mari kita bersama-sama menjaga kesehatan, baik sehat fisik maupun sehat mental. Mungkin itu saja yang dapat saya sampaikan, semoga dapat bermanfaat, jika ada kurang lebih saya mohon maaf. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.