Anda di halaman 1dari 4

KESEHATAN MENTAL

Assalamualaikum Wr. Wb
Selamat pagi, saya berharap teman-teman yang hadir melalui
pertemuan via online ini dalam keadaan sehat fisik dan jiwa
Syukur Alhamdulillah kata yang afdal kita ucapkan menandai
kesyukuran kepada Allah SWt.
Tak lupa Shalawat beserta salam kepada Rasulullah Saw.
Sebelumnya saya ucapkan terima kasih kepada coach Fikri
selaku founder FFI, kepada moderator coach Olin, juga kepada
semua pengurus FFI yang tidak dapat saya sebutkan satu
persatu, dan kepada teman-teman yang bergabung pada pagi hari
ini
Baik, untuk selanjutnya saya akan memulai penyampaian materi
terkait Menjaga Kesehatan Mental
Jadi disini, saya menyampaikan bukan untuk menggurui atau
menjadi orang yang sangat paham terkait ini, tapi nantinya kita
bisa sharing baik itu terkait materi ataupun pengalaman yang
bisa memberikan edukasi kepada kita semua
Sebelum saya lanjut, teman-teman bisa menyampaikan
pendapatnya terkait Kesehatan Mental itu seperti apa sih?
Selama ini kita sering mendengar itu kan? nah boleh silahkan di
kolom komentar yaa
Okey, baik. Luar biasa ya. Betul apa yang disampaikan sama
teman-teman. Jadi… kesehatan mental itu sehat secara fisik
maupun psikis dalam artian fisik sakit maka akan berpengaruh
terhadap psikis atau mental, begitupun sebaliknya. Kenapa
demikian? Misalnya, dalam keadaan sakit kepala, itu dapat
memicu stress karena tidak dapat dikendalikan.
Jadi gitu teman-teman.. nah, terkait menjaga, menjaga itu adalah
memelihara nah itu menjaga kesehatan mental dalam hal ini ada
yang ingin dijaga atau dipelihara dengan baik yaitu kesehatan
mental.
Kamu tahu, yah.. diluar sana banyak orang yang dapat menjaga
kesehatan mental tapi tidak sedikit juga yang tidak dapat
menjaga kesehatan mental yang dapat mengakibatkan kerugian
untuk diri sendiri. Kenapa demikian? Terkadang ada hal yang
tidak dapat diterima, nah itu akan membuat orang melampiaskan
pada orang lain ataupun pada benda sekalipun. Nah, yang seperti
ini kadang membuat orang menjadi membully dalam artian
melampiaskan kepada orang lain. Penyebabnya banyak, ada
yang karena orang terdekat dalam hal ini keluarga, dan mencari
perhatian pada orang lain. Tapi ada juga yang tidak
melampiaskan dengan cara membully, tapi lebih kepada
kenakalan remaja, misalnya minum minuman keras, bolos
disekolah, tawuran dan lainnya.
Nah, sehat itu seperti apa sih? Pertama sehat secara fisik, fisik
itu Nampak dapat dilihat, misalnya ketika sedih akan terlihat
murung, galau. Ketika marah akan kelihatan ekspresinya, ketika
bahagia akan tersenyum dan perilaku itu itu dapat diukur secara
lansung, nah untuk yang kedua adalah sehat secara mental atau
psikis, kebalikan dari fisik, ini tidak dapat terlihat secara lansung
tapi dapat dikatakan mentalnya sehat atau bermasalah, untuk itu
tadi saya katakan fisik dan psikis itu saling berkesinambungan.
Ketiga, sehat secara Sosial dan Spiritual, ini terkait hubungan
dengan sesama manusia, apakah Selama ini hubungannya dapat
dikatakan baik sesama manusia atau sebaliknya, begitupun
terkait spiritual, ini terkait keyakinan, karena semua agama itu
mengajarkan kebaikan. Tentunya kita punya kepercayaan
masing-masing akan konsep spiritual itu.
Nah setelah kita tau terkait sehat itu seperti apa?, sekarang
gimana nih caranya untuk menjaga kesehatan mental itu, kita ke
slide selanjutnya ya.
Pertama, penyesuaian diri atau adaptasi. Berterima dengan
keadaan, misalnya mahasisa atau mahasiswi baru, tentunya ada
perubahan signifikan dari bangku sekolah ke kampus
universitas, bisa jadi ada culture shock, heran dengan dunia
kampus atau bisa jadi terkait pelajarannya, ada yang tidak sesuai
dengan pelajaran, biasa ada mahasiswa yang tidak ingin
mengambil jurusan tertentu karena menghindari perhitungan
padahal hampir tiap jurusan tetap ada mata kuliah itu, nah
disitulah mahasiswa beradaptasi, tidak jarang banyak mahasiswa
yang stress dengan itu, tapi pada akhirnya dapat dilakukan juga,
karena ada adaptasi, ini termasuk stress yang positif kalau dia
bisa menyesuaikan diri. Atau orang yang bekerja, tiba-tiba
dipindah tugaskan, tentunya ia harus beradaptasi dengan
lingkungan baru itu, membangun hubungan dengan sesama tim
kerja ataupun rasa aman terhadap dirinya karena kalau tidak bisa
saja akan dilampiaskan kepada orang terdekat dalam hal ini
keluarga, nah itulah yang dikatakan masalah pada mental
seseorang, sama juga dengan orang yang harus pindah daerah
tentunya ini membuatnya harus beradaptasi dengan lingkungan,
bisa jadi di daerah sebelumnya itu tidak pernah ada kegiatan
sosial di wilayahnya, tapi di daerah yang baru mengharuskan
semua masyarakat ikut berpartisipasi, atau yang paling krusial
itu budaya setempat, jadi minimal dapat memahami kultur-
kultur budaya. Nah itulah yang dikatakan menyesuaikan diri,
karena kalau tidak bisa dapat memicu stress atau penyimpangan
psikis lainnya.
Kedua, pertahanan diri.

Anda mungkin juga menyukai