Anda di halaman 1dari 6

Karya Ilmiah Essai

Nama :
Samuel
Pinonda
ng
Kelas :
Mental Health
Mungkin di sekitar kita pernah mendengar apa sih mental health . pada dasar kita
bukan hanya menjaga kesehatan jasmani kita melainkan kita harus menjaga mental
kita agar selalu baik . Mental health/kesehatan mental adalah Kesehatan jiwa adalah
kondisi batin atau keadaan sejahtera di mana individu menyadari potensi yang
dimilikinya, mampu menanggulangi tekanan hidup normal, bekerja secara produktif,
serta mampu memberikan kontribusi bagi lingkungannya.

Menurut pemahaman saya Fisik yang sehat adalah ketika fungsi anggota tubuh
berfungsi dengan baik dan dalam keadaan normal, Sedangkan kesehatan mental yang
baik adalah ketika kondisi batin berada dalam keadaan tenteram dan tenang . Dan
apabila kesehatan mental kita terganggu ia akan mengalami gangguan suasana hati ,
perubahan perilaku , dan kendali emosi yang mengarah ke hal buruk dan perubahan
habbit yang mencolok . Hampir semua orang di lingkungan sekitar mengasumsikan
bahwa orang yang terkena penyakit mental/mental illness adalah orang gila yang
akhirnya berujung pada stigma buruk masyarakat

Sampai detik ini kesehatan mental tidak boleh dianggap remeh . Menurut data
WHO(World Health Organization) Di Indonesia, diketahui data bahwa bunuh diri
menjadi penyebab utama kedua pada usia produktif 15-29 tahun. Meski demikian,
perilaku bunuh diri tidak hanya muncul pada kelompok remaja ataupun orang musa,
namun dapat terjadi pada semua kelompok usia. Fakta ini membuktikan bahwa
kesehatan mental masih jauh dari kata sehat.

Disaat orang menyadari kondisi kesehatan mental dirinya maka seseorang akan
mempengaruhi bagaimana ia menjalani kehidupanya . Setiap orang harus menyadari
kesehatan mental masing masing , dikarenakan kondisi mental seseorang akan
mempengaruhi bagaimana ia menjalani kehidupan nya.Saat ini penanganan masalah
terkait kesehatan mental masih terpinggirkan , khususnya di Indonesia , Menurut
IPK(Ikatan Psikologi Klinis) data yang tertera pada situs
https://data.ipkindonesia.or.id Terdapat 3.417 tenaga medis di Indonesia yang
terdaftar dalam situs tersebut , untuk tenaga medis yang lain(yang tidak terdaftar di
Data IPK) terdapat kurang lebih 11.500 tenaga medis di Indonesia . Kita bisa lihat
angka tersebut dibandingkan dengan jumlah penduduk di Indonesia tentu tidak
mencukupi . bila dikaitkan dengan pasien dengan penyakit gangguan mental atau jiwa
maka diperkirakan rasio rata rata 1 : 1000 dibandingkan dengan jumlah penduduk
Indonesia secara keseluruhan, apalagi jumlah tenaga psikologi
Disisi lain, penyakit mental masih dianggap suatu hal yang tabu oleh masyarakat .
Penderita gangguan kesehatan mental di pandang sebagai orang gila, kurang
beribadah/tidak ingat tuhan, dipandang buruk oleh beberapa pihak . Karena Cap dan
stigma yang buruk diciptakan oleh masyarakat membuat orang yang mengidap
penyakit mentall memutuskan untuk diam saja .
Penanganan problematika ini membutuhkan parsitipasi dari beberapa pihak , Negara ,
dan masyarakat agar menurunkan angka kematian dari penderita . Negara sangat
berperan penting dalam penyediaan fasilitas untuk meningkatkan jumlah medis yang
berkualitas . Melihat kondisi sekarang , direktur Pencegahan dan pengendalian
Mental Kesehatan Jiwa dan NAPZA Dr. Fidiansyah , Sp ,KJ,MOH Menyatakan
bahwa Kementrian kesehatan harus mengfokuskan pada upaya pencegahan guna
menanggulangi masalah kesehatan jiwa di Indonesia “Kebijakan strategis kita
mencoba bergerak ke hulu. Bagaimana titik berat itu dalam pencegahan, terlebih pada
persoalan-persoalan yang memiliki dampak besar,” kata Fidiansyah.
Kita ambil dari kondisi sekarang saja , disaat masa pandemic seperti ini survey
mengenai kesehatan mental melalui swaperiksa yang dilakukan secara online/daring
terdapat 1.552 responden dengan 3 masalah psikolgi yaiut cemas, depresi . dan
trauma (data menurut fakultas farmasi UGM) .Menurut survey 63% responden
mengalami cemas dan 66%responden mengalami depresi dikarenakan kondisi
pandemic covid-19 . Gejala cemas utama adalah merasa khawatir sesuatu yang buruk
akan terjadi , khawatir berlebihan , muda marah , susah rileks . sementara efek dari
depresi adalah sulit nya konsentrasi , kurang percaya diri . mengganggu kondisi jiwa ,
dan bunuh diri
Dan saya sebagai pelajar SMA merasakan hal yang mungkin dirasakan orang orang
disekitar saya , saya merasakan keterbatasan saya dalam mencari ilmu disekolah dan
aktifitas luar rumah . Awal masuk covid di Indonesia sangat mempengaruhi kinerja
sekolah saya yang seharusnya saya Ujian Nasional(UN) dan melakukan beberapa
ujian sekolah akhirnya dibatalkan dikarenakan kondisi . Uang yang berjuta-juta saya
pakai untuk les, saya pakai untuk membeli buku kumpulan kumpulan soal , usaha
saya untuk belajar melalui system kebut malam , itu semua sia sia dikarenakan
kondisi kita sekarang . Pada posisi itu saya merasakan stress berat dan kekecewaan
yang berat terhadap diri sendiri dan beberapa pihak . Pada saat itu guru saya sempat
menenangkan diri saya tapi apa boleh buat saya terlalu labil untuk mengendalikan
emosi saya . Sangat disayangkan saya harus berdiri dalam kondisi berat dan
ketidakpastian seperti ini emosi dan depresi menyelimuti diri saya yang sampai
sekarang membekas di diri saya
Menurut pendapat saya , saya mempunya solusi tersendiri untuk meningkatkan
kesehatan mental saya mulai dari yang dasar yaitu berpikir positif . Berpikir positif
dapat mengurangi kekhawatiran dan kecemasan saya dalam menghadapi kondisi ini
dan selalu tenang dalam menggahadapi segala rintangan hidup . Saya juga selalu
menjaga waktu istirahat saya dengan cukup . Efek yang diberikan saat saya tidur
adalah menenangkan batin saya , melupakan segala masalah . Saya juga menjalin
hubungan komunikasi dengan teman, saudara/sahabat, dan orang tua saya . Disaat
saya berkomunikasi dengan orang terdekat saya , saya merasakan kenyamanan
tersendiri untuk mengungkap masalah masalah saya , mendengar keluh kesal saya
dan saya merasa tidak sendirian lagi . Dengan itu orang orang terdekat saya memberi
semangat , pembelajaran , dan motivasi yang membuat saya bangkit lagi seperti
sekarang .

Mungkin kita tidak tau apa yang sebenarnya direncanakan oleh sang mahakuasa
untuk kita . Memang bisa dikatakan takdir , memang bisa dikatakan tidak adil . kita
sebagai makluk beriman patutnya belajar yang namanya pengendalian diri .
pengendalian diri adalah hal yang universal dalam kehidupan kita . Contoh nya
pengendalian diri untuk tidak emosi , pengendalian diri untuk tidak bermalas-malas ,
pengendalian diri untuk mengontrol diri kita , pengendalian diri untuk mematuhi
protocol kesehatan . dan masih banyak lain . dengan pengendalian diri , selalu
berpikir positif , dan menjalin relasi dan komunikasi terhadap orang terdekat kita
mental kita akan berdiri kokoh bagaikan menara monas di Jakarta . Walaupun banyak
sekali cobaan, tantangan, dan rintangan, kita sesama manusia harus saling menjadi
support system yang baik , motivator yang positif agar kita dapat mengghadapi
kondisi sekarang dengan solusi yang tepat .

Pada Dasarnya Mental Healthy adalah dimana kondisi dimana suatu individu
terbebas dari segala bentuk gejala-gejala gangguan mental . Kondisi mental akan
mempengaruhi gaya hidup dan cara berpikir kita . Kita harus belajar cara untuk
menjaga kondisi kesehatan mental kita yaitu tetap aktif dalam berolaraga untuk
melepaskan hormon pada otak kita , istirahat yang cukup ,ungkapkan perasaan kamu .
Membicarakan perasaan dapat membantu tetap menjaga kesehatan mental yang baik.
Ini juga terutama ketika menghadapi masalah. Berbicara tentang perasaan kamu
bukan tanda kelemahan. Itu adalah bagian dari mengendalikan kondisi dengan baik
dan melakukan apa yang bisa dikerjakan untuk tetap sehat. Dan yang terakhir dan
yang terpenting adalah Menerima Diri Sendiri . beberapa dati kita bisa membuat
orang ketawa , beberapa orang pandai fisika matematika dan jago memasak , jauh
lebih baik lagi untuk menerima diri sendiri, kalau kamu nyaman dengan diri kamu
sendiri efek yang diberikan dapat meningkatkan kepercayaan diri dan dapat
mempelajari keterampilan baru .

 Bionarasi Penulis

Perkenalkan nama saya Samuel


Pinondang .S pendidikan yang saya
tempuh sekarang adalah SMA di SMA
Negeri 2 Cimahi kelas XI MIPA 3 .
Pertama kali saya membuka mata di bumi
tanggal 22 Januari 2006 . Bakat dan hobby
saya lebih dominan di dunia music
contohnya piano dan gitar . Saya juga bisa
sedikit bernyanyi walapun suara pas
pasan .w6

Anda mungkin juga menyukai