Anda di halaman 1dari 1

Kesehatan Mental Remaja

Namo Sanghyang Adi buddhaya Namo Buddhaya Selamat siang hadirin yang
berbahagia.Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
pada kesempatan ini, kita bisa berkumpul.Pada kesempatan kali ini saya akan
membawa ceramah tentang kesehatan mental remaja.

Masalah tentang kesehatan mental ternyata bukanlah hal yang bisa dianggap
remeh.Misalnya saja dengan adanya tindakan bullying dari teman sebaya,
dampak bagi korban yang di-bully bisa terasa hingga jangka waktu lama,
bahkan seumur hidup.Tidak jarang korban bullying yang sudah tidak kuat
dirundung melakukan bunuh diri atau membalas dendam dengan cara-cara
yang tidak terduga.

Bullying memang menjadi salah satu penyebab masalah mental bagi anak-anak
atau remaja.Namun, masih ada pula peristiwa lain yang turut memberikan
dampak besar bagi korban yang mengalami masalah kesehatan mental seperti
tekanan mental yang harus mendapatkan nilai sempurna,broken home , dan
bullying dll.Jika terus dibiarkan, faktor-faktor tersebut bisa memengaruhi
kualitas hidup seseorang dan mengakibatkan gangguan mental.

Adapun gejala bagi orang yang mengalami gangguan kesehatan mental, ada
gejala yang dapat diamati.Gejala tersebut bisa tampak pada anak-anak hingga
orang dewasa, seperti adanya pperubahan perilaku yang tidak
biasanya.Contohnya seseorang menjadi mudah bersikap kasar, tempramen,
hingga merasa putus asa.

Beberapa contoh masalah kesehatan mental remaja yang sering dihadapi


antara lain gangguan kecemasan, gangguan mood, gangguan makan, gangguan
tidur, dan banyak lagi. Jika tidak ditangani dengan baik, masalah-masalah ini
dapat berdampak buruk pada kehidupan remaja dan dapat berlanjut hingga
masa dewasa.

Dampak dari gangguan mental


1. Gangguan akademik: Masalah kesehatan mental remaja dapat
mempengaruhi konsentrasi, motivasi belajar, dan kemampuan kognitif remaja.
Hal ini dapat berdampak pada prestasi akademik yang menurun.

2. Masalah hubungan sosial: Kesehatan mental remaja yang buruk dapat


mengganggu kemampuan remaja dalam berinteraksi dan menjalin hubungan
sosial yang sehat. Hal ini dapat menyebabkan perasaan kesepian, isolasi, dan
kesulitan membangun ikatan dengan teman sebaya.

Anda mungkin juga menyukai