Sebagai negara maritim,hasil kebudayaan kerajaan gowa tallo adalah perahu pinisi.Melalui tipe perahunya ,seperti pinisi dan lombo pedagang pedagang makassar memegang penting dalam perdagangan di nusantara yang dapat menunjang kegiatan perdagangan. Pada masa kini perahu pinisi menjadi kebanggaan masyarakat Makassar dan Indonesia karena perahu ini telah dikenal oleh seluruh dunia sebagai alat transportasi yang andal.
2.Kehidupan sosial kerajaan Gowa Tallo
Kehidupan masyarakat Gowa Tallo terikat dengan norma yang mereka anggap sakral. Norma kehidupan masyarakat tersebut diatur berdasarkan adat dan agama Islam yang disebut Pangadakkang. Selain itu, kehidupan sosial masyarakat Gowa Tallo juga masih bersifat feodal. Masyarakat Gowa Tallo terdiri atas tiga kelas, yaitu karaeng (golongan bangsawan), tumasaraq (rakyat biasa), dan ata (hamba sahaya) dan juga agama Islam menjadi poros utama dalam kehidupan mereka. Bahkan Ajaran Sufi telah berkembang di Gowa berkat Syekh Yusuf al-Makasari.
3.Kehidupan Politik Kerajaan Gowa tallo
Sebelum berubah menjadi kesultanan, kerajaan gowa tallo kerap berperang dengan beberapa wilayah lain di Sulawesi Selatan, antara lain: Bone, Wajo, Soppeng dan Luwu sampai pada akhirnya Wajo dan Luwu berhasil ditakhlukkan dan menjadi bawahan Gowa. Masuk pada masa pemerintahan Islam, kerajaan ini turut menyebarkan agama Islam di wilayah Sulawesi Selatan termasuk Bone dan Wajo.Pada masa pemerintahan Hassanuddin kerajaan gowa tallo terlibat perang besar dengan voc yang terkenal dengan nama perang makassar(1666-1669) TAMBAHAN MASUKKIN ISI PERJANJIAN BONGAYA.
4.Kehidupan Ekonomi Kerajaan Gowa Tallo
Kehidupan ekonomi masyarakat Kerajaan Gowa Tallo mengandalkan sektor perdagangan maritim. Hal ini disebabkan letak Makasar yang strategis dan menjadi bandar utama untuk memasuki wilayah timur nusantara yang kaya akan rempah rempah dan juga sebagai penghubung antara Malaka, Jawa, dan Maluku sehingga ramai dikunjungi pedagang-pedagang dari dalam dan luar negeri,serta kesultanan ini juga mempunyai pelaut pleaut tangguh yang memperkuat barisan pertahanan laut makassar menurut sumber asing yang tertulis pertamab erasal dari catatan tome pires da;a, catatannya ,ia melukiskan kemampuan pelayaran dan perdagang orang orang makssar ,pires menuliskan ,”orang orang makssar telah berdagang sampai malaka ,jawa,brneo ,negeri siam dan juga semua tempat yang terdapat antara pahang dan siam . TAMBAHAN HAL 76 BAGIAN KONDISI EKONOMI POINT 1-3
5.Jalur perdagangan kerajaan Gowa tallo dan komoditas yang diperdagangkan
Corak baru perdagangan Kerajaan Gowa muncul setelah dalam abad XVII Mataram mengadakan penghancuran atas kota-kota komersial Jawa Timur. Pusat perdagangan rempah-rempah secara simultan pindah ke Makassar. Jalur lintas perdagangan tidak lagi dari Maluku via Gresik dan menyusuri selat Malaka, tetapi dari Maluku melalui Makassar dan Borneo ke selat Malaka. Perubahan rute perdagangan itu bukan tidak mempunyai pengaruh atas simpati politik orang- orang Maluku. Semakin ramainya pelabuhan di Makassar menarik berbagai bangsa asing untuk melakukan perdagangan di Kerajaan Gowa. Salah satu pedagang yang ada di Kerajaan Gowa adalah para pedagang Tionghoa. Komoditas yang paling diminati oleh pedagangang Tionghoa ini adalah teripang. Teripang yang diperdagangkan diperoleh dari wilayah perairan Makassar khususnya di perairan utara Australia. Selain itu teripang ini juga didapat dari Nusa Tenggara, Sumbawa, Ende, Flores, Ambon, Banda, Manado dan Papua. Teripang ini biasanya sudah diolah dengan dikeringkan atau diasap serta dipilah-pilah berdasarkan kualitasnya. 6.Raja yang membawa Masa Kejayaan kerajaan Gowa Tallo Masa kejayaan dari Kerajaan Gowa Tallo terjadi pada tahun 1653 pada masa pemerintahan Sultan Hasanuddin yang dijuluki Ayam Jantan dari Timur.Kerajaan ini pada masa kejayaannya dikenal sebagai negara maritim yang menjadi pusat perdagangan di bagian timur nusantara.Sementara itu, di bidang sosial, pemerintahan Sultan Hasanuddin berhasil memajukan kebudayaan dan pendidikan Islam.Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya murid-murid dari Gowa Tallo yang belajar agama Islam sampai ke Banten. Sultan Hasanuddin naik takhta pada tahun 1653 M dan membawa kejayaan Kerajaan Gowa Tallo. Makassar pada masa kejayaannya berhasil memperluas wilayah kekuasaannya dengan menguasai daerah-daerah subur dan daerah yang menunjang keperluan perdagangan.
7.bukti Kemaritiman Kerajaan Gowa Tallo
pelabuhan Sunda Opu yang menjadi pelabuhan transit rempah-rempah yang berasal dari Maluku. Karena fungsinya sebagai pelabuhan transit, akhirnya pelabuhan ini ramai dikunjungi oleh para pedagang dari berbagai penjuru dunia dan juga adanya perahu tipe Pinisi dan lombo yang menunjang kegiatan perdagangan kerajaan gowa tallo.