KELOMPOK 5
Masa remaja merupakan masa yang unik dan formatif. Perubahan fisik, emosional dan sosial,
termasuk paparan terhadap kemiskinan, pelecehan, atau kekerasan, dapat membuat remaja
rentan terhadap masalah kesehatan mental. Melindungi remaja dari kesulitan, mendorong
pembelajaran sosio-emosional dan kesejahteraan psikologis, dan memastikan akses terhadap
layanan kesehatan mental sangat penting untuk kesehatan dan kesejahteraan mereka
selama.Kesehatan mental merupakan kondisi dimana individu memiliki kesejahteraan yang
tampak dari dirinya yang mampu menyadari potensinya sendiri, memiliki kemampuan untuk
mengatasi tekanan hidup normal pada berbagai situasi dalam kehidupan, mampu bekerja
secara produktif dan menghasilkan, serta mampu memberikan kontribusi kepada
komunitasnya.Berdasarkan hasil temuan terbaru Indonesia National Adolescent Mental Health
Survey (I-NAMHSI),menunjukan 1 dari 20 (5,5 persen) atau 2,45 juta remaja terdiagnogsis
mengalami masalah gangguan mental dan 1 dari 3 (34,9 persen) setara dengan 15,5 juta remaja
memiliki satu masalah kesehatan mental dalam 12 bulan terakhir.HASIL PENELITIAN
21.8% responden berusia 15 tahun ke atas melaporkan gejala depresi sedang atau berat.Bagi
laki-laki 21.4% dan bagi perempuan 22.3%.
Prevelensi berdasarkan usia.Tingkat depresi tertinggi ditemukan pada rentang usia remaja atau
dewasa,muda dan cenderung menurun seiring dengan bertambahnya usia.Salah satu yang
mental health yang paling umum adalah Anxiety/Rasa Cemas.
hal yang normal dirasakan ketika seseorang menghadapi situasi atau mendengar berita yang
menimbulkan rasa takut atau khawatir. Namun, anxiety perlu diwaspadai jika muncul tanpa
sebab atau sulit dikendalikan, karena bisa jadi hal tersebut disebabkan oleh gangguan
kecemasan. (Luh putu cahya purnamawati/27/8.2).
Kesehatan mental seseorang dapat berubah yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti
genetik, pelecehan seksual, trauma masa lalu, pola hidup tidak sehat, dan cedera otak.
Kesehatan mental sangat penting diperhatikan pada setiap tahap kehidupan, dari kecil hingga
dewasa.
Jika tidak, bisa terjadi komplikasi yang menurunkan kualitas hidup hingga mengancam jiwa.
Gangguan kesehatan mental, secara umum dapat disebabkan oleh berbagai faktor genetik
dan lingkungan, antara lain:
kecanduan obat-obatan
Mengalami tindakan
Masa remaja dapat menjadi fase yang paling berisiko untuk mengalami masalah mental. Sebab,
remaja harus mengalami berbagai macam perubahan dan tantangan dalam waktu yang relatif
singkat. Hal ini juga terjadi saat otak remaja masih terus berkembang.
orangtua juga perlu memahami jika anak dengan kesehatan mental yang baik dapat
mendukung keberhasilannya saat mendapatkan pendidikan.
Faktor genetik atau terdapat riwayat pengidap gangguan kesehatan jiwa dalam keluarga.
Pengaruh zat racun, alkohol, atau obat-obatan yang dapat merusak otak.
1. Para orangtua perlu menunjukkan cinta, kasih sayang, serta perhatian pada anaknya.
2. Ikut serta dalam hidup anak, lalu berikan apresiasi saat mendapatkan prestasi dan
memberikan dukungan saat anak merasa gagal.
Faktanya,sebesar 80-90% kasus bunuh diri merupakan akibat dari depresi dan kecemasan.
Untuk menjaga kesehatan mental melalui kesehatan fisik, beberapa cara yang perlu dilakukan
Masalah kesehatan mental yang tidak diatasi berisiko membuat seseorang depresi, bahkan
mengganggu kesehatan fisiknya. Lantas, bagaimana cara mengatasi mental health yang
bermasalah? Simak cara nya di bawah ini
1. Terapi Psikologis
Dalam terapi ini, anda bisa berbicara tentang pikiran, perasaan, dan pengalaman kepada
seorang terapis profesional.
2. Meditasi
Melalui meditasi anda akan menjadi lebih fokus pada pernafasan, mengurangi pikiran yang
mengganggu, dan meningkatkan kesadaran diri.
3. Olahraga
Olahraga bisa menghasilkan endorfin, yakni senyawa kimia dalam otak yang dapat
meningkatkan mood dan mengurangi stress.
Mengonsumsi makanan yang bergizi dan sehat akan memberi nutrisi pada otak, sehingga otak
akan bekerja secara optimal.