Anda di halaman 1dari 9

“BUKU RESUME PKKMB JURUSAN KEPERAWATAN”

Nama : Putu Satria Indraprasta Mahotama

Prodi : Sarjana Terapan Keperawatan

Jurusan : Keperawatan

Umur : 18 Tahun

Hobby : Jogging

Motto : Sedikit bicara, banyak bekerja

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR

JURUSAN KEPERAWATAN
2021

VISI PROGRAM STUDI JURUSAN KEPERAWATAN POLITEKNIK


KESEHATAN

Menghasilkan Ners Berkualitas, Unggul dalam Keperawatan Bencana yang


Menunjang Kesehatan Pariwisata dan Berdaya Saing Global pada Tahun 2030.

MISI PROGRAM STUDI JURUSAN KEPERAWATAN POLITEKNIK


KESEHATAN

1. Menyelenggarakan pendidikan Ners yang berkualitas dan unggul dalam


keperawatan bencana yang menjunjung kesehatan pariwisata.
2. Mendorong peningkatan kualitas penelitian dan publikasi ilmiah dalam
bidang keperawatan.
3. Menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat di bidang kesehatan
yang menunjang kesehatan pariwisata yang berbasis kemitraan.
4. Menjalin kerja sama dengan berbagai institusi di dalam dan luar negeri.
Ketua Jurusan Keperawatan
Nama : Ners. I Made Sukarja. S.Kep.
M.Kep.
NIP : 196812311992031020

STRUKTUR KEPENGURUSAN MANAGEMENT JURUSAN


KEPERAWATAN

Sekretaris Jurusan Keperawatan


Nama : I Ketut Gama, SKM.M.Kes
NIP : 196202221983091001

KA. Prodi S.Tr & Ners


Nama : N.L. K. Sulisnadewi,
M.Kep,Ns.Sp.Kep.An

KA. Prodi D-III Keperawatan NIP : 197406221998032001

Nama : I Nengah Sumirta,


SST,S.Kep,Ns M.Kes
NIP : 196502251986031002

Penanggung Jawab Kemahasiswaan


Nama : I Ketut Labir , SST.S.Kep.Ns. M.Kes
NIP: 196312251988021001

Ketua HMJ
Nama : Dewa Made Ardi Krisna Murti
NIM : P07120019004
Putu Satria Indraprasta Mahotama

Sarjana Terapan Keperawatan

Jumat, 23 Juli 2021

Apa itu Hipertensi?

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi ketika tekanan darah
di 130/80 mmHg atau lebih. Jika tidak segera ditangani, hipertensi bisa
menyebabkan munculnya penyakit-penyakit serius yang mengancam nyawa,
seperti gagal jantung, penyakit ginjal, dan stroke.

Penyebab penyakit Hipertensi.

Hipertensi terbagi atas hipertensi primer dan sekunder. Hipertensi primer


tidak diketahui penyebabnya secara pasti. Sedangkan hipertensi sekunder
umumnya disebabkan oleh berbagai kondisi seperti:

 Penyakit ginjal
 Kehamilan
 Penyakit kelenjar tiroid
 Tumor kelenjar adrenal
 Kelainan bawaan pada pembuluh darah
 Kecanduan alkohol
 Penyalahgunaan NAPZA
 Gangguan pernapasan yang terjadi saat tidur (sleep apnea).
 Konsumsi obat-obatan tertentu, seperti obat penurun panas, pereda rasa
sakit, obat batuk pilek, atau pil KB.

Sebagian besar penderita hipertensi menderita hipertensi primer yang tidak


diketahui penyebabnya. Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko
seseorang menderita hipertensi, antara lain:

 Usia

Seiring bertambahnya usia, risiko seseorang terserang hipertensi semakin


besar. Hipertensi pada pria umumnya terjadi pada usia 45 tahun, sedangkan pada
wanita biasanya terjadi di atas usia 65 tahun. Hipertensi rentan terjadi pada orang
dari keluarga yang memiliki riwayat darah tinggi.

 Obesitas

Meningkatnya berat badan mengakibatkan nutrisi dan oksigen yang


dialirkan ke dalam sel melalui pembuluh darah juga meningkat. Hal ini
mengakibatkan peningkatan tekanan di dalam pembuluh darah dan jantung.

o Terlalu banyak makan garam atau terlalu sedikit mengonsumsi makanan


yang mengandung kalium. Hal ini dapat mengakibatkan tingginya natrium
dalam darah, sehingga cairan tertahan dan meningkatkan tekanan dalam
pembuluh darah.
o Kurang aktivitas fisik dan olahraga. Keadaan ini dapat mengakibatkan
meningkatnya denyut jantung, sehingga jantung harus bekerja lebih keras
untuk memompa darah. Kurang aktivitas dan olahraga juga dapat
mengakibatkan peningkatan berat badan, yang merupakan faktor risiko
hipertensi.

 Merokok
Zat kimia dalam rokok bisa membuat pembuluh darah menyempit, yang
berdampak pada meningkatnya tekanan dalam pembuluh darah dan jantung.

Jenis-jenis penyakit hipertensi yaitu :

1. Hipertensi primer atau esensial


2. Hipertensi sekunder
3. Prehipertensi
4. Krisis hipertensi
5. Hipertensi urgensi
6. Hipertensi emergensi
7. Hipertensi dalam kehamilan
8. Hipertensi setelah melahirkan atau postpartum preeklampsia
9. Hipertensi pulmonal
10. Hipertensi pada lansia
11. Hipertensi sistolik terisolasi
12. Hipertensi resisten

Gejala penyakit Hipertensi.

Seseorang yang mengidap hipertensi akan merasakan beberapa gejala yang


timbul, antara lain :

 Sakit kepala;
 Lemas;
 Masalah penglihatan;
 Nyeri dada;
 Sesak napas;
 Aritmia; dan
 Adanya darah dalam urine.
Pengobatan penyakit Hipertensi.

Berikut ini adalah beberapa metode pengobatan yang dapat digunakan


untuk menangani hipertensi :

Perubahan gaya hidup sehat

 Mengonsumsi lebih banyak buah dan sayur-sayuran


 Mengurangi konsumsi garam hingga kurang dari satu sendok teh per hari
 Memperbanyak aktivitas fisik dan rutin berolahraga
 Menurunkan berat badan berlebih dan menjaga berat badan ideal
 Menghentikan kebiasaan merokok
 Menghindari atau mengurangi konsumsi minuman beralkohol
 Mengurangi konsumsi minuman berkafein, seperti kopi, teh, atau cola
 Melakukan terapi relaksasi untuk mengelola stres, seperti yoga atau
meditasi.

Penggunaan obat-obatan

Penderita hipertensi harus mengonsumsi obat penurun tekanan darah untuk


seumur hidup. Akan tetapi, dokter dapat menurunkan dosis atau menghentikan
pengobatan jika tekanan darah pasien sudah terkendali melalui perubahan gaya
hidup. Beberapa jenis obat yang sering digunakan untuk menangani hipertensi
adalah:

 Diuretik, seperti hydrochlorothiazide


 Antagonis kalsium, seperti amlodipine dan nifedipine
 Penghambat Beta, seperti atenolol dan bisoprolol
 ACE inhibitor, seperti captopril dan ramipril
 Diuretik hemat kalium, seperti spironolactone
 Angiotensin-2 receptor blocker (ARB), seperti losartan dan valsartan
 Penghambat renin, seperti aliskiren
 Vasodilator, seperti minoxidil
Resume PKKMB Jumat, 23 Juli 2021

Pertama pembukaan acara dan sambutan acara kepada ketua panitia


keperawatan , ketua Himpunan Mahasiswa Keperawatan dan sambutan kepada
ketua jurusan keperawatan Ners. I Made Sukarja S.Kep.M.kep. yang
menyampaikan tentang Peran Organisasi Profesi, yang berisikan tentang prospek
kerja lulusan keperawatan, statistik jumlah perawat di Indonesia, kebutuhan
perawat di Indonesia, dan alur perawat Indonesia yang ingin berkarier di luar
negeri.

Kedua materi tentang pengenalan organisasi Himpunan mahasiswa jurusan


keperawatan, yang membahas tentang profil Himpunan Mahasiswa Jurusan, arti
lambang Himpunan Mahasiswa Jurusan, hak dan kewajiban Himpunan
Mahasiswa Jurusan, Struktur Himpunan Mahasiswa Jurusan, dokumentasi
kegiatan Himpunan Mahasiswa Jurusan, dan rincian pembayaran iuran.

Yang terakhir, yaitu tour kampus Poltekkes Kemenkes Denpasar dan


pelantikan mahasiswa baru.

LEMBAR PENGESAHAN

Penanggung Jawab, Ketua Panitia,


I Gede Oka Kusuma Jaya. I Putu Wira Pradnyana Putra

NIM : P07120120028. NIM : P07120220090

Ketua HMJ Keperawatan

Politeknik Kesehatan Denpasar

Dewa Made Ardi Krisna Murti

NIM : P07120019004

Anda mungkin juga menyukai