Anda di halaman 1dari 7

ASPEK LINGKUNGAN BELAJAR

PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
PGSD 5 (PPG PRAJAB GEL 2)
Oleh Kelompok 4:
1. Ramadini Eka Fitri
2. Rina Hafizo
3. Rozana
4. Selvi Nurhasana
5. Siskamia
6. Tri Utami
7. Wiwin Nafiatul Fatikhah
8. Yuyun Whyuni
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
Pengertian Pembelajaran Diferensiasi
Menurut Tomlinson (2001), Pembelajaran berdiferensiasi adalah
usaha untuk menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk
memenuhikebutuhan belajar peserta didik sebagai individu.
Pembelajaran berdiferensiasi bercirikan pada tiga aspek,
diantaranya;
(1) kesiapan belajar siswa, (2) minatsiswa, (3) Profil belajar siswa.
LINGKUNGAN BELAJAR
John Dewey, seorang filsuf dan pendidik terkenal, memberikan
kontribusi besar dalam pemahaman lingkungan belajar. Menurut
Dewey, lingkungan belajar haruslah menciptakan situasi di mana
siswa dapat belajar melalui pengalaman langsung dan interaksi
sosial. Lingkungan belajar yang efektif adalah yang merangsang
pemikiran kritis, refleksi, dan eksplorasi.
Aspek Lingkungan Belajar

Aspek lingkungan belajar mencakup berbagai elemen dan kondisi


yang memengaruhi proses pembelajaran seseorang. Lingkungan
belajar dapat memiliki dampak signifikan terhadap motivasi,
pemahaman, dan prestasi siswa.
Kondisi, pengaruh, serta rangsangan yang berasal dari luar,yang
memberi pengaruh pada peserta didik, dimana hal-hal tersebut juga
meliputi beberapa halseperti pengaruh fisik, sosial dan intelektual.
Aspek lingkungan belajar yang dibangun oleh Bu Atun dalam pembelajaran jarak jauh sangat menarik.
Dalam konteks ini, beberapa aspek lingkungan belajar yang dapat diperhatikan adalah:

Penggunaan media whatsapp atau google classroom dan sejenisnya untuk


menyampaikan materi dan tugas kepada murid-murid.
Penggunaan berbagai macam warna, gambar, dan video dalam penyusunan
materi untuk menarik perhatian murid-murid.
Pelaksanaan video conference untuk menjelaskan kembali materi dan tugas,
serta memberikan kesempatan kepada murid-murid untuk bertanya dan
berinteraksi .
Pendekatan khusus terhadap murid berkebutuhan khusus (slow learner)
dengan menyapa secara khusus, menanyakan pemahaman, dan
menyampaikan materi secara sederhana sesuai kemampuan murid.
Memberikan kebebasan kepada murid-murid dalam membuat karya
sesuai dengan kemampuan mereka, termasuk menggunakan bahan
alam yang sudah ada.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai