Anda di halaman 1dari 2

KESIMPULAN

Kurikulum Merdeka Belajar adalah inovasi dalam pendidikan Indonesia yang bertujuan untuk
mengembangkan potensi dan minat belajar siswa. Kurikulum ini memberikan kebebasan kepada
siswa dalam memilih minat belajar mereka, mengurangi beban akademik, dan mendorong kreativitas
guru.

KONSEP MERDEKA BELAJAR MENURUT KI HAJAR


DEWANTARA SELARAS MENDIDIK DENGAN HATI. Menurut
KHD, mendidik dan mengajar adalah proses memanusiakan
manusia, sehingga harus memerdekakan manusia dan segala
aspek kehidupan baik secara fisik, mental , jasmani dan rohani.
Beberapa istilah dimaksud yang ada dalam Kurikulum Merdeka Belajar diantaranya adalah
seperti yang akan dijelaskan berikut ini:
 Capaian Pembelajaran (CP) ...
 Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) ...
 Modul Ajar (MA) ...
 Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin (khusus madrasah)

Keunggulan dari Dalam Kurikulum Merdeka Belajar, siswa diberikan kebebasan untuk mengatur
pembelajaran mereka sendiri, sehingga mereka merasa lebih bertanggung jawab atas pembelajaran
mereka. Dengan cara ini, siswa menjadi lebih aktif dalam proses pembelajaran dan memperoleh
pemahaman yang lebih baik tentang materi yang diajarkan.

Tujuan Kurikulum Merdeka yang pertama adalah untuk menciptakan pendidikan yang
menyenangkan bagi peserta didik dan guru. Kurikulum ini juga menekankan pendidikan Indonesia
pada pengembangan aspek keterampilan dan karakter sesuai dengan nilai-nilai bangsa Indonesia

Apa perbedaan kurikulum 2013 dengan Kurikulum Merdeka?


Fokus: Kurikulum Merdeka fokus pada pengembangan karakter dan moral siswa, sedangkan K13
fokus pada kemampuan akademik siswa secara umum. Pelaksanaan: Kurikulum Merdeka lebih
fleksibel dan memberikan kebebasan kepada guru untuk mengembangkan pembelajaran, sedangkan
K13 lebih terstruktur dan memiliki pedoman yang jelas

P5 merupakan singkatan dari Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Program ini bertujuan
untuk memberi kesempatan kepada para peserta didik untuk mempelajari isu-isu penting di sekitar

Ada 6 elemen P5 yang mesti dipahami, di antaranya

o berakhlak mulia,
o berbhinekaan global,
o mandiri,
o gotong royong
o , bernalar kritis,
o dan kreatif.
Semua elemen tersebut dilihat sebagai satu kesatuan yang saling mendukung.
Kebhinekaan global adalah perasaan menghormati keberagaman. Kebhinekaan
global adalah toleransi terhadap perbedaan yang ada satu sama
lain. Pendidikan karakter dapat menjadikan siswa menjadi makhluk sosial yang
saling membantu, beradab dan sopan-santun

Ada beberapa tema P5 yang telah ditetapkan Kemendikbud untuk jenjang SD sampai
SMA/SMK, antara lain sebagai berikut:
1. Gaya Hidup Berkelanjutan. ...
2. Kearifan Lokal. ...
3. Bhinneka Tunggal Ika. ...
4. Bangunlah Jiwa dan Raganya. ...
5. Suara Demokrasi. ...
6. Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI. ...
7. Kewirausahaan. ...
8. Kebekerjaan (untuk SMA/MAK)

APA SAJA TAHAPAN DALAM MERENCANAKAN PROYEK PENGUATAN PROFIL


PELAJAR PANCASILA (P5)?
1. Memilih Tema Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) ...
2. Memilih Koordinator Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) ...
3. Membentuk TIM Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

3 Macam Daur Ulang Barang Bekas Jadi Peluang Ekonomi Tumbuhnya Kreatif Rumah
Tangga
 Kardus dan Sedotan Bekas Jadi Kotak Tisu. Kotak Tisu hasil daur ulang kardus dan sedotan
bekas. ...
 Botol Bekas dan Kain Perca Jadi Tempat Pensil. Tempat pensil hasil daur ulang botol bekas dan kain
perca. ...
 Toples Bekas Jadi Toples Serbaguna

Kegiatan ini juga sesuai dengan program P5 dalam tema “ Gaya Hidup berkelanjutan” bertujuan
untuk mengurangi sampah plastik yang ada dilingkungan sekolah, menjaga kebersihan lingkungan
sekolah, dan memberikan pembelajaran pada anak-anak agar bisa memanfaatkan plastik yang tidak
berharga menjadi barang guna dan berharga

Anda mungkin juga menyukai