Anda di halaman 1dari 14

ANXIETY DISORDER

Nama Kelompok:

Rayhan Abriel (22.E1.0181)


Arya Bagas (22.E1.0188)
Andriani Puspita (22.E1.0199)
Bernarda Elva Maura (22.E1.0212)
Anisa Ratasya (22.E1.0215)
PENGERTIAN
MENURUT DSM DAN PPDGJ

Anxiety Disorder menurut DSM 5


Gangguan kecemasan (anxiety) sebagai perasaan takut berlebihan yang terjadi pada
seseorang yang berdampak pada terganggunya kegiatan sehari-hari. Gangguan kecemasan
dapat dialami oleh banyak individu tanpa melihat usia maupun jenis kelamin. Penyebab dari
gangguan kecemasan ini cukup variatif, sehingga di dalam DSM V, gangguan kecemasan
inipun dibagi menjadi beberapa macam gangguan.

Anxiety Disorder menurut PPDGJ


Gangguan Cemas Menyeluruh dalam Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa
di Indonesia (PPDGJ-III) adalah gangguan kecemasan menyeluruh dan menetap (bertahan
lama), tetapi tidak terbatas pada atau hanya menonjol pada setiap keadaan lingkungan
tertentu saja
PENGERTIAN
Gangguan kecemasan adalah gangguan psikologis yang mencakup
ketegangan motorik, hiperaktivitas dan harapan-harapan dan pikiran-pikiran
yang mendalam.
Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5) mendefinisikan
gangguan kecemasan sebagai perasaan takut berlebihan yang terjadi pada
seseorang yang berdampak pada terganggunya kegiatan sehari-hari.
Menurut Corey kecemasan adalah suatu kondisi yang menegangkan yang
mendorong seseorang untuk berbuat sesuatu.
Menurut Asosiasi Psikiatri Amerika, gangguan kecemasan adalah ketika
seseorang menunjukkan rasa takut atau cemas yang berlebihan ketika
menghadapi perpisahan dari rumah atau tokoh dengan ikatan tertentu.
.
TUJUAN PENULISAN
GEJALA
DIAGNOSIS BANDING
Kecemasan/kekhawatiran yang berlebihan (hampir) sepanjang
Gangguan cemas menyeluruh patut dibedakan dengan
hari yang mengenai berbagai aktivitas ataupun peristiwa; gejala
kecemasan karena kondisi medis umum maupun
kecemasan ada 2 bentuk yaitu:
gangguan karena penyalahgunaan zat. Diperlukan
pemeriksaan medis seperti tes kimia darah,
Gejala fisiologi, dimana gejala fisiologi sendiri dapat
elektrokardiografi, serta tes fungsi tiroid. Selain itu,
ditandai dengan ujung kaki dan tangan dingin, banyak
mengeluarkan keringat, gangguan pencernaan, detak kemungkinan berupa intoksikasi kafein, kondisi putus
jantung cepat, tidur tidak nyenyak, kepala pusing, nafsu zat/obat seperti alkohol, hipnotik-sedatif, dan ansiolitik,
makan hilang, dan pernafasan terganggu. serta penyalahgunaan stimulan harus disingkirkan.
Gejala psikologi dapat ditandai dengan merasa tertekan, Beberapa gangguan psikiatrik lain yang menjadi diagnosis
menjadi sangat waspada karena takut terhadap bahaya, banding gangguan cemas menyeluruh adalah gangguan
sulit rileks dan juga sulit merasa enak dalam segala situasi. panik, hipokondriasis, gangguan obsesif-kompulsif, fobia
sosial, gangguan somatisasi, serta gangguan kepribadian.
TEORI
Teori psikoanalitik. Menurut pandangan psikoanalitik, kecemasan
merupakan konflik emosional yang terjadi antara dua unsur
kepribadian yaitu Id dan Superego.
Teori Interpersonal. Hal ini muncul dari ketakutan akan
ketidaksetujuan dan penolakan interpersonal. Berkaitan dengan
berkembangnya trauma seperti perpisahan dan kehilangan,
orang dengan hargadiri rendah juga rentan terkena gangguan
Teori perilaku. Dari sudut pandang perilaku, kecemasan
merupakan akibat dari rasa frustasi. Ahli teori perilaku lainnya
melihat kecemasan sebagai doktrin yang didasarkan pada
keinginan internal untuk menghindari rasa sakit.
TEORI
Para ahli teori belajar percaya bahwa individu yang terbiasa menghadapi
rasa takut yang berlebihan di masa kanak-kanak menunjukkan lebih
banyak kecemasan di kemudian hari.
Para ahli teori konflik melihat kecemasan sebagai konflik antara dua
kepentingan yang berlawanan. Mereka percaya bahwa ada hubungan
timbal balik antara konflik dan kecemasan.
KARAKTERISTIK DIAGNOSIS

Beberapa ahli menggunakan kriteria Diagnostic and Statistical Manual of


Mental Disorder (DSM-5) untuk mendiagnosis gangguan kecemasan.
Perasaan khawatir dan cemas yang berlebihan dan terjadi sepanjang
waktu selama kurang lebih sekitar 6 bulan.
Tidak mampu mengendalikan rasa cemas yang terjadi.
Gejalanya dapat mengakibatkan aktivitas yang kita lakukan jadi
terganggu.
Keluhan tidak berdasarkan masalah atau kondisi medis tertentu.
Mengalami masalah tidur, termasuk tidur berlebihan atau menjadi sulit
tidur.
Perasaan kecemasan tersebut biasanya terjadi bersamaan dengan
beberapa tanda-tanda lain.
FAKTOR RISIKO TERKENA GANGGUAN
KECEMASAN ANXIETY DISORDER

• Gender : Perempuan memiliki risiko 2 kali lebih tinggi terkena GAD karena
faktor hormonal dan tekanan budaya.
• Kepribadian : Orang yang mempunyai tempramen pemalu, negatif
memiliki risiko lebih tinggi terkena GAD
• Kondisi Medis : Mempunyai penyakit kronis memiliki risiko lebih tinggi
terkena GAD
•Genetik : Memiliki sebuah keluarga dengan riwayat gangguan kecemasan
dapat meningkatkan risiko terkena GAD
• Penyalahgunaan Zat
• Pengalaman traumatis
INTERVENSI
Ada beberapa jenis intervensi yang dapat membantu mengelola anxiety
disorder. Pengobatan seperti terapi kognitif perilaku (CBT), terapi berbicara,
dan terapi eksposur adalah pilihan yang umum direkomendasikan. Selain itu,
olahraga, meditasi, teknik pernapasan, dan menjaga pola tidur yang sehat juga
bisa membantu mengurangi gejala kecemasan. Penting untuk berbicara
dengan profesional kesehatan mental untuk menentukan intervensi terbaik
berdasarkan kebutuhan individu.
INTERVENSI
Cognitive Behavioral Therapy (CBT)
Terapi perilaku kognitif merupakan salah satu jenis pengobatan psikologis
yang telah terbukti efektif untuk berbagai masalah, termasuk depresi,
gangguan kecemasan, masalah penggunaan alkohol dan narkoba, masalah
perkawinan, gangguan makan, dan penyakit mental yang parah.
Speech Therapy (Terapi Wicara)
Terapi wicara adalah pengobatan yang meningkatkan kemampuan seseorang
untuk berbicara dan menggunakan keterampilan bahasa lainnya.Ini membantu
Anda mengekspresikan pikiran Anda dan memahami apa yang orang lain
katakan kepada Anda.
INTERVENSI
Exposure Therapy (Terapi Pemaparan)
Terapi eksposur adalah pengobatan psikologis yang dirancang untuk
membantu orang menghadapi ketakutan mereka. Ketika orang takut terhadap
sesuatu, mereka cenderung menghindari objek, aktivitas, atau situasi yang
mereka takuti.Dalam bentuk pengobatan ini, psikolog menciptakan lingkungan
yang aman di mana individu dihadapkan pada apa yang mereka takuti dan
hindari.
KESIMPULAN
Gangguan kecemasan merupakan manifestasi emosi yang
bercampur baur dan dialami oleh individu sebagai suatu reaksi terhadap
ancaman, tekanan, kekhawatiran yang mempengaruhi fisik dan psikis.
Dalam Mengidentifikasi upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi
kecemasan ini tentunya harus mengetahui terlebih dahulu apa yang
menyebabkan kecemasan itu terjadi, setelah itu dapat pula diberikan suatu
stimulus yang tepat
TERIMA KASIH
Atas perhatian dan kerjasamanya.
TUGAS
KELOMPOK
Dipresentasikan oleh Kelompok 12

Anda mungkin juga menyukai