PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Judul Modul : Kedudukan Dan Fungsi Hadis Dalam Syari’at Islam ......
B. Kegiatan Belajar : Kegiatan Belajar 4....................................... (KB 1/2/3/4)

C. Refleksi

NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN

1 Konsep (Beberapa istilah
dan definisi) di KB
1. Kedudukan hadis dalam syariat Islam adalah sebagai sumber
hukum islam yang ke dua setelah Al-Qur’an. Karena hadis
digunakan sebagai rujukan dan juga menjelaskan makna
atupun hukum didalam Al-Qur’an yang sifatnya masih
mujmal(umum).

2. Beberapa dalil yang menjadi dasar digunakannya hadis

sebagai hujjah dalam Syariat Islam
a. Dalil al-Qur’an
Perintah untuk taat pada Rasul itu sama halnya dengan
perintah taat dan patuh terhadap perintah Allah Swt.
Dalam ayat Al-Quran banyak ayat yang mengajak atas
perintah ini dan melarang untuk durhaka terhadap Allah
dan Rasulnya.
Salah satunya adalah firman Allah SWT. Dalam surat Ali-
Imran (3) ayat 32 yang artinya dibawah ini: Artinya:
Katakanlah: "Ta'atilah Allah dan Rasul-Nya; jika kamu
berpaling, maka sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang kafir.
(QS:Ali Imran/3: 32).
b. Dalil Hadis
Salah satu sabda nabi yang mewajibkan untuk menjadikan
hadis sebagai pedoman hidup setelah al-Qur’an, yang
artinya yaitu,
Artinya: Al Mustadrak 319: Abu Bakar bin Ishaq Al
Faqih mengabarkan kepada kami, Muhammad bin Isa bin
As-Sakan Al Wasithi memberitakan (kepada kami), Daud
bin Amr Adh-Dhabbi menceritakan kepada kami,
Shalih bin Musa Ath-Thalhi menceritakan kepada kami
dari Abdul Aziz bin Rufa'i, dari Abu Shalih, dari Abu
Hurairah , dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa
sallam bersabda:”Sesungguhnya aku telah meninggalkan
untuk kalian dua pedoman yang tidak akan membuat
kalian tersesat sesudahnya, (yaitu) Kitab Allah dan
Sunnahku, keduanya tidak akan berpisah hingga sampai
di telaga.
 Pada hadis diatas dapat kita ketahui secara jelas bahwa
untuk menyelesaikan permasalahan dan segalah hal yang
berkaitan dengan kehidupan khususnya dalam
menentukan hukum, maka harus menjadikan hadis
sebagai pedoman hidup setelah al-Qur’an.
c. Ijma’ al-Sahabah
banyak contoh peristiwa yang menunjukkan bahwa
yang diperintahkan, dilakukan, dan diserukan oleh
Rasulullah Saw, selalu diikuti oleh umatnya, dan yang
dilarang selalu ditinggalkan oleh umatnya. Salah satu
peristiwa yang memperlihatkan adanya kesepakatan
menggunakan hadis sebagai sumber hukum Islam yaitu,
“Ketika Abu Bakar dibaiat menjadi khalifah, ia pernah
berkata, “saya tidak meninggalkan sedikitpun sesuatu
yang diamalkan oleh Rasulullah, sesungguhnya saya takut
tersesat bila meninggalkan perintahnya.”
d. Sesuai dengan petunjuk akal (Ijtihad)
Di dalam mengemban tugasnya terkadang nabi
menyampaikan apa yang datang dari Allah SWT, dan
terkadang juga atas ide sendiri dengan bimbingan wahyu
dari Allah. Tapi tidak jarang beliau menggunakan hasil
ijtihad semata-mata mengenai suatu masalah yang tidak
dibimbing oleh wahyu.
Hasil ijtihad tersebut berlaku hingga ada nas yang
menasakhnya. Oleh sebab itu, sudah sepatutnya kalau
hasil ijtihad beliau itu ditempatkan sebagai sumber
hukum.

3. Fungsi hadis terhadap Al-Quran ada empat macam, yaitu :

a. Bayan taqrir, merupakan bayan (penjelasan) yang
berfungsi menguatkan (takrir) hukum yang terdapat
dalam Al-Quran.
b. Bayan tafsir. adalah uraian yang sifatnya merinci dan
menjelaskan hukum-hukum dalam Al-Quran yang
masih umum, membatasi yang mutlaq, dan
mentakhsis keumuman ayat Al-Quran.
c. Bayan tasyri’ atau ziyadah, ialah penjelasan yang
tujuannya membuat atau menentukan hukum yang
tidak ada ketentuannya di dalam Al-Quran.
d. Bayan nasakh atau bayan tabdil yang bermakna al-
ibthal (membatalkan), al-ijalah (menghilangkan), al-
tahwil (memindahkan) atau al-tagyir (mengubah).
  Tentang Beberapa dalil yang menjadi dasar
Daftar materi pada KB
2 digunakannya hadis sebagai hujjah dalam Syariat Islam
yang sulit dipahami
 Tentang beberapa Fungsi hadis terhadap Al-Quran

Daftar materi yang sering

3 mengalami miskonsepsi  Tentang beberapa Fungsi hadis terhadap Al-Quran
dalam pembelajaran