Anda di halaman 1dari 30

Jadi Penulis?

Siapa Takut...
Oleh Lathifah Barkah
Tak Kenal
Maka
Taaruf
dulu yaa...
Kenapa Harus
Menulis?
"Orang boleh pandai setinggi langit, tapi
selama ia tidak menulis, ia akan hilang dari
masyarakat dan dari sejarah. Menulis
adalah bekerja untuk keabadian."
(Pramoedya Ananta Toer)
Today's Discussion
Bagaimana Mulai Menulis?
Tips Agar Mudah Menulis
Kesalahan Penulis Pemula
Sekilas Mengenai EYD V dan KBBI
Beberapa Hal yang Perlu Diperhatikan : Huruf
kapital, kata depan di dan ke, Kata ganti Orang
dan Dialog Tag.
Sekilas Tentang Outline
Sekilas Tentang Self Editing
Penulis Bisa Kaya
Bagaimana Mulai
Menulis?
"SYARAT UNTUK MENULIS ADA
TIGA YAITU: MENULIS, MENULIS,
DAN MENULIS." (KUNTOWIJOYO)

Temukan Ide
"KAMU MENDAPATKAN IDE DARI MENGKHAYAL.
KAMU MENDAPATKAN IDE DARI RASA BOSAN. KAMU
MENDAPAT IDE SETIAP SAAT. PERBEDAAN PENULIS
DENGAN ORANG BIASA ADALAH KITA SADAR SAAT
KITA MELAKUKANNYA." ( NEIL GAIMAN)
Tentang EYD V dan KBBI

EYD versi V
(Ejaan Yang Disempurnakan)
KBBI
merupakan perangkat/media yang
(Kamus Besar
digunakan untuk
Bahasa Indonesia)
mengetahui aturan penulisan sesuai
merupakan perangkat/media yang
kaidah yang berlaku.
digunakan untuk
mengetahui makna, kebakuan, serta cara
Akses ke : ejaan.kemdikbud.go.id
penulisan
sebuah kata.

Akses ke : kbbi.kemdikbud.go.id
Contoh
Penulisan
Sesuai
KBBI
Contoh
Penulisan
Sesuai KBBI
Mari Sekarang
Perhatikan
Tentang EYD V
Biasanya kesalahan-kesalahan dasar ada
dii : Kata depan di- dan ke-, Huruf Kapital,
Kata Ganti Orang, Kata Ganti Tuhan serta
Dialog Tag
Tentang Imbuhan dan Awalan di-dan ke-
Tentang Imbuhan dan Awalan di- dan ke-
Tentang Imbuhan dan Awalan di- dan ke-
Huruf Kapital
Huruf Kapital
Kata Ganti Orang dan Tuhan
Mohon diingat, ketika dari awal memakai kata ganti orang pertama saat menulis (saya, atau aku),
maka selanjutnya juga terus memakai saya atau aku.
Jika memakai kata ganti orang ketiga, yaitu pakai nama orang, maka seterusnya juga memakai pakai
nama orang atau kata 'dia'

Penulisan Kata Ganti yang Merujuk pada Tuhan


Kata ganti yang umum digunakan pada kata yang merujuk Tuhan biasanya, menyatakan kepemilikan
ataupun kata ganti pihak kedua dan ketiga.
Penulisan kata ganti yang merujuk pada Tuhan HARUS SELALU diawali dengan tanda hubung/strip (-).
Misal:
> hanya kepada-Mu aku berserah.
> kita semua adalah hamba-Nya yang tak luput dari kesalahan
Penulisan nama dan sifat Tuhan HARUS SELALU ditulis dengan huruf kapital pada setiap katanya.
Misal:
> Tuhan, Allah Swt. --> nama Tuhan
> Yang Maha Esa, Maha Kuasa, Maha Perkasa --> sifat Tuhan
Dialog Tag
Dialog Tag
Outline
Penciptaan kesan agar tokoh
terasa hidup dan nyata.

Hidup dan nyata >> pembaca dapat


membayangkan gambaran fisik tokoh,
memahami apa yang dilihat, dirasakan, dan
dialami para tokoh yang terlibat dalam cerita.
Jenis-jenis Alur Cerita
Self Editing
Dengan melakukan self editing, maka akan semakin sedikit kesalahan saat diberikan ke penerbit,
dan kredibilitas penulis tersebut semakin baik.

Tahapan melakukan self editing :


Cek, apakah masih ada typo atau salah ketik
Sesuaikan tata cara penulisan dengan kaidah EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) dan KBBI (Kamus
Besar Bahasa Indonesia)
Periksa lagi apa ada kata yang masih disingkat, seperti “yg”, “dgn”, “utk”, “dsb” >> karena dalam
menulis di sebuah buku tidak boleh ada yang disingkat-singkat
Cek lagi, apa ada kata yang sering diulang-ulang?
Misalnya, pada kalimat : “Saya tidak tahu saya harus kemana setelah acara ini selesai.”
>>> bisa diubah menjadi : “Saya tidak tahu harus kemana setelah acara ini selesai.”
YUK MULAI MENULIS
SEKARANG
Dasar-dasar kepenulisan yang utama
sudah diberikan semua. Mari mulai
menulis!!

Mulailah dari membuat


outline/kerangka berpikirmu, lalu
tuliskan setiap cerita sesuai
outlinemu.
Setelah semua selesai ditulis, barulah
cek tulisanmu dan perbaiki jika ada
yang salah (self editing)
Jadi Penulis, Siapa Takut??
Mari Bukukan Karyamu Bersama Lentera Aksi Humanika (Laksika) Publishing
Hubungi : 0813.1122.6872 Instagram : @laksikapublishing

Anda mungkin juga menyukai