Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

MENGENAL HURUF HIJAIYAH

DISUSUN OLEH:
NAMA:
NIM:

JURUSAN
FAKULTAS
UNIVERSITAS
2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan

kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan

hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Mengenal

Huruf” tepar waktu.

Makalah Mengenal Huruf disusun guna memenuhi tugas pada mata

kuliah Agama Islam. Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat

menambah wawasan bagi pembaca tentang Mengenal Huruf.

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya keada dosen

pengampu mata kuliah Agama Islam. Tugas yang telah diberikan ini dapat

menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu proses penyusunan makalah ini. Penulis menyadari makalah ini masih

jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan

penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .............................................................................................. i

Daftar Isi ......................................................................................................... ii

I. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................... 3

1.3 Tujuan ................................................................................................. 3

II. Isi

2.1 Definisi Huruf .............................................................................................. 4

2.2 Macam-Macam Huruf dan Tanda Bacanya ........................................ 5

2.3 Mengidentifikasi Huruf pada Ayat al-Qur‟an dan Hadits ................... 11

III. Penutup

3.1 Kesimpulan ......................................................................................... 12

3.2 Saran ................................................................................................... 13

Daftar Pustaka ................................................................................................ 14

ii
I. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Di negara Indonesia ada sekitar 85% lebih penduduk yang beraga islam.

Namun tidak sedikit dari mereka yang belum bisa membaca huruf ataupun angka

dalam bahasa arab. Melatih mengenal huruf hijaiyah merupakan latihan dasar

sebelum melatih kemahiran membaca. Melihat pentingnya mengenali huruf

hijaiyahbagi umat islam agar bisa membaca al-Qur‟an dengan baik. stimulasi yang

tepat perlu diberikan agar anak dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal.

Enam aspek perkembangan yang perlu dikembangkan yaitu aspek nilai agama dan

moral, bahasa, kognitif, fisik motorik, sosial emosional dan seni.

Menurut Iqromah (2018), kemampuan membaca pada anak melalui

beberapa tahapan sebelum pada akhirnya anak mampu membaca tulisan. Tahapan

membaca pada anak dimulai dengan membaca fantasi sampai pada membaca

lancar. Salah satu tahapan dalam membaca yaitu membaca gambar. Orang dewasa

sering keliru ketika melihat anak sedang memperhatikan gambar tersebut. Padahal

sebenarnya anak sedang belajar untuk membaca tentang gambar tersebut. Orang

dewasa dapat membantu anak dalam membaca gambar melalui cerita tentang isi

gambar tersebut kepada anak atau bertanya kepada anak tentang isi dari gambar

tersebut.

Mengernal huruf merupakan salah satu dari emapt keterampilan berbahasa.

Keempat keterampilan tersebut yaitu keterampilan menyimak, berbicara,

membaca dan keterampilan menulis. Tarigan (1993). menyatakan bahwa keempat

keterampilan berbahasa tersebut pada dasarnya merupakan satu kesatuan yang

1
tidak dapat dipisah-pisahkan, disamping itu pula setiap keterampilan berbahasa

erat kaitannya dengan proses berfikir seseorang. Keterampilan berbahasa salah

satunya adalah membaca yang merupakan suatu kemampuan yang harus

dikembangkan sejak dini.

Hal tersebut senada dengan pendapat Montessori (dalam Hainstock, 2002)

bahwa pada usia 4-5 tahun anak sudah bisa diajarkan mengenal huruf, bahkan

membaca merupakan permainan yang menyenangkan bagi usia ini. Menurut

Tampubolon bahwa mengenal huruf dini sudah perlu diberikan sebagai salah satu

usaha menumbuhkan minat dan kebiasaan mengenal huruf dan sekaligus

mempersiapkannya memasuki pendidikan dasar (SD) (Tampubolon, 1991).

Anak perlu dikenalkan dengan huruf-huruf yang menyusun tulisan untuk

membantu proses membacanya. Kemampuan membaca pada anak usia dini dapat

distimulasi dengan cara melatih memperdengarkan bunyi huruf, kata-kata tentang

benda dan memperlihatkan bentuk huruf dan bendanya (Rasyid, 2012). Terdapat

berbagai jenis huruf termasuk didalamnya adalah huruf hijaiyah. Huruf hijaiyah

adalah huruf penyusun kata dalam bahasa arab atau al-Qur‟an. Huruf hijaiyah ini

berjumlah 28 huruf.

Anak-anak dikenalkan dengan huruf hijaiyah menggunakan buku iqro‟.

Buku iqro‟ adalah buku pembelajaran membaca huruf hijaiyah yang disusun

dalam 6 jilid. Anak membaca buku iqro‟ sekali dalam seminggu. Kegiatan

membaca buku iqro‟ dilakukan di sela-sela kegiatan pembelajaran. Anak memiliki

prestasi yang berbeda dalam membaca buku iqro‟ sesuai dengan jilid yang dibaca.

2
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah pada makalah

ini adalah:

1. Apa yang dimaksud dengan Huruf?

2. Jelaskan macam-macam Huruf!

3. Jelaskan huruf yang ada pada ayat al-Qur‟an dan Hadits!

1.3 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah yang telah di uraikan di atas, maka tujuan

dari makalah ini adalah:

1. Mengerahui definisi huruf

2. Mengetahui macam-macam huruf

3. Memgidentifikasi huruf pada ayat al-Qur‟an dan Hadits.

3
I. Pendahuluan

2.1 Definisi Huruf

Huruf adalah tanda aksara dalam tata tulis yang merupakan anggota abjad.

Huruf juga diartikan sebagai gambar bunyi bahasa, aksara huruf balok, tulisan

yang tidak di rangkai-rangkaikan. Huruf hijaiyah adalah salah satu jenis bahasa

yang khas yang ditampilkan dalam al-Qur‟an memang disusun menggunakan

huruf hijaiyah dengan makhraj yang berbeda sekaligus mengisyaratkan bahwa al-

Qur‟an diturunkan menggunakan bahasa arab (Siswanti, 2019).

Menurut Nur Handayani (2014), Huruf hijaiyah, secara bahasa memiliki

arti huruf seperti yang kita kenal dalam bahasa Indonesia yang terdiri dari 26

huruf. Sedangkan dalam bahasa Arab terdapat 28 huruf yang kita kenal dengan

huruf hijaiyah.

Huruf hijaiah juga bisa disebut juga dengan huruf arab. Cara menulis huruf

arab berbeda dengan huruf latin. Jika huruf latin ditulis dari sebelah kiri ke kanan

sedangkan huruf arab ditulis dari kanan ke kiri. Huruf hijaiah berjumlah 30 huruf

jika melibatkan huruf Alif. Huruf hijaiah ini mempunyai keistimewaan

dibandingkan dengan huruf-huruf bahasa latin, karena huruf hijaiah memiliki

makhraj dan sifat, sehingga tidak akan terjadi kesamaan antara huruf yang satu

dengan huruf yang lainnya (Bisri, 1992).

Mengingat siswa yang diajar adalah anak usia sekolah dasar yang masih

duduk di kelas I, maka dari 30 huruf hijaiyah, anak diarahkan untuk paham ke-30

huruf tersebut.

4
2.2 Macam-Macam Huruf Hijaiyah dan Tanda Bacanya

2.2.1 Macam-macam Huruf Hijaiyah

Ada yang menarik dari huruf hijaiyah ini, berikut ini kami sebutkan ke-29

urutan huruf hijaiyah lengkap dengan maknanya seperti yang tertuang kisah

berikut:

Suatu ketika ada seorang Yahudi yang mendatangi Rasulullah dan

menanyakan perihal makna dari huruf hijaiyah. Mendengar pertanyaan tersebut,

Rasulullah mempercayakan jawabannya kepada sayyidina Ali bin Abi Thalib.

Kemudian Rasulullah saw pun berdoa, “Ya Allah, jadikanlah dia berhasil dan

bantulah dia.”

Menurut Ali bin Abi Thalib, setiap huruf hijaiyah terdiri dari nama-nama

Allah. Kemudian Ali menjelaskan secara rinci seperti berikut ini:

- Alif (‫)ﺍ‬: maknanya Ismullah (nama Allah), tiada Tuhan selain-Nya. Dia

selalu hidup, Maha Mandiri dan Mahakuasa.

- Ba (‫)ﺏ‬: maknanya Al-Baqi’ (Maha Kekal), setelah musnahnya makhluk.

- Ta (‫)ﺕ‬: maknanya Al-Tawwab (Maha Penerima Taubat) dari hamba-

hamba-Nya.

- Tsa (aynankam :(‫ ﺙ‬Al-Tsabit (Yang Menetapkan) keimanan hamba-

hamba-Nya.

- Jim (‫)ﺝ‬: maknanya Jalla Tsanauhu (Yang Mahatinggi Pujian-Nya),

kesucian-Nya, dan nama-nama-Nya yang tiada berbatas.

- Ha (‫)ﺡ‬: maknanya Al-Haq, Al-Hayyu, wa Al-Halim (Yang Maha Benar,

Maha Hidup, dan Maha Bijak).

5
- Kha (‫)ﺥ‬: maknanya Al-Khabir (Yang Maha Tahu) dan Maha Melihat.

Sesungguhnya Allah Maha tahu apa yang kalian kerjakan.

- Dal (‫)ﺩ‬: maknanya Dayyanu yaumi al-din (Yang Maha Kuasa di Hari

Pembalasan).

- Dzal (‫)ﺫ‬: maknanya Dzu al-Jalal wa al-Ikram (Pemilik Keagungan dan

Kemuliaan).

- Ra (‫)ﺭ‬: maknanya Al-Rauf (Maha Sayang).

- Zay (‫)ﺯ‬: maknanya Zainul Ma’budin (Kebanggaan Para Hamba).

- Sin (‫)ﺱ‬: maknanya Al-Sami al-Bashir (Maha Mendengar dan Maha

Melihat).

- Syin (‫)ﺵ‬: maknanya Syakur (Maha Penerima ungkapan terima kasih dari

hamba-hamba-Nya).

- Shad (‫)ﺹ‬: maknanya Al-Shadiq (Maha Jujur) dalam menepati janji.

Sesungguhnya Allah tidak pernah sekalipun mengingkari janji-Nya.

- Dhad (‫)ﺽ‬: maknanya Al-Dhar wa al-Nafi (Yang Menangkal Bahaya dan

Mendatangkan Manfaat).

- Tha (‫)ﻁ‬: maknanya Al Thahir wal al-Muthahir (Yang Mahasuci dan

Menyucikan).

- Zha (‫)ﻅ‬: maknanya Zhahir (Yang Tampak dan Menampakkan Kebesaran-

Nya).

- „Ain (‫)ﻉ‬: maknanya Al-‘Alim (Yang Maha Mengetahui) atas segala

sesuatu.

- Ghain (‫)ﻍ‬: maknanya Ghiyats al-Mustaghitsin (Penolong bagi yang

memohon pertolongan) dan Pemberi Perlindungan.

6
- Fa (‫)ﻑ‬: Yang Menumbuhkan biji-bijian dan tumbuhan.

- Qaf (‫)ﻕ‬: Yang Maha Kuasa atas makhluk-Nya.

- Kaf (‫)ﻙ‬: maknanya Al-Kafi (Yang Memberikan Kecukupan) bagi semua

makhluk, tiada yang serupa dan sebanding dengan-Nya.

- Lam (‫)ﻝ‬: maknanya Lathif (Maha Lembut) terhadap hamba-hamba-Nya

dengan kelembutan khusus dan tersembunyi.

- Mim (‫)ﻡ‬: maknanya Malik ad-dunya wal akhirah (Pemilik dunia dan

akhirat).

- Nun (‫)ﻥ‬: maknanya Nur (Cahaya) langit, cahaya bumi, dan cahaya hati

orang-orang beriman.

- Waw (‫)ﻭ‬: maknanya Al-Wahid (Yang Maha Esa) dan tempat bergantung

segala sesuatu.

- Haa (‫)ﻩ‬: maknanya Al-Hadi (Maha Pemberi Petunjuk) bagi makhluk-Nya.

Dialah yang menciptakan segala sesuatu dan memberikan petunjuk.

- Lam alif (‫)ﻵ‬: Lam tasydid dalam lafadz Allah untuk menekankan keesaan

Allah, yang tiada sekutu bagi-Nya.

- Ya (‫)ﻱ‬: Yadullah basithun lil khalqi (Tangan/kekuasaan Allah terbuka

bagi makhluk). Kekuasaan dan kekuatan-Nya meliputi semua tempat dan

semua keberadaan.

Menurut Kurnadi (2010), ada beberapa huruf hijaiyyah yang sering

tertukar. Hal ini terjadi karena huruf-huruf tersebut memiliki kesamaan bunyi.

Berikut huruf-huruf yang sering tertukar.

1) Huruf Alif ( ‫ ( ﺍ‬dan huruf „a ( ‫ ( \ﻉ‬Huruf alif termasuk aqshal halq yaitu

huruf yang keluar dari bagian bawah tenggorakan dan huruf „a termasuk

7
huruf washatul halq yaitu keluarnya huruf bagian tengah.

2) Membedakan huruf Ha ( ) dan huruf Ha ( malad kusamret aH furuH )‫ﺡ‬

huruf aqshal halq yaitu dilafalkan dengan cara mula-mula merapatkan

bagian belakang lidah pada langit-langit lunak lalu udara dihembuskan

keluar melalui bagian bawah tenggorokan dengan cara didesiskan.

Sedangkan huruf Ha termasuk huruf washatul halq yaitu keluar dari huruf

bagian tengah tenggorokan.

3) Membedakan huruf Dza ( ‫ ( ﺫ‬dan huruf Za ( ‫ (ﺵ‬Huruf dza merupakan huruf

al-lisan yaitu huruf yang keluar dengan menekankan ujung lidah di antara

kedua gigi (atas dan bawah). Sedangkan huruf Za adalah huruf yang keluar

dengan menempatkan ujung lidah pada gusi gigi atas sehingga suara keluar

diantara gigi seri atas dan gigi seri bawah.

4) Membedakan huruf Za ( ‫ ( ﺵ‬dan huruf Ja ( ‫ (ﺝ‬Huruf Za merupakan huruf al-

lisan yaitu huruf yang keluar dengan menempatkan ujung lidah pada gusi

gigi atas sehingga suara keluar diantara gigi seri atas dan gigi seri bawah.

Sedangkan huruf Ja juga termasuk hurul al-lisan yaitu huruf yang keluar

dengan cara menempatkan bagian depan lidah menempel pada langit-langit.

5) Membedakan huruf Tsa ( ‫ ( ﺙ‬dan huruf Sa ( ‫ (ﺱ‬Huruf Tsa merupakan huruf

al-lisan yang keluar dengan menempatkan rapat-rapat ujung lidah pada pada

gigi atas, lalu udara dihembuskan keluar dengan cara diletupkan. Sedangkan

huruf Sa merupakan huruf al-lisan yang keluarnya dengan cara

menempatkan ujung lidah pada gusi gigi atas, lalu udara dihembuskan

dengan cara didesiskan.

6) Membedakan huruf Sa ( ‫ ( ﺱ‬dan huruf Sya ( ‫ (ﺵ‬Huruf Sa merupakan huruf

8
al-lisan yang keluarnya dengan cara menempatkan ujung lidah pada gusi

gigi atas, lalu udara dihembuskan dengan cara didesiskan. Sedangkan huruf

Sya juga termasuk ke dalam huruf al-lisan yang keluarnya dengan cara

menempatkan bagian depan lidah pada langit-langit, lalu udara

dihembuskan dengan cara didesiskan.

7) Membedakan huruf Sya ( ‫ ( ﺵ‬dan huruf Sho ( ‫ (ﺹ‬Huruf Sya merupakan

huruf al-lisan yang keluarnya dengan cara menempatkan bagian depan lidah

pada langit-langit, lalu udara dihembuskan dengan cara didesiskan.

Sedangkan huruf Sho juga merupakan huruf al-lisan yang keluarnya dengan

cara menempatkan ujung lidah pada dua gigi seri bawah sehingga suara

keluar antara gigi seri atas dan gigi seri bawah,

8) Membedakan huruf Dho ( ‫ ( ﺽ‬dan huruf Zho ( ‫ (ﻅ‬Huruf Dho termasuk

huruf al-lisan yang keluarnya huruf dengan cara merapatkan ujung lidah

pada gusi gigi atas. Sedangkan huruf Zho termasuk huruf al-lisan yang

keluarnya dengan cara menekankan ujung lidah rapat-rapat pada gusi gigi

atas.

9) Membedakan huruf Qo ( ‫ ( ﻕ‬dan huruf Ka ( ‫ (ﻙ‬Huruf Qo termasuk dalam

huruf al-lisan yang keluarnya dengan cara merapatkan bagian belakang

lidah menempel pada bagian daging dari langit-langit (bagian yang lunak).

Sedangkan huruf Ka merupakan huruf al-lisan yang keluarnya dengan cara

merapatkan bagian belakang lidah pada langit-langit lunak.

2.2.2 Macam-macam Tanda Baca

Menurut (El-Syuja, 2014), dalam mushaf al-Qur‟an terdapat tanda-tanda di

sekitar huruf hijaiah. Tanda tersebut untuk memudahkan membaca al-Qur‟an,

9
tanda itu ada yang berarti dibaca pendek dan panjang. Adapula yang menandakan

bervokal “n”, tanda mati (sukun/konsonan), dan dobel atau tasydid. Dalam

pembelajaran hijaiah di kelas satu ini ada 3 macam tanda baca yaitu:

1. Fathah

Harakat fathah adalah harakat yang berbentuk layaknya garis horizontal

kecil yang berada diatas suatu huruf arab. Fathah artinya terbuka. Tanda ini dibaca

“a” atau “o” pada huruf dan hukum tertentu. Biarkan bibir terbuka saat

mengucapkannya. Ketika suatu huruf diberi harakat fathah, maka huruf tersebut

akan berbunyi /-a/. Contohnya huruf lam diberi harakat fathah menjadi /la/

2. Kasrah

Kasrah adalah tanda garis di bawah huruf dan dibaca “i”, posisi bibir saat

membaca agar sedikit mengarah ke bawah.

3. Dhamah

Dhamah artinya mengumpul. Tanda ini dibaca “u”, posisi bibir saat

membaca sedikit dimajukan.

2.2.3 Makharijul Huruf

Makharijul huruf adalah tempat keluarnya huruf (yakni terdengarnya

huruf dengan jelas yang ditentukan oleh bunyi pengucapannya. Perbedaan

makharj menjadi pembeda bunyi satu huruf dari huruf yang lain (al-Qudhat,

2015). Yang disebut dengan makhraj huruf adalah tempat-tempat keluarnya

huruf pada waktu huruf itu dibunyikan (Zamani, 2012). Di dalam membaca

pelafalan huruf hijaiah kita harus membunyikan huruf sesuai dengan makhrajnya.

Karena jika terjadi suatu kesalahan dalam pelafalan huruf, itu bisa menimbulkan

arti baru. Maka dari itu belajar makhraj huruf ini sangat penting bagi kita.

10
2.3 Identifikasi Huruf Hijaiyah pada Ayat al-Qur’an dan Hadits

Al-Qur‟an dan Hadits ditulis dengan bahasa arab, yang tentu

menggunakan huruf-huruf arab yang berbeda dengan huruf-huruf lain. Huruf

adalah suara yang tergantung pada makhraj (jalan keluar). Huruf-huruf arab dalam

istilah ilmu tajwid disebut dengan huruf hijaiyah, yakni huruf dasar atau alfabetis

arab yang digunakan dalam huruf-huruf al-Qur‟an. Huruf-huruf hijaiyah ini

berjumlah dua puluh delapan huruf. Ada juga yang mengatakan bahwa huruf

hijaiyah berjumlah 29 dengan menambahkan alif, disamping hamzah.

11
III. Penutup

3.1 Kesimpulan

Huruf adalah tanda aksara dalam tata tulis yang merupakan anggota abjad.

Huruf juga diartikan sebagai gambar bunyi bahasa, aksara huruf balok, tulisan

yang tidak di rangkai-rangkaikan. Huruf hijaiyah adalah salah satu jenis bahasa

yang khas yang ditampilkan dalam al-Qur‟an memang disusun menggunakan

huruf hijaiyah dengan makhraj yang berbeda sekaligus mengisyaratkan bahwa al-

Qur‟an diturunkan menggunakan bahasa arab.

Menurut Ali bin Abi Thalib, setiap huruf hijaiyah terdiri dari Alif (‫)ﺍ‬, Ba

(‫)ﺏ‬, Ta (‫)ﺕ‬, Tsa ((‫ﺙ‬, Jim (‫)ﺝ‬, Ha ((‫ﺡ‬, Kha (‫)ﺥ‬, Dal (‫)ﺩ‬, Dzal (‫)ﺫ‬, Ra (‫)ﺭ‬, Zay (‫)ﺯ‬,

Sin (‫)ﺱ‬, Syin (‫)ﺵ‬, Shad (‫)ﺹ‬, Dhad (‫)ﺽ‬, Tha (‫)ﻁ‬, Zha (‫)ﻅ‬, Ain (‫)ﻉ‬, Ghain (‫)ﻍ‬, Fa

(‫)ﻑ‬, Qaf (‫)ﻕ‬, Kaf (‫)ﻙ‬, Lam (‫)ﻝ‬, Mim (‫)ﻡ‬, Nun (‫)ﻥ‬, Waw (‫)ﻭ‬, Haa (‫)ﻩ‬, Lam alif (‫)ﻵ‬,

Ya (‫)ﻱ‬:

Dalam mushaf al-Qur‟an terdapat tanda-tanda di sekitar huruf hijaiah.

Tanda tersebut untuk memudahkan membaca al-Qur‟an, tanda itu ada yang berarti

dibaca pendek dan panjang. Adapula yang menandakan bervokal “n”, tanda mati

(sukun/konsonan), dan dobel atau tasydid. Dalam pembelajaran hijaiah di kelas

satu ini ada 3 macam tanda baca yaitu: Fathah, Kasrah, Dhamah.

Makharijul huruf adalah tempat keluarnya huruf (yakni terdengarnya huruf

dengan jelas yang ditentukan oleh bunyi pengucapannya. Perbedaan makharj

menjadi pembeda bunyi satu huruf dari huruf yang lain. Al-Qur‟an dan Hadits

ditulis dengan bahasa arab, yang tentu menggunakan huruf-huruf arab yang

berbeda dengan huruf-huruf lain. Huruf adalah suara yang tergantung pada

makhraj (jalan keluar). Huruf-huruf arab dalam istilah ilmu tajwid disebut dengan

12
huruf hijaiyah, yakni huruf dasar atau alfabetis arab yang digunakan dalam huruf-

huruf al-Qur‟an.

3.2 Saran

Berdasarkan pemaparan materi diatas bahwa penting sekali mengenal

huruf hijaiyah sebagai seorang muslim, dan cara baca makharijul huruf agar dapat

membantu proses lembaga pendidikan terutama pendidikan agama Islam sehingga

tercapat tujuan pendidikan di dunia dan akhirat.

13
DAFTAR PUSTAKA

Iqromah, F. (2018). Identifikasi Kemampuan Anak Dalam Mengenal Huruf

Hijaiyah Di TK Se-Kecamatan Samigaluh Kulon Progo. Jurnal Pendidikan

Anak Usia Dini Edisi 1.

Rasyid, H., Mansyur., & Suratmo. (2012). Asemen Perkembangan Anak Usia

Dini. Yogyakarta: Gema Media.

Tarigan, G. H. (1993). Strategi Pengajaran dan Pembelajaran Bahasa. Bandung:

Angkasa.

Hainstock, E. G, (2002). Montessori untuk Anak Prasekolah. Jakarta: Pustaka

Delaprasta.

Tampubolon. (1991). Mengembangkan Minat dan Kebiasaan Membaca Pada

Anak. Bandung: Angkasa.

Siswanti, D. (2019). Meningkatkan Kemampuan Membaca Huruf Hijaiyah

Melalui Metode VAKT dengan Media Plastisin Bagi Anak Tuna Grahita

Ringan. Jurnal Pendidikan.

Bisri, H. (1992). Makhraj & Sifat Huruf Hijaiyah. Bandung: Diandra Creative.

Hanifah, A. (1981). Cara Belajar Dan Menulis Huruf Al-Qur’an. Semarang: PT

Karya Toha Putra.

Kurnaedi, A. Y. (2010). Metode Asy-Syafi‟I Cara Praktis Baca Al-Qur‟an.

Jakarta: Pustaka Imam Syafi‟I.

El-Syuja, I., & Abdurrahman, A. J. (2014). 1 ½ Jam Lancar Membaca AlQuran,

Cet; I. Jakarta: Kaysa Media.

Al-Qudhat, M. I. M. (2015). Panduan Lengkap Ilmu Tajwid. Jakarta: Turos

Khazanah Pustaka Islam.

14
Zamani, Z. (2012). Belajar Tajwid Untuk Pemula. Yogyakarta: Mutiara Media.

15

Anda mungkin juga menyukai