Anda di halaman 1dari 3

Nama: Aufa haniyah putri

Nim: 23075014
Program studi: Pendidikan kesejahteraan keluarga
Fakultas: Pariwisata dan Perhotelan
Mata kuliah: Pendidikan kewarganegaraan

Konsep pendidikan kewarganegaraan menurut para ahli


1. Henry Randall Waite
Henry Randall Waite pada tahun 1790 mendefinisikan pengertian pkn secara
teoritis adalah sebagai ilmu tentang kewarganegaraan, hubungan antar manusia baik
secara individual maupun kelompok, ataupun hubungan manusia dengan negaranya.

2. J. J. Cogan
Menurut J. J. Cogan dalam buku Citizen Education (1998), pendidikan
kewarganegaraan adalah pembelajaran secara formal maupun informal yang
berlangsung di keluarga, organisasi keagamaan, organisasi kemasyarakatan, media,
dan lain sebagainya yang membantu membentuk totalitas warga negara.

3. David Kerr
David Kerr dalam bukunya yang berjudul Citizen Education: An International
Comparison (1999) menyebutkan bahwa secara luas pendidikan kewarganegaraan
adalah proses yang mempersiapkan pemuda atas peran dan tanggung jawabnya
sebagai warga negara. Kerr juga mendefinisikan PKn secara khusus sebagai materi
yang mencakup proses pendidikan dan pengajaran pengajaran dalam proses persiapan
pemuda untuk menjadi warga negara.

4. Numan Sumantri
Menurut Numan Sumantri dalam buku Pembaharuan Pendidikan IPS (2001),
pendidikan kewarganegaraan adalah pendidikan yang berintikan demokrasi politik
yang diperluas dengan sumber-sumber pengetahuan lainnya guna melatih siswa untuk
berpikir kritis, analitis, dan bertindak demokratis dalam mempersiapkan kehidupan
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

5. Cholisin
Definisi pendidikan kewarganegaraan menurut Cholisin dalam buku berjudul
Pendidikan Kewarganegaraan (2004) adalah aspek pendidikan politik yang berfokus
pada peranan warga negara dalam kehidupan bernegara agar menjadi warga negara
yang dapat diandalkan sesuai dengan ketentuan Pancasila dan UUD 1945.

6. Merphin Panjaitan
Menurut Merphin Panjaitan pengertian pendidikan kewarganegaraan adalah
pendidikan demokrasi yang bertujuan untuk mendidik generasi muda agar dapat
berpartisipasi dengan aktif menjadi warga negara yang demokratis.
7. Winataputra dan Budiman
U. Winataputra dan D. Budiman dalam Civic Education: Konteks, Bahan Ajar, dan
Kultur Kelas (2007) mengartikan pendidikan kewarganegaraan secara subtansif dan
pedagonis dirancang untuk mengembangkan warganegara yang cerdas dan baik untuk
seluruh jalur dan jenjang pendidikan.

8. Noor Ms Bakry
Salah satu pengertian PKn secara teoritis adalah yang dikemukakan oleh Noor Ms
Bakry dalam buku berjudul Pendidikan Pancasila (2010). Menurutnya, Pendidikan
Kewarganegaan secara teoritis adalah untuk mendidik siswa menjadi warga negara
yang baik dan bertanggung jawab dan dapat berpartisipasi aktif dalam masyarakat
yang demokratis.

9. Achmad Kosasih Djahiri


Menurut Achmad Kosasih Djahiri dalam buku berjudul Esensi Pendidikan Nilai
Moral dan PKn di Era Globalisasi (2006), PKn adalah pembelajaran yang berupaya
memanusiakan dan membudayakan serta memberdayakan manusia untuk menjadi
warga negara yang baik berdasarkan konstitusional negara.

Pentingnya pendidikan kewarganegaraan


Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan ini bahkan dituangkan dalam Pasal 35 Ayat 3
UU Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. Dalam ayat tersebut,
Kewarganegaraan menjadi mata kuliah yang wajib dimuat dalam kurikulum pendidikan
tinggi, bersama agama, Pancasila dan bahasa Indonesia. Di Indonesia, mata pelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan masuk di dalam kurikulum pendidikan sekolah sekitar tahun
1968. Pendidikan kewarganegaraan memiliki tujuan untuk membuat warga negara,
khususnya siswa dan mahasiswa, lebih mengenal bangsanya sendiri. Negara perlu
menyelenggarakan Pendidikan Kewarganegaraan karena mengajarkan sikap saling
menghargai keragaman, partisipasi dalam politik, hak dan kewajiban sebagai warga negara,
dan juga mengenai sistem pemerintahan dan peraturan yang berlaku. Poin-poin penting dalam
Pendidikan Kewarganegaraan tersebut dinilai dapat membentuk warga negara menjadi
pribadi yang berpikir kritis. Dengan begitu, akan tercipta masyarakat yang berdaya saing dan
berpartisipasi aktif dalam mewujudkan tujuan nasional seperti yang tertuang dalam
pembukaan UUD 1945.
Contoh konsep pendidikan kewarganegaraan

1. Kewajiban dalam bela negara.


2. Perlindungan dan penegakan hak asasi manusia.
3. Musyawarah mufakat.
4. Kebebasan dalam berpendapat.

Referensi
 Koerniatmanto Soetoprawira, B. 1996. Hukum Kewarganegaraan dan Keimigrasian
Indonesia. Jakarta
 Google

Anda mungkin juga menyukai