PEMBAHASAN
4. Pekerjaan Dewatering
Dewatering adalah proses penghilangan atau pengurangan
kandungan air dalam tanah atau material lainnya. Tujuan utama dari
dewatering adalah untuk mengurangi tingkat kelembaban atau air
tanah agar dapat menjaga stabilitas tanah, memungkinkan konstruksi
yang aman, serta memfasilitasi pekerjaan di area yang terkena dampak
air. Metode dewatering yang digunakan yaitu dari sumur pompa
buatan (Sump pit).
c. Pekerjaan Pengecoran
Sebelum memulai tahap pengecoran, dilakukan Trial mix and
Monitoring slump. Saat kerja praktek, penulis ikut serta melihat proses
Trial mix di PT Karya Beton Sudhira. Selanjutnya, dilakukan pengecekan
slump dan kuat tekan.
Muhammad Osama Reski (20101154330136) 49
Laporan Kerja Praktek
Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik
Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang
Tabel 3.1 Nilai Slump Test dan Kuat Tekan
Kuat
Benda Tekan
Tanggal Slump Umur Tanggal
Pabrik Mutu Uji (Mpa)
Pengiriman (cm) (hari) Test
(cm)
kN Mpa
Silinder 590 33,4 14/09/2023
31/08/2023 Sunter fc' 35 12 ± 2 14
15 × 30 510 28,9 14/09/2023
(Sumber : PT Karya Beton Sudhira)
3.5.2 Peralatan
Peralatan konstruksi atau yang biasa disebut alat kerja proyek merupakan
salah satu sumber daya yang mendukung kelancaran pekerjaan pembangunan.
Penggunaan alat kerja proyek ini biasanya digunakan untuk jenis pekerjaan yang
bervolume besar dan tidak memungkinkan bila hanya menggunakan tenaga
manusia. Pemilihan peralatan proyek perlu ditinjau dari segi efisiensi, efektivitas,
dan ekonomis yaitu apakah peralatan tersebut lebih menguntungkan bila
dibandingkan dengan menggunakan tenaga manusia.
Peralatan pada Proyek Pembangunan Klinik Kecantikan Griya Cissie
selama kerja praktek yaitu :
a. Waterpass
Waterpass digunakan khusus untuk mengukur perbedaan tinggi antara
dua titik yang dekat. Selain itu, Waterpass digunakan untuk memastikan
f. Truk trailer
Truk trailer adalah jenis truk yang terdiri dari truk penggerak (kepala)
dan trailer. Truk trailer digunakan untuk mengangkut barang dalam jumlah
yang besar dan memiliki kapasitas yang bervariasi, mulai dari 20 ton
hingga 40 ton.
3.5.3 Material
Material merupakan komponen penting dalam menentukan besarnya biaya
suatu proyek diserap oleh material yang digunakan (Nugraha, 1985). Material
konstruksi dalam sebuah proyek dapat dibedakan menjadi dua, yaitu bahan yang
kelak akan menjadi bagian tetap dari struktur (bahan permanen) dan bahan yang
dibutuhkan kontraktor dalam membangun proyek tetapi tidak akan menjadi bagian
tetap dari struktur (bahan sementara) (Ervianto, 2007).
b. Beton
Dalam konstruksi, beton adalah sebuah bahan bangunan komposit
yang terbuat dari kombinasi aggregat dan pengikat semen. Bentuk paling
umum dari beton adalah beton semen Portland, yang terdiri dari agregat
mineral, semen dan air. Biasanya dipercayai bahwa beton mengering
setelah pencampuran dan peletakan. Beton biasanya terbuat dari campuran
beberapa komponen utama, yaitu semen, air, agregat kasar (seperti kerikil
atau batu pecah), dan agregat halus (seperti pasir). Bahan beton digunakan
secara luas dalam berbagai proyek, mulai dari pembangunan gedung
pencakar langit hingga infrastruktur jalan raya dan jembatan. Pengetahuan
yang mendalam tentang beton dalam konteks konstruksi mencakup
komposisi, proses pembuatan, karakteristik, dan aplikasi yang luas.
c. Pasir
Pasir adalah bahan konstruksi yang memiliki peran penting dalam
berbagai aplikasi konstruksi. Dalam konteks konstruksi, pasir biasanya
digunakan sebagai salah satu komponen dalam campuran beton dan
mortar.
d. Baja
Baja adalah logam paduan berbahan dasar besi. Besi murni
mempunyai sifat yang kurang kuat dan mudah berkarat, namun memiliki
tingkat keuletan yang tinggi. Logam besi pada baja dipadukan dengan
beberapa elemen lainnya, termasuk unsur karbon untuk memodifikasi
karakteristiknya.
e. Besi
Besi memainkan peran yang sangat penting dalam dunia konstruksi
dan industri bangunan. Biasanya, kita merujuk pada baja, yang merupakan
paduan besi dengan campuran karbon dan elemen lainnya, ketika berbicara
tentang penggunaan besi dalam konstruksi. Besi sering digunakan sebagai
tulangan dalam konstruksi beton bertulang. Baja tulangan memperkuat
beton dan membantu mencegah retak serta memberikan kekuatan
tambahan pada struktur. Besi juga digunakan dalam pembuatan balok dan
kolom struktur bangunan untuk memberikan kekuatan struktural yang
diperlukan.