Anda di halaman 1dari 15

Kasus : Ny.

S umur 67 tahun, jenis kelamin perempuan, status menikah, agama


kristen,alamat Bangkinang, bekerja sebagai ibu rumah tangga, diantarkan anaknya ke
rumah sakit pada 12 Mei 2018 karena mengeluh sering merasa cemas memikirkan
penyakitnya juga terkadang merasa sedih karena tinggal sendiri di rumah karena
suaminya sudah meninggal dunia, anaknya juga sudah tinggal bersama istrinya di
rumah pribadi. Ny. S juga mengeluh sering merasa pusing dan tidak nafsu makan.
Ny. S menderita hipertensi sejak 5 tahun yang lalu, sejak saat itu klien mengonsumsi
obat captopril sesuai dengan yang diresepkan oleh dokternya dulu. Hipertensi yang
diderita klien merupakan keturunan dari orangtuanya.
Hasil pemeriksaan fisik, tingkat kesadaran kompos mentis, tinggi badan 148cm, berat
badan 52kg, kulit sawo matang. TD: 145/mmHg, N: 72x/menit, S: 36 derajat celcius,
RR: 24x/menit. Kardiovaskuler, palpasi jantung tampak, ikterus kordis teraba dan
terdengar BJ 1 dan BJ II. Berdasarkan pemeriksaan, Ny. S didiagnosa ansietas .
ANALISA DATA

No. Data Etiologi Masalah keperawatan

1 Data Subjektif: Krisis situasional Ansietas


- Klien mengatakan susah atau maturasional
tidur
- Kien mengatakan cemas
dengan penyakitnya dan
merasa sedih karena
tinggal sendirian
- Klien merasa khawatir
penyakitnya akan
mengancam jiwa

Data Objektif:
- Wajah klien tampak sedikit pucat.
- Ekspresi klien tampak sedih saat
mengungkapkan
perasaannya
- Klien tinggal sendiri
rumahnya.

Kurangnya informasi terhadap penyakit


2.. - Klien mengatakan kurang berhubungan dengan kurangnya Kurangnya pengetahuan
tahu tentang tentang efek pengetahuan dibuktikan dengan klien
samping obat-obatan yang mengatakan kurang tahu tentang efek
dikonsumsinya. samping obat yang dikonsumsinya
- Klien mengatakan
cepat sembuh
Klien mengatakan khawatir
penyakitnya akan mengancam jiwa.
ANALISA DATA

No. Data Etiologi Masalah keperawatan


DAFTAR PRIORITAS DIAGNOSA
KEPERAWATAN

NAMA KLIEN : Ny.S


NO.REG :

NO TANGGAL DIAGNOSA TANGGAL TANDA


MUNCUL KEPERAWATAN TERATASI TANGAN
12 Mei 2018 Ansietas 13-5-2018
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama / Usia : Ny.S / 67 tahun Dx / No.Reg :

No Tgl Dx Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Rasional

1. Ansietas b/d krisis setelah dilakukan tindakan  Kaji tingkat ansietas dengan  Respon individu dapat bervariasi
situasional dan/atau keperawatan 3x30 menit, ansietas mengamati tingkah laku klien tergantung pada pola kultural yang
maturasional dapat berkurang dengan kriteria . dipelajari.
klien memahami dan
mendiskusikan rasa takut, klien  Catat pembatasan focus perhatian  Penyempitan focus umumnya
juga tampak rileks dan melaporkan (mis konsentrasi pasien terhadap merefleksikan rasa takut/kepanikan
berkurangnya ansietas ke tingkat suatu hal pada waktu tertentu). yang luar biasa.
yang dapat diatasi.
 Observasi isi dan pola  Menyediakan petunjuk mengenai
pembicaraan : cepat/lambat,
faktor-faktor seperti tingkat
tekanan, kata-kata yang
digunakan, repetisi, tertawa ansietas, kemampuan untuk
memahami kerusakan otak ataupun
kemungkinan perbedaan bahasa.

 Catat ekspresi perhatian/rasa  Kecemasan mengenai diri dan apa


marah mengenai pengobatan yang dihasilkan dapat ditutupi
dengan komentar/ledakan
kemarahan yang ditunjukkan
kepada ahli terapi/pemberi
perawatan.
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama / Usia : Dx / No.Reg :

No Tgl Dx Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Rasional

 Hindari harapan-harapan kosong,  tidak mungkin bagi perawat untuk


misalnya pernyataan seperti mengetahui bagaimana situasi
“semua akan berjalan lancar”. khusus dapat dipecahkan dan
Lebih baik menyediakan informasi harapanharapan palsu akan
yang spesifik: misalnya “denyut diinterpretasikan sebagai kurangnya
jantung anda teratur, rasa sakit pemahaman ataupun kejujuran,
dapat dengan mudah dikontrol isolasikan pasien lebih lanjut.
dan ini yang kita inginkan”.
Pembagian observasi digunakan
dalam mengkaji kondis/prognosis
yang memberikan kesempatan bagi
pasien/orang terdekat untuk
merasa terjamin.

 Meningkatkan pelepasan endorphin


 Dorong/instruksikan metode
dan membantu dalam
bimbingan imajinasi/relaksasi
perkembangan control
mental: misalnya membayangkan
lokusinternal, mengurangi
tempat yang menyenangkan,
ansietas. Mungkin meningkatkan
penggunaan musik/tape, napas
kemampuan koping, membuat
lambat-lambat dan meditasi.
tubuh ikut membantu proses
penyembuhan.
 Gunakan sentuhan, sentuhan  Membantu memenuhi kebutuhan
terapeutik, masase dan terapi dasar manusia, penurunan rasa
tambahan lainnya sesuai indikasi. terisolasi dan membantu pasien
untuk mengurangi perasaan kuatir.
Catatan: sentuhan terapeutik
adalah metode menggunakan
tangan secara langsung kea rah
kekuatan manusia untuk membantu
ataupun untuk menyembuhkan.

2. Kurangnya pengetahuan  Kaji kesiapan dan hambatan


 Kesalahan konsep dan menyangkal
b/d kurangnya informasi dalam belajar. Termasuk orang
terhadap penyakit. Tujuan: diagnosa karena perasaan sejahtera
terdekat.
setelah dilakukan tindakan yang sudah lama dinikmati
keperawatan 3x30 menit, mempengaruhi minat pasien/orang
diharapkan klien erdekat untuk mempelajari
mengetahui informasi penyakit, kemajuan dan prognosis.
tentang penyakitnya Bila pasien tidak menerima realitas
dengan kriteria klien
bahwa membutuhkan pengobatan
memahami dan mampu
mengungkapkan kontinu, maka perubahan perilaku
pengetahuan tentang tidak akan dipertahankan.
penyakitnya serta proses
pengobatannya

 Memberikan dasar untuk


 Tetapkan dan nyatakan batas TD pemahaman tentang peningkatan
normal. Jelaskan tentang TD dan mengklarifikasi istilah medis
yang sering digunakan. Pemahaman
hipertensi dan efeknya pada
bahwa TD tinggi dapat terjadi tanpa
jantung, pembuluh darah, ginjal
gejala ini untuk memungkinkan
dan otak.
pasien melanjutkan pengobatan
meskipun ketika merasa sehat.
 Karena pengobatan untuk
 Hindari mengatakan TD „normal‟ hipertensi adalah sepanjang
dan gunakan istilah “terkontrol kehidupan, maka dengan
dengan baik” saat penyampaian ide “terkontrol” akan
menggambarkan TD pasien dalam membantu pasien untuk memahami
batas yang diinginkan. kebutuhan untuk melanjutkan
pengobatan/medikasi.

 Faktor-faktor risiko ini telah


menunjukkan hubungan dalam
 Bantu pasien dalam
menunjang hipertensi dan penyakit
negidentifikasi faktor-faktor risiko
kardiovaskuler serta ginjal.
kardiovaskuler yang dapat diubah
mis, obesitas, diet tinggi lemak
jenuh dan kolesterol, pola hidup
monoton, merokok dan minum
alkohol (lebih dari 60 cc/hari
dengan teratur) pola hidup penuh
stress
 Faktor-faktor risiko dapat
meningkatkan proses penyakit atau
 Atasi masalah dengan pasien
memperburuk gejala. Dengan
untukmengidentifikasi cara
mengubah pola prilaku yang
dimana perubahan gaya hidup
“biasa/memberikan rasa aman”
yang tepat dapat dibuat untuk
dapat sangat menyusahkan.
mengurangi faktor-faktor diatas.
Dukungan, petunjuk dan empati
dapat meningkatkan keberhasilan
pasien dalam menyelesaikan tugas
ini.
IMPLEMENTASI

Nama : Ny.S Ruangan : RM No. : Dx medis :

No. Tanggal/ Jam


IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Dx
13-5-2018 1. Mengkaji tingkat ansietas
2. Mengobservasi isi dan pola pembicaraan
3. Memberikan informasi yang spesifik pada klien
4. Mengajarkan klien tehnik relaksasi
5. Memberikan klien sentuhan terapeutik

1. Menjelaskan tentang batas tekanan darah normal, tekanan darah tinggi dan efeknya.
13-5-2018 2. Menjelaskan sifat penyakit dan tujuan dari pengobatan dan prosedur.
3. Menjelaskan pentingnya lingkungan yang tenang, tidak penuh dengan stress.
4. Menjelaskan tentang batas tekanan darah normal, tekanan darah tinggi dan efeknya.
5. Menjelaskan sifat penyakit dan tujuan dari pengobatan dan prosedur.
6. Menjelaskan pentingnya lingkungan yang tenang, tidak penuh dengan stress.

1. Mengkaji tingkat ansietas


2. Mengobservasi isi dan pola pembicaraan
3. Memberikan informasi yang spesifik pada klien
15-5-2018 4. Mengajarkan klien tehnik relaksasi
5. Memberikan klien sentuhan terapeutik

1. Menjelaskan tentang batas tekanan darah normal, tekanan darah tinggi dan efeknya.
2. Menjelaskan sifat penyakit dan tujuan dari pengobatan dan prosedur.
15-05 2018
3. Menjelaskan pentingnya lingkungan yang tenang, tidak penuh dengan stress.
4. Menjelaskan tentang batas tekanan darah normal, tekanan darah tinggi dan efeknya.
5. Menjelaskan sifat penyakit dan tujuan dari pengobatan dan prosedur.
6. Menjelaskan pentingnya lingkungan yang tenang, tidak penuh dengan stress.
1. Mengkaji tingkat ansietas
2. Mengobservasi isi dan pola pembicaraan
17-5-2018 3. Memberikan informasi yang spesifik pada klien
4. Mengajarkan klien tehnik relaksasi
5. Memberikan klien sentuhan terapeutik
Evaluasi

Nama : Ny.S Ruangan : RM No. : Dx medis :

Masalah keperawatan / Tanggal / Catatan perkembangan Paraf


kolaboratif pukul
Krisis situasional 13-5-2018 S: Klien mengatakan masih merasa cemas dan susah tidur
atau maturasional O: Ekspresi klien masih tampak bersedih ketika berbicara tentang kondisinya
berhubungan dengan A: Masalah belum teatasi
ansietas dibuktikan oleh P: Intervensi dilanjutkan
klien mengatakan susah
tidur

13-5-2018 S : klien mengatakan sudah tau apa itu hipertensi, dan penyebab terjadinya
Kurangnya informasi
hipertensi tetapi klien masih merasa khawatir dengan penyakitnya.
terhadap penyakit
O : Keadaan umum klien baik, klien tampak mengerti, menyebutkan penyebab
berhubungan dengan
yang memperberat hipertensi, klien tampak mau mengikuti saran perawat
kurangnya pengetahuan
A: Masalah teratasi sebagian.
dibuktikan dengan klien
P: Intervensi masih dilanjutkan.
mengatakan kurang tahu
tentang efek samping
obat yang dikonsumsinya

S: Klien mengatakan rasa cemasnya sudah berkurang dan susah tidur


Krisis situasional
O: Ekspresi klien masih tampak bersedih ketika berbicara tentang kondisinya
atau maturasional 15-05-2018
A: Masalah belum teratasi
berhubungan dengan
P: Intervensi dilanjutkan
ansietas dibuktikan oleh
klien mengatakan susah
tidur
Kurangnya informasi S : klien mengatakan sudah tau apa itu hipertensi, dan penyebab terjadinya
terhadap penyakit 15-5-2018 hipertensi tetapi klien masih merasa khawatir dengan penyakitnya.
berhubungan dengan O : Keadaan umum klien baik, klien tampak mengerti, menyebutkan penyebab
kurangnya pengetahuan yang memperberat hipertensi, klien telah mengatur pola makan dan melakukan
dibuktikan dengan klien olahraga ringan.
mengatakan kurang tahu A: Masalah teratasi
tentang efek samping P: Intervensi dihentikan
obat yang dikonsumsinya

S: Klien mengatakan rasa cemasnya masih ada tetapi klien telah menerima
Krisis situasional kondisinya saat ini.
17-05-2018
atau maturasional O: Ekspresi klien masih tampak rileks ketika berbicara tentang
berhubungan dengan kondisinya
ansietas dibuktikan oleh A: Masalah teratasi
klien mengatakan susah
sebagian
tidur
P: Intervensi tetap dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai