SUNAN MURIA

 Nama beliau adalah Raden Umar Sahid. Ayah beliau adalah Sunan Kalijaga
(Raden Sahid) dan Ibunya adalah (Dewi saroh) putri Syekh Maulana Ishaq
seorang ulama terkenal asal samudera pasai dan masih ada keterikatan darah
dengan Sunan Giri
 Sasaran dakwah beliau adalah kepada nelayan, pedagang dan rakyat kecil yang
tinggal di pasar, lereng gunung dan pesisir pantai. Dibekali dengan fisik yang
kuat Raden umar sahid kerap mengadakan kursus naik turun gunung untuk
mengadakan kursus ilmu agama, karena pengikutnya adalah dari kalangan
pekerja maka sangat sulit untuk menyuruh mereka datang, akan tetapi dengan
metode kursus itu akan lebihn memudahakn para pengikutnya berkumpul ketika
ada waktu luang.
 Sama seperti ayah beliau sunan muria dalam berdakwah melalui cara tradisional
dengan masih menjaga kearifan lokal seperti misalnya memperingati hari
kematian 3 hari sampai dengan 1000 hari akan tetapi yang tdainya membakar
menyan dan memberikan sesajen diganti oleh beliau dengan berbagai bacaan
sholawat dan doa untuk ahli kubur.
 Selain itu metode alat musik sebagai seni dan kesenian wayangan masih menjadi
metode dakwah beliau terutama untuk kalangan menengah kebawah.
 Salah satu karomah beliau yang sampai sekarang masih dilaksanakan oleh
masayarakat Colo muria yaitu ketika musim kemarau tiba, untuk meminta hujan
masyarakat mengadakan upacara memandikan pelana kuda milik sunan muria
yang sampai sekarang masih tersimpan, setelah itu barulah diadakan sholat istisqo
 Sunan muria wafat pada tahun 1551 M dan makam nya terletak di bukit muria
Kudus Jawa Tengah