Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN (LPJ)

KEGIATAN TENAGA KERJA MANDIRI PEMULA MIKRO


KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN

KSBSI SEJAHTERA

DISUSUN OLEH :
Supardi, SH,MH

JAKARTA TIMUR – PROVINSI DKI JAKARTA


TAHUN 2021

-1-
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada masa sekarang, persaingan dalam berwirausaha semakin ketat. Banyak
wirausahawan yang berlomba-lomba dalam membuat inovasi agar dilirik oleh para
konsumen. Perkembangan Zaman dan teknologi dimasa kini, membuat masyarakat
lebih memilih dalam membeli makanan, terutama makananan kemasan yang
dibekukan atau yang lebih familiar dikenal dengan frozen food. Tidak hanya terbatas
pada cemilan saja, produk frozen food makanan inti pun kini sudah tersedia.

Usaha frozen food merupakan salah satu usaha yang paling diminati dan memiliki
prospek baik. Sudah banyak pelaku usaha yang memperoleh profit besar dari Usaha
ini. Hal tersebut dibuktikan dengan semakin banyaknya usaha frozen food yang berdiri
dari waktu ke waktu dan tentunya dengan penawaran produk andalan masing-masing.

Namun ada juga pelaku usaha frozen food yang gulung tikar atau bangkrut,
karena strategi pemasaran yang digunakan kurang tepat dan kualitas pelayanan yang
kurang optimal. Artinya keberhasilan sebuah bisnis frozen food dalam memenangkan
persaingan ditentukan oleh penerapan srategi pemasaran yang tepat serta hubungan
baik yang dijalani dengan konsumen dan juga mengetahui minat dan perhatian
konsumen.

Disamping itu, menciptakan kepuasan konsumen juga adalah hal terpenting yang
menjadi target. Konsumen yang puas akan mendatangkan calon konsumen baru bagi
Usaha Frozen Food. kini bukan hanya pada kalangan muda, para orangtua pun kerap
menjadikan makanan frozen food sebagai makanan cemilan ataupun makanan utama
bagi anak-anaknya. Selain murah dan enak makanan frozen food juga mempunyai
nilai gizi. Hal tersebut yang menjadi prioritas utama dalam membeli makanan.

-2-
Pada masa pandemi covid – 19 seperti sekarang ini tentunya sangat sulit mencari
makanan yang murah namun berkualitas serta mempunyai nilai gizi yang seimbang.
Maka dari itu kami mencoba untuk membuka sebuah usaha yang berbentuk Usaha
Dagang yang langsung menjual ke Konsumen atau ke para pedagang lain sebagai re
seller

B. Tujuan
1. Mencari pendapatan lain setelah tidak bekerja.
2. Sebagai sumber pendapatan lainbagi para pedagang lain atau reseller.
3. Sebagai bentuk usaha yang kedepannya dapat menghasilkan Produk dengan
merk sendiri.

C. Bentuk Kegiatan
Usaha dagang Frozen Food merupakan tempat penjualan berbagai macam
produk makanan yang dibekukan atau Frozen Food yang langsung dijual kepada
konsumen atau sebagai agen penjualan bagi para pedagang lainnya sebagai reseller.

Tahapan-tahapan dalam pelaksanaan Usaha dagang Frozen Food KSBSI


Sejahtera, diantaranya :
1. Menyewa tempat untuk membuka usaha Agen Penjualan Frozen Food HR
Food.
2. Membeli kulkas Freezer untuk Produk.
3. Membeli Produk – Produk Frozen Food
4. Pemasaran melalui media sosial.

-3-
D. Kebutuhan Anggaran

NO DESKRIPSI HARGA

1 Sewa Tempat Usaha 1 Tahun Rp18,500,000


2 Etalase Rp2,320,000
3 Meja Rp720,000
4 Kursi Rp920,000
5 Pisau
6 Timbangan
7 Sendok
8 Pengangkat makanan Rp289,000
9 Nampan
10 Serbet
11 Tempat sampah
12 Mesin vakuum sealer Rp1,756,000
13 Mesin freezer 3 Unit Rp17,895,000
Pembelian Produk
14 Rp10,077,500
FrozenFood
15 Spanduk Rp750,000
16 Cetak brosur dan stiker Rp250,000
17 Rapat Kelompok Rp922,500
TOTAL Rp54,400,000

E. Profile Kelompok Usaha


Nama Ketua Kelompok : Supardi, S.H.,M.H
Alamat usaha : Jl. Amalia, No. 80, RT.001/RW. 006, Penggilingan,
Cakung, Jakarta Timur
Nomor Handphone : 0813 8271 1248
Produk Usaha : Frozen Food

-4-
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Tahapan pelaksanaan kegiatan
Kegiatan Usaha Frozen Food dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut :

1. Rapat Kelompok Usaha.


2. Pengadaan dan belanja peralatan Frozen Food sesuai dengan kebutuhan
3. Pengadaan dan belanja Produk Frozen Food
4. Rapat Finalisasi Kelompok Usaha

B. Jumlah bantuan yang telah dimanfaatkan


Dari jumlah bantuan sebesar Rp. 54.400.000,- yang di terima telah dimanfaatkan
sebagai berikut:

NO DESKRIPSI HARGA

1 Sewa Tempat Usaha 1 Tahun Rp18,500,000


2 Etalase Rp2,320,000
3 Meja Rp720,000
4 Kursi Rp920,000
5 Pisau
6 Timbangan
7 Sendok
8 Pengangkat makanan Rp289,000
9 Nampan
10 Serbet
11 Tempat sampah
12 Mesin vakuum sealer Rp1,756,000
13 Mesin freezer 3 Unit Rp17,895,000
Pembelian Produk
14 Rp10,077,500
FrozenFood
15 Spanduk Rp750,000
16 Cetak brosur dan stiker Rp250,000

-5-
17 Rapat Kelompok Rp922,500
TOTAL Rp54,400,000

BAB III
HASIL YANG TELAH DICAPAI

Usaha Frozen Food pada saat ini merupakan peluang usaha yang menjajikan serta
mempunyai target pasar yang luas, oleh sebab itu produk frozen food dapat
menjangkau semua kalangan. Usaha Frozen Food ini kedepannya diharapkan dapat
memproduksi produk sendiri dan dengan label sendiri sehingga keuntungan yang
didapatkan tentunya menjadi lebih besar.

Hasil yang telah dicapai dari usaha ini sesuai dengan ide bisnis yang direncanakan
pada saat menerima bantuan TKM Pemula Mikro dengan Omzet bersih mencapai Rp.
2.500.000,-/bulan

BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dengan mendapatkan bantuan program TKM para buruh yang ter PHK akibat
terdampak dari Pandemi Covid-19 mempunyai kesempatan untuk berwirausaha dan
membantu perekonomian keluarga.

Program TKM mendorong kemandirian masyarakat dalam mengembangkan usaha


yang berkelanjutan.

B. Saran dan harapan


Kami menyarankan program TKM ini dapat dilakukan secara terus menerus dan
berkelanjutan dalam rangka membantu masyarakat miskin atau penganggur.
Selanjutnya kami menyampaikan terimakasih yang tak terhingga kepada Kementerian
Ketenagakerjaan RI yang sudah sangat peduli terhadap masyarakat semoga amal
baik Bapak/Ibu sekalian mendapat balasan yang setimpal oleh Tuhan Yang Maha
Esa.

-6-
Demikian laporan kegiatan Tenaga Kerja Mandiri (TKM) Pemula Mikro ini kami buat
sebagai bahan pertanggunganjawaban kegiatan TKM Pemula Mikro dan dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.

Ketua kelompok

Supardi, S.H.,M.H

-7-

Anda mungkin juga menyukai