GLOSARIUM ............................................................................................. 3
BAB I ......................................................................................................... 6
A. DESKRIPSI ......................................................................................... 6
B. PRE-CONDITION ............................................................................... 7
C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL .................................................. 7
D. TUJUAN .......................................................................................... 10
BAB II ...................................................................................................... 12
1
4. Subkontrak pengujian ............................................................... 61
5. Pembelian jasa dan pembekalan .............................................. 61
6. Pelayanan kepada pelanggan ................................................... 62
7. Pengaduan ................................................................................ 62
8. Pengendalian pekerjaan pengujian yang tidak sesuai .............. 63
9. Peningkatan .............................................................................. 63
10. Tindakan perbaikan .............................................................. 64
11. Tindakan pencegahan ........................................................... 65
12. Pengendalian rekaman ......................................................... 65
13. Audit internal ........................................................................ 66
14. Kaji ulang manajemen .......................................................... 67
PERSYARATAN TEKNIS : ................................................................................. 68
1. Personil ...................................................................................... 68
2. Kondisi akomodasi dan lingkungan ........................................... 68
3. Metode pengujian dan validasi metode .................................... 69
4. Peralatan ................................................................................... 69
5. Ketertelusuran pengukuran ....................................................... 70
6. Pengambilan contoh ................................................................. 70
7. Penanganan barang yang diuji ................................................. 71
8. Jaminan mutu hasil pengujian .................................................. 71
9. Pelaporan hasil .......................................................................... 72
PERBEDAAN SYSTEM MANAJEMEN ISO 17025 DENGAN SYSTEM MANAJEMEN GLP (
GOOD LABORATORY PRACTICE) ....................................................................... 72
RANGKUMAN : .................................................................................... 75
TES FORMATIF : .................................................................................... 81
2
GLOSARIUM
3
Audit internal : aktivitas independen, objektif dan konsultasi
yang dirancang untuk menambah nilai dan meningkatkan operasi
organisasi
Internal Audit : activity independent, objective and consulting
designed to add value and improve an organization's operations
SOP : standard operating procedure
SOP : standard operating procedure
Revisi : peninjauan (pemeriksaan) kembali untuk
perbaikan
Revision : review (inspection) returned for repair
Inisiator : yang mempunyai inisiatif
Initiator : who has the initiative
Integritas : mutu, sifat, atau keadaan yg menunjukkan
kesatuan yg utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang
memancarkan kewibawaan
Integrity : the quality, nature, or circumstances which
demonstrate complete unity so that it has the potential and ability of
radiative authority
Narkotika : zat atau obat yang berasal dari tanaman baik
sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau
perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai
menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.
Narcotics : substances or drugs derived from plants either
synthetic or semi-synthetic that can cause degradation or alteration of
consciousness, loss of taste, reduce to eliminate pain, and can lead to
dependence.
Psikotoprika : zat atau obat yang berasal dari tanaman baik
sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau
perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai
menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.
Psikotoprika : substances or drugs derived from plants either
synthetic or semi-synthetic that can cause degradation or alteration of
consciousness, loss of taste, reduce to eliminate pain, and can lead to
dependence.
Teknisi : ahli teknik
Technician : engineer
4
Relevan : kait-mengait; bersangkut-paut; berguna secara
langsung
Relevant : latch-hook; bersangkut-jointed; directly useful
Toksik : bahan kimia yang bersifat racun
Toxic : toxic chemicals
In vivo : mengacu pada penelitian yang dilakukan
menggunakan subjek manusia atau hewan
In Vivo : refers to research conducted using human
subjects or animals
Hasil asesmen : pengumpulan informasi yang relevan, yang
dapat dipertanggungjawabkan dalam rangka pengambilan keputusan.
Results of assessment : gathering relevant information, which can be
accounted for in the decision making process.
Tender : suatu sistem kompetisi untuk mengadakan
atau memilih kontraktor yang akan melaksanakan pekerjaan
pembangunan, dan memilih konsultan sebagai owner didalam proyek,
dengan mengajukan penawaran tertulis tentang besarnya biaya dan limit
waktu yang dibutuhkan
Tender : a system of competition to hold or select a
contractor who will carry out the construction work, and select the
consultant as owner in the project, with a written bid on the cost and
limit the amount of time required
Subkontraktor : kontraktor yang menerima pekerjaan
pemborongan dari kontraktor lain yang lebih bonafide
Subcontractors : Contractors who receive job chartering dr
other, more bona fide contractors
Validitas : sifat benar menurut bahan bukti yang ada,
logika berpikir, atau kekuatan hukum
Validity : The true nature of the material according to
the available evidence, logical thinking, or the force of law
5
BAB I
CHAPTER I
PENDAHULUAN
PREFACE
A. DESKRIPSI
A. DESCRIPTION
Dalam modul ini, akan dibahas secara laboratorium yang baik berkaitan
dengan proses pengorganisasian dan kondisi kegiatan laboratorium yang
direncanakan, dilaksanakan,dipantau, direkam dan dilaporkan “ Good Laboratory
Practice”atau GLP adalah suatu cara pengorganisasian laboratorium dalam proses
pelaksanaan pengujian, fasilitas, tenaga kerja dan kondisi yang dapat menjamin
agar pengujian sesuai standar nasional/internasional serta memenuhi
persyaratan keselamatan dan kesehatan. Juga membahas tentang system mutu
laboratorium sesuai ISO 17025
In this module, which will be discussed in the laboratory both with regards to
the process of organizing and conditions of the laboratory activities are planned,
performed, monitored, recorded and reported on "Good Laboratory Practice" or
GLP is a way of organizing the testing laboratory in the implementation process,
facilities, labor and conditions that can ensure that the appropriate testing
standards nationally / internationally and meet health and safety requirements.
Also discuss the laboratory's quality system according to ISO 17025
6
B. PRASYARAT
B. PRE-CONDITION
Agar dapat dengan mudah mengetahui cara pengorganisasian
laboratorium yang baik untuk menghindari kekeliruan atau kesalahan yang
timbul, sehingga menghasilkan data yang tepat, akurat untuk mencapai data
hasil uji yang konsisten yang memenuhi persyaratan keselamatan dan
kesehatan.
To be able to easily figure out a good way of organizing laboratory to
avoid mistakes or errors that arise, resulting in a precise data, accurate to
achieve consistent test data that meets the requirements of safety and
health.
7
2. Perhatikan langkah-langkah dalam melakukan pengorganisasian laboratorium
dengan benar untuk mempermudah dalam memahami suatu proses
pengorganisasian yang memenuhi persyaratan keselamatan dan kesehatan.
2. Note the steps in organizing laboratory correctly to simplify the process of
understanding an organization that meets the requirements of safety and
health.
3. Diskusikanlah dengan teman satu kelompok mengenai semua materi yang
ada dan tanyalah pada guru bila ada yang sulit untuk dimengerti.
3. Discuss with a group of friends about all the material and ask the teacher if
there is hard to understand.
4. Pahami setiap teori dasar yang akan menunjang proses pengorganisasian
laboratorium dengan membaca secara teliti. Jika terdapat evaluasi maka
kerjakan evaluasi tersebut dengan sarana latihan. Jawablah tes formatif
dengan jawaban yang singkat dan jelas serta lakukanlah proses
pengorganisasian laboratorium sesuai persyaratan keselamatan dan
kesehatan.
4. Understand all the basic theory that will support the process of organizing the
lab by reading carefully.If there are then the evaluation of the evaluation
done by means of formative tests latihan.Jawablah with clear and concise
answers and do the process of organizing a laboratory health and safety
requirements in accordance.
5. Bila terdapat penugasan, kerjakan tugas tersebut dengan baik dan bila perlu
konsultasikan hasil penugasan tersebut kepada guru/istruktur. Catatlah
semua kesulitan anda dalam mempelajari modul ini untuk ditanyakan pada
guru/instruktur.
8
5. If there is an assignment, do the job properly and if necessary consult the
results of the assignment to the teacher / istruktur.Catatlah all your
difficulties in studying this module to ask the teacher / instructor.
6. Bacalah referensi lain yang ada hubungannya dengan materi ini agar anda
mendapatkan pengetahuan tambahan.
6. Read other references that have anything to do with this matter so that you
get additional knowledge.
Peran guru
Role of teacher
1. Membantu siswa dalam merencanakan proses belajar.
1. Assist students in planning learning.
2. Membimbing siswa melakukan proses pengorganisasian laboratorium yang
memenuhi persyaratan keselamatan dan kesehatan.
9
5. Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.
7. Melaksanakan penilaian.
8. Menjelaskan pada siswa 3 aspek yaitu kognitif, psikomotor dana fektif dan
menilai aspek tersebut. Bagi siswa yang belum mencapai penguasaan
minimal 80 % disuruh mempelajari kembali secara mandiri materi dalam
modul di rumah masing-masing.
D. TUJUAN
D. PURPOSE
10
1. Demonstrate knowledge and understanding of Quality Management in
the laboratory.
11
BAB II
CHAPTER II
PEMBELAJARAN
LEARNING
Kode :
Code :
AlokasiWaktu :
Time Allocation :
KompetensiDasar :
Basic Competency :
12
Menjelaskan tentang pengendalian dokumen
Describe the quality management
Menjelaskan tentang pengolahan data
Describe the data processing
Menjelaskan tentang
pengendalian
dokumen
Explaining the
document control
Menjelaskan tentang
pengolahan data
Describes the data
processing
13
B. KEGIATAN BELAJAR
B. LESSON ACTIVITY
KegiatanBelajar 1
Learning Activity 1
Tujuan :
Goal :
Setelah melakukan kegiatan belajar ini siswa dapat :
Memahami tentang organisasi dan manajemen
Understanding of the organization and management
Memahami tentang manajemen mutu
Understanding of quality management
Memahami tentang pengendalian dokumen
Understanding of document control
Memahami tentang pengolahan data
Understanding of data processing
Penjelasan :
Explanation :
14
accordance with the requirements of that has been set in this guideline.
Laboratory has several requirements must include:
a. Memiliki personel manejerial dan teknis dengan wewenang dan sumber
daya yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas dan untuk
mengidentifikasi terjadinya penyimpangan dari system manajemen mutu
atau prosedur untuk melakukan pengujian dan/atau kalibrasi, validasi
dan verifikasi, dan untuk mengawali tindakan pencegahan atau
meniminimalkan penyimpangan tersebut.
15
Penyampaian hasil/laporan pengujian serta melindungi data dalam
arsip (print out danelektronik).
c. Have policies and procedures to ensure confidentiality:
Information and test results should not be directed to commercial
interests
Submission of results / reports testing as well as protect the data in
the archive (electronic and print out).
16
f. Ensuring the right person in charge, especially the appointment of a special
unit for certain types of drugs.
17
langsung ke manajemen tertinggi yang menetapkan kebijakan atau sumber
daya laboratorium.
k. Ensure adequate information flow between staff at all levels; staff must be
a ware of the relevance and importance of their activities.
18
Laboraturium harus memelihara catatan yang terkait dengan fungsi-
fungsi berikut:
19
system manajemen mutu harus dikomunikasikan dan tersedia bagi, dipahami
dan dilaksanakan oleh personal yang tepat.
20
Komitmen manajemen laboratorium pada praktek professional yang
baik dan pada mutu pengujian, kalibrasi, validasi, dan verifikasi;
Laboratory management's commitment to good professional practice
and the quality of testing, calibration, validation, and verification;
Komitmen manajemen laboratorium untuk sesuai dengan pedoman
ini;
Laboratory management's commitment to conform to these
guidelines;
Persyaratan bahwa seluruh personel terkait dengan aktivitas
pengujian dan kalibrasi dalam laboratorium memahami system
dokumentasi mutu dan memahami kebijakan mutu dan menerapkan
prosedur dalam pekerjaan mereka;
The requirement that all personnel associated with testing and
calibration activities within the laboratory to understand the quality
system documentation and understand the quality policy and
implement procedures in their work;
b. Memasukkan struktur laboratorium (bagan organisasi)
b. Incorporate laboratory structure (organization chart)
c. Kegiatan dan fungsional untuk mempertahankan mutu, sehingga
pengembangan dari batas tanggung jawab ditetapkan dengan jelas.
c. And functional activities to maintain the quality, so that limits the
development of clearly defined responsibilities.
d. Hirarki struktur dokumentasi yang digunakan dalam sistem manajemen
mutu laboratorium;
d. Hierarchy structure of the documentation used in laboratory quality
management system;
e. Prosedur umum jaminan mutu internal;
21
e. general internal quality assurance procedures;
f. Acuan untuk prosedur jaminan mutu yang spesifik untuk setiap pengujian;
22
i. Policy to choose, establish and approve the testing procedures;
o. Kebijakan untuk berpartisipasi dalam skema uji profisiensi dan uji kolaborasi
serta evaluasi kinerja;
23
b. Pengendalian perubahan
b. change control
c. pembelian dan penerimaan bahan (misalnya sampel, pereaksi);
f. Kualifikasi peralatan
f. qualifying equipment
g. Kalibrasi peralatan
g. calibration equipment
24
j. Pengujian sampel dengan penjelasan dari metode dan peralatan yang
digunakan.
25
q. Disposal of reagents, solvents sample.
r. Tindakan Keamanan
r. security measures.
26
a. Laporan audit internal dan eksternal atau inspeksi dan setiap tindak
lanjutan yang diperlukan untuk memperbaiki setiap kekurangan.
a. Internal and external audit reports or inspections and any follow-up that is
needed to correct any deficiencies.
b. Hasil investigasi yang berasal dari hasil pengaduan yang diterima, hasil
yang tidak memenuhi spesifikasi atau penyimpangan hasil yang
dilaporkan dalam uji kolaborasi dan atau uji profisiensi.
b. The results of the investigation that resulted from complaints received,
the results of which do not meet specifications or deviations reported in
the test results and the collaboration or proficiency testing.
c. Tindakan perbaikan dilaksanakan dan pencegahan dilakukan sebagai hasil
dari investigasi tersebut
c. Implemented corrective actions and preventive done as a result of these
investigations
3. Pengendalian Dokumen
3. ControlDocument
Dokumentasi merupakan bagian penting dari sistem manajemen mutu.
Laboratorium harus menetapkan dan memelihara prosedur untuk mengawasi
dan mengkaji semua dokumen (yang dibuat sendiri maupun dari luar) yang
menjadi bagian dari dokumentasi mutu. Daftar induk (master list) yang
menunjukkan status dokumen versi terkini dan distribusi dokumen harus
ditetapkan dan selalu tersedia.
Documentation is an important part of the quality management system. The
laboratory shall establish and maintain procedures to monitor and review all
documents (self made or from outside) that are part of the documentation
quality. Master list (master list) that shows the status of the latest versions of
documents and document distribution to be determined and always available.
27
Prosedur harus menjamin bahwa:
procedures should ensure that:
a. Setiap dokumen baik dokumen teknis maupun maupun dokumen mutu
harus memiliki identitas unik, penomoran dan tanggal ditetapkan;
a. Each document both technical documents and document quality and must
have a unique identity, numbering and date specified;
28
f. Long SOP does not apply to be archived to ensure traceability procedure
changes, but all copies must be destroyed;
g. Semua personel terkait harus memahami SOP baru dan SOP hasil revisi
yang telah ditetapkan.
g. All relevant personnel should understand the new SOP and SOP revisions
predetermined outcome.
29
4. Rekaman
a. Laboratorium harus menetapkan dan memelihara prosedur identifikasi,
pengumpulan, penyusunan indeks, penelusuran, penyimpanan,
pemeliharaan dan pemusnahan, serta akses pada semua rekaman mutu
dan rekaman teknis/ilmiah.
30
recording the identity tercantun personnel must perform the retrieval,
preparation and testing of samples. Records of the sample used for legal
purposes should be specifically dissimpan accordance with applicable
legislation.
c. semua rekaman mutu dan rekaman tekhnis (termasuk laporan pengujian,
sertifikat pengujian, lembar kerja) harus jelas, mudah didapatkan
kembali, disimpan dalam tempat yang sesuai yang dapat mencegah
terjadinya modifikasi, perusakan atau perubahan dan /atau hilang.
Kondisi penyimpanan semua rekaman asli harus dapat menjamin
keaamanan, kerahasiaan, dan aksesnya hanya terbatas bagi personel
ditetapkan. Tanda tangan dan penyimpanan secara elektronik dapat
dilakukan, tetapi dengan akses yang terbatas dan sesuai dengan
persyaratan untuk rekaman elektronik.
c. all quality records and technical records (including test reports, test
certificates, worksheets) must be clear, easy to get back, stored in a
suitable place to prevent the modification, destruction or alteration and /
or missing. Storage conditions all the original recording should ensure
keaamanan, confidentiality, and access is limited to designated personnel.
Signatures and electronic storage can be done, but with limited access
and in accordance with the requirements for electronic records.
31
complaints and the results of its investigation, including preventive and
corrective action records.
32
c. Prosedur ditetapkan dan diimplementasikan untuk melindungi
integritas data. Perosedur juga harus memastikan integritas dan
kerahasiaan pemasukan atau pengumpulan data, serta
penyimpanan, pemindahan dan pengolahan data. Namun tidak
terbatas pada hal-hal tersebut. Data elektronik harus dilindungi dari
akses yang tidak bertanggung jawab dan amanedemen tindak lanjut
audit harus terjaga.
c. Procedures are established and implemented to protect the integrity
of the data. Perosedur also have to ensure the integrity and
confidentiality of income or data collection, as well as the storage,
transfer and processing of data. But not limited to such matters.
Electronic data must be protected from unauthorized access and
amanedemen responsible follow-up audit should be maintained.
d. Komputer dan peralatan otomatis harus dipelihara sesuai fungsinya,
dan ditempatkan dalam lingkungan dan kondisi yang operasional
yang diperlukan untuk memastikan integritas data pengujian dan
kalibrasi.
33
f. Data elektronik harus dibuat data cadangan secara periodic sesuai
perosedur yang didokumentasikan. Data cadangan harus mudah
didapatkan kembali dan disimpan dengan cara yang dapat
mencegah kehilangan data.
6. Personel
6. personel
The lab must have a sufficient number of personnel with the appropriate
education, training, technical knowledge and experience in accordance with a
predetermined function.
34
calibration or validation or verification, this responsibility also includes
personnel who evaluate the results, sign test reports and test certificates.
35
The laboratory shall maintain current job descriptions for all personnel,
including the testing and / or calibration, validation and verification.
Laboratory should also maintain records that describe in rinsi qualifications,
training and experience for all technical personnel.
36
The adequacy of the arrangement of personnel, management and
training procedures regularly reviewed.
Manajemen teknis disupervisi secara memadai.
Management adequately supervised.
37
Laboraturium pengawasan mutu obat dan makanan secara berkala
berpastisipasi dalam skema uji profesiensi yang sesuai dan uji
kolaborasi untuk mengasses prosedur pengujian atau baku
pembanding.
Laboratory quality control of medicines and food regularly
participates in test scheme profesiensi appropriate and
collaboration for mengasses test or reference standard test
procedures.
38
langsung dengan pimpinan tertinggi yang membuat kebijakan
laboraturium dan penyediaan sumber daya.
7. Premises
7. Premises
a. Laboratory facility has the size and location of suitable construction. This
facility is designed to adjust the functions and activities performed. Break
room must be separate from the laboratory area. The changing rooms
and toilets should be easily accessible and appropriate number of
personnel.
39
housekeeping. Each lab is equipped with ample work desk equipment,
work space, cabinets and other acids and instrumentation / equipment.
d. Pengecualian khusus haru diberi dan jika perlu harus terpisah dan
merupakan unti/peralatan tersendiri (sebagai sampel isolator, lemari
aseptis) untuk menimbang dan menangani senyawa sangat toksis,
termasuk senyawa genotoksik. Prosedur harus tersedia untuk mencegah
paparan dan kontainasi.
40
e. Fasilitas arsip harus disediakan utnuk menjamin penyimpangan yang
aman dan mendapatkan kembali seluruh dokumen. Rancangan dan
kondisi arsip harus dapat melindungi isi dari kerusakan. Akses terhadap
arsip harus dibatasi untuk personel yang ditunjuk.
f. Procedures should be available with the location for the safe disposal of
various types of waste, including toxic waste (chemical and biological),
reagent, sample, solvent and air filter.
h. Bila pengujian biologi secara invivo (misal uji pirogen dengan kelinci)
termasuk dalam ruang lingkup laboratorium maka ruang hewan uji harus
dipisahkan dari area laboratorium lain dngan pintu masuk yang
terpisahdan sistem pendingin ruangan (AC).
41
h. When the in vivo biological testing (eg the rabbit pyrogen test) are
included in the scope of the space laboratory test animals should be
separated from other laboratory areas entrance terpisahdan * with air-
conditioning system (AC).
k. Prosedur keamanan yang sesuai harus dibuat dan diterapkan secara hati-
hati bila pereaksi beracun dan mudah terbakar disimpan atau digunakan.
Laboratorium harus menyediakan ruang atau area terpisah untuk
42
menyimpan bahan mudahterbaar, asam dan basa pekat, asam dan basa
pekat berasap, amin mudah menguap, dan pereaksi yang lain seperti
asam klorida, asam nitrat, ammonia, dan bromida. Bahan yang mudah
terbakar sendiri seperti logam natrium dan kalium harus disimpan
terpisah. Persediaan asam, basa, dan pelarut dalam jumlah sedikit dapat
disimpan dilaboratorium, tetapi untuk persediaan utama dari bahan
tersebut lebih baik disimpan terpisah dari gedung laboratorium.
43
marked in accordance with national requirements. Such materials harua
kept separate from other reagents daam locked cabinet. Responsible
personnel must maintain a list of these ingredients. The head of each unti
must accept the responsibility for the safe storage of reagents Yag stored
in the workplace.
m. Gas juga harus disimpan dalam ruangan tersendiri, jika mungkin terpisah
dari bangunan utama. Jika memungkinkan botol gas dihindarkan dari
laboratoirum dan lebih baik distribusinya melalui penyimpanan gas
eksternal. Jika botol gas berada dalam laboratorium, harus dipastikan
aman.
n. Gas also should be kept in a separate room, if possible separate from
the main building. If possible avoid the gas bottle from laboratoirum
and better distribution through the external gas storage. If gas bottles
are in the laboratory, should be safe.
44
1. Equipment, instruments and other laboratory devices must be designed,
constructed, adapted, located, calibrated, qualified, verified and
maintained according to the requirements imposed appropriate local
environment. Laboratory equipment must be purchased from an agent
who can provide technical support and full perawtan if necessary.
10. Kontrak
10. contract
45
Pembelian jasa dan perbekalan
Purchasing services and supplies
Subkontrak pengujian
subcontracting of tests
46
Kontrak harus memungkinkan laboratorium untuk mengaudit fasilitas da
kompetensi serta pemberian akses terhadap rekaman laboratorium
terkait arsip sampel.
5. Contracted laboratory should not provide any testing under the contract
entrusted to a third party without prior evaluation and approval of the
agreement.
6. The laboratory shall maintain records of the results list and assessment of
competence of subcontractors.
7. The laboratory shall be responsible for all the test results are reported,
including that done by subcontracted laboratories.
47
Rangkuman :
Summary :
48
Laboratory management shall establish, implement and maintain a quality
management system in accordance with the scope of activities laboratoriuim,
including the type, range and volume of testing and or calibration, validation
and verification activities carried out
Laboratorium harus menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur
operasional baku (POB) tertulis yang resmi, termasuk, tetapi tidak terbatas
pada operasi administarasi dan teknis
The laboratory must establish, implement and maintain standard operating
procedures (POB) formal written, including, but not limited to operation and
technical administarasi
Manajer mutu bertanggung jawab untuk perencanaan dan mengorganisir
audit internal yang ditujukan kepada semua elemen system manajemen
mutu. Kajian tersebut harus direkam dan dengan rinci termasuk setiap
tindakan perbaikan dan pencegahan yang diambil.
Quality Manager is responsible for planning and organizing the internal audit
addressed to all elements of the quality management system. The review
should be recorded and with every detail including corrective and preventive
actions taken.
Laporan kaji ulang manajemen mutu harus dilakukan secara teratur
(setidaknya sekali setiap tahun)
Report of the quality management review should be done on a regular basis
(at least once every year)
Laboratorium harus menetapkan dan memelihara prosedur untuk
mengawasi dan mengkaji semua dokumen (yang dibuat sendiri maupun dari
luar) yang menjadi bagian dari dokumentasi mutu
49
The laboratory must establish and maintain procedures to monitor and
review all documents (self made or from outside) that are part of the
documentation of quality
Laboratorium harus menetapkan dan memelihara prosedur identifikasi,
pengumpulan, penyusunan indeks, penelusuran, penyimpanan,
pemeliharaan dan pemusnahan, serta akses pada semua rekaman mutu dan
rekaman teknis/ilmiah.
The laboratory must establish and maintain procedures of identification,
collection, indexing, search, storage, maintenance and disposal, as well as
access to all of the tape recording and quality technical / scientific.
Prosedur ditetapkan dan diimplementasikan untuk membuat,
mendokumentasikan dan mengendalikan perubahan informasi yang
disimpan dalam system komputerisasi.
Procedures are established and implemented for creating, documenting and
controlling changes to the information that is stored in a computerized
system.
Laboraturium harus memiliki jumlah personel yang cukup dengan pendidikan
yang sesuai, pelatihan, pengetahuan teknis dan pengalaman yang sesuai
dengan fungsi yang telah ditetapkan
The lab must have a sufficient number of personnel with the appropriate
education, training, technical knowledge and experience in accordance with a
predetermined function
Fasilitas laboraturium mempunyai ukuran konstruksi dan lokasi yang sesuai.
Fasilitas ini dirancang untuk menyesuaikan fungsi dan kegiatan yang
dilakukan. Ruang istirahat harus terpisah dari area laboraturium. Ruang ganti
dan toilet harus mudah diakses dan sesuai jumlah personel.
50
laboratory facilities have the size and location of suitable construction. This
facility is designed to adjust the functions and activities performed. Break
room must be separate from the laboratory area. The changing rooms and
toilets should be easily accessible and appropriate number of personnel.
Fasilitas penyimpanan terpisah harus dikelola untuk enyimpanan yang aman
untuk sampel, arsip sampel, pereaksi, dan perlengkapan laboratorium, baku
dan nahan pembanding fasilitas penyimpanan harus dilengkapi dengan
peralatan untuk menyimpan bahan, jika perlu pada suhu lemari pendingin (2
o o
s/d 8 C) dan pembeku ( -20 C), serta dikunci. Akses harus terbatas bagi
personel yang ditunjuk.
Separate storage facilities must be maintained for safe enyimpanan for
samples, archival samples, reagents, and laboratory equipment, raw and
restrain comparable storage facilities must be equipped with devices to store
materials, if necessary at refrigerator temperature (2 s / d 8o C) and freezers
(-20 ° C), as well as locked. Access should be limited to designated personnel.
Pereaksi yang termasuk dalam peraturan bahan berbahaya atau
penggunaannya diawasi seperti bahan narkotik dan pskotropika harus diberi
tanda dengan jelas sesuai dengan persyaratan nasional. Bahan tersebut
harus disimpan terpisah dari pereaksi lain daam lemari terkunci
Reagents are included in the regulation of hazardous materials or use
materials such as narcotics and controlled pskotropika must be clearly
marked in accordance with national requirements. Such materials must be
stored separately from other reagents daam locked cabinet
Laboratorium harus memiliki peralatan pengujian, instrumen dan perangkat
lainnya yang dipersyaratkan agar menghasilkan kinerja yang tepat dalam
pengujian dan/ atau kalibrasi, validasi, dan verifikasi (termasuk dalam
penyiapan sampel, proses dan analisis data pengujian dan/ atau kalibrasi).
51
The laboratory should have testing equipment, instruments and other devices
are required in order to produce the right performance in testing and / or
calibration, validation, and verification (including the sample preparation,
and data analysis process testing and / or calibration).
Laboratorium harus punya prosedur untuk pemilihan, pembelian jasa serta
perbekalan yang dapat mempengaruhi hasil pengujian.
The laboratory shall have procedures for the selection, purchase of services
and supplies that can affect test results.
52
Tes formatif :
Formative tests :
1. Berikut ini yang merupakan fasilitas yang dimiliki di laboratorium, kecuali
1. The following is an owned facility in the laboratory, except
a. Ukuran
a. size
b. Kontruksi
b. construction
c. Lokasi yang sesuai
c. Appropriate location
d. Ruang istirahat
d. dugout
2. Prosedur tertulis yang berisi intruksi untuk melakukan kegiatan, baik
umum maupun khusus disebut
2. Written procedures containing instructions to perform activities, whether
general or special called
a. POB (professional baku)
a. POB (professional standard)
b. Verifikasi kinerja
b. verification of performance
c. System manajemen mutu
c. Quality management system
d. Verifikasi prosedur analisis
d. Verification of analytical procedures
3. Yang tidak termasuk pada operasi administrasi dan teknis seperti
3. Which does not include the administrative and technical operations such
as
a. Kualifikasi peralatan
53
a. qualifying equipment
b. Kalibrasi peralatan
b. calibration equipment
c. Prosedur umum jaminan mutu internal
c. The general procedure of internal quality assurance
d. Pengendalian perubahan
d. control of changes
4. Manajemen teknis disupervisi secara memadai harus dipastikan,
merupakan tugas dari
4. Technical management must be ensured adequately supervised, the duty
of
a. Penguji
a. examiner
b. Kepala laboratorium
b. head of laboratory
c. Teknisi
c. technicians
d. Manajer system
d. manager system
5. Yang bukan kebijakan pengembangan dan batas tanggung jawab yang
dilakukan merupakan kegiatan operasional dan fungsional adalah
5. Are not policy development and limits on liability do an operational and
functional activities are
a. Kebijakan untuk memilih layanan jasa dan pemasok
a. Policy for selecting services and suppliers
b. Kebijakan untuk menangani paduan
b. Policy to handle alloy
54
c. Kebijakan kalibrasi peralatan
c. Equipment calibration policy
d. Kebijakan untuk penanganan hasil yang tidak memenuhi syarat
d. Policy for handling the results are not eligible
6. Yang bukan termasuk panduan mutu berdasarkan pernyataan kebijakan
mutu adalah
6. That is not including the quality manual is based on a quality policy
statement is
a. Pernyataan manajemen laboratorium terkait dengan tujuan dari
standar pelayanan yang akan diberikan
a. Laboratory management statement relating to the purpose of the
standard of care to be provided
b. Komitmen manajemen laboratorium unuk sesuai dengan pedoman
b. Transform the laboratory management's commitment in accordance
with the guidelines
c. Kegiatan operasional dan fungsional untuk mempertahankan
mutu, sehingga pengembangan dan batas tanggung jawab
ditetapkan dengan jelas
c. Operational and functional activities to maintain the quality, so
that the development and limits of responsibility are clearly
defined
d. Komitmen manajemen laboratorium pada praktek profesional yang
baik dan pada mutu pengujian, kalibrasi, validasi, dan verifikasi
d. Laboratory management's commitment to good professional
practice and the quality of testing, calibration, validation, and
verification
7. Laporan kaji ulang manajemen mutu meliputi:
55
7. The report of the review of quality management include:
a. Tindakan keamanan
a. security measures
b. Pemantauan suhu kondisi penyimpanan
b. Temperature monitoring of storage conditions
c. Pemeliharaan, pencegahan dan verifikasi instrument dan peralatan
c. Maintenance, prevention and verification instruments and
equipment
d. Tindakan perbaikan dilaksanakan dan pencegahan dilakukan
sebagai hasil dari investigasi tersebut
d. Implemented corrective actions and preventive done as a result of
these investigations
8. Prosedur harus menjamin beberapa hal, kecuali
a. Tindakan keamanan
a. security measures
b. Dokumen harus dijaga selalu mutakhir dan dikaji ulang
b. The document must be kept constantly up to date and re-examined
c. Dokumen yang tidak berlaku harus ditarik dan diganti dengan
dokumen yang sudah direvisi dan disahkan
c. Maintenance, prevention and verification instruments and
equipment
d. Dokumen yang direvisi harus mengacu pada dokumen yang
sebelumnya
d. Implemented corrective actions and preventive done as a result of
these investigations
9. Yang termasuk peralatan pengolahan data pada laboratorium yang
menggunakan computer adalah
56
9. Which includes data processing equipment in the laboratory using a
computer is
a. Pengendalian dokumen
a. control of documents
b. Perekaman
b. taping
c. Prosedur pelatihan
c. training procedures
d. Pemindahan data
d. The transfer of data
10. Personel laboratorium yang harus mempunyai diploma dari sekolah
teknik atau kejuruan yang relevan adalah
10. Laboratory personnel must have a diploma from a vocational technical
school or relevant are
a. Manajer teknis
a. technical manager
b. Kepala laboratorium
b. head of laboratory
c. Manajer mutu
c. quality manager
d. Teknisi
d. technicians
57
Kegiatan belajar 2
Lesson activity 2
Tujuan :
Goal :
Penjelasan:
1. Organisasi
Laboratorium atau organisasi induknya harus merupakan suatu kesatuan
yang secara legal dapat dipertanggung-jawabkan
Lab oratorium harus :
Laboratoryorits parentorganization must be alegalentity accountable
The laboratory shall:
Memiliki personel (manajerial dan teknis) dengan wewenang dan sumber
daya yang diperlukan untuk melaksanakan tugasnya dan untuk
58
mengidentifikasi penyimpangan dari sistem mutu / prosedur pelaksanaan
pengujian, dan untuk memulai tindakan pencegahan atau meminimalkan
penyimpangan.
Havingpersonnel(managerial andtechnical) withthe authorityand
resourcesnecessary to carry outits dutiesandtoidentifydeviationsfromthe
quality system/procedurestest execution, andtoinitiatepreventive
measuresorminimizeaberrations.
2. Sistem Mutu
2. Quality System
59
3. Pembelian jasa dan pembekalan
3. Purchasing services and debriefing
The laboratory shall establish and maintain procedures for the review of
requests, tenders and contracts. Policies and procedures for these reviews
leading to a contract testing must ensure that:
Any differences between the request or tender and the contract must be
completed before the job is done.
60
4. Subkontrak pengujian
4. subcontracting of tests
61
• Prosedur untuk memastikan bahwa perlengkapan, pereaksi dan bahan
habis pakai yang dibeli dan mempengaruhi mutu pengujian tidak
digunakan
• Procedures to ensure that the equipment, reagents and consumables
purchased and do not affect the quality of the tests used
sebelum diinspeksi untuk memverifikasi kesesuaiannya.
before inspected to verify compliance.
7. Pengaduan
7. complaint
62
The laboratory shall have policies and procedures to resolve complaints
received from customers or other parties. Records of all complaints and
investigations and corrective actions taken by the laboratory must be
maintained.
The laboratory shall have policies and procedures that should be applied
when there are not aspects of testing in accordance with procedures.
9. Peningkatan
9. enhancement
63
Tindakan perbaikan dan pencegahan
corrective and preventive actions
Serta kaji ulang manajemen
As well as management review
64
11. Tindakan pencegahan
11. precaution
65
13. Audit internal
13. internal audit
66
14. Kaji ulang manajemen
14. Management review
67
complaints and feedback from customers;
faktor lain yang relevan : kegiatan pengendalian mutu, pengadaan dan
pelatihan staf.
Other relevant factors: quality control activities, procurement and staff
training.
Persyaratan teknis :
Technical requirements:
1. Personil
1. personnel
68
The technical requirements for accommodation and environmental
conditions that can affect the test results must be documented.
The laboratory shall use appropriate methods for all testing within its
scope. These include sampling, handling, transport, storage and preparation
of items to be tested.
4. Peralatan
4. equipment
69
Calibration program should be established for the amount / value of
major equipment, if its properties real effect on the outcome.
5. Ketertelusuran pengukuran
5. measurement traceability
All equipment used for testing, including for additional measurements (eg
for measuring environmental conditions) are real mempunyaipengaruh the
accuracy or validity testing, or sampling, must be calibrated before use. The
laboratory shall have a program and procedure for the calibration of
equipment - his.
6. Pengambilan contoh
6. sampling
70
The laboratory shall have procedures for data recording and sampling
activities that are part of the test. These records should include the sampling
procedure used, the identification of sampling, environmental conditions (if
relevant) and diagrams or other relevant sense to identify sampling sites.
The laboratory shall have a Quality Control Procedures for monitoring the
validity of tests performed.
71
The resulting data should be recorded so that trends can be detected and
where appropriate statistical techniques to be used in reviewing the results.
9. Pelaporan hasil
9. reporting the results
Perbedaan system manajemen ISO 17025 dengan system manajemen GLP ( good
laboratory practice)
Differences management system with ISO 17025 management system GLP (good
laboratory practice)
ISO 17025 :
1. Diterapkan di Negara anggota ISO
72
4. Pernyataan umum untuk tanggung jawab personil
10. Penyimpanan sampel uji dan data sampai clean menerima hasil
73
2. Different regulations in different countries
74
11. Penyimpanan sampel uji sesuai dengan persyaratan peraturan local
Negara
Rangkuman :
Laboratorium atau organisasi induknya harus merupakan suatu kesatuan
yang secara legal dapat dipertanggung-jawabkan
Laboratory or its parent organization must be a legal entity accountable
Laboraturium harus memiliki personel (manajerial dan teknis) dengan
wewenang dan sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan tugasnya
dan untuk mengidentifikasi penyimpangan dari sistem mutu / prosedur
pelaksanaan pengujian, dan untuk memulai tindakan pencegahan atau
meminimalkan penyimpangan.
The lab must have personnel (managerial and technical) with the authority
and resources necessary to carry out its duties and to identify deviations from
the quality system / procedures test execution, and to initiate preventive
measures or minimize aberrations.
Laboratorium harus mendokumentasikan kebijakan,sistem, program,
prosedur, dan instruksi sejauh yang diperlukan untuk menjamin mutu hasil
pengujian.
The laboratory shall document its policies, systems, programs, procedures,
and instructions to the extent necessary to ensure the quality of test.
Laboratorium harus menetapkan dan memelihara prosedur untuk kaji ulang
permintaan, tender dan kontrak.
The laboratory must establish and maintain procedures for the review of
requests, tenders and contracts.
75
Perbedaan apapun antara permintaan atau tender dan kontrak harus
diselesaikan sebelum pekerjaan dilakukan.
Any differences between the request or tender and the contract must be
completed before the job is done.
Laboratorium harus memberitahu pelanggan secara tertulis perihal
pengaturan yang dilakukan dan, bila sesuai, memperoleh persetujuan yang
sebaiknya tertulis dari pelanggan.
The laboratory must notify the customer in writing about the arrangements
made and, where appropriate, should obtain written consent from the
customer.
Laboratorium harus mempunyai :
The laboratory shall have :
1. Kebijakan dan prosedur untuk memilih dan membeli jasa/ perbekalan
yang penggunaannya dapat mempengaruhi mutu pengujian.
2. Policies and procedures for selecting and purchasing services / supplies
that use can affect the quality of testing.
3. Prosedur pembelian, penerimaan dan penyimpanan pereaksi dan
bahan habis pakai yang relevan dengan pengujian.
4. The procedure of purchase, receipt and storage of reagents and
consumable materials relevant for the tests.
5. Prosedur untuk memastikan bahwa perlengkapan, pereaksi dan bahan
habis pakai yang dibeli dan mempengaruhi mutu pengujian tidak
digunakan
6. Procedures to ensure that the equipment, reagents and consumables
purchased and do not affect the quality of the tests used
Laboratorium harus mengupayakan kerja sama dengan pelanggan atau
perwakilannya untuk mengklarifikasi permintaan pelanggan dan untuk
memantau unjuk kerja laboratorium
76
The laboratory must secure the cooperation of the customer or the customer's
representative to clarify the request and to monitor laboratory performance
Laboratorium harus mempunyai kebijakan dan prosedur untuk
menyelesaikan pengaduan yang diterima dari pelanggan atau pihak-pihak
lain.
The laboratory shall have policies and procedures to resolve complaints
received from customers or other parties.
Laboratorium harus mempunyai kebijakan dan prosedur yang harus
diterapkan bila terdapat aspek dari pengujian yang tidak sesuai dengan
prosedur.
The laboratory must have policies and procedures that should be applied
when there are not aspects of testing in accordance with procedures.
Laboratorium harus meningkatkan efektifitas sistem manajemen secara
berkelanjutan melalui penggunaan kebijakan mutu, sasaran mutu, hasil audit,
analisis data, tindakan perbaikan dan pencegahan, serta kaji ulang
manajemen
The laboratory should improve the effectiveness of sustainable management
systems through the use of the quality policy, quality objectives, audit results,
analysis of data, corrective and preventive action, and management review
Laboratorium harus menetapkan kebijakan dan prosedur serta memberikan
kewenangan yang sesuai untuk melakukan tindakan perbaikan bila dijumpai
penyimpangan kebijakan dan prosedur di dalam sistem mutu.
The laboratory should improve the effectiveness of sustainable management
systems through the use of the quality policy, quality objectives, audit results,
analysis of data, corrective and preventive action, and management review
Masalah dalam pelaksanaan sistem mutu laboratorium dapat diidentifikasi
melalui pengendalian pekerjaan yang tidak sesuai, audit internal atau
77
eksternal, kaji ulang manajemen, umpan balik dari pelanggan, dan
pengamatan staf
Problems in the implementation of laboratory quality system can be identified
through the control of nonconforming work, internal or external audits,
management reviews, feedback from customers and staff observations
Penyebab ketidaksesuaian yang potensial, baik yang teknis maupun yang
berkaitan dengan sistem mutu, harus diidentifikasi.
potential causes of nonconformities, either technical or concerning the quality
system, shall be identified.
Laboratorium harus menetapkan dan memelihara prosedur untuk
identifikasi, pengumpulan, pemberian indeks, pengaksesan, pengarsipan,
penyimpanan, pemeliharaan dan pemusnahan rekaman mutu maupun
rekaman teknis.
The laboratory must establish and maintain procedures for identification,
collection, indexing, access, filing, storage, maintenance and disposal of
quality records and technical records.
Laboratorium harus secara berkala melakukan audit internal terhadap
kegiatannya untuk memverifikasi bahwa kegiatan yang dilakukan tetap
memenuhi persyaratan Sistem Mutu dan Standar.
The laboratory should periodically conduct internal audits of its activities to
verify that the activities carried out still meet the requirements of the Quality
System and Standards.
Audit harus dilaksanakan oleh personil yang terlatih dan memenuhi syarat
yang sedapat mungkin bebas dari kegiatan yang diaudit.
Audits should be conducted by personnel trained and qualified as far as
possible free from the activities being audited.
78
Laboratorium harus secara berkala melakukan kaji ulang sistem mutu
laboratorium untuk menjamin kesesuaian dan keefektifan yang
berkesinambungan.
The laboratory should periodically conduct a review of the laboratory's quality
system to ensure continuous suitability and effectiveness.
Manajemen laboratorium harus memastikan kompetensi semua personil
yang mengoperasikan peralatan tertentu, melakukan pengujian,
mengevaluasi hasil, dan menandatangani laporan pengujian.
Laboratory management shall ensure the competence of all who operate
specific equipment, perform tests, evaluate results, and sign test reports.
Laboratorium harus memastikan kondisi lingkungan tidak berpengaruh buruk
pada mutu pengujian yang dipersyaratkan.
The laboratory must ensure the environmental conditions do not adversely
affect the quality of testing required.
Laboratorium harus menggunakan metode yang sesuai untuk semua
pengujian di dalam lingkupnya.
The laboratory must use the appropriate method for all testing within its
scope.
Laboratorium harus dilengkapi peralatan pengambilan contoh dan
pengukuran yang diperlukan dalam pengujian.
The laboratory should include sampling and measurement equipment
required in testing.
Peralatan dan perangkat lunaknya yang digunakan, harus mampu mencapai
akurasi yang diperlukan dan memenuhi spesifikasi yang relevan.
Equipment and software used, should be able to achieve the required
accuracy and meets the relevant specifications.
Laboratorium harus mempunyai program dan prosedur untuk kalibrasi bagi
peralatan-peralatan - nya.
79
The laboratory shall have a program and procedure for the calibration of
equipment - his.
Laboratorium harus memiliki prosedur pencatatan data dan kegiatan
pengambilan contoh yang merupakan bagian dari pengujian
The laboratory shall have procedures for data recording and sampling
activities that are part of the testing
Laboratorium harus memiliki prosedur untuk transportasi, penerimaan,
penanganan, perlindungan dan penyimpanan, serta pembuangan contoh uji.
The laboratory shall have procedures for the transportation, receipt, handling,
protection and storage, and disposal of test sample.
Laboratorium harus memiliki Prosedur Pengendalian Mutu untuk memantau
validitas pengujian yang dilakukan.
The laboratory shall have quality control procedures for monitoring the
validity of tests performed.
Data yang dihasilkan harus direkam sedemikian rupa sehingga
kecenderungan yang terjadi dapat dideteksi dan bilamana memungkinkan
teknik statistik harus dipakai dalam mengkaji ulang hasil-hasil.
The resulting data should be recorded so that trends can be detected and
whenever possible statistical techniques should be used in reviewing the
results.
Hasil setiap pengujian, maupun rangkaian pengujian yang dilakukan oleh
laboratorium harus dilaporkan secara teliti, jelas, tidak samar-samar dan
obyektif, sesuai dengan petunjuk dalam metode pengujian.
The results of each test, or series of tests performed by the laboratory shall be
reported accurately, clearly, not vaguely and objective, in accordance with the
instructions in the test method.
80
Tes formatif :
Formative test :
1. Persyaratan manajemen ISO 17025 yang termasuk system mutu adalah
1. ISO 17025 management requirements that include quality system is
a. Laboratorium atau organisasi induknya harus merupakan suatu
kesatuan yang secara legal dapat dipertanggung-jawabkan
81
2. Kebijakan dan prosedur untuk melakukan kaji ulang yang berkaitan
dengan kontrak pengujian harus memastikan beberapa hal, yaitu:
a. Organisasi
a. organization
82
b. System mutu
b. System quality
c. Kaji ulang permintaan, tender dan kontrak
c. Review of requests, tenders and contracts
d. Subkontrak pengujian
d. subcontracting of tests
4. Laboratorium harus meningkatkan efektifitas sistem manajemen secara
berkelanjutan melalui penggunaan, kecuali
4. Laboratories should improve the effectiveness of sustainable
management systems through the use, except
a. Kebijakan mutu
a. quality policy
b. Rekaman
b. recording
c. Analisis data
c. analysis of data
d. Kaji ulang manajemen
d. Management review
5. Yang tidak termasuk cara mengidentifikasi masalah dalam pelaksanaan
system mutu laboratorium adalah
5. Which did not include how to identify problems in the implementation of
laboratory quality system is
a. Pengendalian pekerjaan yang tidak sesuai
a. Control of nonconforming work
b. Pengamatan staf
b. observations of staff
83
c. Kaji ulang manajemen
c. Management review
d. Kebijakan mutu
d. quality policy
6. Kaji ulang manajemen harus memperhatikan beberapa hal, termasuk:
6. Management review should consider several things, including:
a. Hasil audit internal
a. The results of the internal audit
b. Kebijakan mutu
b. quality policy
c. Pengendalian pekerjaan yang tidak sesuai
c. Control of nonconforming work
d. Umpan balik dari pelanggan
d. Feedback from customers
7. Berikut ini yang merupakan hal-hal yang harus dikalibrasi sebelum
digunakan dalam ketertelusuran pengukuran, kecuali
7. The following are a number of points that must be calibrated before use
in measurement traceability, except
a. Validitas pengujian
a. validity testing
b. Pengambilan contoh
b. sampling
c. Akurasi
c. accuracy
d. Proses pengujian
d. The testing process
84
8. Laboratorium harus memastikan kondisi lingkungan agar
8. The laboratory shall ensure that the environmental conditions
a. Tidak berpengaruh buruk pada mutu pengujian yang
dipersyaratkan
a. Not adversely affect the quality of the tests required
b. Mampu mencapai akurasi yang diperlukan dan memenuhi spesifikasi
yang relevan
b. Capable of achieving the accuracy required and meet the relevant
specifications
c. Mengidentifikasi lokasi pengambilan contoh
c. Identify sampling locations
d. Melindungi integritas barang yang diuji
d. Protecting the integrity of the test
9. Penyimpanan sampel yang sesuai denga persyaratan peraturan local
Negara merupakan system kerja dari
9. Storage of samples that conformed to the requirements of the local
regulations of the State is a system work
10. System mutu laboratorium yang didesain untuk studi berulang
merupakan system mutu dari
10. Laboratory quality system that is designed for repeated studies of the
quality system
a. ISO 17025 c. SOP
a. ISO 17025 c. SOP
b. GLP d. POB
b. GLP d. POB
85
DAFTAR PUSTAKA
angga.staff.ipb.ac.id/files/2013/02/1115053032_0251-
0476.pdf
http://en.wikipedia.org/wiki/good_laboratory_practice
www.who.int/tdr/publications/documents/glp-handbook.pdf
86