MODUL BELAJAR
Gambar Teknik
Otomotif
KELAS X SMK FASE E
DIAGRAM ALUR
TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP)
TAHAP 1 TAHAP 2 TAHAP 3 TAHAP 4
TAHAP 6 TAHAP 5
TAHAP 7
TAHAP 9
TAHAP 8
TAHAP 10
A. INFORMASI UMUM
Nama Penyusun : Sumaryono, S.Pd.T
Program/Konsentrasi Keahlian : Teknik Otomotif/Teknik Sepeda Motor
Instansi : SMK Negeri 1 Bunga Mayang
Tahun Ajaran : 2023/2024
Fase/Kelas/Semester : E / X / Ganjil
Alokasi Waktu : @24 JP (24 X 45 Menit)
Jumlah Pertemuan : 2 TM X 12 JP
Elemen 6 : Gambar Teknik
Capaian Pembelajaran : Pada akhir fase E peserta didik mampu
menggambar teknik dasar, termasuk
pengenalan macam-macam peralatan gambar,
standarisasi dalam pembuatan gambar, serta
praktik menggambar dan membaca gambar
teknik, dan menentukan letak dan posisi
komponen otomotif berdasarkan gambar buku
manual.
Kompetensi Awal : Peserta didik telah memahami konsep
menggambar teknik dasar, termasuk pengenalan
macam-macam peralatan gambar, standarisasi
dalam pembuatan gambar
Profil Pelajar Pancasila : Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME dan
berahlak Mulia ➢ Mandiri ➢ Bergotong royong ➢
Barnalar kritis dalam menggunakan peralatan
gambar ➢ Kreatif
Sarana dan Prasarana : Bahan Ajar, LCD Proyektor, Internet,
Smartphone, Papan tulis, Spidol, Mistar, Pensil,
Buku gambar, Gadged, Jaringan internet, Buku
paket, Materi, LKPD
Target Peserta Didik : Peserta Didik Berkemampuan Tinggi
Peserta Didik Reguler / Tipikal
Peserta Didik dengan Kesulitan Belajar
Model Pembelajaran : Project Base Learning Menggali
Moda Pembelajaran : luar jaringan (luring/Tatap Muka)
Metode Pembelajaran : Student Team Achievement Division (STAD)
Domain : Peralatan dan kelengkapan Gambar Teknik
Sumber Pembelajaran : Buku Paket, Modul, Internet, Sumber lain yang
relevan
Media Pembelajaran : Video, Audio, MPI, Power Point (PPT), LKPD, Alat
Peraga dan Benda Kerja
B. KOMPONEN INTI
1. TUJUAN PEMBELAJARAN
2. PEMAHAMAN BERMAKNA
Peserta didik mampu memahami bahwa terdapat banyak hal dalam kehidupan sehari-
hari yang dapat diselesaikan dengan konsep-konsep dalam gambar yang digunakan
untuk mengkomunikasikan informasi tentang komponen, sistem, dan kendaraan
otomotif. Gambar ini menggunakan simbol dan standar yang telah disepakati
bersama untuk memastikan bahwa informasinya dapat dipahami oleh orang-orang di
seluruh dunia.
3. PERTANYAAN PEMANTIK
Guru memberikan bahan ajar yang harus dipelajari peserta didik sebelum
pembelajaran di mulai.
Mengajak siswa berdiskusi dan mengeluarkan ide-ide mereka tentang topik yang
akan dipelajari.
Menggunakan kuis atau gameshow singkat untuk menguji pengetahuan awal
siswa dengan asesmen diagnostik sederhana.
Guru meminta salah satu anggota setiap kelompok untuk membawa smartphone.
Guru membuat presentasi powerpoint tentang Gambar Teknik Otomotif
Mengajak siswa mempresentasikan pengetahuan mereka tentang topik terkait.
Melakukan demonstrasi sederhana untuk menarik perhatian siswa dan
memperkenalkan konsep baru.
Menampilkan video atau gambar yang relevan untuk membangun suasana dan
minat belajar.
Guru menyiapkan peralatan dan Kelengkapan Gambar Teknik
Guru menyiapkan benda kerja nyata yang akan digunakan siswa dalam proses
Mengambar Teknik Otomotif
Guru membuat Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD).
Pembelajaran Dilakukan
Pembelajaran Runtut Pendalaman Materi
Pada Materi Yang Belum
Sesuai Rencana Awal Atau Tugas
Dikuasi
Media Belajar
Media Belajar Media Belajar
Disesuaikan Dengan
Disesuaikan Dengan Disesuaikan Dengan
Perbedaan Gaya Belajar
Perbedaan Gaya Belajar Perbedaan Gaya Belajar
(Video, Tulisan, Tugas)
Evaluasi :
Tiap kelompok melaporkan hasil studinya dan kemudian bersama-sama
dengan dibimbing oleh guru mendiskusikan hasil laporannya di depan kelas
Tiap kelompok menyusun laporan hasil diskusi penyelesaian masalah yang
diberikan terkait materi yang didiskusikan.
Memberikan penghargaan :
Guru menghargai upaya hasil belajar baik upaya individu maupun kelompok
baik dengan penguatan maupun penambahan poin nilai.
8. REFERENSI PEMBELAJARAN
9. ASESSMEN
1. Jenis 3. Instrumen
✓ Asesmen Diagnostik ✓ Lembar Observasi / Catatan Anekdot
✓ Asesmen Formatif ✓ Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
✓ Asesmen Sumatif ✓ Soal Uraian
2. Teknik
✓ Observasi
✓ Penugasan
✓ Tes Tertulis
Memberikan bimbingan dan pembelajaran remedial bagi siswa yang belum mampu
menuntaskan tujuan pembelajaran (belum memahami materi ajar) dengan
memberikan latihan soal sejenis secara berjenjang dengan taraf kesulitan terendah
sampai pada taraf kesulitan sama dengan yang digunakan pada asesmen sumatif.
Memberikan pengayaan bagi peserta didik yang sudah mampu menuntaskan tujuan
pembelajaran (sudah memahami materi ajar) ditandai dengan mampu
menyelesaikan soal asesmen sumatif. Bentuk pengayaan yang diberikan dengan
memberi LKPD Gambar Teknik Otomotif yang berbeda maupun dengan benda
kerja/Komponen
C. KOMPONEN LAMPIRAN
1. PERANGKAT ASESMEN
1. .................................................................................
2. .................................................................................
3. .................................................................................
4. .................................................................................
5. .................................................................................
6. .................................................................................
GAMBAR MACAM
No. URAIAN/PENJELASAN NAMA ALAT
PERLENGKAPAN
1. .................................................................................
2. .................................................................................
3. .................................................................................
4. .................................................................................
5. .................................................................................
6. .................................................................................
7. .................................................................................
.................................................................................
Nama :
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Gambar Garis Tepi dan Etiket Gambar Kelas :
No.Absen:
GURU PENGAMPU
SMK NEGERI 1
SUMARYONO, S.Pd.T No. LKPD:
BUNGA MAYANG
B. KESELAMATAN KERJA
Bersihkan meja dari debu
Gunakan alat dan bahan sesuai dengan fungsinya
Perhatikan keruncingan pensil dan selalu jaga keruncingan
sesuai dengan ketebalan garis yang dibuat
C. LANGKAH KERJA
Siapkan alat dan bahan di meja kerja
Letakkan alat dan bahan agar nyaman dan efektif dalam
menggambar
Buatlah garis tepi dengan jarak masing-masing 5 mm (penuh
dari atas sampai bawah)
Buatlah etiket sesuai dengan aturan ketebalan garis 0,5 mm
Gambarlah gambar berikut dengan ketebalan garis: 0,5 mm
dan 0,2 mm
No.Absen:
GURU PENGAMPU
SMK NEGERI 1
SUMARYONO, S.Pd.T No. LKPD:
BUNGA MAYANG
Gambar Ulang sesuai Ukuran dengan Kertas A4 yang telah di buat Garis Tepi dan
Etiket gambar dibawah ini !
Sub Total 10
Ukuran garis tebal 10
Ukuran garis tipis 10
Ukuran garis putus-putus 10
Ukuran garis strip titik 10
HASIL KETERAMPILAN Kestabilan garis 10
Lay out 10
Kebersihan 15
Sub Total 75
Lebih Cepat 15
Tepat 10
WAKTU Lambat 5
Sub Total 15
TOTAL 100
GURU PEMBIMBING WALI MURID SISWA
Tanggal : Tanggal : Tanggal :
Tanda tangan Tanda tangan Tanda tangan
Nama :
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
HURUF DAN ANGKA Kelas :
No.Absen:
GURU PENGAMPU
SMK NEGERI 1
SUMARYONO, S.Pd.T No. LKPD:
BUNGA MAYANG
B. KESELAMATAN KERJA
Bersihkan meja dari debu
Gunakan alat dan bahan sesuai dengan fungsinya
Perhatikan keruncingan pensil dan selalu jaga keruncingan
sesuai dengan ketebalan garis yang dibuat
C. LANGKAH KERJA
Siapkan alat dan bahan di meja kerja
Letakkan alat dan bahan agar nyaman dan efektif dalam
menggambar
Buatlah garis tepi dengan jarak masing-masing 5 mm (penuh
dari atas sampai bawah)
Buatlah etiket sesuai dengan aturan ketebalan garis 0,5 mm
Gambarlah gambar berikut dengan ketebalan garis: 0,5 mm
dan 0,2 mm
Gambar Ulang sesuai Ukuran dengan Kertas A4 yang telah di buat Garis Tepi dan
Etiket gambar dibawah ini !
Gambar Ulang sesuai Ukuran dengan Kertas A4 yang telah di buat Garis Tepi dan
Etiket gambar dibawah ini !
Sub Total 10
Ukuran Tinggi Huruf 10
Tinggi Huruf Besar 10
Tinggi Huruf Kecil 10
Jarak Antar Huruf 10
Jarak Min. Antar Huruf 10
HASIL KETERAMPILAN
Jarak Min Antar Perkataan 10
Tebal Huruf 10
Kebersihan 15
Sub Total 75
Lebih Cepat 15
Tepat 10
WAKTU Lambat 5
Sub Total 15
TOTAL 100
GURU PEMBIMBING WALI MURID SISWA
Tanggal : Tanggal : Tanggal :
Tanda tangan Tanda tangan Tanda tangan
Nama :
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
MENGGAMBAR KONSTRUKSI Kelas :
GEOMETRIS
No.Absen:
GURU PENGAMPU
SMK NEGERI 1
SUMARYONO, S.Pd.T No. LKPD:
BUNGA MAYANG
B. KESELAMATAN KERJA
Bersihkan meja dari debu
Gunakan alat dan bahan sesuai dengan fungsinya
Perhatikan keruncingan pensil dan selalu jaga keruncingan
sesuai dengan ketebalan garis yang dibuat
C. LANGKAH KERJA
Siapkan alat dan bahan di meja kerja
Letakkan alat dan bahan agar nyaman dan efektif dalam
menggambar
Buatlah garis tepi dengan jarak masing-masing 5 mm (penuh
dari atas sampai bawah)
Buatlah etiket sesuai dengan aturan ketebalan garis 0,5 mm
Gambarlah gambar berikut dengan ketebalan garis: 0,5 mm
dan 0,2 mm
Gambar Ulang sesuai Ukuran dengan Kertas A4 yang telah di buat Garis Tepi dan
Etiket gambar dibawah ini !
Gambar Ulang sesuai Ukuran dengan Kertas A4 yang telah di buat Garis Tepi dan
Etiket gambar dibawah ini !
Gambar Ulang sesuai Ukuran dengan Kertas A4 yang telah di buat Garis Tepi dan
Etiket gambar dibawah ini !
Gambar Ulang sesuai Ukuran dengan Kertas A4 yang telah di buat Garis Tepi dan
Etiket gambar dibawah ini !
Gambar Ulang sesuai Ukuran dengan Kertas A4 yang telah di buat Garis Tepi dan
Etiket gambar dibawah ini !
Gambar Ulang sesuai Ukuran dengan Kertas A4 yang telah di buat Garis Tepi dan
Etiket gambar dibawah ini !
Gambar Ulang sesuai Ukuran dengan Kertas A4 yang telah di buat Garis Tepi dan
Etiket gambar dibawah ini !
Gambar Ulang sesuai Ukuran dengan Kertas A4 yang telah di buat Garis Tepi dan
Etiket gambar dibawah ini !
Gambar Ulang sesuai Ukuran dengan Kertas A4 yang telah di buat Garis Tepi dan
Etiket gambar dibawah ini !
Gambar Ulang sesuai Ukuran dengan Kertas A4 yang telah di buat Garis Tepi dan
Etiket gambar dibawah ini !
Gambar Ulang sesuai Ukuran dengan Kertas A4 yang telah di buat Garis Tepi dan
Etiket gambar dibawah ini !
Gambar Ulang sesuai Ukuran dengan Kertas A4 yang telah di buat Garis Tepi dan
Etiket gambar dibawah ini !
Gambar Ulang sesuai Ukuran dengan Kertas A4 yang telah di buat Garis Tepi dan
Etiket gambar dibawah ini !
Gambar Ulang sesuai Ukuran dengan Kertas A4 yang telah di buat Garis Tepi dan
Etiket gambar dibawah ini !
Gambar Ulang sesuai Ukuran dengan Kertas A4 yang telah di buat Garis Tepi dan
Etiket gambar dibawah ini !
Gambar Ulang sesuai Ukuran dengan Kertas A4 yang telah di buat Garis Tepi dan
Etiket gambar dibawah ini !
Gambar Ulang sesuai Ukuran dengan Kertas A4 yang telah di buat Garis Tepi dan
Etiket gambar dibawah ini !
Gambar Ulang sesuai Ukuran dengan Kertas A4 yang telah di buat Garis Tepi dan
Etiket gambar dibawah ini !
Gambar Ulang sesuai Ukuran dengan Kertas A4 yang telah di buat Garis Tepi dan
Etiket gambar dibawah ini !
Gambar Ulang sesuai Ukuran dengan Kertas A4 yang telah di buat Garis Tepi dan
Etiket gambar dibawah ini !
Nilai
KOMPONEN SUB KOMPONEN Keterangan
Maks Yang dicapai
Langkah kerja 4
Sikap kerja 2
Penggunaan alat 2
METODA
Keselamatan kerja 2
Sub Total 10
Ketepatan menggambar 20
Kesesuaian ukuran 20
Kesesuaian Bentuk 20
HASIL KETERAMPILAN Kerapian, kebersihan,
15
estetika gambar
Sub Total 75
Lebih Cepat 8
Tepat 7
WAKTU Lambat 5
Sub Total 15
TOTAL 100
Nama :
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
MENGGAMBAR ROKER ARM, TUAS, MUR, Kelas :
BAUT DAN POROS EKSENTRIK
No.Absen:
GURU PENGAMPU
SMK NEGERI 1
SUMARYONO, S.Pd.T No. LKPD:
BUNGA MAYANG
B. KESELAMATAN KERJA
Bersihkan meja dari debu
Gunakan alat dan bahan sesuai dengan fungsinya
Perhatikan keruncingan pensil dan selalu jaga keruncingan
sesuai dengan ketebalan garis yang dibuat
C. LANGKAH KERJA
Siapkan alat dan bahan di meja kerja
Letakkan alat dan bahan agar nyaman dan efektif dalam
menggambar
Buatlah garis tepi dengan jarak masing-masing 5 mm (penuh
dari atas sampai bawah)
Buatlah etiket sesuai dengan aturan ketebalan garis 0,5 mm
Gambarlah gambar berikut dengan ketebalan garis: 0,5 mm
dan 0,2 mm
Gambar Ulang sesuai Ukuran dengan Kertas A4 yang telah di buat Garis Tepi dan
Etiket gambar dibawah ini !
Gambar Ulang sesuai Ukuran dengan Kertas A4 yang telah di buat Garis Tepi dan
Etiket gambar dibawah ini !
Gambar Ulang sesuai Ukuran dengan Kertas A4 yang telah di buat Garis Tepi dan
Etiket gambar dibawah ini !
Gambar Ulang sesuai Ukuran dengan Kertas A4 yang telah di buat Garis Tepi dan
Etiket gambar dibawah ini !
Nilai
KOMPONEN SUB KOMPONEN Keterangan
Maks Yang dicapai
Langkah kerja 4
Sikap kerja 2
Penggunaan alat 2
METODA
Keselamatan kerja 2
Sub Total 10
Ketepatan menggambar 20
Kesesuaian ukuran 20
Kesesuaian Bentuk 20
HASIL KETERAMPILAN Kerapian, kebersihan,
15
estetika gambar
Sub Total 75
Lebih Cepat 8
Tepat 7
WAKTU Lambat 5
Sub Total 15
TOTAL 100
Solusi / Tindak
No. Hari/Tanggal Catatan Kejadian
Lanjut
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
ASESMEN DIAGNOSTIK
Program/Konsentrasi
Teknik Otomotif/Teknik Sepeda Motor
Keahlian
A. Asesmen Non-Kognitif
Informasi apa saja yang ingin digali? Pertanyaan kunci yang ingin ditanyakan?
Informasi apa
saja yang ingin Pertanyaan kunci yang ingin ditanyakan?
digali?
Alat bantu
Langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan? apa yang
dibutuhkan?
Tindak lanjut :
1. Melakukan pengolahan hasil asesmen dan hitung rata-rata kelas
2. Bagi peserta didik yang memperoleh nilai rata-rata akan mengikuti
pembelajaran unit berikutnya
3. Bagi peserta didik yang memperoleh nilai dibawah rata-rata akan
memperoleh pendampingan/ bantuan dari guru
4. Bagi siswa yang memperoleh nilai di atas rata-rata akan
memperoleh pengayaan dari guru.
5. Membagi kelompok berdasarkan hasil asessmen awal
pembelajaran
Identifikasi Rencana
Pertanyaan kunci yang ingin Skor
materi yang tindak
ditanyakan? (kategori)
akan dipelajari lanjut
Tindak lanjut :
1. Melakukan pengolahan hasil asesmen dan hitung rata-rata kelas
2. Bagi peserta didik yang memperoleh nilai rata-rata akan
mengikuti pembelajaran unit berikutnya
3. Bagi peserta didik yang memperoleh nilai dibawah rata-rata
akan memperoleh pendampingan/ bantuan dari guru
4. Bagi siswa yang memperoleh nilai di atas rata-rata akan
memperoleh pengayaan dari guru.
5. Membagi kelompok berdasarkan hasil asessmen awal
pembelajaran
ASESMEN FORMATIF
Penilaian dilakukan pada saat dan selama siswa melaksanakan diskusi dan presentasi.
Aspek penilaian diskusi dan presentasi siswa
Skor
No. Aspek Penilaian
0 1 2 3
4. Kemampuan presentasi
3
Sangat kreatif Kreatif Kurang kreatif Tidak 2
2. Kreatifitas dalam diskusi
mengikuti diskusi & presentasi 1
0
ASESMEN SUMATIF
Penilaian dilakukan pada saat dan selama siswa melaksanakan diskusi dan presentasi.
JENIS
No. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN INDIKATOR
PENILAIAN
Disajikan
pernyataan
tentang Gambar
Teknik
Peserta didik
Pada akhir fase E peserta mampu
didik mampu menggambar memaparkan
teknik dasar, termasuk penjelasan
pengenalan macam-macam mengenai
peralatan gambar, Menggambar
standarisasi dalam teknik dasar Individu
Gambar
1. pembuatan gambar, serta sesuai standar Tes
Teknik
praktik menggambar dan yang digunakan Tertulis
membaca gambar teknik,
dan menentukan letak dan Siswa mampu
posisi komponen otomotif Mampu
berdasarkan gambar buku memahami dan
manual. menggambar
teknik sesuai
dengan komponen
otomotif
berdasarkan
gambar buku
manual
Jumlah 100
Apabila diketahui ukuran pokok dari kertas gambar adalah ukuran A0 dengan
panjang 1189 mm dan lebarnya 841 mm, berapa ukuran untuk kertas A3?
1.
a. 594 X 841 mm c. 297 X 420 mm e. 148 X 210 mm
b. 420 X 594 mm d. 210 X 297 mm
Berapakah ukuran tepi lain (=C) apabila kertas yang dipakai adalah kertas A4 yang
2. berukuran 210 X 297 mm ?
a. 2 mm b. 5 mm c. 10 mm d. 20 mm e. 25 mm
Berapakah ukuran tepi lain (=C) apabila kertas yang dipakai adalah kertas A0 yang
3. berukuran 1189 x 841mm ?
a. 2 mm b. 5 mm c. 10 mm d. 20 mm e. 25 mm
Berikut ini yang paling tepat digunakan bila gambarnya dibuat lebih besar dari benda
sebenarnya yaitu
4.
a. Skala gambar c. Skala bebas e. Skala pengecilan
b. Skala penuh d. Skala pembesaran
Bila suatu huruf dibuat dengan ketinggian 14 mm, berapakah jarak minimum antar
5. hurufnya?
a. 0,7 mm b. 1 mm c. 1,4 mm d. 2 mm e. 2,8 mm
Jumlah 100
4. Tertulis Uraian/Essay
Jumlah 100
2. 70 - 84 Kompeten Pengayaan
Siswa tidak secara sukarela dalam berkolaborasi, tidak saling peduli dan
1
tidak bias berbagi dalam menyelesaikan tugas kelompoknya.
Siswa secara sukarela dalam berkolaborasi tapi tidak saling peduli dan
2
tidak bisa berbagi dalam menyelesaikan tugas kelompoknya.
3. Gotong royong
Siswa secara sukarela dalam berkolaborasi, bisa saling peduli tetapi
3
tidak bisa berbagi dalam menyelesaikan tugas kelompoknya.
Siswa secara sukarela dalam berkolaborasi, bias saling peduli dan bisa
4
berbagi dalammenyelesaikan tugas kelompoknya.
Siswa tidak bersedia mengemukakan ide pada saat diskusi dan praktikum
1
dan tidak bertanggung jawab selama proses belajar.
Petunjuk Penskoran :
1. Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4 Kategori Score
2. Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟 Sangat baik 3.20 – 4,00 (80 – 100)
3. Nilai = x4
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
Baik 2.8 – 3.19 (70 – 79)
4. Interpretasi score hasil penilaian sikap :
PENILAIAN PENGETAHUAN
Penilaian pengetahuan dilakukan di setiap akhir tujuan pembelajaran. Nilai
Akhir merupakan rata-rata dari penjumlahan nilai semua tujuan pembelajaran.
NILAI PER TP
NILAI AKHIR
No. NAMA SISWA
( ⅀ TP )
TP 1 TP 2 TP 3
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
Dst.
PENILAIAN KETERAMPILAN
Penilaian keterampilan dilakukan di setiap akhir tujuan pembelajaran.
Soal
1. Menggunakan Peralatan Dan Kelengkapan Gambar Dengan Sesuai
2. Menggambarkan Gambar Teknik Dengan Baik dan Benar
Rubrik/Kriteria
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
Dst.
INDIKATOR
3 = Jika 3 indikator dilakukan
2 = Jika 2 indikator dilakukan
1 = Jika 1 indikator dilakukan
0 = Jika tak satupun indikator dilakukan
1. Memakai pakaian kerja sesuai peraturan
1) Menggunakan perlengkapan yang tidak sesuai dengan peraturan dan tidak rapi
2) Menggunakan perlengkapan yang sesuai dengan peraturan tapi tidak rapi
3) Menggunakan perlengkapan yang sesuai dengan peraturan tapi kurang rapi
4) Menggunakan perlengkapan yang sesuai dengan peraturan dan sangat rapi
4. Penggunaan alat
1) Menggunakan alat dengan tidak benar dilakukan tidak sesuai prosedur kerja
2) Menggunakan alat dengan benar dilakukan sesuai prosedur kerja
3) Dilakukan sesuai prosedur kerja, penggunaan peralatan juga benar dan sesuai
keselamatan kerja
4) Dilakukan sesuai prosedur kerja, penggunaan peralatan juga benar dan sesuai
keselamatan kerja dengan hasil yang diharapkan dengan benar
A. PENDAHULUAN
Modul Gambar Teknik Otomotif merupakan panduan pembelajaran Gambar Teknik. Modul
ini digunakan untuk tingkat dasar SMK bidang keahlian Teknik Sepeda Motor, yang
disusun dengan memperhatikan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik agar siswa dapat
menguasai materi dan memahami serta dapat menerjemahkan Gambar Teknik. Modul ini
juga disusun sedemikian rupa agar dapat dipahami oleh siswa selain jurusan Teknik
Sepeda Motor khususnya jurusan-jurusan keteknikan yang menggunakan Gambar Teknik
sebagai bahasa keteknikan.
Di dunia otomotif banyak sekali bidang pekerjaan yang dapat ditekuni, selain sebagai
seorang teknisi otomotif. Salah satunya adalah seorang drafter, yaitu orang yang
menggambar atau mendesain sebuah benda atau komponen sebelum dilakukan produksi
hasil dari gambar yang telah dirancang.
Gambar Teknik merupakan bahasa Teknik yaitu suatu alat untuk menyampaikan
informasi. Informasi yang disampaikan adalah dari seorang juru Gambar atau orang yang
membuat Gambar. Dari informasi tersebut nantinya dapat dipakai oleh teknisi untuk
membuat, mengerjakan atau membetulkan suatu alat.
Setelah mempelajari modul ini siswa diharapkan memahami peralatan, fungsi dan cara
kerja, aturan-aturan dasar, penyajian Gambar, simbol kelistrikan dan elektronika, diagram
wiring, serta dapat membaca dan menerjemahkan Gambar Teknik.
Ibarat alfabet dan tata bahasa dalam bahasa verbal, gambar teknik memiliki
komponen-komponen dasar dan aturan-aturan tertentu yang membentuk
"kosakata" dan "tata bahasa" visualnya. Dengan memahami komponen dan aturan
ini, para profesional teknik dapat saling berkomunikasi secara efektif dan akurat,
terlepas dari perbedaan bahasa lisan yang mungkin mereka miliki.
Gambar merupakan sebuah alat untuk menyatakan maksud dari orang teknik.
Gambar teknik merupakan alat untuk menyatakan suatu ide seseorang atau
gagasan ahli teknik. Keterangan dalam gambar, yang tidak dapat dinyatakan
dalam bahasa, harus diberikan secukupnya sebagai lambang.
Oleh karena itu, gambar teknik sering juga disebut sebagai bahasa teknik atau
bahasa bagi para ahli teknik. Sebagai bahasa teknik , gambar teknik tentunya
dapat meneruskan keterangan secara tepat dan objektif. Dalam hal bahasa
tentunya dikenal dengan aturan-aturan bahasa, sama halnya dengan gambar
teknik, yang biasa disebut standar teknik (aturan menggambar). Dengan demikian,
standar gambar juga bisa disebut aturan atau tata bahasa menggambar teknik,
nantinya standar teknik akan mengatur cara penyampaian keterangan melalui
gambar agar dapat dijadikan sebagai alat komunikasi, seperti halnya bahasa atau
tulisan.
2). Gambar Teknik sebagai Bahasa Teknik
Gambar teknik adalah cara yang efektif untuk
menyampaikan informasi tentang suatu objek atau
konstruksi. Gambar teknik dapat digunakan untuk
menggambarkan bentuk, ukuran, toleransi, dan
spesifikasi lain dari suatu objek secara rinci dan akurat.
C. REFLEKSI MATERI
Dengan menggunakan
mesin gambar maka
pekerjaan menggambar
akan lebih efektif dan
efisien, gambar dapat
dikerjakan dengan lebih
cepat dan berkualitas.
3). Pensil
a. Meja gambar biasa
Pensil yang dipakai untuk menggambar ada tiga macam, yaitu pensil biasa,
pensil yang dapat diisi kembali, dan pensil mekanik.
UKURAN PENSIL
Dilihat dari kekerasannya, untuk ketiga jenis pensil ini mempunyai tingkat
kekerasan tertentu mulai dari yang lunak sampai keras. Tingkat kekerasan
pensil dapat dilihat pada tabel berikut:
KETERANGAN
HARD
BLACK
HARD BLACK
FIRM
Angka di depan huruf H menunjukkan tingkat kekerasannya (
semakin besar harganya semakin keras ).
Sedangkan angka di depan huruf B menunjukkan tingkat
kelunakannya ( semakin besar angkanya, semakin lunak ).
b. Meruncingkan pensil
Pensil biasa perlu diruncingkan. Salah satu faktor baik atau buruknya suatu
garis tergantung pada cara meruncingkan pensil. Oleh karena itu, untuk
meruncingkan pensil kita harus menyediakan amplas halus no. 400 atau lebih
halus lagi yang disimpan secara tersendiri.
4). Mistar
Mistar atau penggaris yang dipakai waktu menggambar, antara lain:
a. Mistar segitiga satu pasang
b. Mistar Skala/ukur
c. Mistar-T
7). Jangka
Jangka adalah alat yang digunakan untuk membuat lingkaran, baik dengan ujung
pensil/potlot maupun dengan tinta. jenis-jenis Jangka antara lain:
1. Jangka besar yang dapat
membuat lingkaran antara 100
sampai dengan 200 mm.
2. Jangka sedang yang dapat
membuat lingkaran antara
50mm sampai dengan 100
mm.
3. Jangka kecil yang dapat
membuat lingkaran antara 5
sampai 50 mm.
4. Jangka Orleon digunakan
untuk membuat lingkaran yang
tidak dapat dibuat oleh jangka
kecil. Jangka Orleon ini dapat
membuat lingkaran dengan
diameter 1 mm sampai 5 mm. Macam-Macam Jangka
Bagian-Bagian Jangka
1. Kepala Jangka: Bagian tempat
menempelnya kaki jangka
2. Kaki Jangka: Kaki satu di pasangkan jarum
dan kaki dua dipasangkan Pensil atau pena
3. Jarum Jangka: Sebagai Titik Tumpuan
Jangka/Pusat Lingkaran
4. Pensil Atau Pena: Menandai atau
menggores garis lingkaran
5. Engsel Jangka: Menyambungkan antara
kepala jangka dengan kaki jangka dan
bagian lain agar bergerak bebas
6. Penjepit Pensil atau Pena: untuk
menjepit Pensil atau Pena
8). Pen/rapido
Rapido adalah alat pada gambar teknik
dengan fungsi menggambar garis seperti
halnya pensil. Namun rapido tidak
menggunakan grafit, melainkan
menggunakan tinta permanen yang khusus.
Beberapa ukuran rapido diantaranya adalah
0.1, 0.2, 0.3, 0.4. 0.5, 0.6, 0.8, 1.0 dan 1.2
Bagian-Bagian Pen/rapido
9). Penghapus
Penghapus yang kita pakai untuk
menghapus garis pensil yang tidak
berguna, berupa penghapus putih
halus (agar tidak meninggalkan
warna). Bagian gambar yang dekat
dengan terhadap garis yang dihapus
perlu dilindungi (supaya tidak
terhapus) dengan pelindung
penghapus. jenis-jenis penghapus
yaitu:
1. Penghapus Karet
2. Penghapus Plastik/Vinyl
3. Penghapus Pasir
4. Penghapus Kneaded
5. Penghapus Rubber
10). Kertas Gambar
Kertas gambar yang digunakan untuk gambar teknik umumnya dipakai warna putih
dari jenis kertas khusus yang selalu dipakai dengan ciri-ciri untuk dipakai
menggambar teknik yaitu kertas padalarang atau kertas manila, Milimeter block
dan kertas kalkir. kertas ini untuk menggambar menggunakan pensil maupun tinta.
Ukuran kertas ditetapkan dalam standar ISO (International Standarization
Organisation)
Jenis - Jenis Kertas Gambar
a). Kertas Padalarang Manila
Kertas jenis ini banyak digunakan untuk
menyajikan gambar teknik. Ukuran kertas
putih yang standar berlabel A mulai dari A4
—A0. Kertas gambar yang sering digunakan
adalah kertas putih (kertas padalarang atau
kertas manila) dan kertas kalkir. Kertas
padalarang dan kertas manila adalah jenis
kertas yang tidak tembus cahaya, tebal,
sering digunakan untuk membuat gambar
dengan pensil, dan kadang-kadang juga
dengan tinta.
b). Kertas Kalkir
Kertas kalkir adalah kertas tembus pandang
yang digunakan oleh para drafter/perancang
untuk merancang desain atau gambar.
Dengan adanya kertas kalkir ini, para
pendesain dapat lebih mudah menyelesaikan
gambar yang dibuat.
kertas kalkir adalah kertas yang tembus
cahaya (transparan) sering digunakan untuk
membuat gambar dengan tinta yang
merupakan proses lanjutan dari pembuatan
gambar dengan pensil untuk mempermudah
dalam penggandaan (reproduksi)
Tinggi huruf besar/kapital 14 mm dan tinggi huruf besar/kapital 10 mm tinggi huruf besar/kapital 5mm dan
tinggi huruf kecil 10 mm (tegak). dan tinggi huruf kecil 7 mm (tegak) tinggi huruf kecil 3.5mm (tegak)
Berikut contoh jenis etiket yang sering kita jumpai dalam gambar teknik :
Jenis garis menurut tebalnya ada tiga macam, yaitu :garis tebal, garis sedang dan
garis tipis. Ketiga jenis tebal garis ini mempunyai perbandingan 1 : 0,7 : 0,5.
Tebal garis dipilih sesuai besar kecilnya gambar, yang dipilih dari deretan tebal
berikut : 0,18; 0,25;0,35; 0,5; 0,7;1; 1,4 dan 2 mm
3. SEMBILAN (9) MACAM GARIS GAMBAR
1 Garis Tebal
Kontinyu
Ukuran antara (0,5 – 0,8) mm
Adapun fungsi dan kegunaan garis tebal kontinyu:
Untuk garis benda/garis gambar yang terlihat langsung.
Untuk garis tepi/garis pinggir kertas gambar.
2 Garis Tipis
Kontinyu Ukuran antara (0,1 – 0,35) mm
Adapun fungsi dan kegunaan garis Garis Tipis Kontinyu:
Garis-garis khayal berpotongan (imaginer)
Garis ukur
Garis bantu/proyeksi
Garis penunjuk
Garis arsir
Garis-garis nyata pada penampang yang diputar ditempat
Garis sumbu pendek
3 Garis Tipis
Kontinyu Bebas
Ukuran antara (0,1 – 0,35) mm
Adapun fungsi dan kegunaan garis tebal kontinyu:
sebagai garis-garis batas yang dipotong, apabila batasnya bukan garis bergores
tipis
6 Garis Bergores
Tipis Ukuran antara (0,1 – 0,35) mm
Adapun fungsi dan kegunaan garis bergores tipis:
Garis sumbu
Garis simetri
Lintasan
7
Garis-Garis Bertitik Tipis
Dengan Garis-Garis Ukuran antara (0,1 – 0,35) mm
Ujungnya Ditebalkan dan (0,5 – 0,8) mm
Adapun fungsi dan kegunaan garis bergores tipis yang dipertebal ujungnya dan pada
perubahan arah: Untuk garis batas mengiris / garis bidang memotong
8 Garis Bergores
Titik Tebal
Ukuran antara (0,5 – 0,8) mm
Adapun fungsi dan kegunaan Garis Bergores Titik Tebal: Untuk garis yang menunjukkan
suatu bagian benda akan dikerjakan selanjutnya secara khusus
9 Garis Bergores
Ganda Tipis Ukuran antara (0,1 – 0,35) mm
(a) Arah menarik garis lurus (b) Garis horisontal (c) Garis vertikal
9 macam garis gambar adalah beberapa jenis-jenis garis yang sering digunakan dalam
gambar teknik. Untuk lebih jelas dalam membedakan antar jenis garis gambar silahkan
perhatikan tabel berikut ini secara seksama:
Keterangan gambar :
A1 = Garis benda yang terlihat. G1 = Garis sumbu.
B1 = Garis imajiner. G2 = Garis sumbu simetri.
B2 = Garis ukuran. G3 = Lintasan.
B3 = Garis proyeksi. J1 = Tanda untuk garis atau
B4 = Garis penunjuk. permukaan yang berlaku
B5 = Garis arsir. persyaratan khusus.
B6 = Garis potongan yang diputar di tempat. K1 = Garis komponen yang
B7 = Garis sumbu yang pendek. berdekatan.
C1 = Garis batas parsial atau interupsi. K2 = Posisi alternatif dari
D1 = Garis batas sobekan atau interupsi. komponen yang bergerak.
E1 = Garis benda yang tidak terlihat. K3 = Garis centroidal.
Referensi
K. L. Narayana, P. Kannaiah, dan K. V. Reddy, 2006, Machine Drawing, edisi 3.
Fungsinya adalah untuk membuat pembagian yang sama pada garis lingkaran
untuk membuat gambar segi-segi n beraturan pada sebuah lingkaran dan untuk
membuat garis-garis lengkung.
10). MEMBAGI SUDUT SIKU MENJADI TIGA BAGIAN YANG SAMA BESAR
Untuk membagi suatu sudut siku (90°) tanpa menggunakan busur derajat, dapat
dilakukan dengan memakai jangka dan penggaris. Secara teknis, langkah
langkahnya hampir sama dengan langkah-langkah membagi sudut menjadi dua
bagian yang sama besar.
Perhatikan ilustrasi gambar Samping ini pembagian sudut 90° dan perhatikan juga
langkah langkah berikut!
Buat sudut siku-siku BAC.
Buat busur lingkaran melalui titik A dengan jari-jari
sembarang (r), hingga memotong garis AB di titik D dan
memotong garis AC di titik E.
Buat busur lingkaran melalui titik D dan E dengan jari-jari
r, hingga memotong busur lingkaran di titik F dan G.
Tarik garis lurus dari titik A ke F dan dari titik A ke titik G.
Selanjutnya didapatkanlah tiga sudut yang sama besar,
yaitu <FAC, <FAG, dan <BAG.
11). MEMBAGI SUDUT SEMBARANG MENJADI TIGA BAGIAN YANG SAMA
Untuk dapat melakukan pembagian sudut sembarang menjadi tiga bagian yang
sama besar, perhatikanlah ilustrasi pembagian sudut pada Gambar bawah dan
perhatikan pula langkah-langkah pembagian sudut berikut!
Buat sudut AOB sembarang.
Tarik garis OC dengan panjang sembarang.
Buat setengah lingkaran melalui titik O.
Buat busur lingkaran dengan jari-jari sepanjang garis
AC (jari-jari 2r) melalui titik A dan C, hingga
berpotongan di titik D.
Hubungkan titik B dengan titik D, dan memotong garis
AO di titik E.
Bagi garis AE menjadi tiga bagian yang sama besar
menggunakan teknik pembagian garis, hingga
didapatkan titik 1 dan titik 2.
Tarik garis dari titik D ke busur AC (setengah lingkaran)
melalui titik 1 dan 2, hingga memotong busur AC di titik
F dan titik G.
Tarik garis dari titik O ke busur AC dengan memotong
titik G, dan titik F. Dengan demikian terbentuklah tiga
sudut yang sama besar yaitu <AOG, <GOF, dan <FOB.
12). MEMBAGI SUDUT SEMBARANG MENJADI TIGA BAGIAN YANG SAMA
Ada beberapa cara dalam membuat radius pada sudut: yakni dengan membuat
garis sejajar dahulu dengan jarak sama dengan radius dan langsung menggunakan
jangka. Metode dengan cara menggunakan jangka:
Ukur jangka sesuai besarnya radius dengan
menggunakan penggaris
Buat kurva jangka dengan titik pusat sudut
(perpotongan garis yang akan dibuat sudut)
sehingga didapat titik perpotongan C dan D
Buat kurva menggunakan jangka dengan titik
pusat titik C dan D sehingga mendapat titik
perpotongan A
Buat kurva dengan titik pusat A hingga
menyinggung titik C dan D
RANGKUMAN
Memahami peralatan dan kelengkapan gambar teknik sangatlah penting bagi siapa saja yang ingin
berkecimpung di bidang teknik, arsitektur, atau desain. Dengan pengetahuan yang baik tentang
alat-alat ini, Anda dapat:
1. Meningkatkan Kualitas Gambar: Dengan menguasai cara menggunakan berbagai macam pensil,
pena gambar, penggaris, dan alat bantu lainnya, Anda dapat menghasilkan gambar yang lebih
akurat, presisi, dan detail. Hal ini penting untuk menjamin komunikasi yang jelas dan
menghindari kesalahan interpretasi dalam proyek teknik.
2. Meningkatkan Efisiensi Kerja: Pemahaman tentang kegunaan dan fungsi masing-masing alat
serta pemilihan alat yang tepat untuk tugas tertentu dapat mempercepat proses pembuatan
gambar. Anda tidak perlu membuang waktu dengan cara trial-and-error untuk mendapatkan
hasil yang diinginkan.
3. Memperluas Kemampuan Kreatif: Memahami beragam teknik dan efek yang dapat diciptakan
dengan berbagai alat gambar teknik membuka pintu kreatifitas Anda. Anda dapat
bereksperimen dengan jenis garis, ketebalan, tekstur, dan kombinasi alat untuk menghasilkan
gambar yang lebih ekspresif dan komunikatif.
4. Mengikuti Standar Industri: Gambar teknik memiliki standar-standar tertentu yang harus
dipatuhi agar dapat dipahami secara universal. Mengetahui alat-alat yang sesuai dengan
standar tersebut akan membantu Anda menghasilkan gambar yang profesional dan diakui di
bidangnya.
5. Meningkatkan Kepercayaan Diri: Dengan keterampilan gambar teknik yang baik, Anda akan
merasa lebih percaya diri ketika terlibat dalam proyek atau kompetisi yang melibatkan
pembuatan gambar teknis.
Secara keseluruhan, memahami peralatan dan kelengkapan gambar teknik merupakan investasi
yang berharga bagi siapa saja yang ingin berkarya secara profesional di bidang-bidang terkait.
Alat-alat yang sering dipakai dalam menggambar teknik di antaranya : Kertas gambar yang sesuai
standar (ukurannya), pensil atau rapido, jangka dan kelengkapannya, macam-macam mistar
(mistar segitiga, mistar T), mal busur (kurva), mal hurufdanangka, penghapus, peruncing pensil,
dan meja gambar serta perlengkapannya.
Dalam menulis huruf dan angka gambar teknik harus jelas atau dapat dibaca. Kemudian juga
dapat dibuat secara cepat, serta memiliki gaya yang tegas. penulisan huruf dan angka gambar
teknik yaitu harus sesuai dengan standar yang telah disepakati dan Penulisan huruf dan angka
gambar teknik harus proporsional, mulai dari ukuran, tinggi, ketebalan, dan jarak antar huruf atau
angka.
etiket, stuklis, atau kepala gambar harus ada dalam sebuah gambar teknik, karena tanpa adanya
etiket gambar maka gambar tersebut akan sulit dipahami oleh pembaca, walaupun bentuk etiket
gambar ada beberapa macam, namun intinya tetap sama saja. Berisikan informasi tentang gambar
dan baik gambar manual ataupun menggunakan software komputer, etiket gambar harus tetap
dibuat.
Penerapan garis-garis gambar teknik harus mengikuti standar yang telah ditetapkan. Standar ini
bertujuan untuk memastikan agar gambar teknik dapat dipahami secara universal oleh para
penggunanya. Standar penerapan garis-garis gambar teknik dapat ditemukan dalam berbagai buku
dan sumber informasi lainnya.
Konstruksi geometri adalah suatu tata cara dalam menggambar suatu benda 3 Dimensi dengan
didasarkan pada konstruksi geometri dasar. Fungsi konstruksi geometris adalah untuk membantu
menyeselesaikan suatu hal tentang gambar teknik. Artinya konstruksi geometris merupakan salah
satu teknik yang diperlukan agar gambar teknik dapat rapi dan lebih akurat atau presisi sehingga
gambar sesuai dengan apa yang diinginkan dan semua orang baik perencana maupun pelaksana
dapat memahami gambar teknik yang ada.
cara membuat Konstruksi geometri dasar contohnya seperti: titik, garis, busur, dan lingkaran.
Untuk menggambar kontruksi geometris diperlukan ketrampilan dalam menggunakan penggaris T,
jangka, segi tiga dan lain-lain sebagai dasar menggambar bentuk-bentuk geometris.
GLOSARIUM
Bahasa Teknik : (bahasa untuk sarjana teknik) adalah alat untuk menyatakan ide
seorang sarjana teknik yang berupa gambar.
Interpretasi tafsiran atau terjemahan dari suatu gambar teknik agar gambar
Gambar Teknik : tersebut dapat dibaca, dipasang, dioperasikan atau dikomunikasikan
oleh pihak-pihak tertentu.
CAD : (Computer Aided Design) adalah pembuatan gambar atau desain
teknikdengan komputer.
Simbol : peraturan dalam pembuatan gambar teknik untuk menghindari salah
tafsir.
JIS : (Japanese Industrial Standard) => Jepang
NNI : (Nederland Normalisatie Institut) => Belanda
DIN : (Deutsche Industrie Normen) => Jerman
ANSI : (American National Standard Institute) => Amerika
SNI : (standarNasional Indonesia) => Indonesia
ISO : (International Organization For Standardization) berdiri pada tanggal
14 Oktober 1946 ISO sebagai pengganti dari ISA (International
Federation of National Standardizing Association) yang dibubarkan
pada tahun 1942
Skala : perbandingan ukuran linear pada gambar terhadap ukuran linear dari
benda sebenarnya.
Simbol : lambang yang mewakili nilai-nilai tertentu,dalam dunia tekniksimbol
diartikan sebagai lambang yang mewakili suatu komponen.
Arsiran : (hatching) adalah pola garis yang digunakan untuk menunjukkan
permukaan benda.
Garis (line) : adalah elemen dasar dalam gambar teknik yang digunakan untuk
menggambarkan objek.
Garis bantu : (construction line) adalah garis yang digunakan untuk membantu
menggambar objek.
Garis potong : (cutting plane line) adalah garis yang menunjukkan bidang potong.
Tanda (mark) : adalah gambar atau tanda yang digunakan untuk menunjukkan
informasi tertentu.
Titik (point) : adalah elemen dasar dalam gambar teknik yang memiliki ukuran
nol.
Buku gambar : adalah elemen dasar dalam gambar teknik yang memiliki ukuran
nol.
Busur derajat : (protractor) adalah alat gambar yang digunakan untuk mengukur
sudut.
Jangka : (pair of compasses) adalah alat gambar yang digunakan untuk
menggambar lingkaran dan mengukur jarak.
Penggaris : (ruler) adalah alat gambar yang digunakan untuk mengukur dan
menggambar garis lurus.
Rapido : Alat pada gambar teknik dengan fungsi menggambar garis seperti
halnya pensil.
Mal Gambar : Alat untuk membuat pola-pola tertentu seperti garis melengkung,
huruf, dan pola-pola sulit lainnya.
Mesin Gambar : adalah alat yang dilengkapi dengan mekanisme gerak sejajar yang
terdiri 4 batang penghubung yang dapat menggantikan alat-alat
gambar konvensional.
Etiket gambar : blok nama atau stuklis. Etiket gambar teknik ini lebih dikenal dengan
kepala gambar.
Geometris : garis, sudut, lingkaran, dan lain sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA
Sumaryono, S.Pd.T
bit.ly/48uA0Dq
@copyright2023