Anda di halaman 1dari 96

RPP DAN

MODUL BELAJAR
Gambar Teknik
Otomotif
KELAS X SMK FASE E

DI SUSUN OLEH: SUMARYONO, S.PD.T


SMK NEGERI 1 BUNGA MAYANG
Modul Ajar IKM Elemen 6

DIAGRAM ALUR
TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP)
TAHAP 1 TAHAP 2 TAHAP 3 TAHAP 4

TAHAP 6 TAHAP 5

TAHAP 7

TAHAP 9

TAHAP 8

TAHAP 10

Hal 1 | Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

A. INFORMASI UMUM
Nama Penyusun : Sumaryono, S.Pd.T
Program/Konsentrasi Keahlian : Teknik Otomotif/Teknik Sepeda Motor
Instansi : SMK Negeri 1 Bunga Mayang
Tahun Ajaran : 2023/2024
Fase/Kelas/Semester : E / X / Ganjil
Alokasi Waktu : @24 JP (24 X 45 Menit)
Jumlah Pertemuan : 2 TM X 12 JP
Elemen 6 : Gambar Teknik
Capaian Pembelajaran : Pada akhir fase E peserta didik mampu
menggambar teknik dasar, termasuk
pengenalan macam-macam peralatan gambar,
standarisasi dalam pembuatan gambar, serta
praktik menggambar dan membaca gambar
teknik, dan menentukan letak dan posisi
komponen otomotif berdasarkan gambar buku
manual.
Kompetensi Awal : Peserta didik telah memahami konsep
menggambar teknik dasar, termasuk pengenalan
macam-macam peralatan gambar, standarisasi
dalam pembuatan gambar
Profil Pelajar Pancasila : Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME dan
berahlak Mulia ➢ Mandiri ➢ Bergotong royong ➢
Barnalar kritis dalam menggunakan peralatan
gambar ➢ Kreatif
Sarana dan Prasarana : Bahan Ajar, LCD Proyektor, Internet,
Smartphone, Papan tulis, Spidol, Mistar, Pensil,
Buku gambar, Gadged, Jaringan internet, Buku
paket, Materi, LKPD
Target Peserta Didik : Peserta Didik Berkemampuan Tinggi
Peserta Didik Reguler / Tipikal
Peserta Didik dengan Kesulitan Belajar
Model Pembelajaran : Project Base Learning Menggali
Moda Pembelajaran : luar jaringan (luring/Tatap Muka)
Metode Pembelajaran : Student Team Achievement Division (STAD)
Domain : Peralatan dan kelengkapan Gambar Teknik
Sumber Pembelajaran : Buku Paket, Modul, Internet, Sumber lain yang
relevan
Media Pembelajaran : Video, Audio, MPI, Power Point (PPT), LKPD, Alat
Peraga dan Benda Kerja

Hal 2| Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

B. KOMPONEN INTI
1. TUJUAN PEMBELAJARAN

KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN


TUJUAN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN (EVIDEN)

1. Peserta didik mampu Menjelaskan


1. Peserta didik mampu menggambar
Gambar teknik dasar termasuk
teknik dasar termasuk pengenalan
pengenalan macam peralatan gambar
macam peralatan gambar
2. Peserta didik mampu
2. Peserta didik mampu menggambar
mendemonstrasikan gambar teknik
teknik dasar dan menggunakan
dasar dan menggunakan macam
macam peralatan gambar Kata
peralatan gambar Kata kunci Peralatan
kunci Peralatan Gambar.
Gambar.
3. Peserta didik mampu menggambar
3. Peserta didik mampu Menjelaskan
teknik dasar sesuai standar yang
Gambar teknik dasar sesuai standar
digunakan
yang digunakan

2. PEMAHAMAN BERMAKNA
Peserta didik mampu memahami bahwa terdapat banyak hal dalam kehidupan sehari-
hari yang dapat diselesaikan dengan konsep-konsep dalam gambar yang digunakan
untuk mengkomunikasikan informasi tentang komponen, sistem, dan kendaraan
otomotif. Gambar ini menggunakan simbol dan standar yang telah disepakati
bersama untuk memastikan bahwa informasinya dapat dipahami oleh orang-orang di
seluruh dunia.

3. PERTANYAAN PEMANTIK

1. Apa saja peralatan gambar teknik yang paling umum digunakan?


2. Apa fungsi dari masing-masing peralatan gambar teknik?
3. Bagaimana cara menggunakan peralatan gambar teknik dengan benar?
4. Apa standar yang harus diikuti dalam pembuatan gambar teknik otomotif?
5. Apa saja jenis gambar teknik otomotif yang paling umum?
6. Bagaimana cara membaca gambar teknik otomotif?
7. Bagaimana cara menentukan letak dan posisi komponen otomotif berdasarkan
gambar buku manual?
8. Apa tantangan terbesar dalam menggambar teknik otomotif?
9. Apa saran Anda untuk orang yang ingin belajar menggambar teknik otomotif?

Hal 3| Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

4. PERSIAPAN PEMBELAJARAN / PRA- PEMBELAJARAN

Guru memberikan bahan ajar yang harus dipelajari peserta didik sebelum
pembelajaran di mulai.
Mengajak siswa berdiskusi dan mengeluarkan ide-ide mereka tentang topik yang
akan dipelajari.
Menggunakan kuis atau gameshow singkat untuk menguji pengetahuan awal
siswa dengan asesmen diagnostik sederhana.
Guru meminta salah satu anggota setiap kelompok untuk membawa smartphone.
Guru membuat presentasi powerpoint tentang Gambar Teknik Otomotif
Mengajak siswa mempresentasikan pengetahuan mereka tentang topik terkait.
Melakukan demonstrasi sederhana untuk menarik perhatian siswa dan
memperkenalkan konsep baru.
Menampilkan video atau gambar yang relevan untuk membangun suasana dan
minat belajar.
Guru menyiapkan peralatan dan Kelengkapan Gambar Teknik
Guru menyiapkan benda kerja nyata yang akan digunakan siswa dalam proses
Mengambar Teknik Otomotif
Guru membuat Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD).

5. KEGIATAN PENDAHULUAN PEMBELAJARAN (15 MENIT)


1. Guru membuka pelajaran dengan memberi salam.
2. Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan berdoa sebelum
memulai pelajaran.
3. Guru memeriksa kerapian pakaian dan kebersihannya sebagai wujud
kepedulian lingkungan.
4. Guru melakukan presensi untuk melihat kedisiplinan siswa.
5. Apersepsi: Guru mengaitkan materi yang diajarkan dengan pertanyaan
pemantik sesuai dengan konteks kehidupan sehari-hari dan Memperjelas
informasi tentang kompetensi, ruang lingkup materi, tujuan, manfaat,
langkah pembelajaran, metode penilaian yang akan dilaksanakan yang
ditayangkan.
6. Tes awal untuk mengukur kompetensi awal sesuai KKTP

Pembelajaran berdiferensiasi dilakukan sesuai hasil asesmen awal penguasaan


kompetensi KKTP. Apabila 100% peserta didik telah menguasai kompetensi KKTP
pembelajaran dapat dilanjutkan pada tujuan pembelajaran berikutnya. Cara
mengelompokkan setelah asesmen awal dan perlakuannya.

Hal 4| Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

RENDAH MENGUASAI SEDANG MENGUASAI TINGGI MENGUASAI


(<30%) (30%-60%) (60%-90%)

Pembelajaran Dilakukan
Pembelajaran Runtut Pendalaman Materi
Pada Materi Yang Belum
Sesuai Rencana Awal Atau Tugas
Dikuasi

Media Belajar
Media Belajar Media Belajar
Disesuaikan Dengan
Disesuaikan Dengan Disesuaikan Dengan
Perbedaan Gaya Belajar
Perbedaan Gaya Belajar Perbedaan Gaya Belajar
(Video, Tulisan, Tugas)

Guru Sebagai Fasilitator


Guru Sebagai Sumber Guru Sebagai Fasilitator
dapat di bantu oleh
Utama Pembelajaran Pembelajaran
“Tutor Teman Sebaya”

Asesmen Formatif Asesmen Formatif


Asesmen Formatif
Menggunakan Ceklist Menggunakan Ceklist
Menggunakan Ceklist
Observasi : Tindak Lanjut Observasi : Tindak
Observasi : Tindak
Pendampingan Oleh Guru Lanjut Pendampingan
Lanjut Pendampingan
dan atau “Tutor Sebaya” Oleh Guru dan atau
Oleh Guru
Dengan Pengarahan Guru “Tutor Sebaya”.

6. KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN (60 MENIT)


Kegiatan ini mengacu pada hasil pemetaan kegiatan siswa dengan kemampuan
kompetensi normal, misalnya : kompetensi: kurang, baik, sangat baik. Maka
kegiatan pembelajaran ini digunakan untuk kelompok siswa dengan kompetensi
baik. Untuk siswa dengan kompetensi kurang dan sangat baik, akan diberi
perlakuan yang berbeda sesuai pembelajaran berdiferensiasi.
Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa :
Guru menjelaskan tujuan materi yang akan diajarkan untuk menumbuhkan
rasa ingin tahu siswa, kemandirian dan kerja keras untuk mencapainya.
Guru memotivasi siswa secara komunikatif dan kreatif dengan berbagai
cerita atau pertanyaan yang berkaitan dengan materi.
Menyajikan informasi :
Guru menyajikan materi tentang Gambar Teknik Otomotif berbentuk
tayangan slide powerpoint dan demonstrasi tentang cara menggambar
teknik dasar, termasuk pengenalan macam-macam peralatan gambar,
standarisasi dalam pembuatan gambar, serta praktik menggambar dan
membaca gambar teknik, dan menentukan letak dan posisi komponen
otomotif berdasarkan gambar buku manual., siswa diminta mengamati dan
mencermati paparan guru.

Hal 5| Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

Mengorganisasi kan siswa ke dalam kelompok belajar :


Siswa menyiapkan media, alat dan buku yang dibutuhkan.
Guru mengorganisasikan siswa untuk membentuk 6 kelompok yang
heterogen dan siswa diminta untuk duduk sesuai dengan kelompok
belajarnya.

Kelompok 1 dan 2: membahas tentang cara menggambar teknik dasar


Kelompok 3 dan 4 : membahas tentang macam-macam peralatan gambar,
standarisasi dalam pembuatan gambar
Kelompok 5 dan 6 : membahas tentang cara menggambar dan membaca
gambar teknik, dan menentukan letak dan posisi komponen otomotif
berdasarkan gambar buku manual

Membimbing kelompok dalam belajar :


Kelompok mengamati tayangan Video dan audio visual yang disajikan oleh
guru atau tautan pada LKPD atau mengerjakan latihan soal (pada Lembar
Kerja/ Modul ada petunjuk kelompok atau individu)
Memperhatikan dan mengamati penjelasan yang diberikan guru yang terkait
dengan materi yang akan dibahas.
Pembagian LKPD dan siswa membaca petunjuk, mengamati LKPD.
Guru memotivasi siswa dalam kelompok atau indiviual untuk menuliskan
dan menanyakan permasalahan hal-hal yang belum dipahami dari masalah
yang disajikan dalam LKPD serta guru mempersilahkan peserta didik dalam
kelompok lain atau secara individual untuk memberikan tanggapan, bila
diperlukan guru memberikan bantuan komentar secara klasikal.

Evaluasi :
Tiap kelompok melaporkan hasil studinya dan kemudian bersama-sama
dengan dibimbing oleh guru mendiskusikan hasil laporannya di depan kelas
Tiap kelompok menyusun laporan hasil diskusi penyelesaian masalah yang
diberikan terkait materi yang didiskusikan.

Memberikan penghargaan :
Guru menghargai upaya hasil belajar baik upaya individu maupun kelompok
baik dengan penguatan maupun penambahan poin nilai.

Hal 6| Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

7. KEGIATAN PENUTUP PEMBELAJARAN (15 MENIT)


Peserta didik dibantu guru menyimpulkan materi yang sudah dipelajari.
Peserta didik dibimbing untuk membuat rangkuman dari materi yang telah
dibahas secara mandiri.
Guru memberikan umpan balik terhadap pertanyaan dan informasi yang sudah
diberikan peserta didik.
Guru dan peserta didik mengadakan evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan
pembelajaran.
Guru menyampaikan kepada siswa materi yang akan dibahas pada pertemuan
berikutnya.
Mengucap salam atau berdoa sebagai penutup kegiatan pembelajaran.

8. REFERENSI PEMBELAJARAN

Parlan. (2022). Dasar-Dasar Teknik Otomotif Kelas X. Malang: Kitto Book.


Fahrul., A., dkk. (2021). Dasar-Dasar Otomotif I untuk SMK/MAK Kelas X semester
I, Jakarta. Kemendikbudristek.
Modul Ajar yang relevan.
Internet.
Power Point
Video dan Audio Visual (sumaryono05 channel)
Sumber lain yang relevan.

9. ASESSMEN
1. Jenis 3. Instrumen
✓ Asesmen Diagnostik ✓ Lembar Observasi / Catatan Anekdot
✓ Asesmen Formatif ✓ Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
✓ Asesmen Sumatif ✓ Soal Uraian
2. Teknik
✓ Observasi
✓ Penugasan
✓ Tes Tertulis

10. PENGAYAAN DAN REMEDIAL

Memberikan bimbingan dan pembelajaran remedial bagi siswa yang belum mampu
menuntaskan tujuan pembelajaran (belum memahami materi ajar) dengan
memberikan latihan soal sejenis secara berjenjang dengan taraf kesulitan terendah
sampai pada taraf kesulitan sama dengan yang digunakan pada asesmen sumatif.
Memberikan pengayaan bagi peserta didik yang sudah mampu menuntaskan tujuan
pembelajaran (sudah memahami materi ajar) ditandai dengan mampu
menyelesaikan soal asesmen sumatif. Bentuk pengayaan yang diberikan dengan
memberi LKPD Gambar Teknik Otomotif yang berbeda maupun dengan benda
kerja/Komponen

Hal 7| Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

11. REFLEKSI PEMBELAJARAN

UNTUK GURU MATA PELAJARAN UNTUK PESERTA DIDIK


1. Apakah dalam membuka pelajaran 1. Apakah kamu memahami intruksi
dan memberikan penjelasan teknis yang dilakukan untuk pembelajaran?
atau intruksi yang disampaikan untuk 2. Apakah media pembelajaran, alat

pembelajaran yang akan dilakukan dan bahan mempermudah kamu

dapat dipahami oleh peserta didik? dalam pembelajaran?

2. Bagain manakah pada rencana 3. Apakah materi yang disampaikan,

pembelajaran yang perlu diperbaiki? didiskusikan, dan dipresentasikan


dalam pembelajaran dapat kamu
3. Bagaimana tanggapan peserta
pahami?
didik terhadap materiatau bahan
4. Manfaat apa yang kamu peroleh dari
ajar, pengelolaan kelas, latihan dan
materi pembelajaran?
penilaian yang telah dilakukan dalam
5. Sikap positif apa yang kamu peroleh
pembelajaran?
selama mengikuti kegiatan
4. Apakah dalam berjalannya proses
pembelajaran?
pembelajaran sesuai dengan yang
6. Kesulitan apa yang kamu alami
diharapkan?
dalam pembelajaran?
5. Apakah arahan dan penguatan materi
7. Apa saja yang kamu lakukan untuk
yang telah dipelajari dapat dipahami
belajar yang lebih baik?
oleh peserta didik?

Bunga Mayang, Juli 2023


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

H.Muhamad Kholil, M.Pd.I Sumaryono, S.Pd.T


NIP. 197003231998031008 NIP. 198606052022211039

Hal 8| Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

C. KOMPONEN LAMPIRAN
1. PERANGKAT ASESMEN

LKPD (LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK) 1


Kerjakanlah secara mandiri dengan memanfaatkan fasilitas smartphone atau
internet, carilah 7 (Tujuh) Perlengkapan Dasar Menggambar, cantumkan
uraian/penjelasannya, jangan lupa cantumkan Jika sumber informasi dari
internet!
a. Perlengkapan Dasar Menggambar

No. GAMBAR MACAM PERLENGKAPAN URAIAN/PENJELASAN NAMA ALAT

1. .................................................................................

2. .................................................................................

3. .................................................................................

4. .................................................................................

5. .................................................................................

6. .................................................................................

Hal 9| Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

LKPD (LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK) 2


Kerjakanlah secara mandiri dengan memanfaatkan fasilitas smartphone atau
internet, carilah 7 (Tujuh) Perlengkapan Dasar Menggambar, cantumkan
uraian/penjelasannya, jangan lupa cantumkan Jika sumber informasi dari
internet!
b. Perlengkapan Khusus Untuk Menggambar

GAMBAR MACAM
No. URAIAN/PENJELASAN NAMA ALAT
PERLENGKAPAN

1. .................................................................................

2. .................................................................................

3. .................................................................................

4. .................................................................................

5. .................................................................................

6. .................................................................................

7. .................................................................................

.................................................................................

Hal 10| Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

LKPD (LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK) 3


Kerjakanlah secara mandiri dengan memanfaatkan fasilitas smartphone atau
internet, carilah 10 (Sepuluh) nama garis dan penggunaanya yang terdapat
dalam daftar dibawah ini, cantumkan uraian/penjelasannya, jangan lupa
cantumkan Jika sumber informasi dari internet!
c. Macam-macam jenis garis

Hal 11| Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

LKPD (LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK) 4

Nama :
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Gambar Garis Tepi dan Etiket Gambar Kelas :

No.Absen:
GURU PENGAMPU
SMK NEGERI 1
SUMARYONO, S.Pd.T No. LKPD:
BUNGA MAYANG

A. ALAT DAN BAHAN


Buku gambar ukuran A4
Pensil 2B
Rautan Pensil
Penggaris
Penghapus

B. KESELAMATAN KERJA
Bersihkan meja dari debu
Gunakan alat dan bahan sesuai dengan fungsinya
Perhatikan keruncingan pensil dan selalu jaga keruncingan
sesuai dengan ketebalan garis yang dibuat

C. LANGKAH KERJA
Siapkan alat dan bahan di meja kerja
Letakkan alat dan bahan agar nyaman dan efektif dalam
menggambar
Buatlah garis tepi dengan jarak masing-masing 5 mm (penuh
dari atas sampai bawah)
Buatlah etiket sesuai dengan aturan ketebalan garis 0,5 mm
Gambarlah gambar berikut dengan ketebalan garis: 0,5 mm
dan 0,2 mm

Hal 12 | Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Nama :


Gambar Ulang sesuai Ukuran dengan
Kertas A4 yang telah di buat Garis Tepi Kelas :
dan Etiket gambar dibawah ini !

No.Absen:
GURU PENGAMPU
SMK NEGERI 1
SUMARYONO, S.Pd.T No. LKPD:
BUNGA MAYANG

Hal 13 | Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

Gambar Ulang sesuai Ukuran dengan Kertas A4 yang telah di buat Garis Tepi dan
Etiket gambar dibawah ini !

Hal 14 | Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

LEMBAR PENILAIAN GAMBAR TEKNIK

SMK N 1 BUNGA Nama :


MAYANG Kelas :
LKPD
GARIS-GARIS GAMBAR Dicapai :
TEKNIK SEPEDA
Waktu
MOTOR Standard:
Nilai
KOMPONEN SUB KOMPONEN Keterangan
Maks Yang dicapai
Langkah kerja 4
Sikap kerja 2
Penggunaan alat 2
METODA
Keselamatan kerja 2

Sub Total 10
Ukuran garis tebal 10
Ukuran garis tipis 10
Ukuran garis putus-putus 10
Ukuran garis strip titik 10
HASIL KETERAMPILAN Kestabilan garis 10
Lay out 10
Kebersihan 15

Sub Total 75
Lebih Cepat 15
Tepat 10
WAKTU Lambat 5

Sub Total 15
TOTAL 100
GURU PEMBIMBING WALI MURID SISWA
Tanggal : Tanggal : Tanggal :
Tanda tangan Tanda tangan Tanda tangan

Nama : Nama : Nama :

Hal 15 | Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

LKPD (LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK) 5

Nama :
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
HURUF DAN ANGKA Kelas :

No.Absen:
GURU PENGAMPU
SMK NEGERI 1
SUMARYONO, S.Pd.T No. LKPD:
BUNGA MAYANG

A. ALAT DAN BAHAN


Buku gambar ukuran A4
Pensil 2B
Rautan Pensil
Penggaris
Penghapus

B. KESELAMATAN KERJA
Bersihkan meja dari debu
Gunakan alat dan bahan sesuai dengan fungsinya
Perhatikan keruncingan pensil dan selalu jaga keruncingan
sesuai dengan ketebalan garis yang dibuat

C. LANGKAH KERJA
Siapkan alat dan bahan di meja kerja
Letakkan alat dan bahan agar nyaman dan efektif dalam
menggambar
Buatlah garis tepi dengan jarak masing-masing 5 mm (penuh
dari atas sampai bawah)
Buatlah etiket sesuai dengan aturan ketebalan garis 0,5 mm
Gambarlah gambar berikut dengan ketebalan garis: 0,5 mm
dan 0,2 mm

Hal 16 | Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

Gambar Ulang sesuai Ukuran dengan Kertas A4 yang telah di buat Garis Tepi dan
Etiket gambar dibawah ini !

Hal 17 | Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

Gambar Ulang sesuai Ukuran dengan Kertas A4 yang telah di buat Garis Tepi dan
Etiket gambar dibawah ini !

Hal 18 | Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

LEMBAR PENILAIAN GAMBAR TEKNIK


SMK N 1 BUNGA Nama :
MAYANG Kelas :
LKPD
HURUF DAN ANGKA GAMBAR TEKNIK Dicapai :
TEKNIK SEPEDA
Waktu
MOTOR Standard:
Nilai
KOMPONEN SUB KOMPONEN Keterangan
Maks Yang dicapai
Langkah kerja 4
Sikap kerja 2
Penggunaan alat 2
METODA
Keselamatan kerja 2

Sub Total 10
Ukuran Tinggi Huruf 10
Tinggi Huruf Besar 10
Tinggi Huruf Kecil 10
Jarak Antar Huruf 10
Jarak Min. Antar Huruf 10
HASIL KETERAMPILAN
Jarak Min Antar Perkataan 10
Tebal Huruf 10
Kebersihan 15

Sub Total 75
Lebih Cepat 15
Tepat 10
WAKTU Lambat 5

Sub Total 15
TOTAL 100
GURU PEMBIMBING WALI MURID SISWA
Tanggal : Tanggal : Tanggal :
Tanda tangan Tanda tangan Tanda tangan

Nama : Nama : Nama :

Hal 19 | Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

LKPD (LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK) 6

Nama :
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
MENGGAMBAR KONSTRUKSI Kelas :
GEOMETRIS

No.Absen:
GURU PENGAMPU
SMK NEGERI 1
SUMARYONO, S.Pd.T No. LKPD:
BUNGA MAYANG

A. ALAT DAN BAHAN


Meja gambar
Pensil gambar (mekanik 0.7 , 0.5, 0.25)
Sepasang penggaris segitiga
Penggaris panjang 50 cm atau 60 cm
Jangka
Mal huruf dan angka
Mal bentuk
Mal lengkung
Penghapus
Selotip
Cutter
Kertas manila A4

B. KESELAMATAN KERJA
Bersihkan meja dari debu
Gunakan alat dan bahan sesuai dengan fungsinya
Perhatikan keruncingan pensil dan selalu jaga keruncingan
sesuai dengan ketebalan garis yang dibuat

C. LANGKAH KERJA
Siapkan alat dan bahan di meja kerja
Letakkan alat dan bahan agar nyaman dan efektif dalam
menggambar
Buatlah garis tepi dengan jarak masing-masing 5 mm (penuh
dari atas sampai bawah)
Buatlah etiket sesuai dengan aturan ketebalan garis 0,5 mm
Gambarlah gambar berikut dengan ketebalan garis: 0,5 mm
dan 0,2 mm

Hal 20 | Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

Gambar Ulang sesuai Ukuran dengan Kertas A4 yang telah di buat Garis Tepi dan
Etiket gambar dibawah ini !

Hal 21 | Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

Gambar Ulang sesuai Ukuran dengan Kertas A4 yang telah di buat Garis Tepi dan
Etiket gambar dibawah ini !

Hal 22 | Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

Gambar Ulang sesuai Ukuran dengan Kertas A4 yang telah di buat Garis Tepi dan
Etiket gambar dibawah ini !

Hal 23 | Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

Gambar Ulang sesuai Ukuran dengan Kertas A4 yang telah di buat Garis Tepi dan
Etiket gambar dibawah ini !

Hal 24 | Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

Gambar Ulang sesuai Ukuran dengan Kertas A4 yang telah di buat Garis Tepi dan
Etiket gambar dibawah ini !

Hal 25 | Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

Gambar Ulang sesuai Ukuran dengan Kertas A4 yang telah di buat Garis Tepi dan
Etiket gambar dibawah ini !

Hal 26 | Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

Gambar Ulang sesuai Ukuran dengan Kertas A4 yang telah di buat Garis Tepi dan
Etiket gambar dibawah ini !

Hal 27 | Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

Gambar Ulang sesuai Ukuran dengan Kertas A4 yang telah di buat Garis Tepi dan
Etiket gambar dibawah ini !

Hal 28 | Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

Gambar Ulang sesuai Ukuran dengan Kertas A4 yang telah di buat Garis Tepi dan
Etiket gambar dibawah ini !

Hal 29 | Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

Gambar Ulang sesuai Ukuran dengan Kertas A4 yang telah di buat Garis Tepi dan
Etiket gambar dibawah ini !

Hal 30 | Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

Gambar Ulang sesuai Ukuran dengan Kertas A4 yang telah di buat Garis Tepi dan
Etiket gambar dibawah ini !

Hal 31 | Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

Gambar Ulang sesuai Ukuran dengan Kertas A4 yang telah di buat Garis Tepi dan
Etiket gambar dibawah ini !

Hal 32 | Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

Gambar Ulang sesuai Ukuran dengan Kertas A4 yang telah di buat Garis Tepi dan
Etiket gambar dibawah ini !

Hal 33 | Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

Gambar Ulang sesuai Ukuran dengan Kertas A4 yang telah di buat Garis Tepi dan
Etiket gambar dibawah ini !

Hal 34 | Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

Gambar Ulang sesuai Ukuran dengan Kertas A4 yang telah di buat Garis Tepi dan
Etiket gambar dibawah ini !

Hal 35 | Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

Gambar Ulang sesuai Ukuran dengan Kertas A4 yang telah di buat Garis Tepi dan
Etiket gambar dibawah ini !

Hal 36 | Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

Gambar Ulang sesuai Ukuran dengan Kertas A4 yang telah di buat Garis Tepi dan
Etiket gambar dibawah ini !

Hal 37 | Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

Gambar Ulang sesuai Ukuran dengan Kertas A4 yang telah di buat Garis Tepi dan
Etiket gambar dibawah ini !

Hal 38 | Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

Gambar Ulang sesuai Ukuran dengan Kertas A4 yang telah di buat Garis Tepi dan
Etiket gambar dibawah ini !

Hal 39 | Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

Gambar Ulang sesuai Ukuran dengan Kertas A4 yang telah di buat Garis Tepi dan
Etiket gambar dibawah ini !

Hal 40 | Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

LEMBAR PENILAIAN GAMBAR TEKNIK

SMK N 1 BUNGA Nama :


MAYANG Kelas :
LKPD
MENGGAMBAR KONSTRUKSI GEOMETRIS Dicapai :
TEKNIK SEPEDA
Waktu
MOTOR Standard:

Nilai
KOMPONEN SUB KOMPONEN Keterangan
Maks Yang dicapai

Langkah kerja 4

Sikap kerja 2

Penggunaan alat 2
METODA
Keselamatan kerja 2

Sub Total 10

Ketepatan menggambar 20

Kesesuaian ukuran 20

Kesesuaian Bentuk 20
HASIL KETERAMPILAN Kerapian, kebersihan,
15
estetika gambar

Sub Total 75

Lebih Cepat 8

Tepat 7

WAKTU Lambat 5

Sub Total 15

TOTAL 100

GURU PEMBIMBING WALI MURID SISWA

Tanggal : Tanggal : Tanggal :

Tanda tangan Tanda tangan Tanda tangan

Nama : Nama : Nama :

Hal 41 | Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

LKPD (LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK) 7

Nama :
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
MENGGAMBAR ROKER ARM, TUAS, MUR, Kelas :
BAUT DAN POROS EKSENTRIK

No.Absen:
GURU PENGAMPU
SMK NEGERI 1
SUMARYONO, S.Pd.T No. LKPD:
BUNGA MAYANG

A. ALAT DAN BAHAN


Meja gambar
Pensil gambar (mekanik 0.7 , 0.5, 0.25)
Sepasang penggaris segitiga
Penggaris panjang 50 cm atau 60 cm
Jangka
Mal huruf dan angka
Mal bentuk
Mal lengkung
Penghapus
Selotip
Cutter
Kertas manila A4

B. KESELAMATAN KERJA
Bersihkan meja dari debu
Gunakan alat dan bahan sesuai dengan fungsinya
Perhatikan keruncingan pensil dan selalu jaga keruncingan
sesuai dengan ketebalan garis yang dibuat

C. LANGKAH KERJA
Siapkan alat dan bahan di meja kerja
Letakkan alat dan bahan agar nyaman dan efektif dalam
menggambar
Buatlah garis tepi dengan jarak masing-masing 5 mm (penuh
dari atas sampai bawah)
Buatlah etiket sesuai dengan aturan ketebalan garis 0,5 mm
Gambarlah gambar berikut dengan ketebalan garis: 0,5 mm
dan 0,2 mm

Hal 42 | Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

Gambar Ulang sesuai Ukuran dengan Kertas A4 yang telah di buat Garis Tepi dan
Etiket gambar dibawah ini !

Hal 43 | Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

Gambar Ulang sesuai Ukuran dengan Kertas A4 yang telah di buat Garis Tepi dan
Etiket gambar dibawah ini !

Hal 44 | Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

Gambar Ulang sesuai Ukuran dengan Kertas A4 yang telah di buat Garis Tepi dan
Etiket gambar dibawah ini !

Hal 45 | Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

Gambar Ulang sesuai Ukuran dengan Kertas A4 yang telah di buat Garis Tepi dan
Etiket gambar dibawah ini !

Hal 46 | Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

LEMBAR PENILAIAN GAMBAR TEKNIK

SMK N 1 BUNGA Nama :


MAYANG LKPD Kelas :
MENGGAMBAR ROKER ARM, TUAS, MUR,
TEKNIK SEPEDA BAUT DAN POROS EKSENTRIK Dicapai :
Waktu
MOTOR Standard:

Nilai
KOMPONEN SUB KOMPONEN Keterangan
Maks Yang dicapai

Langkah kerja 4

Sikap kerja 2

Penggunaan alat 2
METODA
Keselamatan kerja 2

Sub Total 10

Ketepatan menggambar 20

Kesesuaian ukuran 20

Kesesuaian Bentuk 20
HASIL KETERAMPILAN Kerapian, kebersihan,
15
estetika gambar

Sub Total 75

Lebih Cepat 8

Tepat 7

WAKTU Lambat 5

Sub Total 15

TOTAL 100

GURU PEMBIMBING WALI MURID SISWA

Tanggal : Tanggal : Tanggal :

Tanda tangan Tanda tangan Tanda tangan

Nama : Nama : Nama :

Hal 47 | Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

PERTANYAAN DISKUSI KELOMPOK

Kelompok / Kelas : …………


Nama anggota kelompok :
1. ……………
2. ……………
3. ……………
4. ……………
5. ……………
6. ……………
Hasil diskusi kelompok :

No. PERTANYAAN Jawaban hasil diskusi

Apakah perbedaan antara gambar


1.
teknik dan gambar biasa?

2. Apakah jenis-jenis gambar teknik?

Apakah pentingnya standar gambar


3.
teknik?

Apakah langkah-langkah dalam


4.
membuat gambar teknik?

Apakah peralatan yang dibutuhkan


5.
untuk membuat gambar teknik?

Apakah contoh-contoh gambar


6.
teknik?

Hal 48 | Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

LEMBAR OBSERVASI / CATATAN ANEKDOT

Solusi / Tindak
No. Hari/Tanggal Catatan Kejadian
Lanjut
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.

13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.

Hal 49 | Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

ASESMEN DIAGNOSTIK

Satuan Pendidikan SMK Negeri 1 Bunga Mayang

Program/Konsentrasi
Teknik Otomotif/Teknik Sepeda Motor
Keahlian

Pada akhir fase E peserta didik mampu


menggambar teknik dasar, termasuk
pengenalan macam-macam peralatan
Capaian Pembelajaran gambar, standarisasi dalam pembuatan
gambar, serta praktik menggambar dan
membaca gambar teknik, dan menentukan
letak dan posisi komponen otomotif
berdasarkan gambar buku manual.

Peserta didik mampu menggambar


teknik dasar termasuk pengenalan
macam peralatan gambar
Peserta didik mampu menggambar
Tujuan Pembelajaran teknik dasar dan menggunakan macam
peralatan gambar Kata kunci Peralatan
Gambar.
Peserta didik mampu menggambar
teknik dasar sesuai standar yang
digunakan

A. Asesmen Non-Kognitif

Informasi apa saja yang ingin digali? Pertanyaan kunci yang ingin ditanyakan?

1. Apa saja kegiatanmu sepanjang hari di


rumah?
2. Apakah memiliki waktu cukup untuk
belajar?
Aktivitas peserta didik selama belajar di
3. Sebutkan 5 hal dari yang paling
rumah
menyenangkan sampai yang paling tidak
menyenangkan ketika sedang belajar?
4. Apa yang menjadi harapan dan
mimpimu?

Hal 50 | Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

Informasi apa
saja yang ingin Pertanyaan kunci yang ingin ditanyakan?
digali?

1. Apakah keterampilan menggambar yang Anda miliki sudah cukup


untuk membuat gambar teknik yang baik?
2. Apakah Anda sudah terbiasa menggunakan alat-alat gambar teknik?
3. Apakah Anda sudah memahami standar gambar teknik yang berlaku?
4. Sejauh mana Anda teliti dalam membuat gambar teknik?
5. Sejauh mana Anda tekun dalam menyelesaikan pekerjaan gambar
Aktivitas
teknik?
peserta didik
6. Sejauh mana Anda mampu bekerja sama dengan orang lain dalam
selama belajar
menyelesaikan pekerjaan gambar teknik?
di rumah
7. Sejauh mana Anda menghargai pentingnya akurasi dalam pembuatan
gambar teknik?
8. Sejauh mana Anda menghargai pentingnya kerja keras dalam
menyelesaikan pekerjaan gambar teknik?
9. Sejauh mana Anda menghargai pentingnya kreativitas dalam
pembuatan gambar teknik?

Alat bantu
Langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan? apa yang
dibutuhkan?

Persiapan dan pelaksanaan :


1. Menyusun jadwal pelaksanaan
2. Mengidentifikasi materi uji yang mewakili keseluruhan materi
Link Google
pembelajaran
3. Menyusun pertanyaan sederhana Form
4. Asesmen diberikan seluruh peserta didik baik daring maupun
luring.

Tindak lanjut :
1. Melakukan pengolahan hasil asesmen dan hitung rata-rata kelas
2. Bagi peserta didik yang memperoleh nilai rata-rata akan mengikuti
pembelajaran unit berikutnya
3. Bagi peserta didik yang memperoleh nilai dibawah rata-rata akan
memperoleh pendampingan/ bantuan dari guru
4. Bagi siswa yang memperoleh nilai di atas rata-rata akan
memperoleh pengayaan dari guru.
5. Membagi kelompok berdasarkan hasil asessmen awal
pembelajaran

Hal 51 | Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

B. Asesmen Diagnnostik Kognitif

Identifikasi Rencana
Pertanyaan kunci yang ingin Skor
materi yang tindak
ditanyakan? (kategori)
akan dipelajari lanjut

1. Apa saja jenis garis yang


Melanjutka
digunakan dalam gambar
Peserta n kegiatan
teknik dan apa fungsinya
didik pembelaja
masing-masing?
paham ran ke
2. Bagaimana penulisan huruf
seluruhnya materi
dan angka yang benar dalam
berikutnya
gambar teknik? (misalnya,
menggunakan huruf kapital,
tinggi huruf tertentu)
3. Jenis kertas apa yang
digunakan untuk
Pembelajar
menggambar teknik dan
Peserta an
mengapa? (misalnya, kertas
didik dilakukan
Peserta didik manila untuk sketsa, kertas
paham dengan
Memahami kalkir untuk menyalin
Sebagian pendampi
Gambar gambar)
ngan
teknik dasar 4. Alat tulis apa saja yang
termasuk digunakan untuk
pengenalan menggambar teknik dan
macam fungsinya masing-masing?
peralatan (misalnya, pensil H untuk
gambar garis tipis, pensil B untuk
garis tebal, penghapus, tinta)
5. Alat ukur apa saja yang
digunakan untuk
Pembelajar
menggambar teknik dan
an
fungsinya masing-masing? Peserta
dilakukan
(misalnya, mistar, jangka, didik tidak
dengan
busur derajat) paham
pendampi
6. Ada standar apa saja yang
ngan
digunakan dalam gambar
teknik? (misalnya, ISO, ANSI)
7. Mengapa penting
menggunakan standar
gambar teknik?

Hal 52 | Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

Alat bantu apa


Langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan? yang
dibutuhkan?

Persiapan dan pelaksanaan :


1. Menyusun jadwal pelaksanaan
2. Mengidentifikasi materi uji yang mewakili keseluruhan materi
pembelajaran Link Google Form
3. Menyusun pertanyaan sederhana
4. Asesmen diberikan seluruh peserta didik baik daring maupun
luring.

Tindak lanjut :
1. Melakukan pengolahan hasil asesmen dan hitung rata-rata kelas
2. Bagi peserta didik yang memperoleh nilai rata-rata akan
mengikuti pembelajaran unit berikutnya
3. Bagi peserta didik yang memperoleh nilai dibawah rata-rata
akan memperoleh pendampingan/ bantuan dari guru
4. Bagi siswa yang memperoleh nilai di atas rata-rata akan
memperoleh pengayaan dari guru.
5. Membagi kelompok berdasarkan hasil asessmen awal
pembelajaran

ASESMEN FORMATIF
Penilaian dilakukan pada saat dan selama siswa melaksanakan diskusi dan presentasi.
Aspek penilaian diskusi dan presentasi siswa

Skor
No. Aspek Penilaian
0 1 2 3

Keaktifan memberikan masukan /mendengarkan


1.
pendapat orang lain saat diskusi /presentasi

2. Kreatifitas dalam diskusi

3. Kualitas hasil diskusi/ presentasi runtut dan logis

4. Kemampuan presentasi

Sikap menghargai dan menghormati pendapat


5.
orang lain

Hal 53 | Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

Rubrik penilaian diskusi dan presentasi

No Indikator Norma penilaian

Keaktifan memberikan Aktif berpendapat dan mendengarkan Pendapat


3
masukan / orang lain Kurang aktif berpendapat dan
2
1. mendengarkan mendengarkan pendapat orang lain Tidak aktif
1
pendapat orang lain berpendapat dan mendengarkan pendapat orang
0
saat diskusi / presentasi lain Tidak mengikuti diskusi dan presentasi

3
Sangat kreatif Kreatif Kurang kreatif Tidak 2
2. Kreatifitas dalam diskusi
mengikuti diskusi & presentasi 1
0

Hasil diskusi / presentasi sangat runtut dan logis 3


Kualitas hasil
Hasil diskusi /presentasi runtut dan logis Hasil 2
3. diskusi/presentasi
diskusi / presentasi cukup runtut dan logis Tidak 1
runtut dan logis
ada hasil diskusi 0

Menyampaikan presentasi dengan komunikatif 3


Menyampaikan presentasi cukup komunikatif 2
4. Kemampuan presentasi
Menyampaikan presentasi tidak komunikatif 1
Tidak mengikuti presentasi 0

Menunjukkan sikap menghargai dan


menghormati pendapat orang lain Kurang 3
Sikap menghargai dan menunjukkan sikap menghargai dan 2
5. menghormati pendapat menghormati pendapat orang lain Tidak 1
orang lain menunjukkan sikap menghargai dan 0
menghormati pendapat orang lain Tidak
mengikuti presentasi

Nilai Akhir = (Jumlah perolehan skor / jumlah skor maksimum) X 100

Hal 54 | Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

ASESMEN SUMATIF
Penilaian dilakukan pada saat dan selama siswa melaksanakan diskusi dan presentasi.
JENIS
No. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN INDIKATOR
PENILAIAN

Disajikan
pernyataan
tentang Gambar
Teknik

Peserta didik
Pada akhir fase E peserta mampu
didik mampu menggambar memaparkan
teknik dasar, termasuk penjelasan
pengenalan macam-macam mengenai
peralatan gambar, Menggambar
standarisasi dalam teknik dasar Individu
Gambar
1. pembuatan gambar, serta sesuai standar Tes
Teknik
praktik menggambar dan yang digunakan Tertulis
membaca gambar teknik,
dan menentukan letak dan Siswa mampu
posisi komponen otomotif Mampu
berdasarkan gambar buku memahami dan
manual. menggambar
teknik sesuai
dengan komponen
otomotif
berdasarkan
gambar buku
manual

Hal 55 | Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

SOAL ASESMEN SUMATIF


1. Tertulis Uraian/Essay

No. SOAL SKOR

1. Jelaskan fungsi dari gambar teknik! 15

2. Jelaskan sifat dari gambar teknik! 15

3. Sebutkan lima organisasi standard yang ada dibeberapa Negara di dunia! 20

4. Sebutkan Fungsi standarisasi gambar! 20

5. Sebutkan 10 macam peralatan dan perlengkapan gambar.! 30

Jumlah 100

2. Tertulis Pilihan ganda


Dari lima pilihan jawaban yang tersedia, pilihlah satu jawaban yang anda anggap benar
atau paling tepat.

Apabila diketahui ukuran pokok dari kertas gambar adalah ukuran A0 dengan
panjang 1189 mm dan lebarnya 841 mm, berapa ukuran untuk kertas A3?
1.
a. 594 X 841 mm c. 297 X 420 mm e. 148 X 210 mm
b. 420 X 594 mm d. 210 X 297 mm

Berapakah ukuran tepi lain (=C) apabila kertas yang dipakai adalah kertas A4 yang
2. berukuran 210 X 297 mm ?
a. 2 mm b. 5 mm c. 10 mm d. 20 mm e. 25 mm

Berapakah ukuran tepi lain (=C) apabila kertas yang dipakai adalah kertas A0 yang
3. berukuran 1189 x 841mm ?
a. 2 mm b. 5 mm c. 10 mm d. 20 mm e. 25 mm

Berikut ini yang paling tepat digunakan bila gambarnya dibuat lebih besar dari benda
sebenarnya yaitu
4.
a. Skala gambar c. Skala bebas e. Skala pengecilan
b. Skala penuh d. Skala pembesaran

Bila suatu huruf dibuat dengan ketinggian 14 mm, berapakah jarak minimum antar
5. hurufnya?
a. 0,7 mm b. 1 mm c. 1,4 mm d. 2 mm e. 2,8 mm

Jawaban benar skor : 10


Jawaban salah Skor : 0
Nilai akhir = Jumlah skor X 10

Hal 56 | Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

SOAL ASESMEN SUMATIF


3. Tertulis Uraian/Essay

No. SOAL SKOR

1. Jelaskan cara membagi garis menjadi dua bagian! 20

2. Jelaskan cara membagi garis menjadi baberapa bagian! 20

3. Jelaskan cara memindahkan sudut! 20

4. Jelaskan cara membagi dua sudut sama besar! 20

5. Jelaskan cara membagi tiga sudut sama besar! 20

Jumlah 100

4. Tertulis Uraian/Essay

No. SOAL SKOR

1. Jelaskan 3 jenis jangka! 20

2. Jelaskan cara membuat lingkaran! 20

3. Jelaskan cara membagi lingkaran menjadi 8 bagian sama besar! 20

4. Jelaskan cara melukis melukis garis singgung dari suatu lingkaran. 20

5. Jelaskan cara Mencari Titik Pusat lingkaran! 20

Jumlah 100

Tindak Lanjut Asesmen Sumatif

No. NILAI PREDIKAT TINDAK LANJUT

1. 0 – 69 Belum Kompeten Remidial

2. 70 - 84 Kompeten Pengayaan

3. 85 - 100 Sangat Kompeten -

Hal 57 | Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

ASESMEN SIKAP (PROFIL PELAJAR PANCASILA)

No. Aspek Skor Keterangan

Siswa tidak dapat bernalar kritis dalam


1
mengemukakanpendapat/gagasan

Siswa dapat sedikit bernalar kritis dalam mengemukakan


2
pendapat/gagasan (50% tepat)
1. Bernalar Kritis
Siswa dapat bernalar kritis dalam mengemukakan pendapat/gagasan
3
(75% tepat)

Siswa dapat bernalar kritis dalam mengemukakan pendapat/gagasan


4
dengan tepat

Siswa tidak ada kreatifitas dalam pembuatan bahan presentasi dari


1
penyajian jawabanatas soal-soal penugasan

Siswa sedikit memiliki kreatifitas dalam pembuatan bahan presentasi dari


2
penyajian jawabanatas soal-soal penugasan
2. Kreatif
Siswa cukup memiliki kreatifitas dalam bahan presentasi dari penyajian
3
jawabanatas soal-soal penugasan

Siswa sangat kreatif dalam pembuatan bahan presentasi dari penyajian


4
jawabanatas soal-soal penugasan

Siswa tidak secara sukarela dalam berkolaborasi, tidak saling peduli dan
1
tidak bias berbagi dalam menyelesaikan tugas kelompoknya.

Siswa secara sukarela dalam berkolaborasi tapi tidak saling peduli dan
2
tidak bisa berbagi dalam menyelesaikan tugas kelompoknya.
3. Gotong royong
Siswa secara sukarela dalam berkolaborasi, bisa saling peduli tetapi
3
tidak bisa berbagi dalam menyelesaikan tugas kelompoknya.

Siswa secara sukarela dalam berkolaborasi, bias saling peduli dan bisa
4
berbagi dalammenyelesaikan tugas kelompoknya.

Siswa tidak bersedia mengemukakan ide pada saat diskusi dan praktikum
1
dan tidak bertanggung jawab selama proses belajar.

Siswa bersediamengemukakan ide pada saat diskusi dan praktikum dan


2
tidak bertanggung jawab selama proses belajar.
4. Mandiri
Siswa bersediamengemukakan ide pada saat diskusi dan praktikum dan
3
bertanggung jawab selama proses belajar.

Siswa bersediamengemukakan ide pada saat diskusi dan praktikum dan


4
sangat bertanggung jawab selama proses belajar.

Petunjuk Penskoran :
1. Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4 Kategori Score
2. Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟 Sangat baik 3.20 – 4,00 (80 – 100)
3. Nilai = x4
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
Baik 2.8 – 3.19 (70 – 79)
4. Interpretasi score hasil penilaian sikap :

Hal 58 | Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

PENILAIAN PENGETAHUAN
Penilaian pengetahuan dilakukan di setiap akhir tujuan pembelajaran. Nilai
Akhir merupakan rata-rata dari penjumlahan nilai semua tujuan pembelajaran.

NILAI PER TP
NILAI AKHIR
No. NAMA SISWA
( ⅀ TP )
TP 1 TP 2 TP 3

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

Dst.

Hal 59 | Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

PENILAIAN KETERAMPILAN
Penilaian keterampilan dilakukan di setiap akhir tujuan pembelajaran.

Soal
1. Menggunakan Peralatan Dan Kelengkapan Gambar Dengan Sesuai
2. Menggambarkan Gambar Teknik Dengan Baik dan Benar
Rubrik/Kriteria

Persiapan Proses Hasil


Nama Peserta
No. Penggunaan alat &
Didik Pakaian Peralatan Kebersihan Laporan Waktu
Menggambar

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

Dst.

Hal 60 | Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

INDIKATOR
3 = Jika 3 indikator dilakukan
2 = Jika 2 indikator dilakukan
1 = Jika 1 indikator dilakukan
0 = Jika tak satupun indikator dilakukan
1. Memakai pakaian kerja sesuai peraturan
1) Menggunakan perlengkapan yang tidak sesuai dengan peraturan dan tidak rapi
2) Menggunakan perlengkapan yang sesuai dengan peraturan tapi tidak rapi
3) Menggunakan perlengkapan yang sesuai dengan peraturan tapi kurang rapi
4) Menggunakan perlengkapan yang sesuai dengan peraturan dan sangat rapi

2. Memilih peralatan sesuai instruksi dengan benar


1) Memilih peralatan yang diinstruksikan dengan tidak benar
2) Memilih peralatan yang diinstruksikan dengan ragu-ragu
3) Memilih peralatan yang diinstruksikan dengan benar
4) Memilih peralatan yang diinstruksikan dengan cepat dan tepat

3. Membersihkan tempat dan peralatan sebelum digunakan


1) Langsung bekerja tanpa membersihkan tempat dan peralatan kerja
2) Membersihkan sebagian tempat dan peralatan kerja
3) Membersihkan sebagian tempat dan peralatan kerja namun tidak sesuai SOP
4) Membersihkan sebagian tempat dan peralatan kerja sesuai SOP

4. Penggunaan alat
1) Menggunakan alat dengan tidak benar dilakukan tidak sesuai prosedur kerja
2) Menggunakan alat dengan benar dilakukan sesuai prosedur kerja
3) Dilakukan sesuai prosedur kerja, penggunaan peralatan juga benar dan sesuai
keselamatan kerja
4) Dilakukan sesuai prosedur kerja, penggunaan peralatan juga benar dan sesuai
keselamatan kerja dengan hasil yang diharapkan dengan benar

5. Membuat laporan hasil kerja


1) Tidak membuat laporan
2) Membuat laporan namun tidak rapi dan sulit dipahami
3) Membuat laporan rapi dan mudah dipahami
4) Membuat laporan rapi, mudah dipahami dan benar

6. Mengerjakan praktik sesuai waktu yang telah disediakan


1) Tidak menyelesaikan pekerjaan walau udah ditambahi waktu pengerjaan
2) Menyelesaikan pekerjaan dengan waktu tambahan
3) Menyelesaikan pekerjaan sesuai waktu yangdisediakan
4) Menyelesaikan pekerjaan kurang dari waktu yangdisediakan

Skor maximum penilaian 3, dan skor minimum 0

∑ Nilai Ketrampilan = x 100 = x 100 = 100

Guru Mata Pelajaran Peserta Didik

Sumaryono, S.Pd.T ...........................................


NIP. 198606052022211039

Hal 61 | Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

2. BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK

A. PENDAHULUAN
Modul Gambar Teknik Otomotif merupakan panduan pembelajaran Gambar Teknik. Modul
ini digunakan untuk tingkat dasar SMK bidang keahlian Teknik Sepeda Motor, yang
disusun dengan memperhatikan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik agar siswa dapat
menguasai materi dan memahami serta dapat menerjemahkan Gambar Teknik. Modul ini
juga disusun sedemikian rupa agar dapat dipahami oleh siswa selain jurusan Teknik
Sepeda Motor khususnya jurusan-jurusan keteknikan yang menggunakan Gambar Teknik
sebagai bahasa keteknikan.

Di dunia otomotif banyak sekali bidang pekerjaan yang dapat ditekuni, selain sebagai
seorang teknisi otomotif. Salah satunya adalah seorang drafter, yaitu orang yang
menggambar atau mendesain sebuah benda atau komponen sebelum dilakukan produksi
hasil dari gambar yang telah dirancang.

Gambar Teknik merupakan bahasa Teknik yaitu suatu alat untuk menyampaikan
informasi. Informasi yang disampaikan adalah dari seorang juru Gambar atau orang yang
membuat Gambar. Dari informasi tersebut nantinya dapat dipakai oleh teknisi untuk
membuat, mengerjakan atau membetulkan suatu alat.

Setelah mempelajari modul ini siswa diharapkan memahami peralatan, fungsi dan cara
kerja, aturan-aturan dasar, penyajian Gambar, simbol kelistrikan dan elektronika, diagram
wiring, serta dapat membaca dan menerjemahkan Gambar Teknik.

B. MATERI 1 GAMBAR TEKNIK

Tujuan Pembelajaran : Mengenal Gambar Teknik Berdasarkan Tinjauan dan Fungsi


Gambar Teknik
1. MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK OTOMOTIF
Mata Pelajaran Gambar Teknik Otomotif adalah mata pelajaran yang mempelajari
tentang cara membuat dan memahami gambar teknik untuk produk otomotif. Mata
pelajaran ini penting untuk dipelajari oleh para ahli otomotif, karena gambar teknik
digunakan untuk berbagai keperluan dalam industri otomotif, antara lain:
Perancangan produk otomotif
Produksi produk otomotif
Perawatan produk otomotif
Gambar teknik otomotif merupakan dasar yang harus dikuasai oleh seorang ahli
otomotif (mekanik). Gambar teknik otomotif adalah gambar yang digunakan untuk
menggambarkan suatu komponen atau sistem otomotif secara rinci dan akurat.
Gambar ini menggunakan simbol dan tanda-tanda standar yang telah ditetapkan oleh
ISO (International Organization for Standardization).

1. FUNGSI GAMBAR TEKNIK


Gambar teknik sebagai suatu bahasa teknik
mempunyai beberapa fungsi di antaranya
sebagai berikut:

Hal 62| Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

1). Gambar Teknik sebagai Bahasa Teknik


Gambar Teknik memang layak disebut sebagai bahasa
universal untuk dunia teknik. Sama seperti bahasa
verbal yang memungkinkan kita untuk berkomunikasi
dan berbagi ide, gambar teknik juga memiliki fungsi
serupa, namun dalam ranah teknik dan manufaktur.

Ibarat alfabet dan tata bahasa dalam bahasa verbal, gambar teknik memiliki
komponen-komponen dasar dan aturan-aturan tertentu yang membentuk
"kosakata" dan "tata bahasa" visualnya. Dengan memahami komponen dan aturan
ini, para profesional teknik dapat saling berkomunikasi secara efektif dan akurat,
terlepas dari perbedaan bahasa lisan yang mungkin mereka miliki.
Gambar merupakan sebuah alat untuk menyatakan maksud dari orang teknik.
Gambar teknik merupakan alat untuk menyatakan suatu ide seseorang atau
gagasan ahli teknik. Keterangan dalam gambar, yang tidak dapat dinyatakan
dalam bahasa, harus diberikan secukupnya sebagai lambang.
Oleh karena itu, gambar teknik sering juga disebut sebagai bahasa teknik atau
bahasa bagi para ahli teknik. Sebagai bahasa teknik , gambar teknik tentunya
dapat meneruskan keterangan secara tepat dan objektif. Dalam hal bahasa
tentunya dikenal dengan aturan-aturan bahasa, sama halnya dengan gambar
teknik, yang biasa disebut standar teknik (aturan menggambar). Dengan demikian,
standar gambar juga bisa disebut aturan atau tata bahasa menggambar teknik,
nantinya standar teknik akan mengatur cara penyampaian keterangan melalui
gambar agar dapat dijadikan sebagai alat komunikasi, seperti halnya bahasa atau
tulisan.
2). Gambar Teknik sebagai Bahasa Teknik
Gambar teknik adalah cara yang efektif untuk
menyampaikan informasi tentang suatu objek atau
konstruksi. Gambar teknik dapat digunakan untuk
menggambarkan bentuk, ukuran, toleransi, dan
spesifikasi lain dari suatu objek secara rinci dan akurat.

Pada permulaan industri, perencanaan, dan pembuatan


benda-benda teknik dilakukan oleh orang yang sama.
Sebelum benda dibuat, dirancang dahulu dalam bentuk
gambar. Dalam hal ini, gambar hanya sebagai alat
berpikir atau sebagai konsep dari gagasan si pembuat.
Setelah industri makin berkembang , perencana dan pembuat tidak lagi merupakan
satu orang yang sama, tetapi menjadi dua pihak yang berbeda mungkin saja
berbeda perusahaan, bahkan berbeda negara.
Dalam hal ini, gambar berfungsi sebagai alat untuk menyampaikan informasi dari
pihak perencana atau perancang kepada pihak pembuat. Dalam suatu proyek
gambar teknik, yang menerima informasi berupa gambar sebenernya bukan hanya
operator, melainkan masih ada beberapa pihak lain bersangkutan. Misalnya,
bagian perancangan proses produksi, bagian pengontrol selama produksi,
perakitan, bagian servis, dan sebagainya. Dengan kata lain, gambar mempunyai
tugas meneruskan maksud dari perancang dengan tepat kepada orang-orang yang
bersangkutan, kepada perancang proses, pembuatan, pemeriksa, perkaitan, dan
sebagainya.

Hal 63| Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

3). Bahan Dokumentasi, Pengawetan, dan Penyimpanan


gambar teknik dapat berfungsi sebagai bahan
dokumentasi, pengawetan, dan penyimpanan. Gambar
teknik dapat digunakan untuk menyimpan catatan
permanen tentang desain dan spesifikasi suatu produk
atau konstruksi. Ini berguna untuk referensi di masa
depan, seperti pemeliharaan, perbaikan, atau pembuatan
ulang.
Gambar teknik juga dapat berfungsi sebagai alat pengawetan. Gambar teknik
dapat membantu menjaga informasi tentang suatu objek atau konstruksi tetap
utuh selama bertahun-tahun. Ini penting untuk objek atau konstruksi yang
memiliki nilai sejarah atau budaya.
Gambar teknik juga dapat berfungsi sebagai alat penyimpanan. Gambar teknik
dapat digunakan untuk menyimpan informasi tentang suatu objek atau konstruksi
secara ringkas dan mudah diakses. Ini dapat menghemat ruang dan waktu, dan
membuatnya lebih mudah untuk menemukan informasi yang diperlukan.
Oleh karena itu, Gambar merupakan data teknisi yang sangat ampuh, di mana
teknologi dari suatu perusahaan didapatkan dan dikumpulkan. Oleh karena itu,
gambar bukan saja diawetkan untuk mensuplai bagian-bagian produk untuk
perbaikan atau untuk diperbaiki, melainkan gambar diperlukan juga untuk
disimpan dan dipergunakan sebagai bahan informasi untuk rencana-rencana baru
dikemudian hari.
4). Menuangkan Gagasan untuk Pengembangan
gambar teknik dapat digunakan untuk menuangkan ide
untuk pengembangan. Gambar teknik dapat digunakan
untuk menggambarkan konsep baru atau ide yang
belum dikembangkan secara rinci. Ini dapat membantu
para insinyur dan desainer untuk memvisualisasikan ide
mereka dan untuk mendiskusikan ide-ide tersebut
dengan orang lain.
Gagasan seorang perancang untuk membuat benda-
benda teknik mula-mula berupa konsep abstrak dalam
pikirannya, konsep abstrak itu kemudian dituangkan
dalam bentuk gambar (biasanya berupa sketsa).
Dalam hal ini, gambar berfungsi sebagai penuang gagasan perancang dari konsep
abstraknya. Bagi perancang sendiri, gambar tersebut sekaligus berfungsi
meningkatkan daya pikirnya. Menurut perkembangan teknik dan perkembangan
sosial, fungsi dan penggunaan cara-cara menggambar telah mengalami perubahan
dengan menyolok. Sebuah gambar suasana atau gambar sistem dari suatu grup
dipakai. Di mana tidak diperlukan indikasi atau catatan yang tepat, karena produk
tersebut dibuat terutama sekali oleh keahlian dari si pembuat.
5). Standar Gambar Teknik
Standar gambar teknik merupakan suatu keseragaman yang telah disepakati
bersama dengan tujuan untuk menghindari salah pengertian dalam komunikasi
teknik. Orangorang terkait dalam bidang gambar teknik perlu mengetahui tentang
standar. Orang-orang terkait tersebut, antara lain siswa pada kelompok teknologi
dan industri, para perencana produk, operator otomotif, operator perakitan,
mekanik, dan pengontrol mutu dari suatu produk/mesin. Standar gambar teknik
dapat diberlakukan di dalam lingkungan perusahaan, antarperusahaan/industri di
dalam suatu negara, bahkan standar gambar teknik dapat diberlakukan pada
industri antar negara yang dikenal dengan Standar Internasional atau disingkat SI.

Hal 64| Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

Berikut adalah Negara-negara yang sudah membuat standar:


a. JIS (Japanese Industrial Standard) => Jepang
b. NNI (Nederland Normalisatie Institut) => Belanda
c. DIN (Deutsche Industrie Normen) => Jerman
d. ANSI (American National Standard Institute) => Amerika
e. SNI (standarNasional Indonesia) => Indonesia
f. Standar Internasional ISO (International Organization For Standardization)
berdiri pada tanggal 14 Oktober 1946 ISO sebagai pengganti dari ISA
(International Federation of National Standardizing Association) yang dibubarkan
pada tahun 1942
Fungsi Standarisasi Gambar Teknik
1. Memberi kepastian sesuai atau tidak sesuai kepada pembuat dan pembaca
gambar dalam menggunakan aturan-aturan gambar menurut standar.
2. Menyeragamkan penafsiran terhadap cara-cara penunjukkan dan penggunaan
simbol-simbol yang dinyatakan dalam gambar sesuai penafsian menurut
standar.
3. Memudahkan komunikasi teknis antara perancang/pembuat gambar dengan
pengguna gambar.
4. Memudahkan Kerjasama antara perusahaan-perusahaan dalam memproduksi
benda-benda teknik dalam jumlah banyak (produksi masal) yang harus
diselesaian dalam waktu serempak.
5. Memperlancarkan Produksi dan pemasaran suku cadang alat alat industri
Tujuan Standar Internasional ISO
1. Menyatukan pengertian teknik antar bangsa dengan jalan membuat standar.
2. Bidang kerja ISO yang menangani standar gambar teknik disebut ISO/TC yang
bertugas Menstandarkan gambar-gambar teknik agar dapat diterima oleh dunia
International sebagai bahasa teknik internasional

C. REFLEKSI MATERI

Setelah Membaca dan Menyimak Materi di atas, pertanyaannya:


1. Apa pentingnya gambar teknik dalam dunia teknik?
2. Bagaimana gambar teknik dapat digunakan untuk berkomunikasi ide dan
informasi?
3. Apa saja elemen penting dalam gambar teknik?
4. Mengapa standar gambar teknik penting?
5. Bagaimana gambar teknik dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan
kualitas?

Hal 65 | Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

D. MATERI 2 GAMBAR TEKNIK

Tujuan Pembelajaran : Memilih Peralatan dan Kelengkapan Gambar Teknik


Berdasarkan Fungsi dan Cara Penggunaan
1. JENIS-JENIS PERALATAN DAN KELENGKAPAN GAMBAR TEKNIK
Dalam dunia gambar teknik, terdapat beberapa kategori dan macam-macam alat
gambar khusus yang digunakan untuk menghasilkan gambar presisi dan akurat.
Berikut ini beberapa macam alat gambar teknik umum:
1). Meja gambar 5). Mal busur,huruf dan angka 9). Penghapus
2). Mesin gambar 6). Busur derajat 10). Kertas gambar
3). Pensil 7). Jangka 11). Perangkat lunak Software CAD
4). Mistar 8). Pen/rapido

1). Meja gambar dan kelengkapannya


Meja gambar dapat dibuat dari kayu
lapis, plywood atau dari kayu keras
lainnya yang dilapisi dengan alas
plastik lunak. Dilihat dari posisi papan
gambar, meja gambar terdiri atas:
a. Meja gambar biasa PAPAN
Yaitu meja gambar yang statis MEJA
dengan posisi meja gambar tidak
dapat digerakkan. Meja gambar
biasa terdiri atas papan gambar dan
meja yang dibuat secara terpisah,
atau meja gambar dengan kaki meja
yang dibuat bersatu.
b. Meja gambar mekanis
Yaitu meja gambar dengan posisi meja dapat diputar dan digerakkan secara
mekanis, menggunakan engsel atau menggunakan sendi, atau ulir.
c. Meja gambar hidrolik
Yaitu papan gambar diletakkan di atas kaki meja hidrolik, meja dapat diturunkan
atau dinaikkan posisinya secara hidrolik dan dapat diputar atau dimiringkan.
2). Mesin gambar
Mesin gambar merupakan salah satu
perlengkapan gambar teknik yang memiliki
fungsi untuk pengganti alat-alat gambar seperti
penggaris, busur lingkaran, segitiga dan lain
sebagainya. Selain itu mesin gambar terdapat
beberapa macam yaitu mesin gambar roll dan
mesin gambar lengan.

Dengan menggunakan
mesin gambar maka
pekerjaan menggambar
akan lebih efektif dan
efisien, gambar dapat
dikerjakan dengan lebih
cepat dan berkualitas.

Hal 66 | Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

3). Pensil
a. Meja gambar biasa
Pensil yang dipakai untuk menggambar ada tiga macam, yaitu pensil biasa,
pensil yang dapat diisi kembali, dan pensil mekanik.

UKURAN PENSIL

Dilihat dari kekerasannya, untuk ketiga jenis pensil ini mempunyai tingkat
kekerasan tertentu mulai dari yang lunak sampai keras. Tingkat kekerasan
pensil dapat dilihat pada tabel berikut:

KETERANGAN
HARD
BLACK
HARD BLACK
FIRM
Angka di depan huruf H menunjukkan tingkat kekerasannya (
semakin besar harganya semakin keras ).
Sedangkan angka di depan huruf B menunjukkan tingkat
kelunakannya ( semakin besar angkanya, semakin lunak ).

Hal 67 | Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

b. Meruncingkan pensil

Pensil biasa perlu diruncingkan. Salah satu faktor baik atau buruknya suatu
garis tergantung pada cara meruncingkan pensil. Oleh karena itu, untuk
meruncingkan pensil kita harus menyediakan amplas halus no. 400 atau lebih
halus lagi yang disimpan secara tersendiri.

Rautan kisar (gigi roda Rautan pensil listrik


planetary) pensil engkol bertenaga AC.
tangan, dengan penutup Mekanisme ini mirip
terpasang. dengan rautan kisar,
Rautan kisar engkol tangan kecuali terdapat tenaga
dari tahun 1950–60, motor, bukan engkol.
dengan penutup dilepas.
Rautan yang
Rautan kisar engkol tangan
dioperasikan
dengan tempat pensil
dengan baterai.
digerakkan pegas.
Pegangan kecil di belakang
engkol adalah pengatur
ketajaman.
Pensil biasa perlu diruncingkan, karena salah
satu faktor baik atau buruknya suatu garis
tergantung dari cara meruncingkan pensil
Meruncingkan pensil jangan digosok-gosokan
ke dinding, meja atau lantai sehingga dinding,
meja atau lantai menjadi kotor
Untuk Pensil Mekanik bisa di isi ulang, tidak
perlu di runcingkan karena sudah mempunyai
ukuran garis sesuai keperluan.

c. Cara menggunakan pensil


Untuk mendapatkan garis yang baik dan rata pada waktu membuat garis, maka
cara menggunakan pensilnya, yaitu pensil harus ditarik dengan diputar dan
ditekan sesuai dengan ketebalan garis yang diinginkan. Kedudukan pensil 60
derajat terhadap garis yang akan dibuat.

Hal 68 | Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

4). Mistar
Mistar atau penggaris yang dipakai waktu menggambar, antara lain:
a. Mistar segitiga satu pasang
b. Mistar Skala/ukur
c. Mistar-T

Mistar segitiga satu pasang Mistar Skala/ukur Mistar-T

a. Cara menggunakan sepasang mistar segitiga:

1. Letakkan mistar segitiga sama kaki mendatar dengan posisi 1


2. Letakkan mistar segitiga siku-siku rapat pada sisi bawah dan peganglah
dengan erat (tekan)
3. Bila kita membuat garis-garis sejajar sumbu x, geserkan mistar segitiga
sama kaki ke atas atau kebawah sesuai kebutuhan
4. Bila kita membuat garis-garis sejajar sumbu x, geserkan mistar segitiga
sama kaki ke atas atau kebawah sesuai kebutuhan
5. Dengan menggeser mistar segitiga sama kaki pada posisi 1 dan memutar
mistar segitiga sama kaki ke posisi 2, kita dapat membuat gari-garis
mendatar maupun garis-garis tegak

b. Cara menggunakan Mistar Skala/ukur


Posisi mata harus melihat tegak lurus
terhadap skala ketika membaca skala mistar.
Hal ini untuk menghindari kesalahan
pembacaan hasil pengukuran akibat beda
sudut kemiringan dalam melihat atau disebut
dengan kesalahan paralaks.

Hal 69 | Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

c. Cara menggunakan Mistar-T


Cara penggunaannya dengan
menggeser-geserkan ujung
penuntuk ke tampat yang akan
diberi garis. Ujung penuntun itu
biasanya ada di tepi sebelah kiri
papan gambar dan sering disebut
dengan bagian kepala (gambar 01).
kedudukan tangan kiri hendaknya
diletakkan pada bagian daun atau
tengah mistar, sebagai penahan
kertas gambar agar tidak bergeser.
Dalam membuat garis mendatar,
bagi yang biasa memegang pensil
dengan tangan kanan, dapat
dilakukan seperti biasa, yaitu dari
arah kiri ke kanan.
Bagi yang kidal, hendaknya memindahkan posisi kepala mistar gambar ke
sebalah kanan terlebih dahulu. Setelah itu baru menarik garis dari kanan ke kiri.
5). Mal busur,Elips, Lingkaran, Khusus, huruf dan Angka
Mal busur atau disebut juga mal kurva
adalah mal yang biasa dipakai untuk
membuat lengkungan-lengkungan yang
teratur pada gambar konstruksi
geometric, misalnya lengkungan bentuk
parabola, hiperbola, epicicloida,
hipocicloida, dan gambar bentangan. Mal Busur (Kurva)

Mal Elips Mal Lingkaran Mal Khusus Mal Huruf


6). Busur derajat
Busur derajat adalah alat gambar teknik yang berfungsi untuk
membuat sudut pada sebuah garis. Busur derajat ini di lengkapi
dengan garis-garis pembagi dari sudut 0° sampai dengan 180°
atau bahkan ada yang sampai dengan 360°. Pada umumnya
busur derajat ini berbahan plastik dan besi
Cara Menggambar Sudut dengan Busur Derajat
1. Tariklah ruas garis AB, (bisa teman-teman lihat pada gambar
di atas bagian nomor 1)
2. Letakan busur derajat pada ruas garis AB sedemikian sehingga
titik A berimpit dengan titik pusat busur dan ruas garis AB
berimpit dengan garis nol pada busur derajat. (bisa teman-
teman lihat pada gambar di atas bagian nomor 2)
3. Tandailah titik tetap pada angka 30° di sekala dalam,
kemudian berinama C.(bisa teman-teman lihat pada gambar di
atas bagian nomor 3) Busur derajat
4. Angkat busur derajat, kemudian hubungkan titik C denga titik
A, maka terbentuklah ∠ BAC yang besarnya 30°. (bisa teman-
teman lihat pada gambar di atas bagian nomor 4)

Hal 70 | Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

7). Jangka
Jangka adalah alat yang digunakan untuk membuat lingkaran, baik dengan ujung
pensil/potlot maupun dengan tinta. jenis-jenis Jangka antara lain:
1. Jangka besar yang dapat
membuat lingkaran antara 100
sampai dengan 200 mm.
2. Jangka sedang yang dapat
membuat lingkaran antara
50mm sampai dengan 100
mm.
3. Jangka kecil yang dapat
membuat lingkaran antara 5
sampai 50 mm.
4. Jangka Orleon digunakan
untuk membuat lingkaran yang
tidak dapat dibuat oleh jangka
kecil. Jangka Orleon ini dapat
membuat lingkaran dengan
diameter 1 mm sampai 5 mm. Macam-Macam Jangka

Bagian-Bagian Jangka
1. Kepala Jangka: Bagian tempat
menempelnya kaki jangka
2. Kaki Jangka: Kaki satu di pasangkan jarum
dan kaki dua dipasangkan Pensil atau pena
3. Jarum Jangka: Sebagai Titik Tumpuan
Jangka/Pusat Lingkaran
4. Pensil Atau Pena: Menandai atau
menggores garis lingkaran
5. Engsel Jangka: Menyambungkan antara
kepala jangka dengan kaki jangka dan
bagian lain agar bergerak bebas
6. Penjepit Pensil atau Pena: untuk
menjepit Pensil atau Pena
8). Pen/rapido
Rapido adalah alat pada gambar teknik
dengan fungsi menggambar garis seperti
halnya pensil. Namun rapido tidak
menggunakan grafit, melainkan
menggunakan tinta permanen yang khusus.
Beberapa ukuran rapido diantaranya adalah
0.1, 0.2, 0.3, 0.4. 0.5, 0.6, 0.8, 1.0 dan 1.2

Bagian-Bagian Pen/rapido

Hal 71 | Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

9). Penghapus
Penghapus yang kita pakai untuk
menghapus garis pensil yang tidak
berguna, berupa penghapus putih
halus (agar tidak meninggalkan
warna). Bagian gambar yang dekat
dengan terhadap garis yang dihapus
perlu dilindungi (supaya tidak
terhapus) dengan pelindung
penghapus. jenis-jenis penghapus
yaitu:
1. Penghapus Karet
2. Penghapus Plastik/Vinyl
3. Penghapus Pasir
4. Penghapus Kneaded
5. Penghapus Rubber
10). Kertas Gambar
Kertas gambar yang digunakan untuk gambar teknik umumnya dipakai warna putih
dari jenis kertas khusus yang selalu dipakai dengan ciri-ciri untuk dipakai
menggambar teknik yaitu kertas padalarang atau kertas manila, Milimeter block
dan kertas kalkir. kertas ini untuk menggambar menggunakan pensil maupun tinta.
Ukuran kertas ditetapkan dalam standar ISO (International Standarization
Organisation)
Jenis - Jenis Kertas Gambar
a). Kertas Padalarang Manila
Kertas jenis ini banyak digunakan untuk
menyajikan gambar teknik. Ukuran kertas
putih yang standar berlabel A mulai dari A4
—A0. Kertas gambar yang sering digunakan
adalah kertas putih (kertas padalarang atau
kertas manila) dan kertas kalkir. Kertas
padalarang dan kertas manila adalah jenis
kertas yang tidak tembus cahaya, tebal,
sering digunakan untuk membuat gambar
dengan pensil, dan kadang-kadang juga
dengan tinta.
b). Kertas Kalkir
Kertas kalkir adalah kertas tembus pandang
yang digunakan oleh para drafter/perancang
untuk merancang desain atau gambar.
Dengan adanya kertas kalkir ini, para
pendesain dapat lebih mudah menyelesaikan
gambar yang dibuat.
kertas kalkir adalah kertas yang tembus
cahaya (transparan) sering digunakan untuk
membuat gambar dengan tinta yang
merupakan proses lanjutan dari pembuatan
gambar dengan pensil untuk mempermudah
dalam penggandaan (reproduksi)

Hal 72 | Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

c). Milimeter Block


Kertas milimeter blok adalah sebutan untuk
kertas dengan ukuran milimeter dan
berkotak-kotak kecil. Disebut kertas
milimeter blok karena dalam satu kotak
persegi 1 x 1 cm terdapat 10 x 10 mm
persegi.
Milimeter blok digunakan untuk banyak hal.
Namun inti dari proses mountage adalah
merekatkan film diatas astralon dengan
ketentuan sesuai Surat Perintah Kerja.
Seorang pekerja mountage tanpa milimeter
blok tentu tidak dapat merekatkan film diatas
astralon dengan ukuran yang tepat. Untuk
itulah milimeter blok boleh jadi disebut
mesinnya mountager.

Ukuran Kertas Gambar


Kertas gambar mempunyai ukuran panjang dan lebar.
Sebagai ukuran pokok dari kertas gambar diambil ukuran Ao
yang mempunyai luas 1 m2 atau 1.000.000 mm2..
Perbandingan lebar dan panjangnya sama dengan
perbandingan dari sisi bujur sangkar dengan diagonalnya
(Lihat Gambar 1.1)

Jika lebar bujursangkar mempunyai lebar (sisi) X dan


diagonalnya y = x √2, selanjutnya x dipakai sebagai lebar
kertas gambar dan y sebagai panjang kertas gambar (Lihat
Gambar 1.2)

Kertas Gambar Ukuran Ao Ukuran Standar Kertas Gambar (ISO 216)

Kertas Gambar Dengan Garis Tepi

Hal 73 | Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

Menyimpan Kertas Gambar


1. Disimpan dengan dibendel dengan cara gambar dikumpulkan, gambar yang
mempunyai ukuran besar dilipat sesuai dengan aturan melipat gambar, diurut
sesuai dengan pengelompokkannya kemudian dibendel dalam satu file.
2. Untuk menghemat tempat, ada juga gambar diphoto diperkecil dan klisenya
disimpan pada kartu berlubang untuk memudahkan mencari gambar yang
diperlukan.
3. Dewasa ini gambar dapat dibuat dengan komputer, maka penyimpanan gambar
pun dapat disimpan/diawetkan dalam suatu disket/CD/flashdisk/SSD/hard disk
dan google drive

Gantungan Laci Kertas Lemari Tabung


Kertas Gambar Ukuran Besar Gulungan Kertas Gulungan Kertas Ordner

Melipat Kertas Gambar


Jika kertas gambar akan dibendel, maka kertas gambar yang berukuran besar perlu
dilipat (kecuali gambar asli jangan dilipat). Agar gambar dapt diketahui dengan
mudah identitasnya, maka kepala gambar (etiket gambar) harus ditempatkan pada
lipatan paling atas sehingga kalau bendel dibuka akan segera terlihat etiketnya.
Etiket ini memuat data penting dari gambar, misalnya nama gambar, instansi yang
mengesahkan, pembuat gambar, sampai dengan nama bagian gambar.

Contoh Melipat Kertas Gambar A3 Contoh Melipat Kertas Gambar A1 Melintang

11). Perangkat Lunak Software CAD


CAD yang merupakan singkatan dari Computer
Aided Design merupakan software komputer
yang digunakan untuk mendesain sebuah
produk di fase desain selama proses
engineering. Fasilitas dalam aplikasi ini meliputi
pemilihan material, proses, dimensi, dan
toleransi. Desain yang digambar dapat berupa 2
dimensi ataupun 3 dimensi dan dapat dilihar
dari berbagai sudut pandang. Penggunaan CAD
mampu meningkatkan kualitas desain,
produktivitas engineer, dan meningkatkan
Perangkat Lunak Software CAD
komunikasi antara desainer dengan
pembacanya.

Hal 74 | Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

E. MATERI 3 GAMBAR TEKNIK

Tujuan Pembelajaran : Memahami Huruf, Angka dan Etiket Gambar Teknik


1. HURUF & ANGKA GAMBAR TEKNIK
Huruf dan angka gambar teknik adalah salah satu hal penting pada gambar teknik.
Fungsi huruf dan angka gambar teknik adalah untuk menjelaskan maksud dari gambar
teknik. Standar huruf dan angka, baik secara vertikal ataupun miring. Pada dasarnya,
gambar teknik konstruksi memakai huruf/angka vertikal.
Hal hal yang perlu diperhatikan dari penulisan huruf dan angka pada gambar teknik
adalah, mudah dibaca, keseragaman, dan keserasian untuk memberikan berbagai
informasi yang menunjukan besarnya ukuran, keterangan gambar
Huruf dan angka yang dipakai pada gambar teknik merujuk pada standar ISO 3098/1-
1974
2. FUNGSI HURUF DAN ANGKA GAMBAR TEKNIK
Fungsi huruf dan angka dalam gambar teknik dipergunakan menampilkan informasi
judul projek, nama instansi, besarnya ukuran, dan keterangan bagian gambar lainnya
yang ditampilkan kolom pada etiket gambar. Berikut ini, beberapa fungsi huruf dan
angka gambar teknik dengan lebih luas, yaitu:
Huruf dan angka gambar teknik berfungsi untuk menunjukan besaran ukuran suatu
benda kerja.
Huruf dan angka gambar teknik berfungsi untuk menambah keterangan gambar
seperti gambar potongan, muka, serta proyeksi
Huruf dan angka gambar teknik berfungsi untuk menambah catatan pada etiket
gambar teknik.
3. CARA MEMBUAT HURUF DAN ANGKA GAMBAR TEKNIK
Cara membuat huruf dan angka gambar teknik harus mengikuti standar yang ada.
Pembuatan huruf dan angka gambar teknik disesuaikan dengan ukuran kertas yang
digunakan. Artinya dalam pembuatan huruf dan angka gambar teknik harus
proporsional mulai dari ukuran, tinggi, ketebalan, dan jarak antar huruf.

Berikut merupakan keterangan dari huruf dan angka gambar teknik:


1 h merupakan ketinggian dari huruf atau angka
2 c merupakan ketinggian dari huruf kecil
3 a merupakan jarak antara huruf satu dengan huruf lainnya
4 b merupakan jarak garis dari ketinggian huru ditambah jarak antara huruf
atau angka dengan huruf atau angka dibawahnya
5 e merupakan jarak spasi antar kata

6 d merupakan ketebalan dari huruf atau angka yang digunakan

Hal 75 | Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

4. UKURAN HURUF DAN ANGKA GAMBAR TEKNIK


Berikut ini disajikan mengenai perbandingan tinggi huruf/angka besar, tinggi huruf
kecil, jarak huruf, jarak garis, dan tebal garis untuk tipe A dan B. Dimana H adalah
tinggi huruf dan angka. Untuk mengetahui berapa ukuran standar dari huruf atau
angka yang digunakan bisa memperhatikan tabel dibawah ini:
Perbandingan huruf untuk Tipe A (H/14) Perbandingan huruf untuk Tipe A (H/14)

5. CONTOH MENGGUNAKAN HURUF DAN ANGKA


Sebagai contoh kita menggunakan huruf atau angka dengan ukuran h (ketinggian
huruf) adalah 20 mm. Maka ketika kita menggunakan huruf atau angka tipe A maka
tinggi huruf kecil adalah 14 mm, jarak huruf 2,8 mm, jarak garis 28 mm, jarak kata
8,4 mm, serta tebal huruf 1,4 mm. Sedangkan ketika kita menggunakan perbandingan
huruf tipe B maka tinggi huruf kecil adalah 14 mm, jarak huruf 4 mm, jarak garis 28
mm, jarak kata 12 mm, serta tebal huruf 2 mm.

Antara type A dan type B perbedaan yang


mencolok adalah ketebalan garisnya.

Tinggi huruf besar/kapital 14 mm dan tinggi huruf besar/kapital 10 mm tinggi huruf besar/kapital 5mm dan
tinggi huruf kecil 10 mm (tegak). dan tinggi huruf kecil 7 mm (tegak) tinggi huruf kecil 3.5mm (tegak)

Tinggi huruf besar/kapital 14 mm Tinggi huruf besar/kapital 14 mm tinggi huruf besar/kapital 10 mm


dan tinggi huruf kecil 10 mm (miring dan tinggi huruf kecil 10 mm dan tinggi huruf kecil 7 mm
75 derajat). (miring 75 derajat). (miring 75 derajat)

Hal 76 | Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

6. ETIKET/KEPALA GAMBAR TEKNIK


Setiap gambar kerja yang dibuat selalu ada etiketnya. Etiket dibuat di sebelah
kanan bawah kertas gambar. Etiket gambar juga disebut dengan blok nama atau
stuklis. Etiket gambar teknik ini lebih dikenal dengan kepala gambar.
Etiket gambar teknik atau kepala gambar ini berisikan berbagai informasi yang
berupa keterangan mengenai gambar.
Etiket wajib ada dalam setiap gambar teknik. Etiket terdapat beberapa jenis yang
nantinya juga disesuaikan dengan ukuran kertas yang digunakan. Etiket bisa
digunakan pada ukuran kertas mulai dari A1 sampai A5.
7. BAGIAN-BAGIAN KEPALA GAMBAR ATAU ETIKET GAMBAR TEKNIK:
1. Nama (pembuat gambar)
2. Nama gambar
3. Nama instansi, departemen, atau sekolah
4. Nomor Gambar
5. tanggal gambar dibuat atau selesainya gambar
6. tanggal diperiksanya gambar dan nama yang memeriksa
7. Ukuran kertas gambar yang dipakai
8. Skala gambar
9. Proyeksi yang dipakai pada gambar tersebut
10. satuan ukuran yang digunakan
11. berbagai data yang diperlukan untuk kelengkapan gambar
8. POSISI ETIKET PADA KERTAS GAMBAR
Ada 2 posisi gambar etiket pada gambar tersebut, yaitu posisi horizontal dan vertikal.
Karena itu, saat menentukan margin ditentukan dari posisi kita menggambar. Posisi
kiri pada posisi horizontal dan vertikal lebih lebar dari pada posisi kanan, atas dan
bawah

Berikut contoh jenis etiket yang sering kita jumpai dalam gambar teknik :

Contoh Etiket Tipe 1

Hal 77 | Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

Contoh Etiket Tipe 2

Contoh Etiket Tipe 3

Contoh Etiket Tipe 4

Contoh Etiket Tipe 5

Hal 78 | Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

F. MATERI 4 GAMBAR TEKNIK

Tujuan Pembelajaran : Menerapakan Garis-Garis Gambar Teknik Berdasarkan Bentuk


dan Fungsi Garis

1. GARIS - GARIS GAMBAR TEKNIK


Menurut Pengertiannya garis adalah bentuk geometri yang dilukiskan oleh sebuah titik
yang bergerak, garis hanya mempunyai satu dimensi yaitu panjang.
Dalam menggambar teknik kita pasti dituntut harus bisa menggambar garis secara
benar dan rapi.
Garis mempunyai beberapa jenis bentuknya, yang masing-masing bentuk garis itu
mempunyai arti dan penggunaannya sendiri. Oleh karena itu dalam menggambarnya
harus sesuai dengan maksud dan tujuannya.
2. BENTUK DAN FUNGSI GARIS GAMBAR
Dalam gambar teknik dipergunakan beberapa jenis garis, dalam bentuk dan tebal
sesuai penggunannya.
Penggunaan setiap jenis garis yang dipilih harus sesuai dengan maksud dan tujuan
dari gambar.

Jenis garis menurut tebalnya ada tiga macam, yaitu :garis tebal, garis sedang dan
garis tipis. Ketiga jenis tebal garis ini mempunyai perbandingan 1 : 0,7 : 0,5.
Tebal garis dipilih sesuai besar kecilnya gambar, yang dipilih dari deretan tebal
berikut : 0,18; 0,25;0,35; 0,5; 0,7;1; 1,4 dan 2 mm
3. SEMBILAN (9) MACAM GARIS GAMBAR

1 Garis Tebal
Kontinyu
Ukuran antara (0,5 – 0,8) mm
Adapun fungsi dan kegunaan garis tebal kontinyu:
Untuk garis benda/garis gambar yang terlihat langsung.
Untuk garis tepi/garis pinggir kertas gambar.

2 Garis Tipis
Kontinyu Ukuran antara (0,1 – 0,35) mm
Adapun fungsi dan kegunaan garis Garis Tipis Kontinyu:
Garis-garis khayal berpotongan (imaginer)
Garis ukur
Garis bantu/proyeksi
Garis penunjuk
Garis arsir
Garis-garis nyata pada penampang yang diputar ditempat
Garis sumbu pendek

3 Garis Tipis
Kontinyu Bebas
Ukuran antara (0,1 – 0,35) mm
Adapun fungsi dan kegunaan garis tebal kontinyu:
sebagai garis-garis batas yang dipotong, apabila batasnya bukan garis bergores
tipis

Hal 79 | Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

4 Garis tipis Kontinyu


dengan Zig-zag
Ukuran antara (0,1 – 0,35) mm
Adapun fungsi dan kegunaan garis tipis kontinyu sama dengan fungsi dan kegunaan
dari garis tipis kontinyu bebas.

5 Garis Gores Tebal


Ukuran antara (0,4 – 0,5) mm
Adapun fungsi dan kegunaan garis gores tebal:
Garis nyata terhalang
Garis tepi terhalang

6 Garis Bergores
Tipis Ukuran antara (0,1 – 0,35) mm
Adapun fungsi dan kegunaan garis bergores tipis:
Garis sumbu
Garis simetri
Lintasan

7
Garis-Garis Bertitik Tipis
Dengan Garis-Garis Ukuran antara (0,1 – 0,35) mm
Ujungnya Ditebalkan dan (0,5 – 0,8) mm
Adapun fungsi dan kegunaan garis bergores tipis yang dipertebal ujungnya dan pada
perubahan arah: Untuk garis batas mengiris / garis bidang memotong

8 Garis Bergores
Titik Tebal
Ukuran antara (0,5 – 0,8) mm
Adapun fungsi dan kegunaan Garis Bergores Titik Tebal: Untuk garis yang menunjukkan
suatu bagian benda akan dikerjakan selanjutnya secara khusus

9 Garis Bergores
Ganda Tipis Ukuran antara (0,1 – 0,35) mm

Adapun fungsi dan kegunaan garis bergores ganda tipis:


Bagian yang berdampingan
Batas kedudukan benda yang bergerak
Garis sistem
Bentuk semula sebelum dibentuk
Bagian benda yang berada di depan bidang potong
4. MENGGAMBAR GARIS LURUS
Menarik garis dilakukan dengan cara garis lurus mendatar ditarik dari kiri ke kanan,
sedangkan garis vertikal ditarik dari bawah ke atas. Garis sembarang ditarik dari kiri
ke kanan.

(a) Arah menarik garis lurus (b) Garis horisontal (c) Garis vertikal

Hal 80 | Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

5. RINGKASAN JENIS-JENIS GARIS PADA GAMBAR TEKNIK

9 macam garis gambar adalah beberapa jenis-jenis garis yang sering digunakan dalam
gambar teknik. Untuk lebih jelas dalam membedakan antar jenis garis gambar silahkan
perhatikan tabel berikut ini secara seksama:

Hal 81 | Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

6. PENGAPLIKASIAN JENIS-JENIS GARIS PADA GAMBAR TEKNIK


Garis pada gambar teknik adalah bagian dari bahasa grafis khusus yang menjadi
standar di seluruh industri. Setiap jenis garis memiliki makna tertentu. Penggunaan
atau penerapan garis harus tepat sesuai standar, baik pada gambar tradisional atau
CAD. Gambar berikut merupakan contoh penggunaan garis pada gambar mesin:

Keterangan gambar :
A1 = Garis benda yang terlihat. G1 = Garis sumbu.
B1 = Garis imajiner. G2 = Garis sumbu simetri.
B2 = Garis ukuran. G3 = Lintasan.
B3 = Garis proyeksi. J1 = Tanda untuk garis atau
B4 = Garis penunjuk. permukaan yang berlaku
B5 = Garis arsir. persyaratan khusus.
B6 = Garis potongan yang diputar di tempat. K1 = Garis komponen yang
B7 = Garis sumbu yang pendek. berdekatan.
C1 = Garis batas parsial atau interupsi. K2 = Posisi alternatif dari
D1 = Garis batas sobekan atau interupsi. komponen yang bergerak.
E1 = Garis benda yang tidak terlihat. K3 = Garis centroidal.
Referensi
K. L. Narayana, P. Kannaiah, dan K. V. Reddy, 2006, Machine Drawing, edisi 3.

Hal 82 | Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

G. MATERI 5 GAMBAR TEKNIK

Tujuan Pembelajaran : Memahami gambar konstruksi geometris


1. GAMBAR KONSTRUKSI GEOMETRIS
Konstruksi geometris adalah garis, sudut, lingkaran, dan lain sebagainya. Fungsi
konstruksi geometris adalah untuk membantu dalam menyelesaikan gambar teknik.
Dengan adanya konstruksi geometris dapat menghasilkan bentuk yang rapi dan
presisi.
Ada beberapa jenis konstruksi geometris yang banyak digunakan pada gambar teknik.
Setiap jenis konstruksi geometris disesuaikan dengan kebutuhan pada gambar teknik.
Jenis konstruksi geometris tersebut terdiri dari segilima, segienam, garis tegak lurus,
dan lain sebagainya yang sangat sering dgunakan pada gambar teknik.
Cara membuat konstruksi geometris sebenarnya sangat sederhana. Dalam
penggunaan konstruksi geometris ini diperlukan agar setiap hasil gambar teknik dapat
maksimal. Tentunya menggambar dengan teknik hasilnya akan jauh lebih baik
daripada menggambar dengan perkiraan. Dengan hasil yang lebih akurat dan pantas
tentunya akan memudahkan dalam proses pengerjaan. Oleh karena itu seorang
penggambar teknik harus menguasai berbagai konstruksi geometris.
2. FUNGSI KONSTRUKSI GEOMETRIS
Fungsi konstruksi geometris adalah untuk membantu menyeselesaikan suatu hal
tentang gambar teknik. Artinya konstruksi geometris merupakan salah satu teknik
yang diperlukan agar gambar teknik dapat rapi dan lebih akurat atau presisi sehingga
gambar sesuai dengan apa yang diinginkan dan semua orang baik perencana maupun
pelaksana dapat memahami gambar teknik yang ada.
3. JENIS KONSTRUKSI GEOMETRIS
Dalam konstruksi geometris ada banyak jenis yang hubungannya dalam matematika
sebagai wujud ukuran dan status yang simetris. Berikut sebagai jenis konstruksi
geometris yang dipakai pada gambar tehnik:
1). Konstruksi Garis
Konstruksi garis adalah gambar konstruksi geometris yang bisa dibentuk dari
beberapa garis lurus, saling tegak lurus, sejajar, maupun garis yang membagi
menjadi beberapa bagian tertentu. Fungsinya adalah untuk membuat garis saling
tegak lurus dan membuat garis-garis sumbu pada sebuah gambar lingkaran untuk
membagi garis menjadi bagian yang sama besar.
2). Konstruksi Sudut
Konstruksi sudut adalah gambar konstruksi yang bisa dibentuk oleh beberapa
garis dengan menggunakan busur lingkaran sebagai garis bantunya sehingga
akan membentuk sudut-sudut tertentu. Gambar konstruksi ini bisa digunakan
untuk membuat dan membagi sudut-sudut tertentu pada pembuatan gambar
benda.
3). Konstruksi Lingkaran
Konstruksi lingkaran adalah gambar konstruksi geometris yang bisa dibentuk dari
sebuah lingkaran atau lebih dengan menggunakan bantuan garis busur lingkaran.

Fungsinya adalah untuk membuat pembagian yang sama pada garis lingkaran
untuk membuat gambar segi-segi n beraturan pada sebuah lingkaran dan untuk
membuat garis-garis lengkung.

Hal 83 | Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

4). Konstruksi Garis Singgung


Konstruksi garis singgung adalah gambar konstruksi geometris yang bisa
dibentuk dengan menghubungkan garis satu dengan garis busur lingkaran yang
lainnya.
5). Konstruksi Gambar Bidang
Konstruksi gambar bidang adalah gambar konstruksi geometris yang berupa
gambar bidang dan bisa dibentuk dengan bantuan busur lingkaran.

Fungsinya adalah untuk menggambar proyeksi benda kerja, menggambar


bentangan, serta menggambar bagian bidang-bidang komponen benda kerja dan
gambar komponen lain dalam penggambaran berbagai macam proyeksi.
3. CARA MEMBUAT KONSTRUKSI GEOMETRIS
1). GARIS TEGAK LURUS
Untuk membuat garis tegak lurus yang hanya pada satu
sisi saja maka dapat dilakukan dengan cara membuat
garis lurus horisontal AB. Beri tumpuan pada titik tengah
garis dengan nama C. Kemudian buatlah setengah
lingkaran dengan titik tumpu pada titik C. Beri nama titik
pada ujung setengah lingkaran D dan E. Kemudian
tariklah garis menggunakan jangka dari titik D dan titik E
sehingga bersinggungan. Langkah terakhir tarik garis
dari titik C dengan titik persinggungan yang ada
2). MEMBAGI SUDUT
Untuk membagi sudut dapat dilakukan dengan
beberapa langkah sebagai berikut:
1. Buatlah lingkaran sampai memotong pada dua garis
sudut yang ada. Beri nama titik A dan titik B
2. Kemudian dengan menggunakan jangka buatlah
lingkaran melalui titik A dan titik B sampai
keduanya bersinggungan pada satu titik yang diberi
nama titik C.
3. Untuk mendapatkan sudut yang sama besar, maka
tinggal menarik garis mulai dari titik 0 sampai titik
C. Sudut sudah terbagi menjadi dua sama besar.
3). MEMBUAT SEGILIMA DALAM SEBUAH LINGKARAN
Membuat sumbu AB dan CD melalui titik O.
Bagi sama panjang CO, dengan cara
melingkarkan jari-jari dari titik C dan O atas
dan bawah didapatkan titik E dan F.
Hubungkan titik E dan F, sehingga
didapatkan titik G. Dari titik G lingkarkan
jari-jari r = GA didapatkan titik H.
Dari titik A lingkarkan jari- jari l = AH,
sehingga didapatkan titik I dan J.
Dari titik I lingkarkan jari-jari l didapat titik
L, dan dari titik J didapatkan titik K,
hubungkan garis dari titik A ke J, J ke K, K
ke L, L ke I, dan I ke A, sehingga didapat
segilima beraturan AJKLI.

Hal 61 | Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

4). MEMBUAT SEGILIMA DILUAR LINGKARAN


Membuat segilima sebenarnya tidak terlalu sulit.
Berikut merupakan cara untuk membuat
segilima dengan panjang setiap sisinya sama:
Membuat garis horisontal AB kemudian
dibagi menjadi dua dengan garis tegak lurus.
Setelah didapatkan garis tegak lurus maka
beri nama titik C.
Menggunakan jangka untuk membuat
lingkaran dengan panjang jari-jari sama
dengan panjang AB yang memotong garis
tegak lurus dan beri nama titik D. Titik
tumpu lingkaran menggunakan titik A dan
titik B sehingga nantinya didapatkan titik D
yang merupakan persinggungan dari
keduanya.
Menggunakan jangka untuk membuat lingkaran dengan panjang jari-jari sama
dengan AC atau BC sampai memotong garis tegak lurus dan beri nama titik F.
Menggunakan jangka untuk membuat lingkaran dengan panjang jari-jari AB
melalui titik F dan A sehingga didapatkan titik dari persinggungan dua garis
tersebut dan beri nama titik G.
Menggunakan jangka untuk membuat lingkaran dengan panjang jari-jari AB
melalui titik F dan titik B sehingga didapatkkan titik dari persinggungan dua garis
tersebut dan beri nama titik H.
Hubungkan titik A ke G, dari G ke F, dari F ke H, dan dari H ke B, sehingga
didapatkan segilima beraturan.
5). MEMBUAT SEGI ENAM DALAM SEBUAH LINGKARAN
Membuat sebuah lingkaran dengan diameter AB.
Buat garis tegak lurus dari garis AB melalui titik
O.
Kemudian dengan diameter lingkaran yang
masih sama seperti saat membuat lingkaran AB,
buatlah lingkaran dari titik D dan C sehingga
memotong di titik E dan F, juga G dan H.
Hubungkan titik-titik D, E, G, C, G, F, dan D
dengan garis lurus sehingga saling menutup
membentuk segi enam beraturan.

6). MEMBUAT SEGI ENAM DILUAR LINGKARAN


Membuat sebuah lingkaran dengan diameter AB.
Buat garis tegak lurus dari garis AB melalui titik
O.
Kemudian dengan diameter lingkaran yang
masih sama seperti saat membuat lingkaran AB,
buatlah lingkaran dari titik D dan C sehingga
memotong di titik E dan F, juga G dan H.
Hubungkan titik-titik D, E, G, C, G, F, dan D
dengan garis lurus sehingga saling menutup
membentuk segi enam beraturan.

Hal 84 | Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

7). MEMBUAT ELIPS DENGAN 2 LINGKARAN


Konstruksi geometris elips selain membutuhkan teknik juga membutuhkan
kreatifitas dan seni sehinga saat menghubungkan antar titik dapat menjadi suatu
garis yang saling berhubungan satu dengan lain berbentuk elips. Berikut
merupakan cara membuat elips:
Membuat dua buah lingkaran dengan jari-
jari yang berbeda dari pusat sumbu yang
sama.
Bagilah lingkaran dengan sudut yang sama,
kemudian buat garis radial yang memotong
kedua lingkaran di titik 1, 2, 3, dstnya, juga
1‟, 2‟, 3‟, dstnya.
Membuat garis tegak lurus dari titik 1, 2, 3
dstnya
Membuat garis sejajar dengan sumbu
horisontal dari titik 1‟, 2‟, 3‟ dan
seterusnya, sehingga berpotongan di titik
1”, 2”, 3”, dan seterusnya.
Untuk membuat elips yaitu dengan
menghubungkan titik dari 1”, 2”, 3”…
sampai titik 15”.
8). MEMBUAT ELIPS DENGAN PERSEGI PANJANG
Selain menggunakan dua lingkaran yang memiliki diameter berbeda, membuat elips
juga dapat melalui bantu persegi panjang. Berikut merupakan cara membuat elips
menggunakan persegi panjang
Membuat segi empat dengan sumbu-
sumbunya.
Pada sumbu OA bagilah menjadi sama
panjang dan diberi notasi 1, 2, 3, dan
4. Dengan cara yang sama pada sisi AE
dibagi menjadi sama panjang dan
diberi notasi 1‟, 2‟, 3‟, dan 4‟.
Buat garis lurus dari titik C, sehingga
mengenai garis AE di titik 1‟, 2‟, 3‟,
dan 4‟. Dari titik D buat garis lurus
melalui titik 1, 2, 3, dan 4, sehingga
memotong di titik 1”, 2”, 3”, dan 4”.
Hubungkan titik 1”, 2”, 3”, dan 4”
sehingga terbentu elips.
9). MEMBAGI GARIS MENJADI BAGIAN-BAGIAN YANG SAMA
Membuat garis L dengan sudut dan panjang bebas
Buat kurva menggunakan jangka dengan ukuran
bebas dari titik A sehingga mendapat titik potong 1.
Ulangi membuat kurva dengan titik pusat 1, 2, 3, 4,
5 (ukuran jangka harus sama) 1
Gabungkan titik 5 dengan ujung garis B
Kemudian Tarik sejajar ke kiri sehingga 2
menyinggung garis 4. 3
Ulangi proses diatas sampai garis terakhir (yakni
garis 1). 4
L
5

Hal 85 | Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

10). MEMBAGI SUDUT SIKU MENJADI TIGA BAGIAN YANG SAMA BESAR
Untuk membagi suatu sudut siku (90°) tanpa menggunakan busur derajat, dapat
dilakukan dengan memakai jangka dan penggaris. Secara teknis, langkah
langkahnya hampir sama dengan langkah-langkah membagi sudut menjadi dua
bagian yang sama besar.
Perhatikan ilustrasi gambar Samping ini pembagian sudut 90° dan perhatikan juga
langkah langkah berikut!
Buat sudut siku-siku BAC.
Buat busur lingkaran melalui titik A dengan jari-jari
sembarang (r), hingga memotong garis AB di titik D dan
memotong garis AC di titik E.
Buat busur lingkaran melalui titik D dan E dengan jari-jari
r, hingga memotong busur lingkaran di titik F dan G.
Tarik garis lurus dari titik A ke F dan dari titik A ke titik G.
Selanjutnya didapatkanlah tiga sudut yang sama besar,
yaitu <FAC, <FAG, dan <BAG.
11). MEMBAGI SUDUT SEMBARANG MENJADI TIGA BAGIAN YANG SAMA
Untuk dapat melakukan pembagian sudut sembarang menjadi tiga bagian yang
sama besar, perhatikanlah ilustrasi pembagian sudut pada Gambar bawah dan
perhatikan pula langkah-langkah pembagian sudut berikut!
Buat sudut AOB sembarang.
Tarik garis OC dengan panjang sembarang.
Buat setengah lingkaran melalui titik O.
Buat busur lingkaran dengan jari-jari sepanjang garis
AC (jari-jari 2r) melalui titik A dan C, hingga
berpotongan di titik D.
Hubungkan titik B dengan titik D, dan memotong garis
AO di titik E.
Bagi garis AE menjadi tiga bagian yang sama besar
menggunakan teknik pembagian garis, hingga
didapatkan titik 1 dan titik 2.
Tarik garis dari titik D ke busur AC (setengah lingkaran)
melalui titik 1 dan 2, hingga memotong busur AC di titik
F dan titik G.
Tarik garis dari titik O ke busur AC dengan memotong
titik G, dan titik F. Dengan demikian terbentuklah tiga
sudut yang sama besar yaitu <AOG, <GOF, dan <FOB.
12). MEMBAGI SUDUT SEMBARANG MENJADI TIGA BAGIAN YANG SAMA
Ada beberapa cara dalam membuat radius pada sudut: yakni dengan membuat
garis sejajar dahulu dengan jarak sama dengan radius dan langsung menggunakan
jangka. Metode dengan cara menggunakan jangka:
Ukur jangka sesuai besarnya radius dengan
menggunakan penggaris
Buat kurva jangka dengan titik pusat sudut
(perpotongan garis yang akan dibuat sudut)
sehingga didapat titik perpotongan C dan D
Buat kurva menggunakan jangka dengan titik
pusat titik C dan D sehingga mendapat titik
perpotongan A
Buat kurva dengan titik pusat A hingga
menyinggung titik C dan D

Hal 86 | Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

13). MENARIK GARIS SINGGUNG PADA LINGKARAN DARI SEBUAH TITIK


DILUAR LINGKARAN
Membuat garis PM
Membagi garis PM sama besar menghasilkan titik N
Membuat lingkaran. Dengan titik pusat N
menyinggung titik P dan M menghasilkan titik R1
dan R2
Gabungkan titik P dan R1 (l1) kemudian P dan R2
(l2)

14). MENARIK GARIS SINGGUNG LUAR PADA DUA BUAH LINGKARAN


Menggabungkan garis M1 ke M2
Membagi garis M1M2 dengan sama
panjang menghasilkan titik O
Membuat lingkaran dari titk O
menyinggung garis M2 dan M1
Membuat lingkaran dari titik M1 dengan
dia. R1-R2=R3 dan menghasilkan titik C
dan D
Menggabungkan garis dari titik M2 ke titik C dan D
Menarik garis dari titik M1 ke C diteruskan sehingga menghasilkan titik E
Menarik garis dari titik M1 ke D diteruskan sehingga menghasilkan titik F
Tarik garis M1E secra tegak lurus sampai titik M2 sehingga menghasilkan titik G
Tarik garis M1F secra tegak lurus sampai titik M2 sehingga menghasilkan titik H
15). MEMBUAT GARIS SINGGUNG RADIUS CEKUNG PADA DUA LINGKARAN
Membuat busur dari titik A dengan radius
R60 (40+20).
Membuat busur dari titik B dengan radius
R65 (40+25).
2 busur tersebut akan mendapatkan titik
potong di titik C.
Buat busur dengan titik pusat C dengan
radius R40 sehingga menyinggung
lingkaran A dan B di titik D dan E.

16). MEMINDAHKAN SUDUT DENGAN JANGKA


Ada sebuah sudut AOB yang tidak diketahui besarnya, maka untuk memindahkan
suatu sudut dengan bantuan jangka dan penggaris, langkah yang harus kita lakukan
adalah :
Pindahkan garis OA ke O'A'
Tentukan r1 sembarang, dan putarkan
dengan jangka dengan pusat di titik O
hingga berpotongan di titik D dan C pada
garis OA dan OB
Putarkan r1 dengan pusat di O', hingga
berpotongan di titik P dan Q
Ukur dengan jangka, CD = r2
Pidahkan r2 dan lingkarkan jangka dengan
pusat di P hingga berpotongan di Q
Hubungkan O' dengan Q
Sehingga diperoleh sudut AOB = A'O'B'

Hal 87 | Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

17). MEMBUAT LINGKARAN DIDALAM SEGITIGA


Membagi dua buah sudut seperti yang
ditunjukkan sehingga bisektor
berpotongan di D.
Bagian tengah lingkaran adalah titik D.

18). MEMBUAT SEGI 7 BERATURAN


Tentukan jari-jari r1 dan lingkarkan
dengan pusat di O
Tarik garis mendatar sumbu melalui O
hingga didapat titik potong A dan B
Buat garis tegak lurus AB melalui O
hingga berpotongan di P dan
perpanjang keatas
Bagi garis AB menjadi 7 bagian yang
sama,sehingga di dapat 1', 2', 3' 4' 5',
6' dan 7'
Ukur dengan jangka A ke 1' (A1' = r2)
dan lingkarkan r2 dengan pusat di A
hingga berpotongan dengan
perpanjangan AB di E
Ukur dengan jangka dari O ke E (OE = r3) dan lingkarkan r3 tersebut dengan
titik pusat di O hingga memotong garis perpanjangan OP di G
Tarik garis dari E ke G hingga memotong lingkaran di titik H
Ukur dengan jangka dari H ke 3', ini merupakan sisi segi 7 beraturan
19). MEMBUAT SEGI DELAPAN BERATURAN
Tarik garis tengah melalui titk M memotong
lingkaran di titik A dan titik B
Buat busur yang sama dari titik A dan titik B
dan tarik perpotongan busur sehingga
memotong lingkaran di titik C dan D dan
melalui titik M.
Bagilah busur AD dan BD sama besar,
kemudian tarik garis hingga memotong
lingkaran.
Hubungkan ke 8 titik potong pada lingkaran
tersebut, sehingga tergambarlah segi delapan
beraturan
20). MEMBUAT SEGI SEMBILAN BERATURAN
Buat lingkaran.
Tarik garis tengah AF dan bagilah AF menjadi 9 bagian
sama panjang.
Tarik garis GB tegak lurus garis AF ditengah-tengah AF.
Perpanjang garis AF dan GB berturut-turut dengan AC
dan BD = 1/9 AB.
Hubungkan CD hingga memotong lingkaran, maka garis
dari titik potong lingkaran ke titik 3 (E3) merupakan
sisi segi 9 beraturan pada keliling lingkaran

Hal 88 | Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

20). MEMBUAT SEGI SEPULUH BERATURAN


Ditentukan lingkaran dengan pusat M
Tarik garis tengah melalui titk M arah
mendatar sehingga memotong lingkaran.
Buat garis tengah melalui titik M arah tegak
sehingga memotong lingkaran.
Buat busur yang sama dari titik M dan titik Q,
perpotongan busur tersebut ditarik
memotong garis MQ di titik L dan D.
Lingkarkan dari titik L sepanjang LD kearah
MP hingga memotong di titik F.
Garis DF merupakan sisi dari segi lima
beraturan, sedangkan MF merupakan sisi segi
sepuluh.
Dan seterusnya lingkarkan sisi tersebut pada
keliling lingkaran akan membentuk segi lima
beraturan dan juga segi sepuluh beraturan.

21). MENGGAMBAR BENTUK BULAT TELUR ( CAM /NOK/BUBUNGAN )


Lebar ditentukan
Buatlah lingkaran dengan titik pusat M, di
mana AB dan CD sebagai garis tengahnya.
Kemudian perpanjanglah garis AB.
Tentukan titik E dan F dimana DE = CF =
CD
Buatlah busur lingkaran EF dengan titik
pusat di B. Buatlah pula busur lingkaran DF
dan CE dengan pusat di C dan D

22). MENGGAMBAR PARABOLA


Misal sumbu AB , titik puncak A dan
sebuah titik sembarang P diketahui.
Buat garis tegak lurus CD pd AB melalui titik
puncak A dan garis tegak lurus PE melalui
titik P sehingga BE = BP.
Bagilah BP dan CP dalam beberapa bagian
yang sama dan jumlahnya sama, dan beri
tanda 1,2,3 ...., 1’,2’.3’,...... Pada titik-titik
tersebut.
Tariklah garis-garis sejajar dengan AB
melalui titik-titik bagi 1,2,3,...
Hubungkanlah titik A dengan titik
1’,2’,3’,..... Garis-garis ini akan berpotongan
pd titik-titik 1”,2”,3”, .....yang merupakan
titik-titik dari parabola.
Hubungkan titik-titik parabola tersebut,
akan lebih baik hasilnya bila menggunakan
mal lengkung.
Dengan cara yang sama dapat dibuat bagian
parabola ke arah bawah secara simetris

Hal 61 | Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

23). MENGGAMBAR HIPERBOLA

Buatlah sumbu X dan Y.


Buatlah lingkaran pusat C dan bujur sangkar.
Tarik garis menyilang melalui sudut diagonal dari bujur sangkar.
Pada sumbu X berpotongan di V dan V1.
Tentukan pusat putaran hiperbola F dan F1 dengan jarak dari V dan V1
setengah jarak jari-jari lingkaran sehingga FV = F1V1.
Tentukan titik A, A1, A2, A3 dan A4 pada sumbu X.
Jarak AA1 = A1A2 = A2A3 = A3A4.
Buatlah busur dari titik F dengan jarak AV dipotongan busur dari titik F1 dengan jarak
AV1, kemudian dibalik dari titik F` dengan jarak AV dipotongan busur dari titik F
dengan jarak AV1.
Dan seterusnya jarak busur A1V dan A1V1, A2V dan A2V1, A3V dan A3V1 dan yang
terakhir A4V dan A4V1, pusat putarannya bergantian dari titik F dan F1.
Hasil perpotongan dihubungkan membentuk gambar hiperbola.

Hal 89 | Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

RANGKUMAN
Memahami peralatan dan kelengkapan gambar teknik sangatlah penting bagi siapa saja yang ingin
berkecimpung di bidang teknik, arsitektur, atau desain. Dengan pengetahuan yang baik tentang
alat-alat ini, Anda dapat:
1. Meningkatkan Kualitas Gambar: Dengan menguasai cara menggunakan berbagai macam pensil,
pena gambar, penggaris, dan alat bantu lainnya, Anda dapat menghasilkan gambar yang lebih
akurat, presisi, dan detail. Hal ini penting untuk menjamin komunikasi yang jelas dan
menghindari kesalahan interpretasi dalam proyek teknik.
2. Meningkatkan Efisiensi Kerja: Pemahaman tentang kegunaan dan fungsi masing-masing alat
serta pemilihan alat yang tepat untuk tugas tertentu dapat mempercepat proses pembuatan
gambar. Anda tidak perlu membuang waktu dengan cara trial-and-error untuk mendapatkan
hasil yang diinginkan.
3. Memperluas Kemampuan Kreatif: Memahami beragam teknik dan efek yang dapat diciptakan
dengan berbagai alat gambar teknik membuka pintu kreatifitas Anda. Anda dapat
bereksperimen dengan jenis garis, ketebalan, tekstur, dan kombinasi alat untuk menghasilkan
gambar yang lebih ekspresif dan komunikatif.
4. Mengikuti Standar Industri: Gambar teknik memiliki standar-standar tertentu yang harus
dipatuhi agar dapat dipahami secara universal. Mengetahui alat-alat yang sesuai dengan
standar tersebut akan membantu Anda menghasilkan gambar yang profesional dan diakui di
bidangnya.
5. Meningkatkan Kepercayaan Diri: Dengan keterampilan gambar teknik yang baik, Anda akan
merasa lebih percaya diri ketika terlibat dalam proyek atau kompetisi yang melibatkan
pembuatan gambar teknis.
Secara keseluruhan, memahami peralatan dan kelengkapan gambar teknik merupakan investasi
yang berharga bagi siapa saja yang ingin berkarya secara profesional di bidang-bidang terkait.
Alat-alat yang sering dipakai dalam menggambar teknik di antaranya : Kertas gambar yang sesuai
standar (ukurannya), pensil atau rapido, jangka dan kelengkapannya, macam-macam mistar
(mistar segitiga, mistar T), mal busur (kurva), mal hurufdanangka, penghapus, peruncing pensil,
dan meja gambar serta perlengkapannya.
Dalam menulis huruf dan angka gambar teknik harus jelas atau dapat dibaca. Kemudian juga
dapat dibuat secara cepat, serta memiliki gaya yang tegas. penulisan huruf dan angka gambar
teknik yaitu harus sesuai dengan standar yang telah disepakati dan Penulisan huruf dan angka
gambar teknik harus proporsional, mulai dari ukuran, tinggi, ketebalan, dan jarak antar huruf atau
angka.
etiket, stuklis, atau kepala gambar harus ada dalam sebuah gambar teknik, karena tanpa adanya
etiket gambar maka gambar tersebut akan sulit dipahami oleh pembaca, walaupun bentuk etiket
gambar ada beberapa macam, namun intinya tetap sama saja. Berisikan informasi tentang gambar
dan baik gambar manual ataupun menggunakan software komputer, etiket gambar harus tetap
dibuat.
Penerapan garis-garis gambar teknik harus mengikuti standar yang telah ditetapkan. Standar ini
bertujuan untuk memastikan agar gambar teknik dapat dipahami secara universal oleh para
penggunanya. Standar penerapan garis-garis gambar teknik dapat ditemukan dalam berbagai buku
dan sumber informasi lainnya.
Konstruksi geometri adalah suatu tata cara dalam menggambar suatu benda 3 Dimensi dengan
didasarkan pada konstruksi geometri dasar. Fungsi konstruksi geometris adalah untuk membantu
menyeselesaikan suatu hal tentang gambar teknik. Artinya konstruksi geometris merupakan salah
satu teknik yang diperlukan agar gambar teknik dapat rapi dan lebih akurat atau presisi sehingga
gambar sesuai dengan apa yang diinginkan dan semua orang baik perencana maupun pelaksana
dapat memahami gambar teknik yang ada.
cara membuat Konstruksi geometri dasar contohnya seperti: titik, garis, busur, dan lingkaran.
Untuk menggambar kontruksi geometris diperlukan ketrampilan dalam menggunakan penggaris T,
jangka, segi tiga dan lain-lain sebagai dasar menggambar bentuk-bentuk geometris.

Hal 90 | Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

GLOSARIUM
Bahasa Teknik : (bahasa untuk sarjana teknik) adalah alat untuk menyatakan ide
seorang sarjana teknik yang berupa gambar.
Interpretasi tafsiran atau terjemahan dari suatu gambar teknik agar gambar
Gambar Teknik : tersebut dapat dibaca, dipasang, dioperasikan atau dikomunikasikan
oleh pihak-pihak tertentu.
CAD : (Computer Aided Design) adalah pembuatan gambar atau desain
teknikdengan komputer.
Simbol : peraturan dalam pembuatan gambar teknik untuk menghindari salah
tafsir.
JIS : (Japanese Industrial Standard) => Jepang
NNI : (Nederland Normalisatie Institut) => Belanda
DIN : (Deutsche Industrie Normen) => Jerman
ANSI : (American National Standard Institute) => Amerika
SNI : (standarNasional Indonesia) => Indonesia
ISO : (International Organization For Standardization) berdiri pada tanggal
14 Oktober 1946 ISO sebagai pengganti dari ISA (International
Federation of National Standardizing Association) yang dibubarkan
pada tahun 1942
Skala : perbandingan ukuran linear pada gambar terhadap ukuran linear dari
benda sebenarnya.
Simbol : lambang yang mewakili nilai-nilai tertentu,dalam dunia tekniksimbol
diartikan sebagai lambang yang mewakili suatu komponen.
Arsiran : (hatching) adalah pola garis yang digunakan untuk menunjukkan
permukaan benda.
Garis (line) : adalah elemen dasar dalam gambar teknik yang digunakan untuk
menggambarkan objek.
Garis bantu : (construction line) adalah garis yang digunakan untuk membantu
menggambar objek.
Garis potong : (cutting plane line) adalah garis yang menunjukkan bidang potong.
Tanda (mark) : adalah gambar atau tanda yang digunakan untuk menunjukkan
informasi tertentu.
Titik (point) : adalah elemen dasar dalam gambar teknik yang memiliki ukuran
nol.
Buku gambar : adalah elemen dasar dalam gambar teknik yang memiliki ukuran
nol.
Busur derajat : (protractor) adalah alat gambar yang digunakan untuk mengukur
sudut.
Jangka : (pair of compasses) adalah alat gambar yang digunakan untuk
menggambar lingkaran dan mengukur jarak.
Penggaris : (ruler) adalah alat gambar yang digunakan untuk mengukur dan
menggambar garis lurus.
Rapido : Alat pada gambar teknik dengan fungsi menggambar garis seperti
halnya pensil.
Mal Gambar : Alat untuk membuat pola-pola tertentu seperti garis melengkung,
huruf, dan pola-pola sulit lainnya.
Mesin Gambar : adalah alat yang dilengkapi dengan mekanisme gerak sejajar yang
terdiri 4 batang penghubung yang dapat menggantikan alat-alat
gambar konvensional.
Etiket gambar : blok nama atau stuklis. Etiket gambar teknik ini lebih dikenal dengan
kepala gambar.
Geometris : garis, sudut, lingkaran, dan lain sebagainya.

Hal 91 | Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


Modul Ajar IKM Elemen 6

DAFTAR PUSTAKA

1. Parlan. (2022). Dasar-Dasar Teknik Otomotif Kelas X. Malang: Kitto


Book.
2. Fahrul., A., dkk. (2021). Dasar-Dasar Otomotif I untuk SMK/MAK Kelas
X semester I, Jakarta. Kemendikbudristek.
3. Hantoro, Sirod dan Parjono. 1983. Menggambar Mesin 1.
Yogyakarta:PT. Hanindita.
4. Sato, G. Takeshi & N. Sugiarto. (2013). Menggambar Mesin Menurit
Standar ISO. Jakarta: Pradya Paramita.
5. Sujiyanto. (2012). Menggambar teknik Mesin. Yogyakarta: Kanisius.
6. Platform Merdeka Mengajar. guru.kemdikbud.go.id
7. Modul Ajar yang relevan.
8. Internet/Youtube (Sumaryono Channel)
9. Sumber lain yang relevan.

Hal 92 | Gambar Teknik Oomotif Kelas X Fase E Sumaryono, S.Pd.T


2023
MEDIA AUDIO VIDEO
GAMBAR TEKNIK OTOMOTIF

Sumaryono, S.Pd.T
bit.ly/48uA0Dq

@copyright2023

Anda mungkin juga menyukai