oleh
Dra. Soeisniwati Lidwina, M.Pd.
1.2 Tujuan
Untuk menciptakan kelancaran komunikasi tulis yang efektif dan efisien antarunit
organisasi di lingkungan MPK Keuskupan Agung Semarang.
1.3 Sasaran
(1) Tercapainya kesamaan pengertian, bahasa, dan penafsiran penyelenggaraan tata
surat dinas
(2) Terwujudnya keterpaduan pengelolaan tata surat dinas dengan unsur lainnya dalam
lingkup administrasi umum
(3) Lancarnya komunikasi tulis kedinasan serta kemudahan dalam pengendalian
(4) Berkurangnya salah tafsir dan tumpang tindih dalam penyelenggaraan tata surat
dinas
BAB II
PENULISAN SURAT DALAM TATA SURAT DINAS ORGANISASI
Bentuk surat berjudul tidak mempunyai variasi seperti itu. Namun, bentuk surat
berjudul yang satu akan berbeda dengan bentuk surat berjudul yang lainnya, walaupun
sama-sama memakai judul.
Dari segi penyusunannya, surat berjudul lebih praktis bila dibandingkan dengan
surat berperihal karena bagian surat berjudul dapat disiapkan dalam bentuk formulir
sehingga pengetikannya lebih cepat selesai.
2.4 Gambar Bentuk Surat Berperihal
2.4.1 Gambar Bentuk Surat Resmi Indonesia Lama (Official Style)
Keterangan:
1 1. Kepala Surat
2. Nomor
2 3 3.Ttanggal
4 4. Lampiran
5 6 5. Hal
6. Alamat Tujuan
7 7. Salam Pembuka
8 8. Isi surat (Pendahuluan)
9. Isi
10. Penutup
11. Salam Penutup
12. Nama Penanda Tangan
13. Jabatan/NIP
9 14. Tembusan
10 15. Inisial Pengonsep dan
Pengetik Surat
11
12
13
14
15
2.4.2 Gambar Bentuk Surat Resmi Indonesia Baru ( New Official Style)
2 3
4
5
10
11
12
13
14
15
Keterangan:
1.Kepala Surat
2.Nomor
3.Tanggal
4.Lampiran
5.Hal/
6.Alamat Tujuan
7.Salam Pembuka
8.Isi Surat (Pendahuluan)
9.Isi
10. Penutup
11. Salam Penutup
12. Nama Penanda Tangan
13. Jabatan/NIP
14. Tembusan
15. Inisial Pengonsep dan Pengtik Surat
2
3
10
11
12
13
14
15
Keterangan:
1. Kepala Surat
2. Nomor
3. Tanggal
4. Alamat Tujuan
5. Hal
6. Salam Pembuka
7. Isi Surat (Pendahuluan)
8. Isi
9. Penutup
10. Salam Penutup
11. Nama Penanda Tangan
12. Jabatan/NIP
13. Lampiran
14. Tembusan
15. Inisial Pengonsep dan Pengetik
2 3
10
11
12
13
15
Keterangan:
1. Kepala Surat
2. Nomor
3. Tanggal
4. Alamat Tujuan
5. Hal
6. Salam Pembuka
7. Isi Surat (Pendahuluan)
8. Isi
9. Penutup
10. Salam Penutup
11. Nama Penanda Tangan
12. Jabatan/NIP
13. Lampiran
14. Tembusan
15. Inisial Pengonsep dan Pengetik
2 3
10
11
12
13
14
15
Keterangan:
1. Kepala Surat
2. Nomor
3. Tanggal
4. Alamat Tujuan
5. Hal
6. Salam Pembuka
7. Isi Surat (Pendahuluan)
8. Isi
9. Penutup
10. Salam Penutup
11. Nama Penanda Tangan
12. Jabatan/NIP
13. Lampiran
14. Tembusan
15. Inisial Pengonsep dan Pengetik
2 3
10
11
12
13
14
15
Keterangan:
1. Kepala Surat
2. Nomor
3. Tanggal
4. Alamat Tujuan
5. Hal
6. Salam Pembuka
7. Isi Surat (Pendahuluan)
8. Isi
9. Penutup
10. Salam Penutup
11. Nama Penanda Tangan
12. Jabatan/NIP
13. Lampiran
14. Tembusan
15. Inisial Pengonsep dan Pengetik
2 3
4
6
7
10
11
12
13
14
15
Keterangan:
1. Kepala Surat
2. Nomor
3. Tanggal
4. Alamat Tujuan
5. Hal
6. Salam Pembuka
7. Isi Surat (Pendahuluan)
8. Isi
9. Penutup
10. Salam Penutup
11. Nama Penanda Tangan
12. Jabatan/NIP
13. Lampiran
14. Tembusan
15. Inisial Pengonsep dan Pengetik
2
3
10
11
Keterangan:
1. Kepala surat 5. Isi Surat 10.Tembusan
2. Judul surat 6. Kota dan tanggal 11. Inisial
3. Nomor surat 7.Nama Penanda Tangan
4. Alamat tujuan 8.Jabatan/NIP
9.Lampiran
Penulisan nomor dan kode surat dapat juga dibatasi dengan tanda titik atau
tanda hubung. Demikian pula isi kode surat tidak harus dengan huruf, tetapi dapat
pula dengan angka.
Contoh:
Nomor : 543.10.02.15
No. : 345.14.02.15
2.6.3 Penulisan Tanggal Surat
Penulisan Tanggal surat ditulis lengkap, tanggal ditulis dengan angka, bukan
ditulis dengan huruf, dan tahun ditulis dengan angka. Sebelum penulisan tanggal
tidak dicantumkan nama kota karena penulisan nama kota itu sudah tercantum pada
kepala surat. Setelah penulisan angka tahun, tidak diikuti tanda baca apa pun.
Penulisan nama bulan tidak ditulis dengan angka melainkan dengan huruf.
Penulisan nama bulan ditulis dengan huruf dan penulisannya tidak boleh disingkat,
misalnya Januari, Agustus bukan Jan, Agst. Nama Bulan ditulis secara cermat,
misalnya Januari, Agustus.
Contoh : penulisan tanggal surat yang benar:
Kepala Surat
13 Februari 2015
Bukan
Kepala
A/n a.n.
D/a d.a.
U/b u.b.
S/d s.d.
U/p u.p.
Setelah diuraikan latar belakang diadakan pelatihan Surat Dinas bagi Tenaga
Kependidikan Unika Sugijapranata Semarang dan pembahasan materi Penulisan Surat Dalam
Tata Surat Dinas Organisasi maka kegiatan pelatihan ini dapat diakhiri dengan latihan
pembetulan surat yang masih salah penulisannya.
1. Dasar: Surat Camat Watu Agung tanggal 31 Januari 2015 perihal sebagaimana
tersebut pada pokok surat.
2. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, kami mohon bantuannya untuk
menginformasikan ke warga melalui Bapak Ketua RT syarat pengajuan Kartu
Askes Gakin baru sbb.
1. Foto Copy KK.
2. Foto Copy KTP.
3. Pas Foto ukuran 3x4 sebanyak 2 lembar.
4. DPP 5 dari kelurahan isinya mohon surat/kartu Askes dan yang bersangkutan
betul warga miskin
5. Surat keterangan rawat inap dari rumah sakit yang ditunjuk Askes.
6. Berkas dibuat rangkap 2 (dua).
7. Waktu pengurusan 3x 24 jam mulai dirawat.
3. Demikian untuk menjadikan perhatian dan atas kerjasama yang baik
disampaikan terima kasih.
Lurah Mager Sari
Dengan hormat,
Hormat kami,
Lurah Mager Sari
Surat berikut ini Bapak/Ibu susun kembali dengan memilih salah satu
bentuk surat berperihal dan menggunakan redaksi surat yang baru sesuai
dengan kreativitas masing-masing serta menerapkan kaidah penulisan surat
yang benar.
Mengharap dengan sangat atas kehadirannya pada pertemuan yang akan kami
selenggarakan besuk pada:
Hari : J.u.m.a.t.
Tanggal : 20-Maret-2015.
Jam : 19.30 Wib.
Tempat : Balai Kel. Mager Sari.
Jl. Rawapening Blok C. No. 56 Smg.
Acara : Musrenbang tingkat kelurahan Bendan Ngisor.
Demikian karena pentingnya acara tersebut kami nohon untuk menyempatkan waktu
untuk bisa hadir.
Atas kehadiran serta perhatiannya kami ucapkan banyak terima kasih.
Depdikbud, Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1991, Surat-Menyurat dalam Bahasa
Indonesia, Jakarta.
Kementerian Keuangan Republik Indonesia, 2010. Petunjuk Pelaksanaan Tata Naskah Dinas
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Jakarta.
Lamuddin, Finoza 1991, Aneka Surat Sekretaris dan Surat Bisnis Indonesia, Jakarta : Usaha
Mulia.
Lidwina, 2000, Pemaragrafan dalam Surat Niaga Bahasa Indonesia., Pascasarjana, Unnes.