Secara garis besar jenis surat itu ada empat, yakni surat resmi, surat niaga, surat
dinas dan surat pribadi. Namun di sini bukan membahas jenis surat, namun
bentuk-bentuk surat.
1. Full Block Style atau Bentuk Lurus Penuh
Bentuk ini merupakan yang paling sering dipakai. Dalam prakteknya penyusunan
surat ini dimulai dari bagian kiri, ini juga berlaku untuk semua isi yang ada dalam
surat, mulai dari tanggal, isi, penutup, lampiran dan tanda tangan. Agar lebih jelas,
bisa lihat contoh gambar di bawah.
Sedangkan untuk pengaturan bentuk surat full block style adalah: margin kanan
80 (elite) kiri 20 atau bisa juga margin kanan 75 (pica) dan kiri 15.
1. Kepala Surat
2. Nomor Surat
3. Tanggal Surat
4. Alamat
5. Hal / Kepentingan
6. Salam Pembuka
7. Isi Surat
8. Salam Penutup
9. Nama Lembaga yang pembuat surat
10. Nama tanda tangan
11. Jabatan tanda tangan
12. Lampiran
13. Tembusan
14. Inisial pembuat surat dan penccatat
1. Kepala Surat
2. Nomor Surat
3. Tanggal Surat
4. Alamat Tujuan
5. Hal / Kepentingan / Perihal
6. Salam Pembuka
7. Isi Surat
8. Salam Penutup
9. Nama Lembaga yang mengeluarkan surat
10. Nama Tanda tangan
11. Jabatan Tanda tangan
12. Lampiran
13. Tembusan
14. Inisial pembuat surat dan pencatat
Sementara isi surat pada awal paragraf atau kalimat pertama akan ada indentasi
atau penjorokan ke kanan seperti bentuk surat setengah lurus. Agar lebih paham
dan jelas bisa dilihat pada contoh gambar.
1. Kepala Surat
2. Nomor Surat
3. Tanggal Surat
4. Alamat Tujuan
5. Hal / Kepentingan/ Perihal
6. Salam Pembuka
7. Isi Surat
8. Salam Penutup
9. Nama Lembaga
10. Nama Tanda tangan
11. Jabatan
12. Lampiran
13. Tembusan
14. Inisial Penulis
Pada kategori lama alamat dan perihal terdapat di dalam dan sejajar, sedangkan
tempat, masuk lima spasi dan memakai underline. Sedangkan pada konten
utama masuk lima spasi dan lokasi tanda tangan berada di posisi kanan.
Pada kategori baru posisi alamat penyampain dan konten utama surat terdapat
di bawah dan sejajar dengan awalan nomor, lampiran dan perihal. Pengetikan
salam akhir, jabatan dan penandatanganan serta nomor induk diawali di tengah
kertas.
Bentuk official atau surat resmi ini kerap kali digunakan oleh lembaga birokrasi
sebagai penyusunan surat dinas. Struktur pengetikan surat resmi ini pada alamat
berposisi di sebelah kanan, sementara di sebelah kiri terdapat perihal, lampiran
dan nomor.
1. Kepala Surat
2. Nomor Surat
3. Tanggal Surat
4. Lampiran
5. Hal / Kepentingan / Perihal
6. Alamat tujuan
7. Salam pembuka
8. Isi surat
9. Salam penutup
10. Jabatan Tanda tangan
11. Nama penanda tangan
12. NIP/NIK/RRP
13. Tembusan
14. Inisial penulis