Anda di halaman 1dari 13

Nama: Ulfa Avita

Prodi: S1 keperawatan

1.Teknik penulisan surat


a. Fungsi surat dinas

 Sebagai pedoman pekerjaan, seperti surat intruksi, surat pemberian izin ataupun surat
pengambilan keputusan.
 Sebagai alat pengingat, karena surat ini dapat dijadikan arsip bagi instansi.
 Sebagai bukti perkembangan suatu instansi atau lembaga.
 Sebagai alat bukti, terutama surat perjanjian.
 Dan lain-lain.

b. Syarat-syarat surat yang baik


1.Jelas
Jelas disini berarti: tulisan mudah dibaca dan mudah pahami baik dari identitas si
pengirim surat, nama dan alamat yang dituju, serta dari isi surat itu sendiri

2. Benar
Benar disini berarti: isi dari surat tersebut memang benar maksud dan tujuannya (tidak
untuk iseng), serta menggunakan kosa kata yang baku.
3. Sopan
Sopan disini berarti: menggunakan bahasa yang tidak hanya baku tetapi juga memiliki
sopan santun. 
4. Singkat/tidak terlalu bertele-tele
Singkat disini bukan berarti penulisan katanya yang harus disingkat-singkat, tetapi
menggunakan bahasa yang efektif sehingga surat tidak terlalu panjang lebar.
5. Lengkap
Lengkap disini berarti: Maksud dan tujuan sudah terwakilkan atau tertuang semua
dalam surat.
6. Menarik
Menari disini bukan berarti harus menggunakan kosa kata seperti pada iklan-ikan
yang sering kita jumpai. Tetapi, kertas dan sampul surat harus serasi, bersih dan rapi
sehingga enak dipandang dan dibaca.
c. Bentuk-bentuk surat

1. Bentuk Resmi (Official Style)

Surat Resmi merupakan surat yang sering digunakan dalam bidang kedinasan,
keorganisasian, lembaga-lembaga instansi, maupun pekerjaan. Surat ini dikatergorikan paling
umum di gunakan dalam kehidupan sehari-hari jika sedang berurusan dengan instansi atau
kelembagaan, baik lembaga pendidikan maupun perusahaan tertentu.

1. Kop Surat
2. Tanggal dibuatnya surat
3. Nomor Surat
4. Lampiran
5. Hal
6. Surat yang di tujukan
7. Salam Pembukaan
8. isi surat
o Pendahuluan isi surat
o Penjelasan isi surat
o Penutup isi surat
9. Nama jabatan
10. Tanda Tangan
11. Nama yang mendatangani
12. Tembusan
13. Halaman lampiran surat/Inisial
2. Bentuk Lurus Penuh (Full Block Style)

Bentuk Lurus Penuh (Full Block Style) merupakan bentuk surat dimana Leher Surat, Tubuh
Surat, dan Kaki Surat tidak membentuk sebuah paragraph melainkan membentuk sebuah blok
penuh dari kiri hingga kanan. Namun susunan atau struktur surat masih tetap berlaku dalam
surat tersebut. Dalam pengetikan surat ini biasanya dimulai dari pasak garis pinggir kiri.
Bagian-bagian surat dari Bentuk Lurus Penuh (Full Block Style) :

1. Kop Surat
2. Tanggal dibuatnya surat
3. Nomor Surat
4. Lampiran
5. Hal
6. Surat yang di tujukan
7. Salam Pembukaan
8. isi surat
o Pendahuluan isi surat
o Penjelasan isi surat
o Penutup isi surat
9. Nama jabatan
10. Tanda Tangan
11. Nama yang mendatangani
12. Tembusan
13. Halaman lampiran surat
14. Inisial

3. Bentuk Lurus (Block Style atau Modified Block Style)

Bentuk Lurus (Block Style atau Modified Block Style) merupakan bentuk surat yang
memiliki posisi kanan pada tanggal dan salam penutup. Bentuk surat ini sama saja halnya
dengan Bentuk Lurus Penuh namun yang membedakan hanyalah tanggal dan salam penutup
berada pada posisi kanan, baik dalam penulisan, pengetikan maupun strukturalnya. Bagian-
bagian surat dari Bentuk Lurus (Block Style atau Modified Block Style) :

1. Kop Surat
2. Tanggal dibuatnya surat
3. Nomor Surat
4. Lampiran
5. Hal
6. Surat yang di tujukan
7. Salam Pembukaan
8. isi surat
o Pendahuluan isi surat
o Penjelasan isi surat
o Penutup isi surat
9. Nama jabatan
10. Tanda Tangan
11. Nama yang mendatangani
12. Tembusan
13. Halaman lampiran surat
14. Inisial

4. Bentuk Setengah Lurus (Semi Block Style)

Bentuk Setengah Lurus (Semi Block Style) merupakan bentuk surat dimana semua bagian
surat, kecuali isi surat, diketika sama seperti bentuk lurus. Setiap akhir alinea baru diketik
sesudah 5 ketukan dari pasak garis pinggir kiri. Biasanya bentuk surat ini suka ada dalam
surat undangan pernikahan. Bagian-bagian surat dari Bentuk Setengah Lurus (Semi Block
Style) :

1. Kop Surat
2. Tanggal dibuatnya surat
3. Nomor Surat
4. Lampiran
5. Hal
6. Surat yang di tujukan
7. Salam Pembukaan
8. isi surat
o Pendahuluan isi surat
o Penjelasan isi surat
o Penutup isi surat
9. Nama jabatan
10. Tanda Tangan
11. Nama yang mendatangani
12. Tembusan
13. Halaman lampiran surat
14. Inisial

5. Bentuk Sederhana (Simplified Style)

Bentuk Sederhana (Simplified Style) merupakan bentuk surat yang hampir mirip dengan
Bentuk Lurus Penuh namun hanya saja tanpa ada salam pembuka dan salam penutup.
Biasanya surat ini di tujukan kepada orang-orang yang sedang bekerja di perusahaan itu.
Terkadang penulisan Surat Bentuk Sederhana ini sangatlah simple tanpa perlu memandang
kerapihan dan keteraturan. Bagian-bagian surat dari Bentuk Sederhana (Simplified Style) :

1. Kop Surat
2. Tanggal dibuatnya surat
3. Nomor Surat
4. Lampiran
5. Hal
6. Surat yang di tujukan
7. Salam Pembukaan
8. isi surat
o Pendahuluan isi surat
o Penjelasan isi surat
o Penutup isi surat
9. Nama jabatan
10. Tanda Tangan
11. Nama yang mendatangani
12. Tembusan
13. Halaman lampiran surat
14. Inisial

6. Bentuk Lekuk (Indented Style)

Bentuk Lekuk (Indented Style) merupakan bentuk surat dimana surat yang di tujukan
memiliki alinea formasi baris berbentuk tangga turun. Bentuk Lekuk ini biasanya memiliki
alinea paragraf yang melekuk sehingga tidak terlihat rapih namun terlihat terstruktur terutama
pada bagian Surat yang di tujukan bentuk formasi alineanya seperti tangga kebawah. Bagian-
bagian surat dari Bentuk Lekuk (Indented Style) :

1. Kop Surat
2. Tanggal dibuatnya surat
3. Nomor Surat
4. Lampiran
5. Hal
6. Surat yang di tujukan
7. Salam Pembukaan
8. isi surat
o Pendahuluan isi surat
o Penjelasan isi surat
o Penutup isi surat
9. Nama jabatan
10. Tanda Tangan
11. Nama yang mendatangani
12. NoTembusan
13. Halaman lampiran surat
14. Inisial

7. Bentuk Alinea Menggantung (Hanging Paragraph)

Bentuk Alinea Menggantung (Hanging Paragraph) merupakan bentuk surat dimana Tubuh
Surat memiliki alinea yang menggantung. Maksud dari alinea menggantung adalah setelah
alinea baru, baris berikutnya masuk lima spasi. Jadi setelah alinea pertama, alinea berikutnya
harus diberikan spasi sekitar 5 spasi. Biasanya bentuk surat ini ada pada kedinasan tertentu.
Bagian-bagian surat dari Bentuk Alinea Menggantung (Hanging Paragraph) :

1. Kop Surat
2. Tanggal dibuatnya surat
3. Nomor Surat
4. Lampiran
5. Hal
6. Surat yang di tujukan
7. Salam Pembukaan
8. isi surat
o Pendahuluan isi surat
o Penjelasan isi surat
o Penutup isi surat
9. Nama jabatan
10. Tanda Tangan
11. Nama yang mendatangani
12. Tembusan
13. Halaman lampiran surat
14. Inisial

d.pengertian surat lamaran pekerjaan 

Teks Surat Lamaran Pekerjaan adalah surat yang dibuat oleh seorang pelamar untuk
mendapatkan suatu pekerjaan. Seseorang menawarkan jasa yangakan diberikan kepada
kantor/instansiyang dilamar. Jasa yang ditawarkan bisa berupa pendidikan, pengetahuan,
pengalaman, kecakapan, ketrampilan.

Surat Lamaran dapat diajukan berdasarkan macam macam sumber, terdapat 5 macam sumber
yaitu :

1. Berdasarkan informasi teman, kenalan, saudara


2. Berdasarkan iklan yang dimuat di harian pagi
3. Berdasarkan pengumuman dari pihak sekolah
4. Berdasarkan pengumuman kantor penempatan tenaga kerja
5. Berdasarkan inisiatif sendiri

e. Sistematika surat lamaran pekerjaan

1. Tempat dan Tanggal Pembuatan Surat


Tempat dan tanggal pembuatan surat ditempatkan di pojok kanan atas tanpa titik di akhir,
karena bukan sebuah kalimat.

Contoh: Bali, 27 Agustus 2019


2. Lampiran dan Hal
a. Kata Lampiran dan hal tulisannya tidak boleh disingkat, contohnya seperti lampiran
menjadi lamp. Itu tidak boleh.

b. Angka dalam kolom lampiran ditulis mengunakan huruf, misalnya:

Lampiran: Tujuh lembar


Hal          : Permakluman

3. Alamat Surat
1. Alamat surat menggunakan Kepada.
2. Penulisan alamat disarankan tidak melebihi tiga baris.
3. Penyebutan jabatan tidak diperbolehkan menyebutkan jenis kelamin, seperti bapak
ataupun ibu. Walaupun kita sudah tau bahwa yang menjabat diperusahaan tersebut
laki-laki atau perempuan.
4. Penulisan kata “Jalan” pada alamat tidak diperkenankan untuk disingkat.
5. Tidak menggunakan titik dimasing-masing akhir barisnya.
Sebagai contoh:

Yth. Manager Cara Kelas


Jalan Anggrek Nomor 10, Tabanan
Bali
4. Salam Pembuka
Dalam penulisan salam pembuka “Dengan hormat” gunakan tanda baca koma (,).

Contoh penggunaaan tanda koma (,):

Dengan hormat,
5. Alinea Pembuka
Alinea pembuka sebaiknya menggunakan bahasa yang baik dan sopan. Tujuannya agar pihak
instansi yang membaca surat yang dibuat tidak tersinggung. Di dalam alinea ini juga
berisikan pernyataan umum yang menggambarkan tentang diri pelamar.

6. Isi
Didalam bagian isi ini terdapat:

a. Identitas
Isi identitas berisikan keterangan berupa nama, tempat tanggal lahir, alamat, pendidikan
terakhir, dan dapat ditambahkan lagi sesuai dengan keperluan. Didalam menuliskan
keterangan tersebut, huruf awal menggunakan huruf kecil.

Contoh:

nama                        : Ulfa Avita


tempat tanggal lahir : Braja Emas,19 Oktober 2001
pendidikan terakhir  : S-1 Keperawatan

b. Maksud dan Tujuan


Maksud dan tujuan merupakan keterangan mengenai alasan pelamar perkerjaan dalam
menulis surat tersebut.

c. Menyatakan Lampiran
Didalam lamaran pekerjaan terdapat beberapa lampiran tentang syarat yang telah diminta
oleh instansi yang membutuhkan pekerja. Oleh karena itu, pelamar harus memenuhi lampiran
yang diminta oleh instansi tersebut.
Kemudian, disetiap rincian digunakan tanda baca titik koma (;) dan di akhir lampiran
digunakan tanda baca titik (.).

Contoh:

fotokopi ijazah yang telah dilegalisasi;


fotokopi kartu tanda penduduk;
pasfoto ukuran 3×4.
7. Penutup
Dibagian penutup surat, haruslah menunjukan bahwa pelamar ini sangat antusias dalam
melamar pekerjaan tersebut.

Contohnya:

Demikianlah surat lamaran pekerjaan ini saya buat. Besar harapan saya untuk dapat menjadi
bagian dari perusahan yang bapak pimpin.
8. Salam Penutup
Pada bagian awal sudah diawalai dengan salam pembuka, tentulah penulisan surat ini harus
diakhiri salam penutup. Seabagai surat lamaran, salam penutup itu sangat penting, karena
sebagai bentuk dari etika, sopan santun, dan penghormatan.

Contoh dari salam penutup adalah “Hormat Saya,”

9. Tanda Tangan dan Nama Terang


Tanda tangan ini diletakan biasanya di pojok kanan bawah surat, lalu diikuti dengan
penulisan nama lengkap:

Contoh:

Hormat saya,

↺(ttd)

Ulfa Avita

f. Unsur-unsur surat lamaran pekerjaan

1. Tempat dan Tanggal Pembuatan Surat


     Tanggal Surat ini ditulis untuk menunjukkan waktu pengiriman surat, bukan waktu
pembuatan surat. Letak penulisan Tempat dan Tanggal Surat berada di pojok kanan atas pada
surat.
Contoh Penulisan yang benar :
Surabaya, 7 mei 2018

2. Hal atau Perihal


    Perihal merupakan inti tujuan surat tersebut, perihal dalam sebuah lamaran pekerjaan
merupakan pokok surat. bagian perihal berfungsi sebagai berikut.
 
     a. Petunjuk intisari surat secara keseluruhan.
     b. Referensi
     c. Petunjuk bagi petugas surat untuk pencatatan, pengarsipan, dan penyimpanan.

3. Lampiran
    Lampiran adalah lembaran serain surat utama yang disertakan. Misalnya daftar riwayat
hidup, fotokopi ijazah, pas foto, dan sebagainya

4. Alamat Surat
   Alamat surat dibedakan menjadi dua, yaitu alamat yang ditulis pada kertas surat dan yang
ditulis pada sampul surat. Hal-hal yang perlu diperhatikan pada penulisan alamat surat.
     a. Penulisan nama diri penerima harus cermat dan lengkap
     b. Penulisan nama diri penerima harus diawali degan huruf kapital
     c. Penulisan alamat surat harus cermat dan lengkap
 contoh :

Yth. Direktur PT Sandy Jaya


Jalan Diponegoro 5
Surabaya

5. Salam Pembuka
   Salam pembuka digunakan sebagai kesatuan berbahsa tulis.
contoh :

Dengan hormat,

6. Paragraf Pembuka / Pembuka Surat


   Paragraf pembuka adalah bagian pembuka surat yang berfungsi sebagai pengantar pembaca
kepada inti pokok surat.

7. Isi
   Isi surat memuat maksud atau tujuan pengiriman surat. Isi surat harus mencantumkan:
     a. Identitas pengirim / pelamar.
     b. Tujuan
     c. Kualifikasi Pelamar.
     d. Keahlian khusus Pelamar.
     e. Keterangan berkas lampiran.

8. Paragraf Penutup
   Paragraf Penutup berfungsi untuk menutup surat.

9. Salam Penutup
   Salam Penutup digunakan sebagai kesatuan tulis.
contoh :

Hormat saya,

10. Tanda Tangan Pengirim


   Pengirim harus mencantumkan nama lengkap dan tanda tangan.

Anda mungkin juga menyukai