3) macam-macam hakim
Hakim terbagi 3 golongan, yaitu:
a. Hakim yang mengetahui kebenaran dan melaksanakan hukum dengan kebenaran
b. Hakim yang mengetahui kebenaran tapi memutuskan perkara dengan ukuran kebenaran
C.hakim yang menetapkan hukum dengan kebodohannya.
2. Saksi
a. Pengertian Saksi
Kesaksian dalam bahasa Arab disebut syahadah, yang berarti melihat dengan mata kepala
karena orang yang menyaksikan itu memberitahukan tentang yang disaksikan dan dilihatnya
saksi adalah orang yang diperlukan oleh pengadilan untuk memberikan keterangan yang
berkaitan dengan suatu perkara demi tegaknya hukum dan tercapainya keadilan.
b. Syarat-syarat saksi yang adil ;
1.islam
2. Sudah dewasa atau balig
3. Berakal sehat
4. Orang yang merdeka
5. Adil
c. Kesaksian tetangga dan orang buta
Kesaksian seorang tetangga dapat diterima selama mengetahui kejadian yang
sebenarnya, baik dengan penglihatan atau pendengaran.begitu pula,kesaksian orang buta
dapat diterima. Kesaksian adakalanya dengan pendengaran atau penglihatan.salah satu dari
keduanya yang bisa membawa kesaksian dapat diterima.
Menurut imam malik dan imam Ahmad Bin Hanbal ,orang buta boleh menjadi saksi asalkan
bisa mendengar.
Menurut imam syafi’i kesaksian orang buta dapat diterima dalam 5 hal yaitu nasab,kematian
milik mutlak, Riwayat, hidup, dan mengenai apa yang disaksikan sebelum ia buta.
Sementara menurut imam Abu Hanifah kesaksian orang buta tidak dapat di terima sama
sekali.
d. Sansi terhadap saksi bisu
Memberi kesaksian palsu termasuk dosa besar karna dapat membantu orang zhalim,
mengahancurkan hak orang yang di zhalimi, menyesatkan, peradilan, dan menyebabkan
permusuhan di antara manusia.
Menurut imam malik,syafi’i,dan ahmad bin hanbal seorang saksi palsu dihuku tazir dan di
permalukan bahwa dia bersaksi palsu.