1.

Konsep Dasar Pelumasan:

- Pengertian dan Pentingnya:Pelumasan adalah proses menyediakan lapisan pelumas di antara

permukaan yang bergerak untuk mengurangi gesekan dan mencegah keausan berlebihan. Penting untuk
menjaga kinerja optimal dan umur mesin yang lebih panjang.

2. Komponen Sistem Pelumasan:

- Pompa Oli: Bertanggung jawab memompa oli ke seluruh sistem pelumasan.

- Filter Oli: Membersihkan oli dari kotoran dan partikel yang dapat merusak mesin.

- Saluran Pelumasan: Jaringan saluran yang mengarahkan oli ke bagian-bagian yang membutuhkan
pelumasan.

3. Jenis Pelumas dan Kualitasnya:

- Oli Mineral, Semi-Sintetis, dan Sintetis: Oli mineral berasal dari minyak bumi, semi-sintetis
merupakan campuran oli mineral dan sintetis, sedangkan oli sintetis dibuat secara sintetis. Semakin
sintetis, umumnya semakin unggul performanya.

- Kualitas Pelumas: Faktor seperti viskositas, daya tahan terhadap suhu, dan kestabilan oksidasi
memengaruhi kualitas pelumas.

4. Teknik Pemeliharaan Rutin:

- Penggantian Oli dan Filter Oli: Menjaga oli baru dan bersih untuk melindungi mesin dari keausan.

- Pengecekan Level Oli: Memastikan level oli selalu dalam rentang yang diperlukan.

- Tanda-tanda Pergantian: Melibatkan penilaian warna, bau, dan konsistensi oli.

5. Identifikasi Gangguan pada Sistem Pelumasan:

- Penurunan Tekanan Oli: Dapat menunjukkan kebocoran atau masalah pada pompa oli.

- Suara Tidak Normal: Gejala berupa suara gesekan atau berisik yang tidak biasa dapat
mengindikasikan masalah pada komponen pelumasan.
6. Perbaikan Gangguan Umum:

- Kebocoran Oli: Pengecekan dan perbaikan sumber kebocoran, seperti seal rusak.

- Pompa Oli Rusak: Penggantian atau perbaikan pompa oli yang tidak berfungsi dengan baik.

- Filter Oli Tersumbat: Pembersihan atau penggantian filter oli yang tersumbat.

7. Pencegahan Gangguan:

- Jaga Level Oli Optimal: Memantau secara teratur dan menambahkan oli bila diperlukan.

- Pemilihan Pelumas yang Tepat: Memilih pelumas sesuai dengan spesifikasi produsen dan kondisi
penggunaan.