Anda di halaman 1dari 1

Kerajaan Singasari adalah salah satu kerajaan besar di Nusantara yang berdiri pada abad ke-13

Masehi. Kerajaan ini bercorak Hindu-Buddha dan berpusat di daerah Malang, Jawa Timur. Kerajaan
ini didirikan oleh Ken Arok, seorang mantan pengawal yang membunuh bupati Tumapel dan
menikahi istrinya, Ken Dedes. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya di bawah pemerintahan
Kertanagara, yang berhasil menguasai sebagian besar wilayah Indonesia saat itu. Kerajaan ini runtuh
akibat pemberontakan Jayakatwang dari Kadiri, yang dibantu oleh pasukan Mongol yang datang
untuk menyerang Singasari.

Sejarah Berdirinya Kerajaan Singasari

Nama asli dari Kerajaan Singasari adalah Kerajaan Tumapel, yang merupakan daerah bawahan dari
Kerajaan Kadiri. Daerah ini dipimpin oleh Tunggul Ametung, seorang bupati yang memiliki istri cantik
bernama Ken Dedes. Ken Arok, seorang pengawal Tunggul Ametung, jatuh cinta pada Ken Dedes dan
berniat merebutnya dari suaminya. Dengan bantuan seorang pendeta bernama Lohgawe, Ken Arok
berhasil membunuh Tunggul Ametung dengan menggunakan keris buatan Mpu Gandring. Ken Arok
kemudian menikahi Ken Dedes dan mengangkat dirinya sebagai bupati Tumapel.

Ken Arok tidak puas menjadi bupati dan ingin melepaskan diri dari kekuasaan Kadiri. Ia bersekutu
dengan para brahmana yang tidak senang dengan Raja Kertajaya dari Kadiri, yang dianggap tidak
menghormati agama Hindu-Buddha. Pada tahun 1222 M, Ken Arok memimpin pasukan Tumapel
untuk menyerang Kadiri dan berhasil mengalahkan Kertajaya. Dengan demikian, Ken Arok mendirikan
kerajaan baru yang bernama Tumapel dan memindahkan ibu kotanya ke Kutaraja. Ia juga mengambil
gelar Sri Rajasa Bhatara Sang Amurwabhumi sebagai raja pertama Tumapel.

Anda mungkin juga menyukai