Mendengar hal itu aya Rendy merasa kesal dan terus memaksa
Rendy untuk tetap menjadi seorang tentara. Mendengar perkataan
ayahnya Rendy merasa sedih. Namun ibunya tetap memberi semangat.
“Sudah pergi tidur sana udah sangat larut malam ini." ucap ayah
Rendy kepada Rendy.
“Ah elah Sal. Lo baru jam berapa juga ini lo aja yang kecepatan
datang”. Ucap Rendy sambil menaruh tasnya ke atas mejanya
“Ren entar sore jadi kan lari bareng?” Tanya Salsa kepada
Rendy “Ya jadi lah calon polwan hahahaha.” Jawab Rendy kepada
Salma sambil memberantakan rambut Salsa.
“Iiihh.. iya deh calon pak polisi.” Jawab Salsa dan mereka pun
tertawa bersama.
“Anak ibu udah pulang, iya dong langsung makan saja Ren, ibu
juga sudah selesai masaknya.” Jawab ibu Rendy sambil meletakkan
masakannya di meja makan.
“Jadi kan Ren hari ini jam berapa?” Jawab Salsa kepada Rendy.
Sambil bertanya.
Tepat pukul tiga sore Rendy pun bersiap siap untuk pergi
berolahraga bersama Salsa dan jam tiga tiga puluh ia pergi menjemput
Salsa ke rumah nya.
"Sal gue bingung banget ayah gue gak setuju kalo gue coba
AKPOL sedangkan itu cita cita ku dari kecil." curhat Rendy kepada
Salsa.
"Kalo kata gue sih Ren lo coba usaha aja dulu trus lo buktiin
sama ayah lo kalo lo bisa lolos polisi.” ucap Salsa kepada Rendy.
Mendengar hal itu Rendy tidak ada berkata apa apa dia hanya
tetap fokus menghabiskan makanannya. Setelah selesai makan Rendy
langsung pergi ke kamarnya tanpa berpamitan kepada ayah dan ibunya.
Satu minggu lagi adalah hari kelulusan sekolah mereka, dan tak
terasa sudah dekat tes angkatan. Mengetahui hal itu Rendy tetap
berusaha dan tak kenal lelah dalam berlatih agar masuk AKPOL. Satu
minggu kemudian dimana hari yang sangat di tunggu tunggu ialah anak
anak angkatan Rendy dan mereka pun lulus sekolah. Setelah
mengambil surat kelulusan Rendy pun pulang.
"Rendy udah pulang selamat ya nak udah lulus" ucap ibu nya
"iya bu terimakasih." ucap Rendy kepada ibunya
Mendengar hal itu Rendy yang Mendengar kan hal itu tak kuasa
menahan emosinya.
"Yah Rendy ini sudah dewasa dia sudah tidak anak anak lagi dia
tau apa yang harus ia lakukan apa yang baik sama dia toh juga AKPOL
sama kok kayak AKMIL sama sama angkatan dan juga ini udah jadi
cita cita Rendy ya coba ayah bayangkan gimana bahagianya Rendy
kalo semua perjuangan nya selama ini berbuah manis dan dia menjadi
AKPOL tetapi coba ayah banyakan betapa sedih nya Rendy kalo
perjuangan nya ini tidak seperti yang ia harapkan hasilnya kasian yah."
Ucap ibu Rendy kepada ayah Rendy.
"Iya juga bu ayah baru sadar hal itu, ayah benar benar merasa
bersalah bu sekarang sama Rendy." ucap ayah Rendy.
"Tidak apa apa yah besok ayah bisa minta maaf sama Rendy
dan kita sama sama mendukung Rendy menjadi AKPOL" Ucap ibu
Rendy.
TAMAT