Anda di halaman 1dari 14

) ) ) ) ) ) ) ) )

) ) ) ) ) ) ) ) )

kelompok 2

mengasah pribadi yang unggul


dengan tata krama, santun
dan malu
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
PENGERTIAN TATA KRAMA

Tata krama merupakan norma-norma pergaulan yang berkaitan dengan kebiasaan


dalam bertindak maupun bertutur kata yang berlaku atau disepakati dalam
lingkungan pergaulan.
Hrmonis di dalam lingkungan pergaulan. Tata krama mengandung nilai-nilai yang
berlaku khusus pada daerah tertentu. Oleh karena itu, sangat mungkin tata krama
satu daerah akan berbeda dengan daerah lain. Meskipun demikian, maksud dan
tujuan adanya tata krama semuanya dalam rangka mewujudkan hubungan yang
harmonis dan rasa tenteram di dalam kehidupan bermasyarakat. Melalui tata krama,
dimaksudkan agar seluruh lapisan anggota masyarakat akan merasa nyaman.
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
TATA KRAMA KOMUNIKASI LISAN
Tata krama berkomunikasi lisan melibatkan penggunaan bahasa sopan,
pemilihan kata yang tepat, dan menghindari kata-kata kasar. Dalam
interaksi dengan orang yang lebih tua, menjaga pandangan mata,
merendahkan volume suara, dan mengikuti norma sosial seperti tidak
menosisikan diri lebih tinggi juga ditekankan. Memperhatikan tata krama
seperti tidak mendominasi pembicaraan, tidak memotong pembicaraan
lawan, dan menghindari gerakan tubuh yang mengganggu adalah bagian
integral dari komunikasi yang baik. Selain itu, saat menggunakan alat
komunikasi, penting untuk memberi salam, memperkenalkan diri, dan
menutup pembicaraan dengan ucapan terima kasih serta salam.
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
TATA KRAMA KOMUNIKASI DI
MEDIA SOSIAL

Dalam berkomunikasi di media sosial sesuai ajaran Islam,


perlu memperhatikan adab-adab tertentu:
1.encari Informasi Bermanfaat: Gunakan media sosial untuk
mencari informasi yang positif dan bermanfaat, sesuai
dengan ajaran Rasulullah SAW tentang mendapatkan ilmu.
2.Tabayyun (Verifikasi Informasi): Sebelum menyebarkan
informasi atau berita, lakukan tabayyun untuk memastikan
kebenaran dan menghindari penyebaran berita palsu, sesuai
dengan 8 Al-Qur'an.
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
TATA KRAMA KOMUNIKASI DI
MEDIA SOSIAL

3.Menjauhi Kebencian dan Berita Palsu: Hindari menyebarkan ujaran


kebencian dan berita palsu, karena hal ini bertentangan dengan ajaran Islam
yang mengecam penyebaran kebohongan.
4.Menjaga Lisan dan Kata-kata: Pilih kata-kata yang sopan dan tidak
menyakiti, sesuai dengan nasihat Rasulullah SAW tentang menjaga tutur
kata.
5.Memanfaatkan Media Sosial untuk Kebaikan: Jadikan media sosial sebagai
sarana menyebarkan kebaikan dan berdakwah, sesuai dengan ajaran Islam
yang mendorong umatnya untuk berdakwah dengan cara positif.
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
TATA KRAMA
DALAM BERSIKAP
Contoh penerapan tata krama dalam bersikap yang spesifik termasuk:
-Ucapan Sopan:
Menggunakan "maaf," "tolong," dan "terima kasih" untuk menciptakan
hubungan yang saling menghargai.
-Sopan Santun pada Orang Baru:
Bersikap ramah pada orang baru dengan memberikan salam dan sapaan.
-Mencium Tangan Orang Tua:
Menunjukkan penghormatan dengan mencium tangan orang tua, terutama
saat berangkat ke sekolah.
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
TATA KRAMA
DALAM BERSIKAP
-Mengangguk Kepala:
Mengangguk kecil sebagai tanda perhatian, khususnya saat berbicara
dengan guru atau orang lain.
-Memberi Perhatian pada Orang Lain:
Menunjukkan perhatian dengan membantu mereka yang membutuhkan.
-Bicara dengan Nada Lembut:
Berbicara dengan nada lembut, terutama saat tidak setuju dengan
pendapat orang lain.
-Sikap Toleransi Tinggi:
Menunjukkan toleransi terhadap perbedaan suku dan agama untuk
menciptakan keharmonisan dalam masyarakat.
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )

TATA KRAMA BERPAKAIAN


Fungsi berpakaian adalah untuk menutupi aurat dan memperindah jasmani manusia.
Adab berpakaian menurut Islam :
1. Menutup aurat
2. Tidak menampakkan tubuh
3. Pakaian tidak ketat
4. Tidak menimbulkan perasaan riya
5. Lelaki dan wanita berbeda
6. Larangan pakai sutera
7. Memanjangkan pakaian
8. Memilih warna sesuai
9. Larangan memakai emas
10. Mulakan sebelah kanan
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )

PENGERTIAN SANTUN
-Santun adalah berkata lemah lembut serta bertingkah laku halus dan baik.
Kesantunan seseorang akan terlihat dari ucapan dan tingkah lakunya.
Ucapannya lemah-lembut, tingkah lakunya halus serta menjaga perasaan orang
lain. Dari sini dapat disimpulkan bahwa santun mencakup dua hal, yakni santun
dalam ucapan dan santun dalam perbuatan.
Sopan santun menjadi sangat penting dalam pergaulan hidup sehari hari. Kita
akan dihargai dan dihormati orang lain jika menunjukkan sikap sopan santun.
Orang lain merasa nyaman dengan kehadiran kita. Sebaliknya, jika berperilaku
tidak sopan, maka orang lain tak akan menghargai dan menghormati kita.
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
DALIL TENTANG SANTUN

Q.s Al-Isra Ayat Q.s Al-Baqarah


23-24 Ayat 83
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )

MANFAAT SANTUN
Sopan santun penting dalam kehidupan sosial, memberikan manfaat seperti
dihormati, disenangi, dan harmoni dalam hubungan. Terapkan sopan santun
di berbagai lingkungan, seperti di rumah dengan menghormati orang tua,
menyayangi keluarga, dan berbaur dengan tetangga. Di sekolah atau
kampus, jaga tingkah laku baik, hormati guru, dan aktif dalam kegiatan
sosial. Kekurangan sopan santun dapat menyebabkan kekecewaan, oleh
karena itu, introspeksi diri dan pengaruh tontonan pada anak perlu
diperhatikan untuk menjaga sikap sopan santun.
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
PENGERTIAN MALU

Malu secara harfiah berarti merasa sangat tidak enak hati karena
berbuat sesuatu yang kurang baik, kurang benar, berbeda dengan
kebiasaan, memiliki kekurangan, dan sebagainya. Rasa malu dapat
membuat seseorang merasa terpojok dan tidak menyenangkan.
Sedangkan secara istilah, malu adalah salah satu akhlak terpuji yang
mendorong seseorang untuk meninggalkan perbuatan yang buruk dan
menahan dirinya dari merampas hak orang lain
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
MANFAAT DARI SIFAT MALU

1.Mencegah dari perbuatan tercela. Seorang yang memiliki sifat malu akan
berusaha sekuat tenaga menghindari perbuatan tercela, sebab ia takut kepada
Allah SWT.
2.Mendorong berbuat kebaikan. Rasa malu kepada Allah SWT akan mendorong
seseorang berbuat kebaikan. Sebab ia tahu bahwa setiap perbuatan manusia akan
dibalas oleh Allah SWT di akhirat kelak.
3.Mengantarkan seseorang menuju jalan yang di ridhoi Allah SWT. Orang-orang
yang memiliki rasa malu akan senantiasa melaksanakan perintah Allah SWT dan
menjauhi larangan-Nya.
Thank You
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )

Anda mungkin juga menyukai