Anda di halaman 1dari 17

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pembelajaran Menggunakan Media Liveworksheets

Pada saat proses pembelajaran berlangsung, pasti terjadi komunikasi antara guru dan
murid. Guru berperan sebagai pemberi informasi dan siswa berperan sebagai penerima
informasi. Agar komunikasi antara guru dan siswa berjalan dengan lancar, tentu dibutuhkan
media atau alat komunikasi sebagai perantaranya. Media yaitu alat yang biasanya digunakan
untuk menyalurkan pesan dari pengirim kepada penerima. Menurut (Sardiman, 2011) media
adalah suatu alat fisik yang bisa merangsang peserta didik dalam pembelajaran. Media juga
bisa berupa foto, video, gambar, film, dan sebagainya. Dalam pembelajaran, media biasa
dipakai oleh guru agar pembelajaran tidak membosankan yang membuat minat belajar siswa
akan meningkat.

Peran media dalam proses pembelajaran memang sangat penting dalam menciptakan
suasana yang menyenangkan dan tidak membosankan. Dikarenakan media bisa menampilkan
video, suara, gambar dalam menyampaikan sebuah materi. Sehingga, dengan penggunaan
media ini, pembelajaran akan lebih menyenangkan bagi siswa. Menurut Sudjana (2001) ada
beberapa manfaat media bagi peserta didik, yaitu:

a) Metode yang digunakan guru saat pembelajaran akan lebih bervariasi, tidak hanya
penyampaian kata dengan metode ceramah saja sehingga peserta didik tidak akan
merasa bosan
b) Pembelajaran akan terlihat lebih menarik perhatian peserta didik sehingga motivasi
belajar peserta didik pun akan meningkat
c) Materi yang akan disampaikan dikemas secara menarik sehingga akan lebih bisa
dipahami oleh peserta didik
d) Peserta didik akan turut serta dalam pembelajaran, bukan hanya memerhatikan guru
tetapi juga mengamati video, menanya, memerankan, dan lain-lain.
1. Pengertian Liveworksheets
LKPD secara interaktif dirancang dengan semenarik mungkin dan untuk
mengaksesnya dapat diakses secara online menggunakan mobile phone ataupun

28
komputer. Website yang digunakan adalah liveworksheets. Liveworksheets
merupakan salah satu layanan dari google berupa website yang dikategorikan sebagai
media pembelajaran interaktif yang mengubah LKPD cetak menjadi LKPD yang
dikerjakan secara online (Amalia & Lestyanto, 2021).
Liveworksheets ini dapat mengubah LKPD yang biasanya berbentuk cetak
menjadi LKPD yang dapat dikerjakan secara online dan jawaban siswa bisa langsung
terkumpul diwebsite tersebut. Menggunakan liveworksheets ini, LKPD dapat dibuat
dengan bentuk interaktif (Novikova, 2020).
2. Pemanfaatan Media Liveworksheets
Menurut Amri (2013) penggunaan media liveworksheets ini mempunyai beberapa
manfaat yaitu:
1) Membantu peserta didik dalam mengembangkan konsep yang ia pelajari, dan
turut aktif dalam pembelajaran
2) Menjadi media yang bisa memacu timbulnya motivasi belajar dalam diri peserta
didik
3) Menumbuhkan sikap mandiri, disiplin, dan rasa ingin tahu dari dalam diri siswa
4) Menumbuhkan minat belajar siswa karena tampilannya menarik dan interaktif
5) Meningkatkan kreativitas guru dalam menyajikan media didalam proses
pembelajaran
6) Memudahkan guru dan siswa dalam mengerjakan suatu test/evaluasi dalam
pembelajaran.
7) Lebih menghemat waktu dalam mengoreksi jawaban siswa.
3. Langkah-langkah Pembelajaran Menggunakan Media Liveworksheets
Langkah-langkah siswa dalam pembelajaran menggunakan liveworksheets adalah
sebagai berikut:
1) Guru membuat laman liveworksheets terlebih dahulu yang berisi lembar kerja
siswa, soal, dan video pembelajaran terkait pemanasan global yang akan
dipelajari.
2) Siswa membuka link yang sudah guru kirimkan untuk akses membuka web
liveworksheets

29
3) Guru memberikan arahan dan petunjuk terlebih dahulu cara mengerjakan
liveworksheets
4) Siswa mengerjakan soal-soal yang ada didalam liveworksheets
5) Siswa mengklik sumbit jika sudah selesai mengerjakan liveworksheets
4. Kelebihan dan Kekurangan Media Liveworksheets
Kelebihan menggunakan LKPD menggunakan web liveworksheets bagi siswa
dapat mengerjakan LKPD secara online, tidak terbatas ruang, serta dapat langsung
mengirimkan jawaban kepada guru dengan menekan tombol “Finish” selanjutnya
memilih “send my answer to the teacher” sehingga selain memotivasi, juga dapat
menghemat kertas dan waktu. Bagi guru LKPD menggunakan web liveworksheets ini
dapat menghemat waktu dengan tersedianya koreksi jawaban secara otomatis setelah
jawaban dikumpulkan oleh siswa, serta guru juga dapat membagikan LKPD yang
telah dirancang kepada guru lain ataupun menggunakan LKPD yang telah dirancang
oleh guru lain dengan cara menyalin link, kemudian custom link, dan disebarkan
kepada siswa (Ariyanti & Yunus, 2021).
Liveworksheets memiliki fitur yang menarik untuk digunakan. Beberapa fitur
tersebut, yaitu pilihan ganda, isian singkat, essay, matching (memasangkan), drop
down selection, drag and drop exercise, listening exercise, speaking exercise,
menambahkan audio, menampilkan video youtube. Berdasarkan fitur tersebut dengan
adanya drag and drop exercise, listening exercise, speaking exercise, serta
menampilkan video youtube tanpa harus berpindah ke aplikasinya menjadikan web
liveworksheets lebih unggul (Rhosyida, dkk., 2021).
B. Hasil Belajar
1. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar yaitu pola-pola perbuatan, pengertian-pengertian, nilai-nilai,
apersepsi dan keterampilan. Hasil belajar merupakan suatu perubahan perilaku
peserta didik yang menyeluruh, tidak hanya dalam satu aspek potensi kemanusiaan
saja. Hasil belajar ini didapatkan dari faktor internal dan juga faktor eksternal peserta
didik (Suprijono, 2010). Faktor internal merupakan faktor yang datang dari dalam diri
peserta didik, sedangkan faktor eksternal yaitu faktor yang datang dari
luar/lingkungan.

30
2. Indikator Hasil Belajar
Indikator hasil belajar ini bisa digunakan sebagai dasar penilian dalam mencapai
pembelajaran kinerja yang diharapkan. Menurut Fahrurrozi (2017) indikator hasil
belajar merupakan suatu uraian kemampuan yang harus dicapai oleh peserta didik
serta dapat menjadi sebuah tolak ukur untuk menilai ketercapaian dari suatu
pembelajaran. Peserta didik dapat menggunakan pengetahuan, keterampilan, sikap
yang mereka kembangkan dalam proses pembelajaran, dalam mengerjakan tugas
yang sudah ditentukan oleh guru.
Bloom mengemukakan hasil belajar meliputi tiga aspek, yaitu:
a. Aspek kognitif, kognitif berkaitan dengan intelektual yang terdiri atas
pengetahuan, pemahaman, penerapan, sintesis, analisis dan evaluasi diri
peserta didik.
b. Aspek afektif yang berkaitan dengan sikap peserta didik meliputi
jawaban/reaksi, penilaian dan organisasi.
c. Aspek psikomotor yaitu berkaitan dengan keterampilan dan kemampuan
bertindak, gerakan interpretatif dan gerakan ekspresif interpretatif.
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Indikator hasil belajar menurut taksonomi Bloom merupakan salah satu domain
kognitif yang lazim digunakan, dimana berisikan 6 kategori dari tingkatan yang
palinag rendah ke tingkatan yang paling tinggi, diantaranya pengetahuan
(knowledge), pemahaman (comprehension), penerapan (application), analisis
(analysis), sintesis (synthesis), dan evaluasi (evaluation). Hampir setengah abad
taksonomi Bloom digunakan untuk melakukan penyusunan kurikulum, penyusunan
25 tujuan pembelajaran, dan penyusunan tes. Pada tahun 2001, taksonomi Bloom
mendapat revisi dari Anderson dan Krathwohl, sehingga tingkatan berfikir Bloom
yang telah direvisi diantaranya mengingat (remember), memahami (understand),
menerapkan (apply), menganalisis (analysis), mengevaluasi (evaluate), dan mencipta
(create). Revisi yang dilakukan adalah merubah kata benda (taksonomi Bloom)
menjadi kata kerja (revisi Anderson) (Gunawan & Palupi, 2012: 105). Berikut ini
merupakan Tabel 2.1. mengenai tingkatan kognitif Bloom yang telah direvisi oleh
Anderson dan Kathwohl (2001):

31
Tabel 2.1 Deksripsi level kognitif taksonomi Bloom versi revisi Anderson

Level Konitif Nama Definisi Contoh Soal


Lain
C1 - MENGINGAT (remember) – Mengambil pengetahuan dan memori dari jangka panjang
a. Mengamati Mengidenti
Menempatkan Panas dari radiasi cahaya matahari yang
pengetahuan dalam terperangkap di dalam lapisan berupa gas
fikasi
memori jangka panjang limbah seperti karbon dioksida di sebut ...
yang sesuai dengan A. Defaporasi
pengetahuan tersebut B. Efek rumah kaca
b. Mengingat Mengambil Mengambil C. Lubang ozon
pengetahuan yang D. Atmosfer
relevan
C2 - MEMAHAMI (Understand) – Mengkonstruksi makna dari materi pembelajaran
a. Mengklasifikasi Memprese Menerjemahkan Efek rumah kaca adalah istilah untuk
Mengubah bentuk menggambarkan pemanasan alami yang
ntasi
gambaran (misalnya terjadi akibat pemantulan gas tertentu yang
angka menjadi bentuk kemudian terperangkap di atmosfer. Efek
lain) rumah kaca dapat menjadi masalah
b. Mengilustrasikan Memberi Menemukan contoh lingkungan secara global jika terjadi ....
A. kenaikan kadar karbondioksida
contoh tentang konsep atau
B. kenaikan kelembaban udara
prinsip C. radiasi sinar ultraviolet
D. penurunan suhu lingkungan
c. Mengkateg Mengelompokkan
Mengklasifikasikan orikan Menentukan sesuatu
dalam satu kategori
Mengelompokkan
Menentukan sesuatu
dalam satu kategori
d. Merangkum Mengabstr Memberi contoh
aksi Membuat kesimpulan
yang logis dari
informasi yang diterima
Memberi contoh
Membuat kesimpulan
yang logis dari
informasi yang diterima
e. Menyimmpulkan Mengekstr Membuat kesimpulan
apolasi yang logis dari
Menginterp informasi yang diterima
olasi

32
Mempredik
si
f. Membandingkan Memetaka Mencocokan
n Menentukan hubungan
antara dua ide, atau dua
objek
g. Menjelaskan Membuat Membuat model
model sebabakibat dalam
sebuah sistem
C3 - MENERAPKAN – Menerapkan atau menggunakan sesuatu prosedur dalam keadaan tertentu
a. Mengeksekusi Melaksana Menerapkan suatu Perhatikan pernyataan berikut !
1) menanam pohon di rumah
kan prosedur pada tugas
2) memakai sepeda ke sekolah
b. Mengguna yang familier 3) memakai motor ke sekolah
Pernyataan yang merupakan upaya – upaya
Mengimplementasi kan siswa untuk mengurangi pemanasan global
adalah pernyataan nomor ... .
a. 1 dan 3
b. 2 dan 3
c. 1 dan 2
d. 1, 2 dan 3
C4 - MENGANALISIS – Memecah materi menjadi bagian penyusunnya dan menentukan hubungan antar
bagian tersebut dan keseluruhan struktur tujuan
a. Membedakan Memilah Membedakan bagian Perhatikan teks berikut untuk menjawab
Memfokus materi yang relevan dari nomor 17 dan 18!
kan yang tidak, bagian National Geographic membuat sebuah peta
Memilih penting dan tidak interaktif. Peta memperlihatkan bahwa
penting ketika seluruh es meleleh, permukaan laut
b. Mengorganisasi Menemuka Menentukan bagaimana akan semakin tinggi, banyak daratan hilang,
pegunungan jadi pulau, dan manusia bakal
n elemen bekerja atau
merugi. Peta dibawah ini menunjukkan
Koherensi berfungsi dalam sebuah daerah yang akan tenggelam jika seluruh es
meleleh.
Memaduka struktur
n
Mendeskri
psikan
c. Mengatribusikan Menstruktu Menentukan sudut
rkan pandang, nilai atau Garis biru muda menunjukkan daerah yang
akan tenggelam bila seluruh es meleleh dan
Mendekons maksud dibalik suatu ekosistem didalam pulau tersebutpun akan
truksi materi terancam, mengapa hal itu bisa terjadi?
a. Karena naiknya air di laut akibat es yang
mencair akan menenggelamkan pulau yang
didalamnya terdapat ekosistem darat, beserta
flora dan faunany
b. Wilayah daratan di Indonesia makin luas

33
karena pertambahan volume perairan dilaut
c. Wilayah Indonesia makin sempit karena
pulau akan berhimpitan satu sama lain
d. Banyak pantai menjadi daratan karena
berkurangnya volume air laut
C5 - MENGEVALUASI – Mengambil keputusan berdasarkan kriteria atau standar
a. Memeriksa Mengoordi Menemukan Pemerintah mempunyai rencana untuk
membuat UU Penebangan Liar, yang
nasi inkonsistensi dalam
diupayakan sebagai cara menanggulangi
Mendeteksi suatu proes atau produk, pemanasan global. Apakah pembuatan
Undang-undang tersebut sudah cukup
Menguji menentukan apakah
sebagai upaya penanggulangan yang
memiliki konsistensi dilakukan?
a. Cukup agar masyarakat tidak berani
internal, menemukan
b. Tidak, perlu dilaksanakan pengawasan
efektivitas auatu yang ketat di hutan-hutan yang ada di
Indonesia
prosedur
c. Sudah cukup karena UU itu tertulis
b. Mengkritik Menilai Menemukan d. Cukup, karena pemerintah sudah bersikap
tegas.
inkonsistensi antara
suatu produk dan
kriteria eksternal
C6 - MENCIPTA – Memadukan bagian untuk membentuk sesuatu yang baru dan koheren untuk membuat
suatu produk yang orisinil
a. Merumuskan Membuat Membuat hipotesis Perhatikan gambar berikut!
hipotesis berdasarkan kriteria
b. Merencanakan Mendesain Merencanakan prosedur
untuk menyelesaikan
suatu tugas
c. Memproduksi Mengkonst Mencipta suatu produk
Pada percobaan praktikum efek rumah kaca,
ruksi disajikan Tabung Y yang di tutup dengan
plastik, dan Tabung X yang dibiarkan
terbuka. Hipotesis yang benar mengenai
percobaan tersebut adalah..
a. Tabung X akan lebih panas suhunya
dibanding tabung Y karena langsung terkena
matahari
b. Tabung C dan Y akan berbeda sedikit
suhunya karena tidak ada tumbuhan
didalamnya
c. Tabung Y akan lebih panas suhunya
karena tertutup oleh plastik, plastik tersebut
diibaratkan sebagai gas rumah kaca
d. Suhu kedua toples tersebut akan sama,
karena terbuat dari bahan
yang sama yaitu kaca

34
a) Mengingat (remember)

Mengingat adalah suatu kemampuan untuk memperoleh kembali pengetahuan yang


terjadi pada masa lalu. Mengingat meliputi mengenali (recognition) berkaitan dengan hal-
hal yang konkret dan memanggil kembali (recalling) yang merupakan suatu proses
kognitif yang membutuhkan pengetahuan di masa lalu dengan cepat dan tepat.

b) Memahami (understand)

Memahami merupakan suatu usaha untuk membuat pengertian dari berbagai macam
sumber seperti suatu bacaan, pesan, dan komunikasi dimana pemahaman ini berkaitan
dengan kegiatan yang mengklasifikasikan/ classification (peserta didik mampu
mengklasifikasikan dari kategori pengetahuan tertentu) dan membandingkan/ comparing
(berkaitan dengan persamaan atau perbedaan dari dua objek atau lebih).
Mengklasifikasikan diawali dari suatu contoh atau informasi yang spesifik lalu ditemukan
konsep dan prinsip umumnya. Membandingkan merujuk pada identifikasi persamaan dan
perbedaan dari dua atau lebih obyek, kejadian, ide, permasalahan, atau situasi.
Membandingkan berkaitan dengan proses kognitif menemukan satu persatu ciri-ciri dari
proyek yang diperbandingkan.

c) Menerapkan (apply)

Menerapkan merupakan proses kognitif dengan menggunakan atau memanfaatkan suatu


prosedur untuk melakukan suatu percobaan atau menyelesaikan suatu permasalahan.
Menerapkan dalam hal ini meliputi kegiatan menjalankan prosedur/ executing (yang
merupakan kegiatan peserta didik untuk mengikuti langkah-langkah sesuai dengan
informasi yang sudah diketahui untukk menyelesaikan suatu permasalahan dengan tepat)
dan mengimplementasikan (implementing) yang merupakan kegiatan peserta didik untuk
memilih dan menggunakan prosedur yang belum diketahui sehingga dalam hal ini peserta
didik perlu mengenali dan memahami permasalahan terlebih dahulu kemudian
menetapkan prosedur yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan.

d) Menganalisis (analyze)

35
Menganalisis merupakan suatu proses memecahkan suatu permasalahan dengan cara
memisahkan bagian-bagian dari permasalahan tersebut dan mencari bagaimana
keterkaitan dari tiap-tiap bagian permasalahan. Kemampuan menganalisis merupakan
jenis kemampuan yang banyak dituntut dari kegiatan pembelajaran di sekolah-sekolah.
Pada kategori menganalisis ini meliputi kegiatan memberi atribut (proses peserta didik
menemukan permasalahan kemudian membangun ulang hal-hal yang menjadi
permasalahan) dan mengorganisasikan (memungkinkan peserta didik untuk membangun
hubungan sistematis dan koheren dari bagian-bagian informasi yang diketahui dari suatu
permasalahan). Hal pertama yang harus dilakukan siswa adalah mengidentifikasi unsur
yang paling penting dan relevan dengan permasalahn, kemudian melanjutkan dengan
membangun hubungan yang sesuai dari informasi yang diberikan.

e) Mengevaluasi (evaluate)

Mengevaluasi merupakan suatu kegiatan dengan memberikan penilaian berdasarkan


standar dan juga kriteria yang sudah ada, dimana kriteria yang digunakan biasanya
kualitas, konsistensi, efektifitas, dan efisiensi. Mengevaluasi meliputi kegiatan mengecek
(kegiatan pengujian hal-hal yang tidak konsisten atau kegagalan dari suatu produk atau
operasi) dan mengkritik (penilaian produk berdasarkan kriteria dan standar eksternal).

f) Menciptakan (create)

Mencipta merupakan kegiatan melaksanakan dan menghasilkan karya yang dibuat oleh
peserta didik yang meliputi kegiatan dengan menggeneralisasikan dan memproduksi.
Kegiatan menggeneralisasikan adalah suatu kegiatan penemuan alternatif hipotesis dan
mempresentasikan permasalahan, sedangkan memproduksi mengarah pada ustau
perencanaan untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Jika dikaitkan dengan proses
berpikir merencanakan dan mengimplementasikan maka mengecek akan mengarah pada
penetapan sejauh mana rencana tersebut berjalan dengan baik. Mengkritisi berkaitan erat
dengan melihat sisi negatif dan positif dari suatu hal, kemudian melakukan penilaian
menggunakan standar ini.

C. Pemanasan Global

36
1. Efek Rumah Kaca
Di atmosfer Bumi terdapat banyak gas-gas rumah kaca alami. Siklus air, karbon dioksida
(CO2 ), dan metana adalah beberapa bagian penting yang ada di dalamnya. Tanpa adanya
gas-gas rumah kaca tersebut, kehidupan di Bumi tidak akan terjadi. Seperti halnya planet
Mars, Bumi juga akan menjadi sangat dingin apabila tidak terdapat gasgas rumah kaca di
atmosfernya. Sebaliknya, jika jumlah gas-gas rumah kaca terus bertambah di atmosfer,
maka suhu Bumi akan terus meningkat. Para ilmuwan telah mempelajari efek rumah
kaca sejak tahun 1824. Joseph Fourier menyatakan bahwa Bumi akan jauh lebih
dingin jika tidak memiliki atmosfer. Adanya gas-gas rumah kaca inilah yang
membuat iklim Bumi layak huni. Tanpa adanya efek rumah kaca, permukaan Bumi
akan berubah sekitar 60oF atau 15,6 0C lebih dingin. (Wahono, W. 2017)
Efek rumah kaca adalah istilah yang digunakan untuk panas yang terperangkap di alam
atmosfer bumi dan tidak bisa menyebar (Vivi Triana , 2008). Pemanasan global merupakan
suatu fenomena global yang dipicu oleh kegiatan manusia terutama yang berkaitan dengan
penggunaan bahan fosil dan kegiatan alih guna lahan. Kegiatan tersebut menghasilkan gas-
gas yang semakin lama semakin banyak jumlahnya di atmosfer, terutama gas karbon dioksida
(CO2) melalui proses yang disebut efek rumah kaca.

Gas-gas rumah kaca ini banyak jenisnya, yaitu CO 2 , CH 4 dan N 2 O. Gas-gasini


dihasilkan terutama daripembakaran bahan bakar fosil disektor energi, transportasi
danindustri. Sementara gas seperti HFCs,PFCs dan SF 6 , yang dihasilkanterutama dari
industri pendingin(freon) dan penggunaan aerosol,"hanya" menyumbang kurang dari
1%total emisi GRK. Walaupun hanya 1%tetapi gas-gas tersebut punya potensipemanasan

37
yang jauh lebih tinggidibanding gas CO 2 , CH 4 dan N02. Pada akhirnya jumlah yang
diemisikan pun tak beda dengan gasCO 2 , CH 4 dan N02. Prosesnya, yaitu ketika radiasi
sinar Matahari mengenai permukaan Bumi, maka akan menyebabkan Bumi menjadi
panas. Radiasi panas Bumi akan dipancarkan lagi ke atmosfer. Panas yang kembali
dipantulkan oleh Bumi terhalang oleh polutan udara sehingga terperangkap dan
dipantulkan kembali ke Bumi. Proses ini akan menahan beberapa panas yang
terperangkap kemudian menyebabkan suhu Bumi meningkat. Akibatnya, Bumi tetap
menjadi hangat dan suhunya semakin meningkat. Gas rumah kaca tersebut membiarkan
cahaya Matahari masuk ke dalam Bumi, akan tetapi gas tersebut memantulkannya
kembali ke permukaan Bumi. Dengan demikian, kondisi di Bumi tetap hangat. Seperti
halnya rumah yang dindingdindingnya terbuat dari kaca. (Wahono, W. 2017)

2. Pemanasan Global

Pemanasan Global adalah kejadian meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut dan
daratan bumi. Peneliti dari Center for International Forestry Research (CIFR)
menjelaskan bahwa pemanasan global adalah kejadian terperangkapnya radiasi
gelombang panjang matahari (gelombang panas atau infra merah) yang dipancarkan ke
bumi oleh gas rumah kaca. Gas rumah kaca ini secara alami terdapat di udara (atmosfer).
Sedangkan efek rumah kaca adalah istilah yang digunakan untuk panas yang
terperangkap di alam atmosfer bumi dan tidak bisa menyebar (Vivi Triana , 2008).
Pemanasan global merupakan suatu fenomena global yang dipicu oleh kegiatan manusia
terutama yang berkaitan dengan penggunaan bahan fosil dan kegiatan alih guna lahan.
Kegiatan tersebut menghasilkan gas-gas yang semakin lama semakin banyak jumlahnya
di atmosfer, terutama gas karbon dioksida (CO2) melalui proses efek rumah kaca.

38
Meningkatnya kadar CO2 di atmosfer selama 150 tahun terakhir membuat para
ilmuwan prihatin karena hal tersebut berkaitan erat dengan meningkatnya suhu global.
Lebih dari satu abad, ilmuwan telah mempelajari bagaimana gas-gas rumah kaca
menghangatkan Bumi dan bagaimana pembakaran bahan bakar fosil berkontribusi
terhadap pemanasan suhu Bumi. Sebagian besar ilmuwan meyakini bahwa pemanasan
global telah dimulai dan akan meningkat cepat di abad ini. Lebih dari 100 tahun yang
lalu, temperatur rata-rata suhu di permukaan Bumi meningkat sekitar 0,60 derajat celcius.
Peningkatan temperatur inilah yang disebut dengan pemanasan global.Pemanasan global
adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan peningkatan suhu rata-rata atmosfer
Bumi dan lautan secara bertahap, serta sebuah perubahan yang diyakini secara permanen
mengubah iklim Bumi (Wahono, W. 2017)

3. Penyebab Pemanasan Global


Segala bentuk aktivitas manusia selalu berdampak bagi lingkungan, baik itu
membawa dampak positif ataupun dampak negatif. Begitu pula dengan kondisi atmosfer
Bumi saat ini yang mengalami perubahan akibat aktivitas manusia. Pembakaran bahan
bakar fosil dan penebangan hutan dapat meningkatkan kadar CO2 di atmosfer.
Dikarenakan CO2 adalah salah satu gas rumah kaca, maka meningkatnya kadar CO2 di
atmosfer akan berkontribusi terjadinya pemanasan global. Oleh karena itu, setiap tahun
kadar CO2 di atmosfer terus menerus meningkat.

Beberapa penyebab pemanasan global adalah gaya hidup, pola konsumsi dan
pertumbuhan penduduk yang tidak teratur, ditambah dengan beragam aktivitas manusia
yang adakalanya merusak lingkungan. Berikut ini diuraikan beberapa penyebab adanya
pemanasan global.
39
1) Meningkatnya Gas Rumah Kaca
Gas rumah kaca terjadi akibat adanya pembakaran minyak bumi, seperti
bahan bakar batu bara serta pembakaran gas alam. sehingga hal tersebut
menyebabkan adanya pemanasan yang terpantul tidak diteruskan ke luar angkasa,
tetapi kembali lagi ke bumi, dan gas yang paling berpengaruh adalah
karbondiokasida.
2) Polusi Udara Karena Bahan Bakar
Bahan bakar mesin kendaraan bermotor, seperti mobil, sepeda motor dan
kendaraan lainnya menghasilkan gas karbondiosida yang tidak bisa diteruskan keluar
angkasa sehingga panas akan mengendap di bumi, sehingga mengakibatkan bumi
semakin panas.
3) Efek Rumah Kaca
Efek rumah kaca ini menjadikan panas yang berada di bumi tidak dapat
dipantulkan ke luar angkasa, tetapi terperangkap di atmosfer. Sebenarnya efek rumah
kaca ini bisa bermanfaat untuk kehidupan manusia, namun, jika berlebihan, maka
akan menjadikan efek terhadap iklim dan cuaca yang ada di bumi. Di atas permukaan
bumi, efek rumah kaca bisa terjadi karena sebanyak 25% energi matahari yang masuk
ke bumi dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer, 25% diserap awan, 45%
diabsorpsi permukaan bumi, dan 5% lainnya dipantulkan kembali oleh permukaan
bumi.
4) Penggunaan CFC
Secara Berlebihan Chlorofluorocarbon (CFC) adalah suatu bahan kimia yang
diproduksi untuk berbagai kebutuhan peralatan rumah tangga seperti AC atau
pendingin ruangan dan kulkas. Sekitar tahun 1970 zat-zat kimia seperti (CFC) dan
hydrochlorofluorocarbon (HCFC) sudah menyebabkan adanya penipisan lapisan
ozon. Zat kimia perusak lapisan ozon ini sangat stabil, sehingga bisa mencapai
stratosfer secara utuh. Ketika zat tersebut berada di stratosfer, kemudian zat kimia ini
diubah oleh radiasi ultraviolet sinar matahari dan mengeluarkan atom-atom klorin
perusak ozon.
5) Penggundulan Hutan

40
Perusakan hutan akan menyebabkan pemanasan global, karena hutan memiliki
fungsi menyerap gas karbondioksida, dan hutan merupakan penghasil oksigen.
Semakin banyak terjadinya penebangan liar atau penggundulan hutan maka jumlah
karbondioksida akan makin banyak. Penggundulan hutan atau deforestasi juga
menyebabkan kecepatan perubahan iklim dan menyebabkan hilangnya
keanekaragaman hayati.
6) Polusi Metana
Karena Peternakan, Pertanian, dan Perkebunan Selain karbodiokasida, unsur
yang berperan besar dalam menyebabkan global warming adalah gas metana. Gas
metana yang mempunyai kadar tinggi dapat mengurangi kadar oksigen pada atmosfer
bumi sampai sekitar 19,5%. Gas metana berasal dari bakteri yang kekurangan oksigen
untuk memecah bahan-bahan organik.. Gas metana mempunyai dampak terhadap
pemanasan global lebih besar dibanding gas karobondioksida. Diperkirakan setiap
tahun ada 86 juta ton metana yang dilepaskan ke atmosfer sebagai hasil dari
pencernaan hewan ternak. Penghasil gas metana adalah peternakan sapi, peternakan
kambing dan domba. (Dzuikhija, 2016)
7) Boros Penggunaan Listrik
Faktor penyebab pemanasan global yang lainnya adalah penggunaan listrik
yang boros. Pemborosan listrik membuat cadangan energi listrik menjadi semakin
menipis karena energi listrik memerlukan pembakaran batu bara sehingga
meningkatkan pemanasan global. Oleh karena itu sebaiknya pemakaian listrik
digunakan secara efisien sesuai dengan keperluan agar tidak menyebabkan
pemanasan global.
4. Dampak Pemanasan Global

Seperti yang telah dinyatakan sebelumnya bahwa aktivitas manusia telah mengubah
kealamian dari gas rumah kaca di atmosfer. Konsekuensi dari perubahan gas rumah kaca di
atmosfer sulit diprediksi, tetapi beberapa dampak yang telah nampak, yaitu sebagai berikut:

41
1) Temperatur Bumi menjadi semakin tinggi, di beberapa wilayah mungkin temperaturnya
menjadi lebih tinggi dan di wilayah lainnya mungkin tidak.

2) Tingginya temperatur Bumi dapat menyebabkan lebih banyak penguapan dan curah hujan
secara keseluruhan, tetapi masing-masing wilayah akan bervariasi, beberapa menjadi basah dan
bagian lainnya kering.

3) Mencairnya glasier yang menyebabkan kadar air laut meningkat. Begitu pula dengan daratan
pantai yang landai, lama-kelamaan akan mengalami peningkatan akibat penggenangan air.

4) Hilangnya terumbu karang. Sebuah laporan tentang terumbu karang yang dinyatakan bahwa
dalam kondisi terburuk, populasi karang akan hilang pada tahun 2100 karena meningkatnya suhu
dan pengasaman laut. Sebagaimana diketahui bahwa banyak spesies lain yang hidupnya
bergantung pada terumbu karang.

5) Kepunahan spesies yang semakin meluas. Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam
majalah Nature, peningkatan suhu dapat menyebabkan kepunahan lebih dari satu juta spesies.
Sampai saat ini hilangnya spesies semakin meluas dan daftar spesies yang terancam punah terus
berkembang dan bertambah.

6) Kegagalan panen besar-besaran. Menurut penelitian terbaru, terdapat 90% kemungkinan


bahwa 3 miliar orang di seluruh dunia harus memilih antara pergi bersama keluarganya ke tempat
yang beriklim baik atau kelaparan akibat perubahan iklim dalam kurun waktu 100 tahun.

7) Penipisan lapisan ozon. Lapisan ozon adalah salah satu lapisan atmosfer yang berada di dalam
lapisan stratosfer, yaitu sekitar 17-25 km di atas permukaan Bumi. Lapisan inilah yang
melindungi Bumi dari bahaya radiasi sinar ultra violet (UV). Berdasarkan pengamatan satelit,
diketahui bahwa lapisan ozon secara berangsur-angsur mengalami penipisan sejak pertengahan
tahun 1970.

42
5. Upaya Penanggulangan Pemanasan Global

Penyebab terbesar pemanasan global adalah karbon dioksida (CO2 ) yang dilepaskan
ketika bahan bakar fosil seperti minyak dan batu bara yang dibakar untuk menghasilkan
energi. Besarnya penggunaan bahan bakar fosil untuk aktivitas manusia akan
menyumbangkan peningkatan CO2 di udara. Kerusakan lapisan ozon adalah salah satu
contoh dampak dari aktivitas manusia yang mengganggu keseimbangan ekosistem dan
biosfer. Kondisi tingginya gas polutan di udara menyebabkan terjadinya pemanasan
global. Beberapa usaha yang dapat dilakukan untuk menanggulangi pemanasan global, di
antaranya sebagai berikut.

1) Menggunakan energi terbarukan dan mengurangi penggunaan batu bara, gasoline,


kayu, dan bahan bakar organik lainnya.

2) Meningkatkan eisiensi bahan bakar kendaraan.

3) Mengurangi penggunaan produk-produk yang mengandung (CFCs) dengan


menggunakan produk-produk yang ramah lingkungan.

4) Mendukung dan turut serta pada kegiatan penghijauan

D. Keterkaitan Antara Media Liveworksheets, Materi Pemanasan Global, dan Hasil


Belajar Siswa
Pemanasan global merupakan suatu materi yang dipelajari dikelas VII semester
genap, yang mana kompetensi dasarnya yaitu mampu menganalisis perubahan iklim dan
dampaknya bagi ekosistem. Pemanasan global menjadi salah satu konsep yang harus
dikuasai dan dipahami oleh siswa. Siswa harus memahami dengan baik konsep dan
istilah-istilah yang ada dalam materi pemanasan global ini.
Pemahaman konsep biologi pada materi pemanasan global ini dilakukan dengan
pembelajaran saintifik dan dikemas dengan bantuan media liveworksheets. Pendekatan
saintifik ini dilakukan dengan menggunakan langkah 5M yaitu mengamati, menanya,
menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan apa yang sudah dipelajari. Pendekatan
saintifik yang dilakukan mampu merangsang keaktifan siswa dalam belajar. Melalui
pendekatan 5 M ini siswa mampu lebih memahami, mengenal, dan membangun suatu

43
konsep pengetahuan dengan kegiatan-kegiatan yang ilmiah terlebih dalam proses
pembelajarannya dibantu dengan media liveworksheets.
Penggunaan media liveworksheets ini bisa mengefektifkan pembelajaran didalam
kelas dan menarik perhatian siswa karena didalamnya disajikan video, teks, dan gambar
yang bisa lebih memudahkan siswa dalam memahminya. Jika minat belajar siswa sudah
meningkat, otomatis akan berdampak pada hasil belajar siswa itu sendiri. Hasil belajar
yang diperoleh siswa bergantung pada proses pembelajaran yang dilakukan oleh siswa.
Oleh karena itu, dengan menggunakan media liveworksheets dalam proses pembelajaran
pada materi sistem ekskresi ini saling mendukung, saling membangun, dan memiliki
keterkaitan satu sama lain untuk memperoleh hasil belajar yang baik bagi siswa.

44

Anda mungkin juga menyukai