Anda di halaman 1dari 19

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SISTEM PERNAPASAN

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah : Magang II

Dosen Pengampu: Tias Ernawati, M.Sc

Disusun Oleh :
Elta Almunawaroh (2018016027)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
2021
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMP Negeri 1 Sedayu


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/ Semester : VIII/ 2
Materi Pokok : Sistem Pernapasan Manusia
Alokasi Waktu : 30 menit

A. Kompetensi Inti (KI)


KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI-3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI-4 : Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan memuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/ teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


Kompetensi Dasar Indikator
3.9 Menganalisis sistem pernapasan pada 3.9.1 Menjelaskan pengertian bernapas
manusia, dan memahami gangguan dan respirasi.
pada sistem pernapasan , serta upaya 3.9.2 Menyelidiki frekuensi pernapasan
menjaga kesehatan sistem pada manusia.
pernapasan. 3.9.3 Menganalisis faktor yang
memengaruhi frekuensi pernapasan
manusia.
3.9.4 Menganalisis keterkaitan antara
struktur dan fungsi organ
pernapasan manusia.
3.9.5 Mengidentifikasi mekanisme
pernapasan dada dan pernapasan
perut.

C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui penjelasan guru, siswa dapat menjelaskan pengertian bernapas dan respirasi
dengan tepat.
2. Melalui media pembelajaran, siswa dapat menganalisis keterkaitan struktur dan organ
pernapasan pada manusia dengan benar.
3. Melalui media pembelajaran, siswa dapat mengidentifikasi mekanisme pernapasan
dada dan pernapan perut dengan tepat.
4. Melalui diskusi, siswa dapat menyelidiki frekuensi pernapasan pada manusia dengan
benar.
5. Melalui dikusi, siswa dapat menganalisis faktor yang memengaruhi frekuensi
`pernapasan manusia dengan benar.

D. Materi Pembelajaran
1. Struktur dan fungsi pernapasan manusia
a. Organ pernapasan manusia yaitu organ yang membantu proses udara masuk atau
keluar dari dalam saluran pernapasan yang terdiri dari:
1) Hidung
2) Faring
3) Laring
4) Trakea
5) Bronkus
6) Bronkiolus
7) Paru-paru
8) Alveolus
b. Mekanisme pernapasan manusia terdiri dari dua, yaitu inspirasi dan ekspirasi yang
dilakukan dengan cara pernapasan dada dan pernapasan perut.
c. Frekuensi pernapasan manusia dipengaruhi oleh faktor jenis kelamin, posisi tubuh,
aktivitas, umur, dan suhu tubuh.

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific approach
2. Metode : Demonstrasi, pengamatan, dan diskusi.
3. Model : Learning cycle 5E

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


1. Media
a. Zoom
b. Youtube
c. Google form
d. Power point
2. Alat
a. Laptop
b. Handphone
c. Tablet
3. Sumber Pembelajaran
a. Buku guru dan siswa
b. Modul, internet, dan sumber lainnya.

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Langkah Kegiatan Waktu
 Guru membagikan link zoom melalui whattsapp grup.
 Guru memberikan salam dan memberikan motivasi
 mengajak siswa berdoa bersama.
Pendahuluan 5 menit
 Guru mengecek kehadiran siswa.
 Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran
tentang topik yang diajarkan.
 Guru memulai pembelajaraan dengan menampilkan vidio
Kegiatan Inti https://www.youtube.com/watch?v=BYYzLdeDCl4 25 menit

 Guru meransang siswa untuk menyampaikan pendapatnya


mengenai vidio yang telah diamati:
a. Apa yang dapat dipelajari dari vidio yang telah diamati?
b. Mengapa manusia perlu bernapas?
 Guru menampilan slide presentasi.
 Guru menjelaskan materi yang ada pada slide ppt.
 Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok secara
heterogen.
 Guru membagikan/ mengirim LKPD kepada siswa melalui
grup whatssapp.
 Guru memberikan waktu 10 menit kepada siswa untuk
mendiskusikan LKPDnya.
 Siswa mengajukan pertanyaan.
 Siswa lainnya menjawab pertanyaan sesuai
pemahamannya.
 Guru mengevaluasi pemahaman siswa dengan memberikan
pertaanyaan:
Mengapa bernapas melalui hidung lebih baik dari pada
pernapasan melalui mulut?
 Guru dan siswa membuat kesimpulan tentang topik yang
telah dipelajari.
Penutup  Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada 5 menit
pertemuan berikutnya.
 Guru memberikan tugas melalui google form
https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSesNh7qhvAcXmW
WVGKloWC6WTPMwWpEZArlKLvqvEb9DQko7w/viewform?
usp=sf_link
 Guru menutup pembelajaran dengan berdoa.

H. Penilaian
1. Instrumen Penilaian
Bentuk Butir
NO Aspek Teknik Keterangan
Instrumen Instrumen
1 Sikap Sosial Observasi Lembar Terlampir Terlampir
pengamatan
Lembar
2 Keterampilan Observasi Terlampir Terlampir
pengamatan
3 Pengetahuan Tes tertulis essay Terlampir Telampir

2. Pembelajaan remedial
Kegiatan pembelajaran remedial dalam bentuk:
a. Tutor sebaya
b. Membagi siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis
penilaian.

3. Pembelajaran Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan
belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan pemahaman materi.

Yogyakarta, 25 Februari 2021


Mengetahui,
Kepala SMP N 1 Sedayu Guru Mata Pelajaran

Martinah, M. Pd Elta Almunawaroh


NIP. 196711061995121003 2018016027
Lampiran 1

PENILAIAN SIKAP SOSIAL

A. Petunjuk Umum
1. Inatrumen penilaian sikap sosial ini berupa lembar obsevasi
2. Intrumen ini diisi oleh guru yang mengajar

B. Petunjuk Pengisian
Berdasarkan pengamatan selama 2 minggu terakhir, nilailah sikap setiap peserta didik
dengan memberi skor 4,3,2, atau 1 pada Lembar Obsevasi

Sikap Indikator
Kejujuran  Membuat laporan berdasarkan data atau informasi apa
adanya
 Melaporkan dan mengkomunikasina hasil pengamatan
sesuai data yang diperoleh
 Tidak menyontek dalam mengerjakan ulangan
Disiplin  Datang tepat waktu
 Patuh pada tata tertib
 Mengerjakan/ mengumpulkan tugas sesuai dengan waktu
yang ditentukan.
Ketelitian  Melakukan pengamatan secara runtut
 Mencatat semua informasi/data yang diperoleh
 Melaporkan/mengkomunikasikan hasil pengamatan
secara terperinci

C. Lembar Observasi
LEMBAR OBSERVASI

Kelas :
Semester :
Tahun Pelajaran :
Periode Pengamatan :
Butir Nilai : Kejujuran, Disiplin, dan Ketelitian

No. Nama Skor Indikator (1 - 4) Jumlah Skor Keterangan


Peserta Kejujuran Disiplin Ketelitian Akhir
Didik
1
2
3
4
5

KETERANGAN:
4 = memenuhi 3 indikator
3 = memenuhi 2 indikator
2 = memenuhi 1 indikator
1 = tidak memenuhi indikator
Guru Mata Pelajaran,

NIP.

D. Petunjuk penghitungan skor


1. Rumus Peghitungan Skor Akhir

Jumlahh Skor yang diperoleh


Skor Akhir = x4
Skor Maksimal

Skor Maksimal = Banyaknya Indikator x 4

2. Kategori Nilai Peserta Didik


Sangat Baik(A) : 3,33 < Skor Akhir  4,00
Baik(B) : 2,33 < Skor Akhir  3,33
Cukup(C) : 1,33 < Skor Akhir  2,33
Kurang (K) : Skor Akhir  1,33

3. Kategori Ketuntasan
a. Tuntas apabila memperoleh nilai sikap sikap  B
b. Tidak tuntas apabila memperoleh nilai sikap  B
PENILAIAN KETERMPILAN

A. Petunjuk Penilaian
1. Instrumen penilaian keterampilan ini berupa Lembar Observasi.
2. Instrumen ini diisi oleh guru yang mengajar.

B. Petunjuk Pengisian
Berdasarkan pengamatan selama dua minggu terakhir, nilailah keterampilan dengan
memberikan skor 4, 3, 2, atau 1.

C. Lembar Observasi

LEMBAR OBSERVASI

Kelas :
Semester :
Tahun Pelajaran :
Periode Pengamatan :
Butir Nilai :
1. Menyiapkan alat dan bahan praktikum.
2. Melakukan praktikum dengan benar dan teliti
3. Menyusun data hasil praktikum.
4. Membersihkan dan mengembalikan alat pada tempatnya.
No Nama Perta Skor penilaian Jumlah Skor Keterangan
Didik Indikator sikap akhir
1 2 3 4
1

5
KETERANGAN:
4 = Selalu melakukan
3 = Sering melakukan
2 = Kadang-kadang melakukan
1 = Tidak pernah melakukan

Guru Mata Pelajaran,

NIP

D. Pengitungan Skor
1. Rumus Peghitungan Skor Akhir

Jumlah Skor yang diperoleh


Skor Akhir = x4
Skor Maksimal

Skor Maksimal = Banyaknya Indikator x 4

2. Kategori Nilai Peserta Didik


Sangat Baik(A) : 3,33 < Skor Akhir  4,00
Baik(B) : 2,33 < Skor Akhir  3,33
Cukup(C) : 1,33 < Skor Akhir  2,33
Kurang (K) : Skor Akhir  1,33

3. Kategori Ketuntasan
c. Tuntas apabila memperoleh nilai sikap sikap  B
d. Tidak tuntas apabila memperoleh nilai sikap  B
PENILAIAN PENGETAHUAN

A. Pembelajaran reguler
Kisi- kisi
Bentuk Nomor
NO Kompetensi Dasar Materi Indikator soal
Soal Soal
3.9 Menganalisis
sistem pernapasan
pada manusia, dan
Siswa
memahami
Sistem memahami
1 gangguan pada PG 1
pernapasan mekanisme
sistem pernapasan ,
pernapasan
serta upaya menjaga
kesehatan sistem
pernapasan.
3.9 Menganalisis
sistem pernapasan
pada manusia, dan
Siswa mampu
memahami
Sistem mengetahui
2 gangguan pada PG 2
pernapasan organ
sistem pernapasan ,
pernapasan
serta upaya menjaga
kesehatan sistem
pernapasan.
3.9 Menganalisis
sistem pernapasan
pada manusia, dan
Siswa
memahami
Sistem memahami
3 gangguan pada PG 3
pernapasan mekanisme
sistem pernapasan ,
pernapasan
serta upaya menjaga
kesehatan sistem
pernapasan.
3.9 Menganalisis
sistem pernapasan
pada manusia, dan
Siswa dapat
memahami
Sistem menjelaskan
4 gangguan pada PG 4
pernapasan mekanisme
sistem pernapasan ,
pernapasan dada
serta upaya menjaga
kesehatan sistem
pernapasan.
3.9 Menganalisis
sistem pernapasan
pada manusia, dan Siswa dapat
memahami mengidentifikas
Sistem
5 gangguan pada i faktor PG 5
pernapasan
sistem pernapasan , frekuensi
serta upaya menjaga pernapasan
kesehatan sistem
pernapasan.

Soal
Soal dapat di akses pada google form :
https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSesNh7qhvAcXmWWVGKloWC6WTPMwWpEZA
rlKLvqvEb9DQko7w/viewform?usp=sf_link

1. Pada manusia pemasukan udara pernapasan terjadi apabila ….


A. otot antar tulang rusuk dalam dan otot diafragma berkontraksi
B. otot perut dan otot antar tulang rusuk luar berkontraksi
C. otot antar tulang rusuk luar dan otot diafragma berkontraksi
D. otot diafragma berkontraksi dan otot antar tulang rusuk luar berelaksasi
E. otot dinding perut dan otot diafragma berkontraksi
2. Berikut ini adalah organ yang berperan dalam sistem pernapasan yaitu ….
A. jantung, paru-paru, laring, faring
B. faring, laring, kerongkongan, paru-paru
C. laring, faring, paru-paru, trakea
D. hati, faring, paru-paru, trakea
E. faring, laring, kerongkongan, paru-paru
3. Pernapasan eksternal adalah pertukaran ….
A. udara bebas dengan udara dalam darah
B. oksigen di udara bebas dengan udara dalam rongga hidung
C. oksigen dari udara bebas dengan CO2 dalam rongga paru-paru
D. oksigen dalam darah dengan CO2 dalam jaringan
E. oksigen dalam alveolus dengan CO2 dalam kapiler darah alveolus
4. Ciri pernapasan dada pada waktu inspirasi adalah ….
A. otot tulang rusuk berkontraksi dan rongga dada mengecil
B. otot tulang rusuk berkontraksi dan rongga dada membesar
C. otot tulang rusuk berkontraksi dan rongga perut membesar
D. otot tulangrusuk relaksasi dan rongga dada membesar
E. rongga dada membesar dan rongga perut mengecil
5. Faktor yang mempengaruri pernapasan, kecuali...
A. Umur
B. Jenis kelamin
C. Aktivitas tubuh
D. Pola makan
E. Suhu

Kunci Jawaban
1. A
2. C
3. C
4. B
5. D

Skor maksimum = 100


Jumlah Skor yang Diperoleh
Nilai = = x 100
Skor Maksimum
KKM Minimal = 75

B. Pembelajaran Remedial
Siswa mengulang materi sistem pernapasan dengan cara tutor sebaya.

C. Pembelajaran Pengayaan
Siswa ditugaskan membuat untuk menganalisis gangguan pada sistem pernapasan
yang berkaiatan dengan kehidupan sehari-hari.
Lampiran 2

Materi Pembelajaran
Sistem Pernapasan

Bernapas merupakan proses menghirup udara (inspirasi) dan menghembuskan udara


(ekspirasi) yang melibatkan pertukaran udara antara atmosfer dengan alveolus paru-paru.
Sistem pernapasan manusia tersusun atas hidung, faring, laring, trakea, bronkus, bronkiolus,
paru-paru, dan alveolus. Secara struktural, sistem pernapasa tersusun atas dua bagiaan utama:
1. Sistem pernapasan bagian atas meliputi hidung dan faring
2. Sistem pernapasan bagian bawah meliputi laring, trakea, bronkus, bronkiolus, paru-
paru, dan alveolus
Secara fungsional, sistem pernapasan tersusun atas dua bagian utama:
1. Zona penghubung, tersusun atas serangkaian rongga dan saluran yang saling
terhubung baik dari luar maupun di dalam paru-aru, meliputi hidung, faring, laring,
trakea, bronkus, dan bronkious. Fungsi dari bagian penghubung yaitu menyaring,
menghangatkan, dan melembabkan udara serta menyalurkan udara menuju paru-paru
2. Zona respirasi tersusun atas jaringan dalam paru-paru yang berperan dalam pertukaran
gas yaitu alveolus.

A. Organ pernapasan
1. Hidung
Hidung dilengkapi dengan rambut-rambut hidung, selaput lendir, dan konka.
Rambut-rambut hidung berfungsi untuk menyaring partikel debu atau kotoran yang
masuk bersama udara. Selaput lendir sebagai perangkap benda asing yang masuk
terhirup saat bernapas, misalnya debu , virus, dan bakteri. Konka mempunyai banyak
kapiler darah yang berfungsi menyamakan suhu udara yang terhirup dari luar dengan
suhu tubuh atau menghangatkan udra yang masuk ke apru-paru.
2. Faring
Faring merupakan organ pernapasan yang terletak di belakang (posterior) rongga
hidung hingga rongga mulut dan di atas laring (superior). Faring berfungsi sebagai
jalur masuk udara dan makanan, ruang resonansi suara, serta tempat tonsil yang
berpartisipasi pada reaksi kekebalan tubuh dalam melawan benda asing.
3. Laring
Laring atau ruang suara merupakan organ pernapasan yang menghubungkan faring
dengan trakea. Di dalam laring terdapat epiglotis dan pita suara.
4. Trakea
Trakea merupakan saluran yang menghubungkan laring dengan bronkus. Dindingnya
tersusun dari cincin-cincin tulang rawan dan selaput lendir yang terdiri atas jaringan
epitelium bersilia. Fungsi silia pada dinding trakea untuk menyaring benda-benda
asing yang masuk ke dalam saluran pernapasan.
5. Bronkus
Bronkus merupakan bagian percabangan trakea. Masing-masing bronkus memasuki
paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Struktur bronkus hampir sama dengan trakea,
tetapi lebih sempit bentuk tulang rawan bronkus tidak teratur, tetapi berselang-seling
dengan otot polos.
6. Bronkiolus
Bronkiolus merupakan cabang-cabang kecil dari bronkus. Pada ujung-ujung
bronkiolus terdapat gelembung-gelembung yang sangat kecil dan berdinding tipis
yang disebut alveolus.
7. Paru-paru
Paru-paru merupakan alat pernapasan utama. Paru-paru terbagi menjadi dua bagian,
yaitu paru-paru kanan (pulmo dekster) yang terdiri atas 3 lobus dan paru-paru kiri
(pulmo sinister) yang terdiri atas 2 lobus. Paru-paru terbungkus oleh selaput rangkap
dua yang disebut pleura. Pleura berupa kantung tertutup yang berisi cairan limfa.
Pleura berfungsi melindungi paru-paru dari gesekan saat mengembang dan
mengempis. Di dalam paru-paru terdapat bagian yang berperan dalam pertukaran gas
oksigen dan gas karbondioksida yaitu alveolus
8. Alveolus
Dinding alveolus perbatasan dengan pembuluh kapiler darah, sehingga gas-gas dalam
alveolus dapat dengan mudah mengalami pertukaran dengan gas-gas yang ada di
dalam darah. Adanya gelembung-gelembung alveolus memungkin pertambahan luas
permukaan untuk proses pertukaran gas.

B. Mekanisme Pernapasan
Mekanisme pernapasan terdiri dari dua yaitu inspirasi dan ekspirasi yang dilakukan
dengan cara pernapasan dada dan pernapasan perut. Pernapasan dada terjadi akibat
adanya kontraksi dan relaksasi otot-otot antar tulang rusuk bagian luar (otot eksternal
interkostalis). Pernapasan perut terjadi akibat adanya kontraksi dan relaksasi otot
diafragma. Penjlasan lebih lanjut sebagai berikut:
1. Inspirasi adalah aktivitas menghirup udara dari atmosfer masuk ke dalam tubuh
melalui rongga hidung. Ketika terjadi inspirasi ditandai, diafragma dan otot dada akan
mengalami kontraksi. Proses inspirasi yaitu, volume rongga dada meningkat – volume
paru-paru meningkat – diafragma menurun – tulang rusuk membesar – tekanan udara
menurun – udara masuk.
2. Ekspirasi adalah aktivitas pelepasan karbon dioksida (CO 2) dari dalam tubuh hingga
kemudian dibawa keluar melalui rongga hidung. Ketika terjdi ekspirasi, diafragma
dan otot dada akan mengalami relaksasi. Proses ekspirasi yaitu volume rongga dada
mengecil – volume paru-paru mengecil – diafragma naik – tulang rusuk mengecil –
tekanan udara meningkat – udara keluar.
3. Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antar tulang rusuk.
 Inspirasi
otot antar tulang rusuk luar berkontaksi – tulang rusuk terangkat – volume rongga
dada membesar – paru-paru mengembang – tekanan udara menurun – udara
masuk.
 Ekspirasi
otot antar tulang rusuk luar berelaksasi – tulang rusuk menurun – volume rongga
dada mengecil – paru-paru mengecil – tekanan udara meningkat – udara keluar.
4. Pernapasan perut adalah pernapasan yang melibatkan aktivitas otot-otot diafragma.
 Inspirasi
otot antar diafragma berkontaksi –diafragma mendatar – volume rongga dada
membesar – tekanan udara menurun – par-paru mengembang – udara masuk.
 Ekspirasi
Otot diafragma berelaksasi – otot dinding perut berkontraksi – diafragma
melengkung - volume rongga dada mengecil – tekanan udara meningkat – udara
keluar.

C. Frekuensi Pernapasan
Frekuensi pernapasan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu jenis kelamin, posisi
tubuh, aktivitas tubuh, umur, dan suhu tubuh.
1. Pada umumnya, laki-laki lebih banyak bergerak sehingga lebih banyak memerlukan
energi. Kebutuhan oksigen dan produksi CO2 pada laki-laki lebih tinggi. Hal ini
menunjukkan bahwa proses metabolisme pada laki-laki jauh lebih tinggi daripada
perempuan.
2. Posisi tubuh sangat berpengaruh terhadap frekuensi pernapasan. Hal ini berkaitan
dengan beban yang harus ditanggung oleh organ tubuh. Pada saat posisi tubuh berdiri,
otot-otot kaki akan berkontraksi untuk menghasilkan tenaga yang dibutuhkan tubuh
untuk tetap tegak berdiri. Sedangkan pada saat posisi tubuh duduk atau
terbaring,beban berat tubuh disangga oleh sebagian besar tubuh sehingga tubuh tidak
membutuhkan banyak energi, dengan demikian frekuensi pernapasannya rendah.
3. Orang yang melakukan aktivitas memerlukan lebih banyak energi dibandingkan
dengan orang yang tidak melakukan aktivitas seperti duduk santai atau tiduran. Ketika
tubuh memerlukan banyak energi maka tubuh perlu lebih banyak oksigen sehingga
frekuensi pernapasan meningkat.
4. Semakin bertambah umur seseorang maka semakin rendah frekuensi pernapasannya.
Hal ini berhubungan erat dengan makn berkurangnya proporsi kebutuhan energinya.
5. Semakin tinggi suhu tubuh maka semakin cepat frekuensi pernapasannya. Hal ini
terjadi karena adanya peningkatan proses metabolisme di dalam tubuh, sehingga
diperlukan peningkatan pemasukan oksigen dan pengeluaran CO2.

Anda mungkin juga menyukai