Anda di halaman 1dari 7

LK 1.

3 Penentuan Penyebab Masalah

Nama Mahasiswa : Muhaimin


Jurusan. : Pendidikan Biologi
Sekolah. : SMKN 1 BOLO

Hasil eksplorasi Akar penyebab Analisis akar penyebab


No
penyebab masalah masalah masalah
1 Faktor siswa : Akar penyebab 1. Saat mengajar lebih banyak
1. Sebagian besar siswa masalah siswa menggunakan metode
menganggap pelajaran kurang tertarik pada ceramah saja (monoton) dan
pelajaran IPA adalah : siswa menjadi pendengar
IPA terlalu sulit,
yang pasif.
terutama materi Cara mengajar guru 2. Desain pembelajaran IPA
berkaitan dengan IPA kurang baik dan belum kontekstual
fisika. benar. 3. Kegiatan pembelajaran IPA
2. Sebagian besar siswa masih didominasi di dalam
tidak fokus saat guru kelas, sehingga siswa bosan
menerangkan. 4. Siswa hanya diberi tugas
3. Siswa merasa tanpa adanya penjelasan
terganggu belajarnya lebih lanjut dari guru.
karena kelas gaduh 5. Jarang menggunakan alat
4. Sebagain besar siswa peraga yang sesuai dengan
lebih suka bermain materi.
dengan teman- 6. Pembelajaran didominasi
temannya dari pada oleh guru dan jarang
menyimak penjelasan melibatkan siswa dalam
guru. tahap pembelajaran (teacher
5. Sebagian besar siswa centered)
kebiasaan belajar 7. Belum bisa menciptakan
kurang baik yaitu suasana belajar yang
malas-malasan dan menyenangkan misalnya
cepat bosan. kurang humor, sehingga
kelas menjadi tegang.
Faktor guru :
1. Cara mengajar guru
IPA kurang baik dan
benar, dari segi
metodenya cenderung
monoton.
2. Guru jarang sekali
menggunakan alat
peraga

2 Faktor siswa : Akar penyebab 1. Guru kurang memberikan


1. Sebagian besar siswa masalah Literasi motivasi kepada siswa
malas membaca buku membaca dan pentingnya literasi membaca,
menulis siswa masih misalnya dengan hadiah
IPA lebih senang baca
kurang buku bacaan bagi yang bisa
komik Adalah : menjawab pertanyaan guru
2. Sebagian besar siswa 2. Guru jarang memberikan
(terutama siswa laki- soal evaluasi berbasis literasi
laki) terpengaruh Guru IPA kurang 3. Belum membuat modul ajar
teman sekelas yang menekankan sebagai pendamping siswa
tidak suka membaca pentingnya literasi dalam belajar
kepada siswa 4. Belum membiasakan siswa
3. Sebagian besar siswa
untuk membaca 10 menit
menganggap literasi sebelum pembelajaran IPA
itu kurang penting, dimulai.
4. Sebagian besar siswa 5. Tujuan pembelajaran IPA di
tidak membawa buku RPP belum memuat
paket saat komponen penguatan literasi
pembelajaran IPA membaca pada siswa.
6. Tugas IPA yang diberikan
5. Hampir sebagaian
kepada siswa belum
besar siswa belum mengarah pada membuat
meluangkan waktu karya tulis
khusus untuk 7. Guru jarang memberikan
membaca. waktu khusus bagi siswa
untuk membaca
Faktor guru :
1. Guru IPA kurang
menekankan
pentingnya literasi
saat pembelajaran
2. guru IPA kurang
memahami
pentingnya
menanamkan literasi
kepada siswa
3. Guru belum
memberikan waktu
khusus kepada siswa
untuk membaca

Faktor lain :
1. Kurangnya
pembiasaan sebagian
besar siswa untuk
membaca, terutama
oleh orang tua di
rumah.
2. Minimnya buku
bacaan siswa di
sekolah selain buku
pelajaran
3. Belum ada pojok
literasi di kelas.
3 Faktor siswa : Akar penyebab 1. Guru IPA jarang memberikan
1. learning loss selama masalah kemampuan latihan menganalisis
pandemi sehingga numerasi siswa informasi pada siswa,
sebagai bekal numerasi
hampir semua siswa masih kurang adalah
kebiasaan belajarnya :
kurang baik yaitu cepat Kurangnya 2. Materi yang disampaikan
bosan pengetahuan guru oleh guru IPA tidak dikaitkan
2. Sebagian besar siswa IPA tentang materi dengan kehidupan nyata.
3. Guru IPA kurang
kurang tertarik dengan numerasi memberikan kesempatan
materi IPA berbasis bertanya kepada siswa
numerasi 4. Kurang mengajarkan
3. Sebagian besar siswa pemahaman konsep pada
kurang mampu siswa,
mengkaitkan konteks 5. Guru lebih menekankan
kehidupan nyata untuk menghafal pada siswa
misalnya rumus-rumus
(numerasi) dengan
dalam materi fisika.
pembelajaran 6. Kurang memberikan latihan
4. Kemampuan matematis soal numerasi pada siswa.
sebagian besar siswa
sebagai prasayarat
numerasi masih kurang

Faktor guru :
1. Guru IPA belum
mengintegrasikan
numerasi dalam materi
yang diajarkan
2. Guru IPA menganggap
materi numerasi
kurang penting
diajarkan pada siswa.
3. Pengetahuan guru IPA
tentang materi
numerasi, materi
dengan rumus-rumus
(fisika) dianggap sudah
numerasi karena berisi
angka angka.
4 Faktor siswa : Akar masalah 1. Cara mengajar guru belum
1. Siswa merasa kesulitan Kesulitan belajar memperhatikan perbedaan
memahami materi IPA siswa termasuk siswa siswa (kelas diferensiasi).
terutama siswa berkebutuhan 2. Masih memperlakukan sama
semua siswa di kelas.
berkebutuhan khusus khusus mengalami 3. Metode yang digunakan saat
(gangguan pemusatan kesulitan belajar IPA mengajar belum
perhatian) adalah : mengakomodir siswa
2. Sebagian siswa merasa Kurangnya terutama yang berkebutuhan
bosan saat guru pemahaman guru khusus (ABK)
mengajar dengan 4. Tugas yang diberikan sama
terhadap kelas
antara siswa ABK dengan
ceramah. diferensiasi yang umum
3. Sebagian siswa merasa 5. Guru tidak punya profiling
kurang memahami siswa di kelas.
materi jika guru 6. Guru belum melakukan
mengajar dengan pemetaan terhadap potensi
menampilkan slide ppt. siswa termasuk siswa ABK
4. Beberapa siswa lebih
banyak berbicara
dengan teman-temanya
serta saat
pembelajaran
5. Sebagian besar siswa
merasa terganggu jika
kelas gaduh.

Faktor guru :
1. Kurangnya
pemahaman guru
tentang perbedaan
siswa di dalam kelas
(kelas diferensiasi).
2. Guru belum
memperhatikan
perbedaan gaya belajar
siswa.
3. Dalam merancang
pembelajaran guru
belum memperhatikan
keberagaman/perbeda
an siswa, terutama
yang berkebutuhan
khusus.
4. Keterampilan guru
dalam merancang
pembelajaran dengan
melihat perbedaan
siswa masih kurang.

5 Faktor guru : Akar penyebab 1. Guru tidak melaporkan


1. kurangnya komunikasi masalah kurangnya perkembangan belajar siswa
antara guru IPA dengan relasi/hubungan jika tidak ditanya orang tua.
orang tua siswa. 2. Guru tidak melibatkan orang
guru dengan orang
2. belum adanya program tua siswa dalam
laporan perkembangan tua siswa adalah : pembelajaran di kelas
siswa secara berkala Guru IPA belum 3. Guru merasa orang tua
kepada orang tua. merancang program sudah percaya sepenuhnya
3. Guru IPA belum pembelajaran di sehingga tidak perlu
merancang adanya kelas yang melaporkan perkembangan
program pembelajaran belajar siswa.
di kelas yang melibatkan orang 4. Dalam program kerja guru
melibatkan orang tua. tua mapel hanya tertulis
4. Kunjungan guru IPA ke mengajar dan menilai tetapi
rumah siswa belum tidak melaporkan hasilnya
terlalu sering atau kepada orang tua secara
jarang melakukan berkala.
kunjungan 5. Belum menjalin komunikasi
yang baik dengan orang tua.
Faktor orang tua :
1. Sebagian besar orang 6. Belum membuat jadwal
tua sibuk bekerja, dan pertemuan rutin dengan
saat diundang rapat ke orang tua untuk membahas
sekolah hadir terlambat keseharian siswa terkait
bahkan ada yang tidak pembelajaran dan
hadir hobi/minat siswa.
2. Kesadaran sebagian
besar orang tua untuk
mengetahui
perkembangan belajar
anaknya di sekolah
masih kurang.

6 Faktor guru : Akar penyebab 1. Metodenya lebih dominan


1. Kurangnya komunikasi masalah kurangnya ceramah saat mengajar.
antara guru IPA dengan relasi/hubungan 2. Pembelajaran yang
murid guru dengan siswa dirancang belum melibatkan
2. Kurangnya kedekatan masih kurang adalah siswa pada setiap
emosional antara guru : tahapannya.
dan sebagian besar Guru IPA belum bisa 3. Guru kurang ramah kepada
siswa, misalnya saat menciptakan siswa, sehingga suasana
diberi kesempatan suasana belajar kelas menjadi tegang.
bertanya siswa hanya yang menyeangkan 4. Guru kurang antusias saat
diam. bagi siswa mengajar.
3. Strategi pembelajaran 5. Kurang menghargai usaha
yang dilakukan guru dan pencapaian siswa.
kurang menarik bagi 6. Kurang membangun
sebagian besar siswa. interaksi yang positif dengan
siswa, misalnya membahas
Faktor siswa : hal-hal yang disukai siswa
1. Siswa malu bertanya diluar konteks pelajaran agar
pada guru saat siswa senang.
pelajaran.
2. Sebagian besar siswa
menganggap gurunya
memiliki sifat kurang
baik seperti kurang
perhatian pada siswa.
3. Siswa pernah
melakukan kesalahan
dan dihukum guru

7 Faktor guru : Akar penyebab 1. Model pembelajarannya itu-


1. Kurangnya masalah guru IPA itu saja dan kurang variatif.
pemahaman guru IPA belum maksimal 2. Lebih banyak berpusat pada
dalam memilih model dalam menerapkan guru (teacher centered) saat
pembelajaran inovatif model-model mengajar.
yang tepat dan menarik pembelajaran inovatif 3. Guru kurang melibatkan
2. Kurangnya adalah : siswa saat pembelajaran
pengetahuan guru IPA Pengetahuan guru 4. Jarang menggunakan alat
tentang model-model IPA tentang model- peraga IPA.
pembelajaran inovatif model pembelajaran 5. Jarang melakukan
3. Guru IPA kurang inovatif masih praktikum IPA, lebih banyak
percaya diri akan kurang ke studi literatur
pentingnya 6. Guru enggan mencoba model
penguasaan model- pembelajaran yang baru
model pembelajaran dengan alasan takut materi
inovatif. tidak tersampaikan secara
4. Keterampilan guru IPA tuntas
untuk 7. Guru merasa lebih nyaman
mengimplementasikan dengan model pembelajaran
konvensional yaitu ceramah
model-model
8. Guru kurang percaya diri
pembelajaran inovatif untuk menggunakan model
masih kurang. pembelajaran yang
5. Kemauan guru IPA bervariasi.
untuk belajar agar
menguasai model-
model pembelajaran
inovatif masih kurang.
8 Faktor siswa : Akar penyebab 1. Dalam RPP belum tercantum
1. Siswa kesulitan
masalah guru IPA integrasi HOTS pada tujuan
mengerjakan soal-soal belum pembelajaran dan penilaian
HOTS. 2. Desain pembelajaran lebih
mengintegrasikan
2. Nilai siswa terkait soal- fokus pada guru (student
soal HOTS masihtingkat berpikir tinggi centered)
rendah. (HOTS) dalam 3. Soal yang diberikan untuk
pembelajaran : penilaian pengetahuan
Faktor guru : Guru IPA belum belum memenuhi taksonomi
1. Guru IPA belum menguasai dengan bloom C4-C6, tetapi bersifat
terbiasa pemahaman recalling saja.
baik soal-soal HOTS
mengintegrasikan 4. Saat membuat soal lebih
tingkat berpikir tinggi banyak mengambil dari bank
(HOTS) dalam soal.
pembelajaran. 5. Materi pembelajaran tidak
2. Guru IPA belum dikaitkan dengan kehidupan
percaya diri untuk nyata siswa.
mengintegrasikan 6. Tidak bisa membedakan soal
materi HOTS dalam HOTS dengan LOTS/MOTS
pembelajaran.
3. Guru IPA belum
menguasai dengan baik
soal-soal HOTS.
4. Guru IPA butuh
pembiasaan untuk
memahami taksonomi
bloom C4 - C6 (HOTS)

9 Faktor guru : Akar penyebab 1. Saat mengajar masih


1. Guru IPA lebih nyaman masalah guru IPA bersifat konvensional,
dengan media belum maksimal misalnya gambar yang di
konvensional seperti memanfaatkan tempel di papan tulis.
papan tulis, tanpa teknologi/TIK dalam 2. Belum maksimal
memanfaatkan pembelajaran adalah memanfaatkan sumber
teknologi : belajar dari internet, tapi
2. guru IPA belum Kemampuan guru fokus pada buku paket
terampil dalam IPA dalam siswa saja.
pemanfaatan teknologi memanfaatkan 3. Tampilan slide PPT yang
untuk mendukung teknologi masih dibuat belum menarik,
pembelajaran, seperti kurang. yaitu lebih banyak teks
pemanfaatab LMS dan daripada gambar.
e-learning.
3. Guru IPA kurang 4. Menjadi satu-satunya
termotivasi untuk sumber belajar bagi siswa
menggunakan teknologi 5. Kurang percaya diri dalam
dalam pembelajaran. menggunakan teknologi.
4. Kemampuan guru IPA 6. Guru tidak punya cukup
dalam memanfaatkan waktu untuk
teknologi masih merencanakan pelajaran
kurang. berbasis teknologi.
5. Guru IPA ketakutan
dan pertimbangan
dampak negatif dari
penggunaan alat seperti
HP dan Laptop bagi
siswa

Faktor lain :
1. Sarana dan prasarana
terbatas, seperti akses
internet dan perangkat
seperti infokus/LCD
projector.

Anda mungkin juga menyukai