Anda di halaman 1dari 11

Tarekat,Syariat,

Hakikat &
Makrifat
Kelompok 4
Tarekat
Secara harfiah, tarekat berarti ‘cara’, ‘jalan’,
atau ‘metode’, guna mencapai tujuan
bertasawuf, yakni meraih kesucian jiwa,
kedekatan diri dengan Sang Pencipta dan
merasakan kehadiran-Nya dalam setiap
keadaan
Contoh Tarekat
1. Tarekat Qadiriyah 5. Tarekat Sammaniyah
2. Tarekat Naqsyabandiyah 6. Tarekat Tijaniyah
3. Tarekat Syadziliyah 7. Tarekat Qadiriyyah-Naqsyabandiyah
4. Tarekat Syathariyah
Penjelasan Macam-
Macam Tarekat
Tarekat
Tarekat Qadiriyah Naqsyabandiyah
Tarekat Qadiriyah adalah sebuah tarekat sufi yang
didirikan oleh Syekh Abdul Qadir al-Jailani
Tarekat Naqsyabandiyah (bahasa Persia:
Tarekat Qadiriyah berkembang dan berpusat di Irak ‫[)نقشبندی‬a] adalah sebuah tarekat utama
dan Suriah, kemudian diikuti oleh umat muslim dari ajaran tasawuf sunni. Namanya
lainnya yang tersebar di Yaman, Turki, Mesir, India, berasal dari Bahaudin al-Bukhari an-
Afrika, dan Asia.
Naqsyabandi.
Penjelasan Macam-
Macam Tarekat

Tarekat Syadziliyah Tarekat Syattariyah


Tarekat Syadziliyah (Tarekat sufi[1] yang didirikan Tarekat Syattariyah adalah aliran tarekat yang
oleh Abul Hasan Ali asy-Syadzili pada abad ke-13
pertama kali muncul di India pada abad ke-15.
dan diikuti oleh jutaan orang di seluruh dunia
Tarekat Syattariyah adalah aliran tarekat yang
Tarekat ini dinisbahkan kepada tokoh yang
pertama kali muncul di India pada abad ke-15. memopulerkan dan berjasa
Tarekat ini dinisbahkan kepada tokoh yang mengembangkannya, Abdullah Syattar.
memopulerkan dan berjasa mengembangkannya,
.Abdullah Syattar
Penjelasan Macam-
Macam Tarekat

Tarekat Sammaniyah
Tarekat Tijaniyah
Tarekat Sammaniyah merupakan salah satu
cabang dari Tarekat Syadziliyah yang didirikan Tarekat Tijaniyah adalah ajaran tasawuf
oleh Syeh Abul Hasan Asy Syadzili (w. 1258). yang muncul pada abad ke-18 berasal dari
Pendiri Tarekat Sammaniyah adalah Syaikh Al-Jazair. Tarekat ini diajarkan oleh Syekh
Muhammad bin Abdul Karim As-Samani Al- Ahmad al-Tijani
Hasani Al-Madani (1718-1775 M).
Penjelasan Macam-
Macam Tarekat
Tarekat Qadiriyah-
Naqsyabandiyah
Qadiriyah-Naqsyabandiyah, adalah perpaduan
dari dua buah tarekat besar, yaitu Tarekat
Qadiriyah dan Tarekat Naqsyabandiyah yang
didirikan oleh Mahmud al-Alavi dan Bahaudin di
Makkah pada awal abad ke-13 hijriah/abad ke-19
M.
Syariat
Secara bahasa, syariat berasal dari kata syar’an -
yasyra’u - syara’a, yang artinya membuat peraturan
atau undang-undang. Syariat adalah hukum-hukum
atau aturan dari Allah Swt. yang disampaikan
kepada nabi untuk dijadikan pedoman
Terdapat dua makna yang berkaitan dengan syariat:
makna umum :
Berkaitan dengan ibadah, moral, kemasyarakatan, ekonomi,
pemerintahan yang sudah dijelaskan oleh para ulama
pemaknaan yang lebih luas, yaitu apapun yang telah
diperintahkan Allah Swt.
Hakikat
Dalam kamus ilmu tasawuf dikatakan bahwa kata Dalam penafsiran mereka terhadap formula ‘la
hakikat berasal dari kata al-haq, reality, absolute, ilaha illa allah’ yang mereka artikan ‘tidak ada
yang dalam bahasa indonesia diartikan sebagai realitas yang sejati kecuali allah. Hal ini tampak
kebenaran atau kenyataan. Secara terminologis, jelas pada konsep fana yang merupakan ekspresi
hakikat adalah kemampuan seseorang dalam sufi akan penafian dirinya. Sedangkan konsep
merasakan dan melihat kehadiran allah di dalam baqa adalah afirmasi terhadap satu satunya
syariat, sehingga hakikat adalah aspek yang paling realitas sejati, yaitu allah
penting dalam setiap amal yang merupakan tujuan
perjalanan salik.
Makrifat
Makrifat secara etimologis berarti mengetahui dengan sungguh-
sungguh atau mengenal secara mendalam. Pengertian
terminologisnya adalah suatu metode untuk memahami, mengetahui,
dan mengenal Allah SWT melalui tanda-tanda kekuasaan-Nya yang
ada dalam alam semesta dengan segala isinya.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai