Anda di halaman 1dari 9

Assalamualaikum

warahmatullahi
wabarakatuh
1
Tarekat Syattariyah
Oleh :
Kelompok 5
Aldi Irfan Dika
Dosen pembimbing : Lutfi Andri
Prof. Dr. Asmal May, M.A Pani Arianto
Nur Jannah
⦿ Secara harfiah, kata thoriqoh
berarti sirah, madzhab,
thobaqoh dan maslakul
mutashowwifah.
⦿ Tarekat juga berarti organisasi
yang tumbuh seputar metode
sufi yang khas.
3
Tarekat Syattariyah muncul pertama kali di India pada sekitar abad ke-15.
Nama Syattariyah dinisbatkan kepada Abdullah Asy-Syattari. Tarekat
Syattariyah pernah menduduki posisi penting, karena tarekat ini
merupakan salah satu tarekat yang besar pengaruhnya di dunia Islam,
termasuk di Indonesia.
Penisbahan nama al-Syattar yang berasal dari kata syatara, artinya
membelah dua, dan nampaknya yang dibelah dalam hal ini adalah kalimah
tauhid yang dihayati didalam dzikir nafi isbath, laa ilaaha (nafi‟) dan illa
Allah (isbat).ang

4
Tarekat Syattariyah dibawa dan dikembangkan di Indonesia oleh
Syaikh Abdurrauf bin Ali al-Jawi, seorang ulama yang berasal dari
Sinkel, Aceh. Ketika ia melaksanakan ibadah haji ke Makkah ia
menggunakan kesempatan tersebut untuk menuntut ilmu seluas-
luasnya seperti tafsir, hadits, fiqih, kalam, terutama di bidang
tasawuf dan tarekat.

5
Abdurrauf adalah seorang ulama Aceh yang
menyebarkan ajaran martabat alam tujuh yang
dikenal di Aceh sebagai paham Wahdatul Wujud
atau Wujudiyyah (pantheisme) dengan paham
sunnah. Ajaran seperti inilah yang kemudian dibawa
oleh muridnya, Syaikh Abdul Muhyi Pamijahan ke
daerah Jawa.
Pemikiran tasawuf Abdurrauf dapat dilihat antara
lain pada persoalan kecendrungannya untuk
merekonsiliasi antara tasawuf dan syari‟at.

6
⦿ Ajaran dari tasawuf Abdurrauf yang lain adalah berkaitan dengan
martabat perwujudan . Menurutnya ada tiga martabat perwujudan:
pertama, martabat ahadiyyah atau laa Ta‟ayyun, yang mana alam pada
waktu itu masih merupakan hakekat ghoib yang masih berada didalam
ilmu Tuhan. Kedua, martabat wahdah atau ta‟ayyun awwal, yang mana
sudah tercipta hakekat Muhammadiyyah yang potensial bagi
terciptanya alam. Ketiga, martabat Wahdiyyah atau Ta‟ayyun Tsani,
yang disebut juga dengan ta‟ayyun al-tsabitah, dan dari sinilah alam
tercipta.

7
Penganut Tarekat Syattariyah percaya bahwa jalan menuju Allah itu
sebanyak gerak napas makhluk. Akan tetapi, jalan yang paling utama
menurut tarekat ini adalah jalan yang ditempuh oleh kaum Akhyar, Abrar,
dan Syattar. Seorang salik sebelum sampai pada tingkatan Syattar,
terlebih dahulu harus mencapai kesempurnaan pada tingkat Akhyar
(orang-orang terpilih) dan Abrar (orang-orang terbaik) serta menguasai
rahasia-rahasia dzikir. Untuk itu ada sepuluh aturan yang harus dilalui
untuk mencapai tujuan tarekat ini, yaitu taubat, zuhud, tawakkal, qana'ah,
uzlah, muraqabah, sabar, ridla, dzikir, dan musyahadah.

8
Sekian
Terimakasih
Wassalamu’alaikum
warahmatullahi
wabarakatuh
9

Anda mungkin juga menyukai