Anda di halaman 1dari 4

Identitas Fasilitas Pelayanan

Nama sarana pelayanan: Imah Sehat Kuningan


Alamat: Jalaksana, Kabupaten Kuningan
Tahun berdiri: 2012
Ijin pendirian (jika ada): pada tahun 2012 mendapatkan izin praktik mandiri keperawatan
Jumlah kunjungan per hari: 1- 5 pasien/hari
Jumlah terapis: Laki - laki : 4 orang
Wanita: -
Kualifikasi terapis:
1. Pendidikan formal: perawat yang memiliki izin dan juga memenuhi standar profesi
2. Pendidikan tambahan: -
Lama bekerja sebagai terapis: 11 tahun

1. Latar belakang pendirian fasilitas pelayanan terapi komplementer


Setelah menunggu 1 tahun, Praktik Mandiri Keperawatan: Imah Sehat Kuningan akhirnya
berdiri sebagai pelayanan terapi komplementer pada tahun 2012 setelah mendapatkan izin
praktik mandiri keperawatan sesuai undang-undang. Membantu mengembangkan praktik
mandiri keperawatan merupakan salah satu latar belakang didirikannya Praktik Mandiri
Keperawatan: Imah Sehat Kuningan.

2. Nilai-nilai, keyakinan atau filosofis yang mendasari pelayanan terapi komplementer


Keyakinan yang mendasari Praktik Mandiri Keperawatan: Imah Sehat kuningan ini adalah:
- terapi komplementer merupakan identitas perawat, dimana hanya perawat yang
dapat melakukan prakteknya
- Belum banyak pelayanan mandiri keperawatan di masyarakat, sehingga diharapkan
dapat menjadi role model bagi perawat lain untuk melakukan praktik mandiri
keperawatan

3. Jenis terapi komplementer yang ditawarkan kepada pasien


Jenis terapi komplementer yang dilakukan di Praktik Mandiri Keperawatan: Imah Sehat
Kuningan, diantaranya:
- Akupresur
- Hipnoterapi
- Bekam (selama masa pandemi Covid terapi ini tidak dilakukan)
- Konseling kesehatan (melalui online, zoom, dan telepon)
- Terapi kognitif

4. Kriteria atau persyaratan untuk menjadi terapis di Praktik Mandiri Keperawatan:


Imah Sehat Kuningan
Terapis dalam fasilitas pelayanan biasanya dilakukan oleh pemilik sendiri. Namun jika
membutuhkan bantuan, terapis akan dibantu anggota tim yang terdiri dari 5 orang dalam
satu tim . Anggota tim yang dipilih merupakan perawat yang memiliki izin dan juga
memenuhi standar profesi.

5. Prosedur tindakan dari jenis terapi yang diberikan


a) Prosedur pertama:
Pasien datang ke tempat pelayanan → Assessment → Tindakan secara langsung.
Apabila pasien perlu perawatan khusus dan keadaan darurat, maka akan dirujuk ke
dokter.
b) Prosedur kedua:
Panggilan perawatan di rumah → Membuat janji temu → Terapis mengunjungi
pasien → Pelayanan dilakukan dirumah pasien secara langsung

Contoh pelayanan yang diberikan:


Pada pasien DM hanya dilakukan perawatan dan edukasi, selebihnya akan diserahkan
ke dokternya. Hal ini sesuai dengan Permenkes 2019 yaitu praktik mandiri
keperawatan tidak boleh menggunakan obat-obatan medis → perawatan yang
diberikan diinisiasi oleh obat-obatan herbal yang fungsinya hampir sama dengan obat-
obatan medis

6. Masalah kesehatan yang paling banyak dikeluhkan oleh pasien di Praktik Mandiri
Keperawatan: Imah Sehat Kuningan
Penyakit umum, seperti:
- Demam
- Batuk
- Pilek
- Sesak nafas
- Hipertensi

Penyakit lain:
- Stroke
- Masalah yang butuh tindakan lain seperti bekam
- Manajemen nyeri
- Luka diabetes
- Penyakit yang berkaitan dengan psikologis dan membutuhkan terapi
7. Bagaimana tingkat keberhasilan dari terapi komplementer yang diberikan?
Tingkat keberhasilan pasien tidak bisa 100% karena respon tubuh setiap orang
terhadap terapi akan berbeda-beda. Ketika responnya tidak bagus, harus berkonsultasi
dengan pihak yang lebih ahli. Keberhasilan diatas 60% karena banyak yang dirujuk juga
ke pihak yang ahlinya. Tingkat keberhasilan dilihat juga dari respon pasien yang baik
ketika diberikan obat-obatan herbal.

8. Adakah kendala atau hambatan dalam mendirikan dan mengembangkan pelayanan


terapi komplementer ini?
Kendala dalam mendirikan pelayanan terapi ini adalah
- Izin praktik yang memakan waktu hampir 1 tahun lamanya.
- Pada pelaksanaannya, petugas yang memberikan terapi harus bekerja dibeberapa
tempat sehingga terkadang tidak terhandle dan harus meminta bantuan dengan
anggota tim yang lain.

9. Bagaimana upaya yang dilakukan untuk menjamin pelayanan yang aman dan
nyaman ke pasien yang berkunjung?

Upaya yang dilakukan :


- Apabila kunjungan ke rumah (jika pasien baru pulang dari rumah sakit), pelayanan
dilakukan menggunakan APD level 3 (untuk menjaga keselamatan perawat dan
keselamatan pasien)
- Apabila pasien datang ke tempat pelayanan, petugas akan selalu menggunakan
APD tingkat 1.

10. Apa harapan kedepan terkait pengembangan pelayanan terapi komplementer?


Harapannya agar pelayanan komplementer bisa dilakukan oleh semua praktik
mandiri keperawatan dan masyarakat menjadi aware karena banyak masalah di masyarakat
yang belum teratasi.

Anda mungkin juga menyukai