Semester :2 Kelas :J Mata Kuliah : Hukum Adat Dosen : Dr. Hj. Ayih Sutarih, SH.,M.hum Hari / Tanggal : Rabu / 15-04-2020
1. a. Hukum adat adalah sistem hukum yang dikenal dalam lingkungan
kehidupan sosial di Indonesia dan negara-negara lainnya seperti Jepang, India, dan Tiongkok. Hukum adat adalah hukum asli bangsa Indonesia. Sumbernya adalah peraturan-peraturan hukum tidak tertulis yang tumbuh dan berkembang dan dipertahankan dengan kesadaran hukum masyarakatnya. Kedudukan Hukum Adat dalam Tata Hukum Indonesia : hukum adat memiliki kedudukan penting dalam tata hukum Indonesia , karena memiliki fungsi yang pada hakikatnya melengkapi ketentuan hukum tertulis yang diserap dari hukum adat seabagai hukum yang hidup didalam masyarakat. Kedudukan hukum adat dalam pembangunan nasional : Hukum Adat. b. – Pemberian sesajen - Persyaratan khusus memilih pasangan suami/istri 2. a. Desa merupakan persekutuan hukum karena kelompok dimana anggota2nya merasa terikat satu dengan yang lainnya. Cohtoh : subak di bali b.Menurut ajaran ini, hukum adat dalam hukum islam. Atau hukum adat yang diterapkan dalam kehidupan masyarakat adalah norma hukum adat yang sesuai dengan jiwa hukum islam. Jika norma hukum adat tersebut tidak sejalan dengan jiwa dan semangat hukum islam, maka hukum adat tersebut harus dijauhkan dari kehidupan pergaulan lalu lintas masyarakat. 3. a. Hukum leluhur merupakan hukum yang datang dari leluhur untuk keturunannya, yang dimana hukum ini bertujuan untuk melanjutkan apa yang belum di lakukan oleh leluhurnya. b. The souvereign artinyab Berkuasa penuh, Tak terbatas, Berdaulat, Istimewa c. Awig awig adalah ketentuan hukum adat yang disusun untuk mengatur tata krama pergaulan hidup dan harus ditaati oleh masyarakat desa adat yang berada di Bali untuk mencapai Tri Sukerta atau mewujudkan tata kehidupan yang ajeg di masyarakat. d. Eksogami adalah sebuah aturan sosial di mana perkawinan hanya diijinkan di luar sebuah kelompok sosial. Kelompok sosial tersebut mendefinisikan cangkupan dan pendirian dari eksogami, dan aturan dan mekanisme yang diberlakukan berlangsung secara berkelanjutan. Dalam kajian sosial, eksogami dipandang sebagai perpaduan dari dua aspek terkait: biologis dan budaya.