Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : DYON TEDDY HARTONO

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 045320169

Kode/Nama Mata Kuliah : HKUM4332/HUKUM ADMINITRASI NEGARA

Kode/Nama UPBJJ : 84/UBJJ MANADO

Masa Ujian : 2023/2024 Ganjil (2023.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Berikut instrumen hukum adminitrasi negara adalah
a. Instrumen dalam hukum adminitrasi negara pada dasarnya diklasifikasikan
menjadi 4 yaitu :
1) instrumen yuridis,
2) instrumen materiil,
3) instrumen personil/kepegawaian, dan
4) instrumen keuangan negara.
Berdasarkan kasus diatas termasuk dalam instrument yuridis . Instrumen
yuridispun dibagi menjadi dua poin yaitu peraturan perundang-undangan dan
peraturan kebijaksanaan, Seberapa penting hukum adminitrasi negara pada
kasus diatas berkataitan dengan hukum perdata yg juga ikut andil dalam
instrumen ini karena konsekuen dari negara kesejahteraan, pemerintah
tidak cukup dengan hukum publik saja tapi butuh hukum perdata
b. Terkait dengan pelaksanaan kebijakan menurut Prayudi Atmosudirdjo
yakni melaksanakan dan menyelenggarakan kehendak- kehendak (strategy,
policy) serta keputusan-keputusan pemerintah secara nyata (implementasi dan
menyelenggarakan undang-undang menurut pasal- pasalnya) sesuai dengan
peraturan-peraturan pelaksanaan yang ditetapkan.

2. ciri negara hukum dalam menyejahterahkan masyarakatnya Berdasarkan kasus


diatas yang dapat saya simpulkan adalah
a. ciri ciri negara hukum dalam menyejahterakan masyrakat nya diantaranya
1) Dalam negara hukum kesejahteraan, yang diutamakan adalah
terjaminnya hak-hak asasi sosial ekonomi rakyat;
2) Pertimbangan- pertimbangan efisiensi dan manajemen lebih diutamakan
daripada pembagian kekuasaan yang berorientasi politis, sehingga peran
eksekutif lebih besar daripada peran legislatif;Hak milik tidak bersifat
mutlak;
3) Negara tidak hanya menjaga ketertiban dan keamanan, tetapi juga turut
serta dalam usaha-usaha sosial dan ekonomi;
4) Kaidah- kaidah hukum administrasi semakin banyak mengatur sosial
ekonomi dan membebankan kewajiban tertentu kepada warga negara;
5) Peran hukum publik condong mendesak hukum privat, sebagai
konsekuensi semakin luasnya peran negara;
6) Lebih bersifat negara hukum material yang mengutamakan keadilan
sosial yang material pula.
b. Pada kasus diatas parameter yg digunakan dalam menjalankan negara
hukum harus mengacu pada Undang-Undang Pasal 28 dan Pasal 28E ayat
(3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang
menyatakan "setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul
dan mengeluarkan pendapat. Dapat disampikan bahwasanya Pasal 1 ayat
(3) yang seharusnya menjadi norma dan konstitusi. Mahkamah Konstitusi
(MK), Mahkamah Agung (MA) dan lembaga peradilan yang berada di
bawahnya harus memegang teguh dalam menjalankan atau menafsirkan
prinsip negara hukum. Kemudian pada kasus diatas dinyatakan bahwa
setiap terdakwa berhak untuk melakukan banding sesuai dengan pasal 233
sampai dengan pasal 243 KUHAP.

3. Berdasrkan kasus yang dialami oleh bapak hari dapat saya simpulkan bahwa
a. kenaikan pangkat yg diterima bapak heri sah diberikan sesuai dengan pasal
22 yg diberikan diberikan kenaikan pangkat anumerta setingkat lebih
tinggi. Pada Kenaikan pangkat anumerta sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1), berlaku mulai tanggal Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan
tewas.
b. Berikut Proses pemberian pangkat yang diberikan kepada bapak hari antara
lain
1) Kenaikan pangkat anumerta ditetapkan berlaku mulai tanggalbulan dan
tahun Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan tewas
2) Pemberian kenaikan pangkat anumerta harus diusahakan sebelum
Pegawai Negeri Sipil yang tewas dimakamkan dan surat keputusan
kenaikan pangkat anumerta tersebut hendaknya dibacakan pada waktu
upacara pemakaman
3) Untuk menjamin agar pemberian kenaikan pangkat anumerta dapat
diberikan sebelum Pegawai Negeri Sipil yang tewas itu
dimakamkanmaka ditetapkan keputusan sementara Pejabat yang
berwenang menetapkan keputusan sementara adalah Pejabat Pembina
Kepegawaian instansi masing-masing untuk semua Pegawai Negeri
Sipil yang dinyatakan tewas dalam pangkat Pembina Utama golongan
ruang IV ke bawah
4) Apabila tempat kedudukan Pejabat Pembina Kepegawaian tersebut jauh
dari instansi tempat bekerja Pegawai Negeri Sipil yeng tewas sehingga
tidak memungkinkan diberikan kenaikan pangkat anumerta sebelum
Pegawai Negeri Sipil yang tewas itu dimakamkan Camat atau Pejabat
Pemerintah setempat lainnya misalnya Kepolisian setempat atau Kepala
Sekolah Negeridapat menetapkan keputusan sementara kepala Kantor
atau pimpinan unit kerjanya membuat laporan tentang tewasnya
Pegawai Negeri Sipil sebagai bahan penetapan keputusan sementara
oleh Camat atau pejabat lainnya yang dibuat menurut contoh
sebagaimana tersebut dalam anak Lampiran l-b. 9. Berdasarkan laporan
tersebut Camat atau Pejabat Pemerintah setempat lainnya
mepertimbangkan pemberian kenaikan pangkat anumerta dan apabila
menurut pendapatnya memenuhi syarat sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku maka pejabat tersebut menetapkan
keputusan sementara tentang pemberian kenaikan pangkat anumerta,
yang dibuat menurut contoh sebagaimana tersebut dalam Anak
Lampiran I-c.
5) Pejabat yang menetapkan keputusan sementara tersebut di
atasselambat-lambatnya dalam waktu 7 (tujuh) hari kerja wajib
melaporkan kepada pejabat Pembina kepegawaian instansi Pegawai
Negeri Sipil yang bersangkutan, yang dibuat menurut contoh
sebagaimana tersebut dalam Anak lampiran I-d
6) Berdasarkan bahan-bahan kelengkapan administrasi yang disampaikan
oleh pejabat yang menetapkan keputusan sementara tersebutmaka
Pejabat Pembina Kepegawaian mempertimbangkan penetapan
pemberian kenaikan pangkat anumerta
7) Apabila terdapat alasan yang cukup untuk pemberian kenaikan pangkat
anumertamaka: a. Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat menyampaikan
usul kepada : Presiden bagi Pegawai Negeri Sipil Pusat yang diusulkan
menjadi 1)
8) Pembina Utama Muda golongan ruang IV/c ke atas dan tembusan
disampaikan kepada Kepala Badan Kepegawaian Negara sebagai bahan
pertimbangan teknis kepada Presiden Kepala Badan Kepegawaian
Negara bagi Pegawai Negeri Sipil Pusat yang diusulkan menjadi Juru
Muda Tingkat golongan ruang l/b sampai dengan Pembina Tingkat
golongan ruang IV/b
9) Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah menyampaikan usul kepada
Kepala Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara sesuai dengan
wilayah kerjanya bagi Pegawai Negeri Sipil Daerah di lingkungan
untuk menjadi Juru Muda Tingkat I golongan ruang l/b sampai dengan
Pembina Utama golongan ruang IV/euntuk mendapat pertimbangan
teknis Usul kenaikan pangkat anumerta dibuat menurut contoh
sebagaimana tersebut dalam Anak Lampiran l-e
10) Apabila almarhum/almarhumah Pegawai Negeri Sipil yang
bersangkutan dinyatakan tewas oleh Kepala Badan Kepegawaian
Negara atau pejabat lain yang ditunjuk dalam lingkungannya dan
diberikan kenaikan pangkat anumerta serta uang duka tewas, maka
keputusan sementara tentang pemberian kenaikan pangkat anumerta
ditetapkan menjadi keputusan definitif oleh pejabat yang berwenang
yaitu:
a. Presiden, bagi Pegawai Negeri Sipil Pusat yang dinaikan
pangkatnya menjadi Pembina Utama Muda golongan ruang IV/c ke
atas setelah mendapat pertimbangan teknis Kepala Badan
Kepegawaian Negara:
b. Kepala Badan Kepegawaian bagi Pegawai Negeri Sipil Pusat yang
dinaikkan pangkatnya menjadi Juru Muda Tingkat golongan ruang
l/b sampai dengan Pembina Tingkat golongan ruang IV/bdan
c. Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah, bagi Pegawai Negeri Sipil
Daerah di lingkungannya untuk dinaikkan pangkatnya menjadi Juru
Muda Tingkat golongan ruang lib sampai dengan Pembina Utama
golongan ruang IV/e setelah mendapat

Anda mungkin juga menyukai