Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : I Kadek Satya Arta Dwipa

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 049579763

Kode/Nama Mata Kuliah : ADPU4332/Hukum Administrasi Negara

Kode/Nama UPBJJ : 082/Palu

Masa Ujian : 2022/23.2(2023.1)


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS TERBUKA

1. Hukum Administrasi negara pada perkembangannya telah memiliki cakupan yang sangat
luas berdasarkan pendapat para pakar, definisi yang dapat digabungkan untuk membatasi
ruang lingkup hukum administrasi negara tersebut yang terbukti kita lihat melalui
kurikulum pada beberapa hukum. Ruang lingkup hukum administrasi negara menurut
Prajudi Atmosudirdjo tidak jauh berbeda dengan pendapat Van Vollenhoven yang
memasukkan administrasi negara dalam lingkup wilayah hukum administrasi negara.

Pertanyaan:

A. Berdasarkan pemyataan di atas, berikan pendapat dan apa saja yang masuk
dalam bidang yuridis dalam lingkup wilayah hukum administrasi negara. Jawaban:
Ruang Lingkup Administrasi Negara sesungguhnya sangat luas cakupannya. Hal itu sebagaimana
diungkap oleh Prajudi Atmosudirdjo yang mengatakan bahwa ruang lingkup hukum administrasi
Negara antara lain:
Hukum tentang dasar-dasar dan prinsip-prinsip umum administrasi Negara:
1. Hukum tentang organisasi administrasi Negara;
2. Hukum tentang akivitas-aktivitas administrasi Negara yang bersifat yuridis;
3. Hukum tentang sarana-sarana administrasi Negara, terutama kepegawaian negara dan
keuangan:
4. Hukum administrasi pemerintahan daerah dan wilayah yang dibagai menjadi:
A. Hukum administrasi kepegawaian,
B. Hukum admnistrasi keuangan,
C. Hukum administrasi materiil,
D. Hukum administrasi perusahaan Negara,
E. Hukum tentang peradilan administrasi Negara
Sementara itu, menurut Vallenhoven yang mendasarkan teori residu lapangan atau cakupan hukum
administrasi Negara meliputi:
1. Hukum pemerintah/bestuur recht.
2. Hukum peradilan yang meliputi:
-Hukum acara pidana,
-Hukum acara perdata dan
-Hukum peradilan administrasi Negara,
3. Hukum kepolisian,
4. Hukum proses perundang-undangan/regelaarsrecht.

Jika kita lihat pandangan Van Vollenhoven ini memasukkan hukum acara pidana dan hukum acara
perdata dalam lingkup administrasi Negara. Hal ini tentu didasarkan pada pemikiran bahwa kedua
hukum acara tersebut pada prinsipnya berisi administrasi peradilan yang mengatur tata cara atau
penatausahaan proses-proses beracara sehingga sudah sepatutnyalah hal tersebut masuk dalam
lingkup hukum administrasi Negara meskipun penamaannya bisa membuat rancu. Hal ini mengingat
selama ini hukum acara pidana merupakan hukum formil dari lapangan hukum pidana. Hukum acara
perdata merupakan hukum formil dari lapangan hukum perdata. Akan tetapi, substansi yang dibahas
atau yang menjadi isu utama dalam hukum acara peradilan apapun sesungguhnya memang memang
membahas segala proses administrasi. Peradilan (court administration), seperti bagaimana mendaftar
perkara, memanggil para pihak yang bersengketa, administrasi pembuktian, bagaimana,
menghadirkan saksi dan segenap prosedur lainnya. Pendapat Van Vollenhoven ini tidak jauh berbeda
dengan pendapat Prayudi yang memasukkan administrasi Negara di bidang yuridis dalam lingkup
wilayah Hukum administrasi Negara,

Dari pandangan kedua ahli tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa yang termasuk dalam
bidang yuridis dalam lingkup wilayah hukum administrasi negara adalah meliputi: 1.Penetapan
(Beschikking, administrative, discretion) 2.Penga Sebelumnya turan prosedur, 3.Tata cara.
4.Penatausahaan,
5.Proses pencatatan, dan
6.Segala tindakan administrasi lainnya.

B. Penjanjian teritorial yaitu perjanjian internasional yang menghasilkan aturan


tentang batas wilayah dan merupakan bentuk sumber hukum yang dipraktikkan oleh suatu negara,
berikan gambaran tentang bentuk sumber hukum administrasi negara tersebut! Jawaban:
Sebelumnya dapat kita ketahui bahwa Sumber hukum adalah segala apa saja yang menimbulkan
aturan- aturan yang mempunyai kekuatan yang besifat memaksa.yakni aturan-aturan yang kalau
dilanggar mengakibatkan sanksi yang tegas dan nyata. Sumber hukum formil adalah sumber hukum
yang dikenal dalam bentuknya. Karena bentuknya itulah sumber hukum formil diketahui dan ditaati
sehingga hukum berlaku Umum.

Terkait dengan Penjanjian teritorial atau perjanjian internasional yang menghasilkan aturan tentang
batas wilayah dan merupakan bentuk sumber hukum formil yang dipraktikkan oleh suatu Negara,
maka bentuk sumber hukum administrasi Negara pada suatu negara tersebut adalah perjanjian
internasional itu sendiri. Karena perjanjian internasional tersebut merupakan bentuk sumber hukum
formil dalam hukum Internasional yang telah disepakati bersama yang diketahui dan ditaati serta
berlaku umum.

2. Contoh kasus:
Kepala daerah X membuat suatu kebijakan Jumat Bersih yang dilakukan oleh segenap
warga masyarakat, pemerintah langsung aktif terjun ke lapangan setiap hari Jumat untuk
melihat dan membantu aktifitas warga guna mematuhi kebijakan yang dibuatnya.
kebijakan ini dibuat dengan tujuan menjadikan wilayah X kawasan sehat, bersih dan bebas
banjir mengingat wilayah X sering terjadi banjir.Dalam penyelenggaraan fungsi dan tugas
negara kesejahteraan melalui pemerintrah, dilakukan dengan menggunakan beberapa
model atau pola operasi yang mencapai tujuan akhir yang diharapkan. Menurut Muchsan
ada 5 jenis pola operasi pemerintahan yaitu operasi langsung, pengendalian langsung,
pengendalian tak langsung, pemengaruhan langsung, dan pemengaruhan tak langsung!
A. Pada kasus diatas tentukan pola apa yang digunakan oleh kepala daerah X
dan berikan kesimpulan saudara tentang pola operasi yang dilakukan kepala daerah
tersebut dalam menangani banjir. Jawaban:
Operasi langsung, pola yang dilakukan kepala daerah X ini sangat bermanfaat bagi masyarakat
setempat, karena dengan mengadakan Jumat bersih, sehingga bisa meminimalisir terjadinya banjir.
Maka Kepala daerah X ikut langsung turun kelapangan setiap hari jumat.

B. Berdasarkan atas asas perundangan, berikan analasis anda mengapa


kebijakan harus memiliki tujuan! Jawaban:
Karena dengan memiliki tujuan sehingga dapat dicapainya kesejahteraan masyarakat melalui
peraturan yang dibuat oleh pemerintah. Tujuan kebijakan publik adalah dapat diperolehnya nilai-nilai
oleh publik baik yang bertalian dengan barang publik (public goods) maupun jasa publik (public
service).

3. Menurut UU Nomor 43 Tahun 1999 Pegawai Negeri adalah warga negara Republik
Indonesia yang telah memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat oleh Pejabat yang
berwenang, dan diserahi tugas dalam suatu jabatan negeri atau diserahi tugas negara
lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan.

Contoh kasus :
Reza mengikuti seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada suatu
kementerian di tahun 2015, setelah melalui proses seleksi Reza dinyatakan lolos dan
diangkat menjadi CPNS di Kementerian tersebut, Reza menerima Surat Keputusan sebagai
CPNS per tanggal 1 Februari 2016.

A. Tentukan hak yang akan diterima Reza sebagai CPNS dan setelah menjadi
PNS berdasarkan peraturan yang berlaku! Jawaban:
Setiap pegawai yang telah ditetapkan sebagai CPNS, menurut pasal 5 PP Nomor 7 Tahun 1977 tentang
Peraturan Gaji PNS dan terakhir dirubah dengan PP Nomor 11 Tahun 2011, mendapatkan gaji sebesar
80% dari gaji pokok seorang PNS dengan pangkat dan ruang yang sama. Sementara bagi pegawai yang
sudah diangkat PNS, gaji bulanan sebesar 100% dari daftar gaji yang berlaku. Jumlah gaji pokok
tersebut dapat meningkat atau menurun disebabkan oleh. kenaikan gaji berkala (KGB), kenaikan
penurunan pangkat, dan perubahan daftar gaji oleh pemerintah.
Khusus pegawai yang sudah menjadi PNS selain gaji pokok sesuai dengan daftar gaji, diberikan juga
pendapatan tambahan yang meliputi, tunjangan keluarga, tunjangan jabatan, tunjangan pangan dan
tunjangan lainnya yang sah, dan tunjangan keluarga diberikan kepada pegawa yang sudah menikah.
Selain itu, berdasarkan PP Nomor 24 Tahun 1976 tentang Cuti Pegawai Negeri Sipil dapat
mendapatkan cuti tahunan, cuti besar, cuti sakit, cuti bersalin, culi karena alasan penting, dan cuti
diluar tanggungan negara.

B. Tentukan syarat bagi Reza dalam memenuhi klasifikasi kenaikan pangkat


reguler! Jawaban:
Syarat untuk memenuhi klasifikasi kenaikan pangkat reguler dari CPNS ke PNS antara lain:
A. Setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang-kurangnya bemilai baik
B. Telah memenuhi syarat kesehatan jasmani dan rohani untuk diangkat menjadi pegawai negeri
sipil
Kenaikan Pangkat PNS Sistem Reguler
Kenaikan Pangkat Reguler diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang
1. Telah menduduki jabatan struktural atau jabatan fungsional tertentu, termasuk Pegawai
Negeri Sipil yang:
- Melaksanakan Tugas Belajar dan sebelumnya tidak menduduki jabatan
struktural atau jabatan fungsional tertentu
- Dipekerjakan atau diperbantukan secara penuh diluar instansi induk dan
tidak menduduki jabatan pimpinan yang telah ditetapkan persamaan
eselonnya atau jabatan fungsional tertentu.
2. Kenaikan Pangkat Reguler diberikan sepanjang tidak melampaui pangkat atasan langsungnya:
3. Kenaikan Pangkat Reguler diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil sampai dengan:
- Pengatur Muda, golongan ruang II/a bagi yang memiliki Surat Tanda Tamat
Belajar Sekolah Dasar
- Pengatur, golongan ruang II/c bagi yang memiliki Tanda Tamat Belajar
Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama
- Pengatur Tk.1, golongan ruang II’d bagi yang memiliki Surat Tanda Tamat
Belajar Sekolah Lanjutan Kejuruan Tingkat Pertama
- Penata Muda Tk. I. Golongan ruang III/b bila memilki Surat Tanda Tamat
Belajar Lanjutan Tingkat Alas, Sekolah Kejuruan Tingkat Alas 3 tahun,
Sekolah Kejuruan Tingkat Atas 4 tahun, jasah Diplomal, atau ijah Diploma II
- Penata, golongan Ruang III/c bagi yag memiliki Ijazah Sekolah Guru
Pendidikan Luar Biasa, Ijazah diploma III, Ijazah Sarjana Muda, Ijazah
akademi atau ijazah Bakaloreat
- Penata Tk. 1. Golongan ruang III/d bagi yang memiliki Ijazah Sarjana (S1)
atau Ijazah Diploma IV:
- Pembina, golonga ruang Iva bagi yang memiliki Ijazah Dokter, Ijazah
Apoteker, Ijazah Magister (S2) atau Ijazah lain yang setara,
- Pembina Tk. 1. Golongan ruang IV/b bagi yang memiliki Ijazah Doktor (S3).
4. Kenaikan Pangkat Reguler dapat diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil setingkat lebih tinggi
apabila yang bersangkutan:
a. Sekurang-kurangnya telah 4 (Empat) tahun dalam pangkat terakhir
b. b. Setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 2
(Dua) Tahun terakhir
5. Pegawai Negeri Sipil yang kenaikan pangkatnya mengakibatkan pindah golongan dari
golongan II menjadi golongan III dan golongan III menjadi golongan 1, harus telah mengikuti
dan lulus ujian dinas yang ditentukan, kecuali bagi kenaikan pangkat yang dibebaskan dari
ujian dinas sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Anda mungkin juga menyukai