Anda di halaman 1dari 6

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : ACHMAD RIFAI

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 043597661

Kode/Nama Mata Kuliah : ADPU4332

Kode/Nama UT Daerah : UPBJJ JAKARTA

Masa Ujian : 2023/2024 Genap (2024.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS TERBUKA
1.
a. Sangat jelas bahwa substansi ilmu hukum administrasi negara
secara umum dapat digambarkan sebagai segenap peraturan mengenai
kehidupan bernegara yang mengatur hubungan antara negara dan
rakyatnya. Hubungan ini antara negara dan masyarakat tersebut tidak
sekedar berjalan searah, tetapi juga berjalan saling silang diantara
mereka. Jadi jelas bahwa hukum administrasi negara tidak hanya berisi
hak dan kewenangan dari para pejabat penyelenggara negara dan
pemerintahan saja. Akan tetapi, juga mengatur sisi kedudukan masyarakat
sebagai adressat hukum administrasi negara terhadap pemerintah.
Hakikat hukum administrasi negara tersebut secara tegas dapat
menunjukkan bahwa di dalamnya secara garis besar merupakan hukum
yang mengatur hubungan antara negara dan masyarakat. Maksudnya, satu
sisi membahas upaya bagaimana negara dapat menjalankan tugasnya,
sedangkan disisi lain adalah upaya untuk melindungi warga atas tindakan
pemerintah tersebut. Tugas yang dilakukan oleh negara dalam upaya
menyejahterakan warganya tersebut diwujudkan dalam kegiatan
administrasi negara, yakni melaksanakan segala proses administrasi yang
pada akhirnya mempunyai tujuan utama, yaitu menyejahterakan
masyarakat.
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) adalah sebuah badan hukum non-
profit yang diizinkan oleh pemerintah untuk mendampingi masyarakat
Indonesia yang terlibat proses hukum secara cuma-cuma. Bentuk fasilitas
ini dinamakan Pelayanan Umum (Public Service) oleh pemerintah.
Adalah tanggung jawab pemerintah untuk melindungi setiap warga
negaranya yang kurang mampu dan buta hukum dalam upaya penegakan
keadilan dan kedudukan yang sama di depan hukum. Kolerasi antara
bantuan hukum yang diberikan pihak LBH (Lembaga Bantuan Hukum)
dengan substansi ilmu Hukum Administrasi Negara secara umum adalah
dimana yang tertera dalam Hukum Administrasi Negara bahwa
pemerintah patut memberikan Pelayanan Umum (Public Service) kepada
masyarakat. Salah satu pelayanan umum ini adalah pelayanan dalam
bidang hukum yang dilakukan oleh LBH secara cuma-cuma untuk
masyarakat yang tidak mampu dan buta hukum. Di mata hukum keadilan,
setiap warga negara memiliki derajat dan berkedudukan sama tanpa
kecuali berhak atas perlindungan yang sesuai dengan aturan hukum yang
berlaku.
b. Dari segenap substansi yang berada dalam lingkup ilmu hukum
administrasi negara, menurut P De Hans, hukum administrasi negara
mempunyai tiga fungsi utama yaitu fungsi normatif, fungsi instrumental,
dan fungsi jaminan. Dalam kasus diatas, Bantuan hukum kepada warga
negara yang kurang mampu dan buta hukum yang diberikan oleh pihak
LBH secara cuma-cuma tersebut adalah salah satu wujud pemerintah
dalam melakukan fungsinya untuk memberikan Pelayanan Umum (Public
Service) sebagai bagian dari Hukum Administrasi Negara. _
Dan ada juga dalam hal ini fungsi penjaminan perlindungan hukum
(rechtsbescherming), hukum administrasi negara berusaha menjalankan
fungsi untuk menjalankan terselenggaranya pemerintah berdasarkan
demokrasi. Untuk itu, dilakukan penjaminan melalui segenap tindakan
pemerintah dalam penyelenggaraan pengawasan. Penjaminan yang
dilakukan oleh fungsi hukum administrasi negara juga menyangkut
segenap penjaminan yang diberikan kepada masyarakat mengenai segala
bentuk perlindungan hukum ataupun ganti rugi atas segenap tindakan
pemerintah yang dirasakan merugikan masyarakat.
2.
a. Menurut pendapat yang disampaikan oleh Riawan Tjandra yang
menyatakan bahwa dalam rangka menjalankan fungsinya, negara melalui
pemerintah sebagai pelaksanaannya menggunakan instrumen-instrumen
yang salah satunya adalah instrumen yuridis , yaitu peraturan perundang-
undangan, peraturan kebijaksanaan, rencana, dan instrumen hukum
keperdataan.
Suatu proses perundang-undangan dalam proses pembuatannya
harus memenuhin kaidah-kaidah umum dan asas-asas suatu perundangan.
Hal ini berarti dalam penerbitan perundangan, substansi atau isi peraturan
harus merupakan substansi yang tidak bertentangan dengan hukum.
Terhadap perundangan tersebut, juga harus diberi bentuk yang sesuai
dengan substansi yang diatur. Ketentuan perundangan tersebut dalam
proses pembuatan juga harus mengikuti metode dan proses pembuatan
perundangan yang benar dan legal. Apabila ada kekurangan pada salah
satunya, perundangan tersebut dapat dianggap sebagai cacat yuridis.
b. Prinsip dasar yang diatur dalam UU Nomor 12 Tahun 2011 yang
mengemukakan bahwa asas-asas yang harus diperhatikan dalam
penyusunan perundang-undangan:
a) Kejelasan tujuan;
b) Kelembagaan atau organ pembentuk yang tepat;
c) Kesesuaian antara jenis dan materi muatan;
d) Dapat dilaksanakan;
e) Kedayagunaan dan kehasilgunaan;
f) Kejelasan rumusan; dan
g) Keterbukaan.
Kolerasi salah satu asas menurut kasus diatas adalah asas
kesesuaian. Asas kesesuaian antara jenis muatan dalam penjelasaan UU
Nomor 12 Tahun 2011 adalah pembentukan peraturan perundang-
undangan harus benar-benar memperhatikan materi muatan yang tepat
sesuai dengan jenis dan hierarki peraturan perundang-undangan.
Penjelasan mengenai asas kecermatan ini memberikan maksud bahwa
setiap perundangan yang dibuat atau doterbitkan harus mempunyai
kesesuaian dengan materi yang akan disusun. Maksudnya, materi secara
umum dapat dibedakan antara materi yang berisi ketentuan pokok dan
materi yang pada prinsipnya merupakan peraturan pelaksanaan dari suatu
perundangan yang lebih tinggi kedudukannya.
3.
a. Pegawai Negeri Sipil (PNS) wanita yang melahirkan diberikan
untuk mendapatkan cuti bersalin selama satu bulan sebelum melahirkan
dan dua bulan setelah melahirkan. Cuti bersalin hanya dapat diberikan
untuk kelahiran anak pertama sampai ketiga. Untuk kelahiran anak
keempat dan selanjutnya, Pegawai Negeri Sipil (PNS) tersebut dapat
mengambil cuti diluar tanggungan negara.
Cuti diluar tanggungan negara (CLTN) berati Pegawai Negeri Sipil (PNS)
menjalankan hak cuti tetapi tidak mendapatkan pendapatan bulanan.
Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berhak mengajukan cuti diluar
tanggungan negara tersebut minimal sudah bekerja lima tahun dan
diajukan karena alasan pribadi yang sangat penting.
b. Permohonan CLTN harus diajukan kepada Badan Kepegawaian
Nasional. Selama menjalankan CLTN, pegawai yang bersangkutan harus
dibebaskan dari segala jabatan atau tidak boleh menjabat. Setelah
menjalani CLTN, pegawai yang besangkutan harus melaporkan diri
kembali. Akan tetapi, apabila yang besangkutan tidak melaporkan, ia akan
diberhentikan dengan hormat.
Cuti untuk alasan penting dapat diberikan kepada pegawai negeri
sipil dalam hal ada keluarga, yakni istri, anak, ayah, ibu, mertua, adik,
kakak sakit keras atau meninggal dunia, serta alasan lainnya, yakni cuti
melangsungkan perkawinan yang pertama. Cuti karena alasan penting
tersebut diberikan paling lama dua bulan dan harus diajukan kepada
pejabat yang berwenang memberikan cuti tersebut. Selama menjalankan
cuti karena alasan penting tersebut, Pegawai Negeri Sipil (PNS) tersebut
tetap mendapatkan penghasilan penuh.

Anda mungkin juga menyukai