Anda di halaman 1dari 2

Lingkungan kerja yang kurang sehat dapat membuat kita jadi

terinfeksi dan terlalu fokus pada pikiran positif dan menolak perasaan
negatif. kita jadi berpikir, bahwa jika terus positif, pasti akan merasa
lebih baik, padahal hal tersebut tidak selalu berlaku. Terkadang, justru
malah memicu toxic positivity. Untuk terbebas dari itu, berikut ada
beberapa tips untuk mengatasi toxic positivity:

1. Terima perasaan negatif

Semua manusia memiliki perasaan negatif dan itu normal. Jangan


disangkal, ditekan atau diminimalkan. Justru kamu perlu belajar
menerima dan mengatasinya. Tentunya dengan cara yang sehat,
seperti berbicara dengan teman atau melakukan aktivitas yang
menyenangkan.

2. Jangan menyalahkan diri sendiri

Tentunya hal lain yang sering kita rasakan adalh merasa buruk dan
bersalah, walau itu bukan kesalahan kita seutuhnya. Jangan terlalu
menyalahkan dirimu ya saat kamu merasa negatif. Ingat kalau
perasaan negatif itu adalah bagian dari pengalaman yang akan
membantu untuk tumbuh menjadi pribadi yang lebih kuat.

3. Jangan membandingkan dirimu dengan orang lain

Kita sering merasa tertekan untuk selalu bahagia dan positif karena
melihat sosial media dan orang-orang sekitar, apalagi orang tersebut
selalu bahagia dan sukses di hidupnya. Nah, jangan ya
membandingkan diri dengan orang lain karena setiap orang memiliki
perjalanan hidup berbeda dan unik, kamu mungkin tidak tahu apa yang
terjadi di balik layar.

4. Jangan meremehkan perasaan orang lain

Jika seseorang merasa sedih dan kecewa, jangan langsung memberi


nasihat untuk tetap positif tetapi dengarkan dulu dan hargai
perasaannya, dan biarkan mereka merasa dengan mengungkapkan
perasaan negatif mereka tanpa ada rasa tidak nyaman maupun
bersalah.

5. Jadilah manusia yang seimbang


Keseimbangan adalah kunci dari segalanya, sesuatu yang berlebihan
memang kurang baik. Dengan menjadi manusia yang seimbang dan
menerima perasaan positif serta negatif kamu jadi bisa menikmati
setiap momen dan belajar dari momen-momen itu.

Mengatasi toxic positivity memang membutuhkan waktu dan


kesabaran. Namun dengan membaca artikel ini, sudah menjadi awal
yang baik bagi kamu. Bangunlah hubungan yang lebih sehat dan alami
hidup dengan lebih seimbang dan bermakna.

Anda mungkin juga menyukai