Anda di halaman 1dari 13

Pengantar

Kelayakan Usaha
Logistik

I Nyoman Purnaya, ST., MBA


Topik Pembahasan
 Pengertian kelayakan usaha
 Tujuan studi kelayakan usaha
 Manfaat studi kelayakan usaha
 Ruang lingkup studi kelayakan usaha
 Faktor-faktor penyebab kegagalan usaha
Pengertian kelayakan usaha
Suatu kegiatan yang mempelajari secara
mendalam tentang suatu kegiatan, usaha atau
bisnis yang akan dijalankan dalam rangka
menentukan kelayakan atau ketidaklayakan usaha
tersebut dijalankan. (Kasmir dan Jakfar, 2003).

Penilaian yang menyeluruh untuk menilai


keberhasilan suatu proyek, yang bertujuan
menghindari ketelanjuran penanaman modal yang
terlalu besar untuk kegiatan yang ternyata tidak
menguntungkan. (Jumingan, 2009)
Tujuan studi kelayakan usaha
Lima tujuan studi kelayakan (Kasmir dan Jakfar, 2016):

a. Menghindari Resiko Kerugian. Studi kelayakan


berfungsi untuk meminimalkan resiko yang tidak
diinginkan.
b. Memudahkan Perencanaan. Perencanaan
meliputi berapa jumlah dana yang diperlukan,
kapan usaha akan dijalankan, dan dimana lokasi
usaha akan dibangun.
Tujuan studi kelayakan usaha
c. Memudahkan Pelaksanaan Pekerjaan.
Pelaksanaan pekerjaan usaha dapat dilakukan secara
sistematik, sehingga tepat sasaran dan sesuai dengan
rencana yang sudah disusun.
d. Memudahkan Pengawasan. Pengawasan ini perlu
dilakukan agar pelaksanaan usaha tidak melenceng
dari rencana yang telah disusun.
e. Memudahkan Pengendalian. Pengendalian
bertujuan untuk mengendalikan pelaksanaan agar
tidak melenceng dari rencana, sehingga tujuan
perusahaan tercapai.
Manfaat studi kelayakan usaha
Studi kelayakan usaha bermanfaat karena dibutuhkan oleh
beberapa pihak (Herlianto dan Pujiastuti, 2009:5)
a. Investor. Investor akan mempelajari laporan studi
kelayakan usaha yang telah dibuat sebagai dasar untuk
menanamkan modal.
b. Manajamen. Untuk mengetahui dana yang dibutuhkan,
dialokasikan dan rencana pendanaan dari investor dan
kreditor.
c. Pemerintah dan Masyarakat. Usaha yang akan
dioperasikan harus memperhatikan kebijakan dan
regulasi yang ditetapkan pemerintah.
Ruang lingkup studi kelayakan usaha
Aspek Pasar dan Pemasaran

Bertujuan untuk mengetahui ukuran, struktur dan peluang


pasar yang akan dimasuki, prospek pasar di masa yang
akan datang, serta strategi pemasaran yang harus
dilakukan. (Kasmir dan Jakfar, 2003).

Menyajikan tentang peluang pasar, perkembangan


permintaan produk di masa mendatang, kendala-kendala
yang dihadapi seperti keberadaan pesaing, serta beberapa
strategi yang dilakukan dalam pemasaran.
Ruang lingkup studi kelayakan usaha
Aspek Teknis dan Produksi

Aspek yang berkaitan dengan proses pembangunan fisik


usaha secara teknis dan pengoperasiannya setelah
bangunan fisik selesai dibangun. (Kamaluddin, 2004).

Aspek teknis meliputi penentuan lokasi proyek, perolehan


bahan baku produksi, serta pemilihan mesin dan jenis
teknologi yang digunakan untuk menunjang proses
produksi.
Ruang lingkup studi kelayakan usaha
Aspek Organisasi dan Manajemen

Manajemen pembangunan proyek dan manajemen operasi.


Manajemen pembangunan proyek mengkaji pembangunan
secara fisik. Manajemen operasi mencakup pengadaan
SDM, yang diperlukan untuk mengelola dan
mengoperasikan suatu proyek.

Meneliti kesiapan SDM untuk operasional, menyusun


struktur organisasi yang sesuai. (Kasmir dan Jakfar, 2003).
Ruang lingkup studi kelayakan usaha
Aspek Finansial

Analisis finansial merupakan kegiatan penilaian dan


penentuan satuan rupiah terhadap aspek-aspek yang
dianggap layak dari keputusan yang dibuat dalam tahapan
analisis usaha. (Sofyan, 2004)

Aspek finansial meliputi sumber dan penggunaan dana,


modal kerja, pendapatan, biaya usaha, serta aliran kas atau
arus kas (cash flow).
Kegagalan Usaha
Berbagai faktor penyebab perusahaan mengalami
kegagalan: (Sudana, 2011)
o Faktor ekonomi,
o Kesalahan manajemen, dan
o Bencana alam.

Perusahaan yang mengalami kegagalan dalam


operasinya akan berdampak pada kesulitan
keuangan perusahaan.
Kegagalan Usaha
Faktor-faktor kegagalan usaha: (Zimmerer, et.al., 2014)
 Ketidakmampuan manajemen
 Kurang pengalaman
 Lemahnya kendali keuangan
 Gagal mengembangkan perencanaan strategis
 Pertumbuhan tidak terkendali
 Lokasi yang buruk
 Pengendalian persediaan yang kurang baik
 Ketidakmampuan membuat transisi usaha
Kegagalan Usaha
Faktor-faktor kegagalan usaha: (Ciputra, 2013)
 Tidak memiliki visi
 Lemahnya perencanaan
 Terlalu percaya diri
 Miskin komitmen
 Keterbatasan dana
 Minimnya kemampuan manajerial

Anda mungkin juga menyukai